Anda di halaman 1dari 1

Instruksi:

1. Gunakan lembar penugasan ini sebagai lembar kerja


2. Hasil pekerjaan di upload ke: Google Meet
3. Dikumpulkan sebelum UTS.

NAMA MAHASISWA : Fiqih Ersa Emmalia Firjani


NIM :P17310223096
KASUS

Ny. Asriel, usia 25 tahun, jam 08.00 WIB telah melahirkan bayi perempuan. Bidan memberikan
amoxicilin.

Pertanyaan:

1. Apa itu amoxicilin? Jelaskan


Jawab:Amoxicillin adalah obat antibiotik golongan penisilin. Antibiotik ini biasanya
digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, seperti tonsilitis, bronkitis, hingga pneumonia.

2. Mengapa bidan memberikan amoxicilin pada Ny. Asriel. Jelaskan


Jawab:antibiotik justru berperan penting pada proses persalinan penggunaan antibiotik dapat
membantu mengurangi risiko terjadinya infeksi ,untuk mengatasi masalah kesehatan
tertentu.dan juga bisa mengatasi insfeksi pada rahim ataupun vagina

3. Kapan sebaiknya bidan memberikan amoxicilin pada Ny. Asriel, berapa dosis yang diberikan
dan berapa lama? Jelaskan
Jawab:bisa langsung setelah lahiran, namun biasanya ibu disuruh istirahat 1-2 jam setelah
lahiran kemudian baru diberi obat amoxcilin, dengan dosis 3x1 500g amoxcilin selama 3 hari

4. Bagaimana farmakodinamik amoxicilin? Jelaskan


Jawab:Amoxicillin adalah turnan penisilin yang tahan asam, tapi tidak tahan terhadap
penilinase.
Obat ini Stabil dalam suasana asam lambung, dan aktif melawan bakteri gram positif yang
tidak menghasilkan beta-laktamase, serta beberapa bakeri gram negatif karena obat tersebut
dapat menembus pori-pori di membran fosfolipid bakteri.
Amoxicillin memiliki efek bakerisidal yang bekerja terhadap bakter yang sensitif terhadap obat
ini. Obat in bekerja dengan cara menghambat biosintesis dinding sel mukopeptida.
Pemberian oral adalah pilihan, karena diabsorpsi lebih baik daripada bat derivat penisilin lain
yang diberikan secara parenteral.
Amoxicillin terutama diekskresikan ke urine, dalam bentuk yang tidak berubah. Ekskresinya
dapat dihambat dengan pemberian probenesid sehingga memperpanjang efek terapi.
Dikeluarkannya enzim penisilinase ole bakteri dalam menghadapi serangan obat in,
menyebabkan inaktivasi oleh plasmid, sehingga obat ini tidak dapat kehilangan efek terapinya.

Anda mungkin juga menyukai