Peters, human error adalah suatu penyimpangan dari suatu performansi standar yang
telah ditentukan sebelumnya, yang mengakibatkan adanya penundaan waktu yang tidak diinginkan,
kesulitan, masalah, insiden, dan kegagalan.
Error yang timbul pada proses operasi ini berhubungan dengan batas waktu
semua dikarenakan oleh batas waktu yang tidak bisa terpenuhi dalam proses
operasi. Kondisi yang menyebabkan terjadinya error pada proses operasi yaitu :
Error dalam hal ini disebabkan oleh manusia dan terjadi pada proses perakitan
produk. Kurangnya keahlian yang dimiliki operator dapat menyebabkan adanya
error tersebut
Dalam penelitian Meister lainnya tahun 1976 dalam (Dhillon, 2013) terdapat banyak faktor yang
merupakan penyebab terjadinya error pada bagian produksi, diantaranya adalah:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjQsZnv
7f7-
AhUn3jgGHdWlDKAQFnoECB0QAQ&url=https%3A%2F%2Feprints.umm.ac.id%2F51393%2F3%2FBAB%252
0II.pdf&usg=AOvVaw16cKWFR5yrt9n6gQB34vkX
1. Operating error
Terlihat semua pekerja di gambar dalam melakukan pekerjaannya ceroboh atau bersikap unsafe.
Pekerja tidak memakai perlengkapan APD (helm safety & glass), pekerja yang mengabaikan
laarangan merokok dan tetap merokok di areal potensi bahaya yang tinggi, dan pekerja yang
ceroboh mengangkat barrel yang berat sendirian.
Rendahnya moral antar pekerja dalam menjalankan peraturan dan rambu rambu yang sudah jelas
dipasang di ruang kerja yang mengakibatkan penyimpangan terus berjadi dan dapat berdampak
pada KAK dan PAK. Adapun penataan ruangan yang sangat berantakkan dapat mengakibatkan
penurunan performa pekerja dalam berpikir safety sebelum melakukan pekerja.
2. Assembly error
Tidak adanya pengawas yang terlihat di gambar sehingga pekerja tetap terus melakukan unsafe act
dan membiarkan unsafe condition (genangan air).
Pintu darurat (fire exit) yang tertutup oleh tumpukan kardus, yang seharusnya kardus tersebut
disimpan di ruang penyimpanan dan tidak diletakkan berdekatan dengan bahan bakar. Selain itu
peletakkan kabel sangat tidak terorganisir, seharusnya menggunakan kabel organizer/wire grid
wall. Tidak terdapat sarana proteksi kebakaran aktif dan pasif seperti detector asap, APAR,
hydrant,dll mengingat kantor tersebut termasuk dalam potensi bahaya tinggi
3. Design error
Terlihat operator wanita dan operator yang membawa barrel yang salah dalam mengartikan
solusi dengan teliti dalam perancangan dan melakukan perancanagn kerja dengan terburu –
buru
Terjadinya kesalahan yang dilakukan pekerja diakibatkan mekanisme suatu sistem. Misalnya,
peraturan dari manajemen kurang ketat atau manajemen kurang menerapkan kedisiplinan.
Perancangan atau desain sistem kerja yang kurang baik memungkinkan pekerja melakukan
kesalahan. Sesuai dengan kaidah atau hukum Murphy (Murphy Law), bila peralatan dirancang
tidak sesuai dengan pengguna (dalam hal ergonomis), maka terdapat kemungkinan akan terjadi
ketidaksesuaian dalam pemakaian peralatan tersebut, yang berpotensi menimbulkan human error.
Kesalahan murni berasal dari pekerja itu sendiri, misalnya kurangnya pengalaman, kemampuan,
dan aspek psikologis.
Faktor individu
Desain peralatan yang tidak sesuai atau tidak cocok dengan pengguna
Kondisi lingkungan kerja dan tata letak peralatan yang buruk
Prosedur kerja tidak jelas
Peralatan kerja tidak layak
Kompleksitas pekerjaan dan kondisi yang berlebihan
Pencahayaan kurang baik
Tingkat kebisingan berlebihan
Rancangan tata letak fasilitas kerja yang buruk
Faktor Manajemen