Anda di halaman 1dari 5

LK. 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


Nama : Shinta Beby Selly
LPTK : Universitas PATTIMURA

No Hasil Ekporasi Penyebab Akar penyebab


Analisis Penyebab Masalah
. Masalah masalah
1 Pedagogik  Berdasarkan hasil  Berdasarkan Hasil analisis akar
 Bidang Layanan : Sosial eksplorasi penyebab penyebab masalah Terjadinya
Beberapa Peserta didik menjadi masalah dapat prilaku bullying dilingkungan
pelaku Bullying ditemukan akar sekolah disebabkan oleh
penyebab Beberapa Peserta didik yang merasa
 Kajian Literatur Peserta didik menjadi memiliki kekuatan seperti
1. Faktor-faktor terjadinya pelaku Bullying yaitu postur tubuh yang lebih
bullying akibat faktor Peserta didik merasa tinggi, lebih besar dan lebih
lingkungan Keluarga, memiliki kekuatan kuat dibandingkan korban
Sekolah, Media massa, serta kekuasaan bullying, serta peserta didik
Budaya dan Peer group. sehingga menganggap ini juga memiliki kekuasaan
Bullying juga muncul oleh misalnya pelaku ini adalah
temannya takut
adanya pengaruh Situasi ketua kelas, atau ketua
terhadap dirinya.
Politik dan Ekonomi yang organisasi sekolah atau
Koruptif memiliki jabatan pada
https://repository.uinjkt.ac.id/dspa ekstrakulikuler yang ada
ce/bitstream/123456789/33376/1/ disekolah hal inila yang
1112015000077_WINDY%20SA memivu pelaku menganggap
RTIKA%20LESTARI_FITK.pdf temannya takut terhadap
dirinya adapun tindakan yang
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sering dilakukan pelaku
perilkau bullying yaitu : terhadap korban bullying yaitu
Mempermalukan,Merendahkan
Kepribadian,Keluarga,Advese mengganggu,memberi
children experience dan panggilan nama (name-calling)
Lingkungan sekolah kepeserta didik yang dia
anggap lemah, peserta didik
http://journal.uad.ac.id/index.php/P yang memiliki kepercayaan
sikologi/article/view/15132 diri yang rendah , peserta didik
yang pendiam , tertutup, serta
 Penyebab menurut Hasil peserta didik yang suka
Wawancara : menangis. selain itu Pelaku
juga sering melakukan prilaku
1. Guru Mata pelajaran: yang mengarah kepada
 Jimmi Lanova S.Pd kekerasan fisik seperti
mendorong dan memukul.
Adapun Penyebab Terjadinya Oleh karena itu masalah
Bullying yaitu : bullying ini harus segera
diatasi sehinnga tidak ada lagi
1. FaktorLingkungan peserta didik yang menjadi
keluarga,sekolah serta pelaku serta menjadi korban
lingkungan bermain bullying .
2. Peserta didik merasa kuat
karena memiliki kekuasaan
disekolah
3. Kurangnya perhatian orang
tua terhadap peserta didik
yang menjadi pelaku bullying
karena orang tua sibuk
bekerja misalnya orang tua
yang memiliki jabatan
4. Peserta didik pernah
menyaksikan dan mengalami
kekerasan
5. Kurangnya perhatian pihak
sekolah terhadap bulying

2. Kordinator BK
 Nanik Nuryati,S.Pd

Adapun Penyebab Terjadinya


Bullying yaitu :

1. Peserta didik yang menjadi


korban bullying biasa peserta
didik yang lemah dilihat dari
segi fisik
2. Peserta didik menjadi pelaku
bullyng karena pernah
menjadi korban bullying
3. Peserta didik merasa
memiliki kekuatan fisik
sehingga menganggap
temannya takut terhadap
dirinya
4. Peserta didik kurang
kepercayaan diri
5. Pengaruh media sosial yang
menyimpang sehinnga
muncul kemauan untuk
meniru tindakan-tindakan
yang mengarah ke bullying
6. Peserta didik mendapatkan
prilakupengabaian,pengucila
n dari teman sekelasnya
sehingga menimbulkan
prilaku berontak
3. Pengawas Guru BK SMA N 4
Rejang Lebong (Ahli)

