TUGAS PERTEMUAN 11

EKONOMI INTERNASIONAL

Disusun Oleh
KELOMPOK 2
1. CHLOE GRACE (A1B020077)
2. DEASIH DRESNIELLA (A1B020081)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2023
1. COMMON MARKET (PASAR BERSAMA) ADALAH BENTUK INTEGRASI EKONOMI
YANG LEBIH MENDALAM DIBANDINGKAN DENGAN ZONA PERDAGANGAN BEBAS.
DALAM COMMON MARKET, NEGARA-NEGARA ANGGOTA SEPAKAT UNTUK
MENGHAPUSKAN HAMBATAN PERDAGANGAN ANTARA MEREKA, SEPERTI TARIF
DAN KUOTA IMPOR. SELAIN ITU, COMMON MARKET JUGA MENCAKUP ASPEK
PENTING LAINNYA, YAITU:

1. BEBAS PERGERAKAN BARANG:

NEGARA-NEGARA ANGGOTA COMMON MARKET SEPAKAT UNTUK
MENGHAPUSKAN HAMBATAN PERDAGANGAN DAN MEMBERIKAN AKSES
BEBAS BAGI BARANG-BARANG ANTARA NEGARA-NEGARA TERSEBUT. TIDAK
ADA TARIF ATAU KUOTA IMPOR YANG DITERAPKAN ANTARA NEGARA
ANGGOTA.
2. BEBAS PERGERAKAN TENAGA KERJA:
COMMON MARKET MEMUNGKINKAN BEBAS PERGERAKAN TENAGA KERJA
ANTARA NEGARA-NEGARA ANGGOTA. HAL INI BERARTI WARGA NEGARA
NEGARA ANGGOTA DAPAT BEKERJA DAN TINGGAL DI NEGARA LAIN DALAM
COMMON MARKET TANPA BATASAN ATAU HAMBATAN YANG SIGNIFIKAN.
3. BEBAS PERGERAKAN MODAL:
COMMON MARKET MENCAKUP KEBEBASAN PERGERAKAN MODAL, YANG
MELIBATKAN INVESTASI LINTAS BATAS YANG TIDAK TERBATAS ANTARA
NEGARA-NEGARA ANGGOTA. HAL INI TERMASUK INVESTASI DALAM BENTUK
MODAL, SEPERTI INVESTASI LANGSUNG, PORTOFOLIO, DAN KEPEMILIKAN
PERUSAHAAN LINTAS BATAS.
4. HARMONISASI REGULASI DAN KEBIJAKAN:
COMMON MARKET JUGA MENCAKUP HARMONISASI REGULASI DAN KEBIJAKAN
ANTARA NEGARA-NEGARA ANGGOTA. HAL INI BERTUJUAN UNTUK
MENCIPTAKAN KESERAGAMAN ATURAN DAN STANDAR DALAM BERBAGAI
ASPEK SEPERTI KEBIJAKAN PERDAGANGAN, PERLINDUNGAN KONSUMEN,
KEAMANAN MAKANAN, DAN STANDAR TEKNIS. TUJUANNYA ADALAH UNTUK
MENGURANGI HAMBATAN NON-TARIF DAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN
