Anda di halaman 1dari 14

Kerangka acuan pembuatan makalah

keperawatan kesehatan reproduksi


dengan gangguan gestasional diabetes
militus
Anggota :
1. Angellia Cristina Wanda A. ( 012021060004)
2. Ardha Zeyn Refclin Putra Suryana ( 012021060007)
3. Farhan Amru Vardiansah ( 012021060012)
konsep dasar teori
1. Definisi
Diabetes melitus merupakan kelainan metabolisme
karbohidrat dimana glukosa darah tidak dapat
digunakan dengan baik. Apabila didalam kehamilan
diabetes bisa disebut Diabetes Melitus Gestasional (
DMG) merupakan diabetes yang muncul selama
kehamilan. Diabetes Melitus Gestasional ini merupakan
intoleransi karbohidrat dengan berbagai tingkat
keparahan dan terjadi pertama kali selama masa
kehamilan.
2.anatomi fisiologi Pankreas adalah kelenjar
majemuk bertanda dan
strukturnya sangat mirip
dengan kelenjar ludah, panjang
kira-kira 15 cm berat 60 – 100
gram. Letak pada daerah
umbilical, dimana kepalanya
dalam lekukan duodenum dan
ekornya menyentuh kelenjar
lympe, mengekskresikannya
insulin dan glikogen ke darah
3 bagian pankreas
Kepala pankreas merupakan bahagian paling besar
terletak di sebelah kanan umbilical dalam lekukan
duodenum.
Badan pankreas merupakan bagian utama organ itu
letaknya sebelah lambung dan depan vertebra
lumbalis pertama.
Ekor pankreas adalah bagian runcing sebelah kiri,
dan yang sebenarnya menyentuh lympa.

2 jaringan pankreas
1. Acini yang menyekresi getah pencernaan ke
duodenum.
2. Pulau langerhans yang tidak mengeluarkan
sekretnya keluar, tetapi menyekresi insulin dan
glukagon langsung ke darah.
fungsi pankreas
Fungsi eksokrin, dilaksanakan oleh sel sekretori lobula yang
membentuk getah pancreas berisi enzim dan elektrolit
Fungsi endokrin atau kelenjar tertutup berfungsi membentuk
hormon dalam pulau langerhans yaitu kelompok pulau-pulau kecil
yang tersebar antara alveoli-alveoli pancreas terpisah dan tidak
mempunyai saluran.
3. WOC/PATHWAYS/Patofisiologi
WOC/PATHWAYS/Patofisiologi
4. Etiologi
1. Diabetes Melitus tergantung insulin (DMTI)

Faktor Genetik : Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu


sendiri tetapi mewarisi suatu presdisposisi atau kecenderungan genetic
kearah terjadinya diabetes tipe I. Kecenderungan genetic ini ditentukan
pada individu yang memililiki tipe antigen HLA (Human Leucocyte
Antigen) tertentu
Faktor imunologi : Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu
respon autoimun.
Faktor lingkungan : Faktor eksternal yang dapat memicu destruksi sel β
pancreas, sebagai contoh hasil penyelidikan menyatakan bahwa virus
atau toksin tertentu dapat memicu proses autoimun yang dapat
menimbulkan destuksi sel β pancreas.
4. Etiologi
2. Diabetes Melitus tak tergantung insulin (DMTTI)

DMTTI ditandai dengan kelainan dalam sekresi insulin maupun dalam


kerja insulin. Pada awalnya tampak terdapat resistensi dari sel-sel
sasaran terhadap kerja insulin. Insulin mula-mula mengikat dirinya
kepada reseptor-reseptor permukaan sel tertentu, kemudian terjadi
reaksi intraselluler yang meningkatkan transport glukosa menembus
membran sel. Pada pasien dengan DMTTI terdapat kelainan dalam
pengikatan insulin dengan reseptor. Hal ini dapat disebabkan oleh
berkurangnya jumlah tempat reseptor yang responsif insulin pada
membran sel.
5. manifestasi klinis
Diabetes Tipe I
1. Hiperglikemia berpuasa
2. Glukosuria, Diuresis osmotik, Poliuria, Polidipsia, Polifagia
3. Keletihan dan kelemahan
4. Ketoasidosis diabetik (mual, nyeri abdomen, muntah, hiperventilasi,
nafas bau buah, ada perubahan tingkat kesadaran, koma, kematian)
Diabetes Tipe II
1. Lambat (selama tahunan), intoleransi glukosa progresif
2. Gejala seringkali ringan mencakup keletihan, mudah tersinggung,
poliuria, polidipsia, luka pada kulit yang sembuhnya lama, infeksi
vaginal, penglihatan kabur
3. Komplikasi jangka panjang (retinopati, neuropati, penyakit vaskular
perifer)
6. Komplikasi
Komplikasi Akut
1. Hipoglikemia : Hipoglikemia terjadi kalau kadar glukosa darah
turun dibawah 50 hingga 60 mg/dl.
2. Diabetes Ketoasidosis : Disebabkan oleh tidak adanya insulin
atau tidak cukupnya jumlah insulin yang nyata.
3. Sindrom Hiperglikemik Hiperosmolar Nonketotik : Merupakan
keadaan yang didominasi oleh hiperosmolaritas dan
hiperglikemia dan disertai perubahan tingkat kesadaran (sense
of awareness).
Komplikasi Kronik : Komplikasi jangka panjang diabetes dapat
menyerang semua sistem organ dalam tubuh
1. Komplikasi Makrovaskuler : Penyakit arteri koroner, Penyakit
serebrovaskuler, Penyakit vaskuler perifer
2. Komplikasi Mikrovaskuler : Retinopati diabetik, Nefropati, Neuropati
Diabetes
7. penatalaksanaan
Medis
1. Obat hiperglikemik oral (OHO).
2. Insulin
3. Terapi Kombinasi

Keperawatan ( Menurut Smeltzer dan Bare (2001: 1226), tujuan


utama penatalaksanaan terapi pada Diabetes Mellitus adalah
menormalkan aktifitas insulin dan kadar glukosa darah, sedangkan
tujuan jangka panjangnya adalah untuk menghindari terjadinya
komplikasi)
1. Diet
2. Latihan
3. Pemantauan
4. Terapi (jika diperlukan)
5. Pendidikan
6. Kontrol nutrisi dan metabolic
7. Stres Mekanik
8. Tindakan Bedah
sekian

Anda mungkin juga menyukai