 Wahyu Naldy ,M.Pd Gr

1. Rendahnya kepercayaan diri


peserta didik
2. Peserta didik merasa memiliki
kekuatan serta kekuasaan
sehingga menganggap
temannya takut terhadap
dirinya
3. Peserta didik yang menjadi
pelaku pernah menjadi korban
bullying
4. Peserta didik pendiam
sehingga peserta didik lainnya
lebih senang untuk menindas
5. Masalah senioritas
sehingga sering menindas
juniornya dalam organisasi
sekolah
2  Bidang Layanan : Berdasarkan hasil  Analisis akar penyebab masalah
Pribadi eksplorasi penyebab berdasarkan hasil eksplorasi
Rendahnya pemahaman guru BK masalah dapat ditemukan dan akar penyebab masalah
dalam menerapkan model akar penyebab Rendahnya pemahaman guru
Layanan BK Berbasis IT Rendahnya pemahaman BK dalam menerapkan
guru BK dalam model layanan klasikal
 Kajian Literatur menerapkan model berbasis Experiental learning
layanan klasikal berbasis adalah Kurangnya aktifitas
1. Secara umum ada dua faktor Experiental learning serta kemauan guru BK
penyebab utama gagalnya yaitu : untuk menggali informasi
penerapan model mengenai cara
 Kurangnya aktifitas menerapkan model
pembelajaran yaitu:
serta kemauan guru layanan expreintal learning
a. Kemampuan guru dalam BK menggali melalui media layanan BK
informasi mengenai yang berbasis IT selain itu
memahami dan
cara menerapkan juga guru BK tidak pernah
menerapkan model tersebut mengikuti pelatihan atau
model layanan
dalam pembelajaran worshop mengenai cara
expreintal learning
melalui media penerapan model layanan ini.
b. Ketidak sesuaian
layanan BK Guru BK hanya
pemilihan model dengan menggunakan metode
berbasis IT
karakteristik materi ceramah serta diskusi tanpa
menggunakan media yang
2. Faktor-faktor Yang menarik seperti ppt, Canva,
Mempengaruhi Video story dan lain
Profesionalisme Guru dalam sebagainya oleh karena itu
Penerapan Model-model Minat peserta didik
Pembelajaran Inovatif yaitu : mengikuti layanan BK
disekolah sangat rendah.
a. Rendahnya pemahaman guru
terhadap model-model
pembelajaran inovatif
sehingga hasil kualitas
pelatihan/workshop yang
diikutijuga rendah

b. Rendahnya komitmen dan


motivasi sebagian guru dalam
pemahaman guru tentang
model-model pembelajaran
inovatif

file:///C:/Users/BRI/Downloads/p
uteri,+Teknodik_XVI_3_09_2012
_255-264.pdf

 Berdasarkan Hasil
Wawancara :

1. Pengawas Guru BK SMA N 4


Rejang Lebong (Ahli)

 Wahyu Naldy ,M.Pd Gr

1. Kurangnya aktifitas serta


kemauan guru BK menggali
informasi mengenai cara
menerapkan model layanan
expreintal learning melalui
media layanan BK berbasis IT
2. Metode pemberian layanan
klasikal BK selalu dengan cara
lama yaitu ceramah
3. Guru BK tidak pernah
mengikuti pelatihan mengenai
model Experiental learning
4. Kurangnya pemahaman guru
BK dalam
pemilihan model layanan
dengan karakteristik materi

2. Kordinator BK
 Nanik Nuryati,S.Pd
1. Guru BK belum memahami
model-model layanan
inovatif yang dapat
diterapkan dalam layanan BK
2. Guru BK kurang update
informasi terbaru mengenai
model-model pembelajaran
salah satunya model
Experiental Learning
3. Guru BK terbiasa dengan
metode lama dalam
pemberian layanan bk seperti
dengan metode ceramah,
dan diskusi kelompok
4. Rendahnya kemampuan
guru BK dalam penerapan
layanan experiental learning

3. Kepala Perpustakaan dan


Guru Bahasa Ingris

 Ali Imron, S.Pd

1. Rendahnya pemahaman guru


terhadap model-model
pembelajaran inovatif
sehingga hasil kualitas
pelatihan/workshop yang
diikuti juga rendah
2. Kurang Berfungsinya
Komunitas MGMP/MGBK
dalam pelaksanaan worshop
atau seminar-seminar yang
berkaitan dengan
pembelajaran yang inovatif

Anda mungkin juga menyukai