BISNIS YANG SETARA DI ANTARA NEGARA-NEGARA ANGGOTA.
5. KOORDINASI KEBIJAKAN EKONOMI:
NEGARA-NEGARA ANGGOTA COMMON MARKET JUGA BERUPAYA UNTUK
MELAKUKAN KOORDINASI KEBIJAKAN EKONOMI DALAM BEBERAPA ASPEK
SEPERTI KEBIJAKAN FISKAL, KEBIJAKAN MONETER, DAN KEBIJAKAN
PERDAGANGAN. HAL INI BERTUJUAN UNTUK MENCAPAI INTEGRASI YANG
LEBIH DALAM DALAM HAL KEBIJAKAN EKONOMI DAN MENINGKATKAN
KESEIMBANGAN EKONOMI ANTARA NEGARA-NEGARA ANGGOTA.
DENGAN KRITERIA-KRITERIA TERSEBUT, COMMON MARKET BERTUJUAN UNTUK
MENCIPTAKAN PASAR YANG LEBIH TERINTEGRASI, MENINGKATKAN
PERDAGANGAN, INVESTASI, DAN MOBILITAS TENAGA KERJA ANTARA NEGARA-
NEGARA ANGGOTA, SERTA MENCIPTAKAN KESERAGAMAN DALAM REGULASI DAN
KEBIJAKAN EKONOMI.
KARAKTERISTIK COMMON MARKET.
BERIKUT INI ADALAH CIRI-CIRI PASAR BERSAMA:
1. BARANG DAN JASA MENGALIR BEBAS DI ANTARA NEGARA-NEGARA ANGGOTA
DENGAN MENGHILANGKAN HAMBATAN PERDAGANGAN SEPERTI TARIF DAN
KUOTA.
2. NEGARA-NEGARA ANGGOTA MENGADOPSI KEBIJAKAN YANG SERAGAM
UNTUK PERDAGANGAN DENGAN NEGARA-NEGARA NON-ANGGOTA.
3. FAKTOR PRODUKSI, SEPERTI TENAGA KERJA DAN MODAL, DAPAT BERGERAK
BEBAS ANTAR NEGARA ANGGOTA.
KARENA KETIGA KARAKTERISTIK TERSEBUT, COMMON MARKET SERING
DIANGGAP SEBAGAI PASAR TUNGGAL KARENA MENDUKUNG ARUS BEBAS
BARANG, JASA, DAN FAKTOR PRODUKSI. KETIGA KARAKTERISTIK INI HARUS
DIPENUHI AGAR DAPAT DIANGGAP SEBAGAI PASAR BERSAMA. MISALNYA,
ANGGAPLAH FAKTOR PRODUKSI SEPERTI TENAGA KERJA DAN MODAL TIDAK
DAPAT BERGERAK BEBAS DI ANTARA NEGARA-NEGARA ANGGOTA. DALAM HAL
INI, INTEGRASI EKONOMI MASIH DALAM TAHAP SERIKAT PABEAN. MOBILITAS
TENAGA KERJA PENUH MELIBATKAN HAK UNTUK TINGGAL DAN MENERIMA
PEKERJAAN DI SEMUA NEGARA ANGGOTA. SEMENTARA ITU, MOBILITAS MODAL
PENUH MEMBUTUHKAN KURANGNYA KONTROL PERTUKARAN DAN HAK
PENDIRIAN PENUH UNTUK PERUSAHAAN DI SEMUA NEGARA.

PRO DAN KONTRA COMMON MARKET.

KEUNTUNGAN DARI COMMON MARKET.
PERTAMA, PASAR SEMAKIN BESAR. PERUSAHAAN DAPAT DENGAN BEBAS
MENJUAL DI PASAR NEGARA ANGGOTA TANPA MENGKHAWATIRKAN PERSAINGAN
TIDAK SEHAT KARENA HAMBATAN PERDAGANGAN. PASAR YANG LEBIH LUAS
MEMUNGKINKAN MEREKA MENCAPAI SKALA EKONOMI YANG LEBIH TINGGI,
MENGURANGI BIAYA RATA-RATA.
KEDUA, ALOKASI SUMBER DAYA MENJADI LEBIH EFISIEN. FAKTOR-FAKTOR
PRODUKSI BERGERAK BEBAS DI ANTARA NEGARA-NEGARA ANGGOTA UNTUK
PENGGUNAAN YANG LEBIH EFISIEN. INI BERKONTRIBUSI PADA PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS DAN MENGHASILKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG LEBIH
KUAT. HAL INI PADA AKHIRNYA MENGARAH PADA EKONOMI YANG LEBIH
SEJAHTERA.
KETIGA, PERSAINGAN MENINGKAT. JUMLAH PESAING SEMAKIN MENINGKAT,
TIDAK HANYA DARI DALAM NEGERI TETAPI JUGA DARI PERUSAHAAN-
PERUSAHAAN DARI NEGARA ANGGOTA LAINNYA. MENINGKATNYA PERSAINGAN
MENDORONG INOVASI, DI MANA PERUSAHAAN HARUS BEROPERASI LEBIH
KOMPETITIF.
SELANJUTNYA, LINGKUNGAN YANG LEBIH KOMPETITIF MENGURANGI KEKUATAN
MONOPOLI PERUSAHAAN. PERUSAHAAN YANG EFISIEN BERTAHAN DI PASAR
SEMENTARA YANG TIDAK EFISIEN KELUAR. PERUSAHAAN YANG EFISIEN
MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DARI SKALA EKONOMI DAN BIAYA YANG LEBIH
RENDAH. SEMENTARA ITU, PERUSAHAAN YANG TIDAK EFISIEN AKAN
 KEHILANGAN PANGSA PASAR DAN TUTUP JIKA TIDAK DAPAT MEMBANGUN
KEMBALI STRATEGI BERSAINGNYA.
KEEMPAT, KESEMPATAN KERJA YANG LEBIH LUAS. TENAGA KERJA SECARA
GEOGRAFIS LEBIH MOBILE DI ANTARA NEGARA-NEGARA ANGGOTA. JADI, MEREKA
DAPAT MENCARI PELUANG YANG LEBIH BAIK DI NEGARA ANGGOTA LAIN.
KELIMA, KONSUMEN LEBIH DIUNTUNGKAN. MEREKA DAPAT MENGAKSES PRODUK
YANG LEBIH BERVARIASI, MURAH, DAN BERKUALITAS KARENA INOVASI DAN
LINGKUNGAN YANG KOMPETITIF.
KELEMAHAN COMMON MARKET.
PERTAMA, RISIKO PERSAINGAN MENINGKAT. MEMANG, KOMPETISI
MEMPROMOSIKAN INOVASI DAN EFISIENSI DALAM PEREKONOMIAN. TAPI, ITU
JUGA MENINGKATKAN RISIKO KEGAGALAN PERUSAHAAN DOMESTIK UNTUK
BERTAHAN HIDUP.
PERUSAHAAN YANG TIDAK EFISIEN PADA AKHIRNYA AKAN TUTUP. ITU
MENCIPTAKAN LEBIH BANYAK PENGANGGURAN DAN MENGURANGI PENDAPATAN
PAJAK BISNIS. YANG PALING RENTAN ADALAH PERUSAHAAN YANG BIASANYA
MENDAPAT SUBSIDI ATAU PERLINDUNGAN DARI PEMERINTAH.
KEDUA, TENAGA KERJA TIDAK BERGERAK SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL.
MEMANG, PEKERJA DAPAT BERPINDAH DARI SATU NEGARA KE NEGARA ANGGOTA
LAINNYA. NAMUN, MOBILITAS MEREKA MUNGKIN MASIH TERBATAS KARENA
KETERAMPILAN DAN PENDIDIKAN YANG TIDAK MEMADAI.
SELAIN ITU, MIGRASI FAKTOR PRODUKSI KE NEGARA ANGGOTA LAIN
MENGHAMBAT PERTUMBUHAN EKONOMI DOMESTIK. BRAIN DRAIN ADALAH
CONTOH AKIBATNYA, DI MANA PARA PROFESIONAL DAN TENAGA KERJA TERAMPIL
KELUAR UNTUK MENCARI STANDAR HIDUP DAN PELUANG YANG LEBIH BAIK DI
NEGARA-NEGARA ANGGOTA LAINNYA.

2. SEBAGAI CONTOH, UNI EROPA (UE) ADALAH SALAH SATU CONTOH YANG PALING
TERKENAL DARI COMMON MARKET. UE TERDIRI DARI 27 NEGARA ANGGOTA DI EROPA
YANG TELAH SEPAKAT UNTUK MEMBENTUK PASAR BERSAMA DENGAN
MENGHAPUSKAN HAMBATAN PERDAGANGAN DAN MENGADOPSI KEBIJAKAN-
KEBIJAKAN YANG TERKAIT.
DALAM UNI EROPA, TERDAPAT KEBEBASAN PERGERAKAN BARANG, DI MANA
BARANG-BARANG DAPAT DIPERDAGANGKAN TANPA HAMBATAN SEPERTI TARIF DAN
KUOTA IMPOR ANTAR NEGARA ANGGOTA. MISALNYA, MOBIL YANG DIPRODUKSI DI
JERMAN DAPAT DENGAN BEBAS DIJUAL DI PRANCIS TANPA HAMBATAN
PERDAGANGAN.
SELAIN ITU, UNI EROPA JUGA MENCAKUP KEBEBASAN PERGERAKAN TENAGA KERJA.
WARGA NEGARA UE MEMILIKI HAK UNTUK BEKERJA DAN TINGGAL DI NEGARA
ANGGOTA LAIN TANPA BATASAN YANG SIGNIFIKAN. SEBAGAI CONTOH, SEORANG
WARGA ITALIA DAPAT BEKERJA DI SPANYOL TANPA MEMERLUKAN IZIN KERJA
KHUSUS.
UNI EROPA JUGA MENCAKUP KEBEBASAN PERGERAKAN MODAL. INI BERARTI BAHWA
MODAL, BAIK DALAM BENTUK INVESTASI LANGSUNG MAUPUN PORTOFOLIO, DAPAT
MENGALIR BEBAS ANTARA NEGARA-NEGARA ANGGOTA. INVESTOR DARI NEGARA
ANGGOTA UE DAPAT DENGAN MUDAH BERINVESTASI DI PERUSAHAAN DI NEGARA
LAIN DALAM UE.
SELAIN ITU, UNI EROPA JUGA MELAKUKAN HARMONISASI REGULASI DAN
KEBIJAKAN DALAM BERBAGAI BIDANG. MISALNYA, UE MENGADOPSI STANDAR
KESELAMATAN DAN KEAMANAN YANG SERAGAM UNTUK PRODUK-PRODUK YANG
DIPERDAGANGKAN DI DALAM PASAR BERSAMA. HAL INI MEMBANTU MENGURANGI
HAMBATAN NON-TARIF DAN MEMASTIKAN PERLINDUNGAN KONSUMEN YANG
SETARA DI SELURUH UNI EROPA.
TERAKHIR, UE JUGA MELAKUKAN KOORDINASI KEBIJAKAN EKONOMI ANTARA
NEGARA-NEGARA ANGGOTANYA. MISALNYA, UE MEMILIKI KEBIJAKAN FISKAL DAN
MONETER YANG TERKOORDINASI, SEPERTI PENGGUNAAN MATA UANG EURO DI
SEBAGIAN BESAR NEGARA ANGGOTA. INI MEMBANTU MENCIPTAKAN LINGKUNGAN
EKONOMI YANG LEBIH SEIMBANG DI SELURUH UNI EROPA.
CONTOH UNI EROPA MENGGAMBARKAN BAGAIMANA COMMON MARKET BEKERJA
DENGAN MENGINTEGRASIKAN BERBAGAI ASPEK PERDAGANGAN, MOBILITAS, DAN
HARMONISASI KEBIJAKAN DI ANTARA NEGARA-NEGARA ANGGOTA, DENGAN
TUJUAN MENCIPTAKAN PASAR YANG LEBIH TERINTEGRASI DAN MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN EKONOMI BERSAMA.