BAB III
METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional
(pengalaman konkrit) pada tahap ini siswa diberikan pengalaman konkrit oleh
guru sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pusat informasi, sedangkan siswa
hanya sebagai penerima ilmu pengetahuan dan informasi yang ditransfer oleh
Penguasaan konsep siswa diukur melalui instrumen tes tertulis berupa soal
(Lampiran B1).
soal-soal berpikir kritis menurut Ennis (1985) yang terdiri dari 10 soal uraian
1. Metode Penelitian
karena terdapat beberapa faktor yang tidak dapat dikontrol dari subjek penelitian.
2. Desain Penelitian
Control Group Design. Pada desain ini baik kelompok eksperimen maupun kelas
terdapat pada kedua kelas penelitian (Sugiyono, 2010). Kelas eksperimen yaitu
awal guna untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan konsep dan
berpikir kritis. Kemudian setelah kegiatan pembelajaran kedua kelas diberikan tes
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 4
2. Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak dua kelas, yaitu kelas
Sampel kelas yang dipilih yaitu kelas yang memiliki karakteristik siswa yang aktif
dalam setiap pembelajarannya. Dari dua kelas penelitian ditetapkan kelas XI IPA
D. Instrumen Penelitian
1. Penguasaan Konsep
Instrumen untuk mengukur penguasaan konsep siswa pada penelitian ini yaitu
menggunakan soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dengan
lima alternatif jawaban. Soal pilihan ganda tersebut mencakup ranah kognitif
dan C5 (menilai). Tes penguasaan konsep ini diberikan pada saat pretest dan
posttest dengan tujuan untuk mengukur penguasaan konsep pada aspek kognitif
ini yaitu menggunakan soal dalam bentuk uraian sebanyak 10 soal berdasarkan
menganalisis argumen; (3) bertanya dan menjawab tentang suatu penjelasan dan
(Lampiran B2).
experiential learning, konsep transpor membran, dan soal-soal pretest dan posttest
(Lampiran B3).
4. Lembar Observasi
observasi ini dilakukan oleh observer sebanyak satu orang (Lampiran B4).
sebagai berikut:
pembelajaran.
kelas kontrol.
F. Prosedur Penelitian
Secara aris besar penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Adapun secara terperinci
1. Tahap Persiapan
pilihan ganda sebanyak 20 soal, tes kemampuan berpikir kritis berupa soal
uraian sebanyak 10 soal, dan angket respon siswa terdiri dari 14 pertanyaan.
i. Analisis hasil uji coba instrumen dan perbaikan instrumen berdasarkan hasil
2. Tahap Pelaksanaan
experiential learning.
Gambar 3.2. Siswa mengamati video animasi Gambar 3.5. Siswa dan guru membahas
latihan soal
3. Tahap Abstract Conceptualization
Guru memberikan latihan soal mengenai materi 7. Siswa melakukan kegiatan praktikum
transpor membran kemudian siswa diminta untuk mengamati proses terjadinya
mengerjakan lembar latihan soal tersebut secara osmosis.
berdiskusi dengan teman sebangku.
a. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji statistik tentang uji perbedaan
c. Penarikan kesimpulan
adalah soal penguasaan konsep berupa soal pilihan ganda dan soal kemampuan
berpikir kritis berupa soal uraian. Uji coba digunakan untuk mengetahui informasi
Pengolahan dan analisis data hasil uji coba instrumen menggunakan software
ANATES Pilihan Ganda dan ANATES Uraian ver 4.0.9. Rekapitulasi pengolahan
dan analisis hasil uji coba instrumen disajikan pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 di
bawah ini.
Ganda.
Tabel 3.3. Rekapitulasi hasil analisis uji coba instrumen penguasaan konsep
Tingkat
No. Daya Pembeda Validitas
Kesukaran Keterangan
Soal
Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria
1 45,00 Sedang 60,00 Baik 0,457 Cukup Pakai
2 60,00 Sedang 40,00 Baik 0,389 Rendah Pakai
Sangat
3 75,00 Mudah 20,00 Cukup 0,012 Ganti
rendah
4 75,00 Mudah 40,00 Baik 0.354 Rendah Pakai
5 95,00 Mudah 20,00 Cukup 0,510 Cukup Pakai
6 30,00 Sukar 20,00 Cukup 0,208 Rendah Pakai
7 65,00 Sedang 20,00 Cukup 0,255 Rendah Revisi
8 95,00 Mudah 20,00 Cukup 0,315 Rendah Pakai
Sangat
9 55,00 Sedang 40,00 Baik 0,096 Ganti
rendah
Sangat
10 85,00 Mudah 0,00 Jelek -0,015 Ganti
rendah
11 40,00 Sedang 40,00 Baik 0,302 Rendah Pakai
Sangat
12 35,00 Sedang 0,00 Jelek -0,166 Ganti
rendah
13 15,00 Sukar 40,00 Baik 0,311 Rendah Pakai
Sangat
14 85,00 Mudah 60,00 Baik 0,815 Pakai
Tinggi
15 50,00 Sedang 60,00 Baik 0,444 Cukup Pakai
16 65,00 Sedang 40,00 Baik 0,432 Cukup Pakai
17 45,00 Sedang 20,00 Cukup 0,287 Rendah Pakai
18 60,00 Sedang 20,00 Cukup 0,302 Rendah Pakai
19 55,00 Sedang 20,00 Cukup 0,223 Rendah Revisi
20 95,00 Mudah 20,00 Cukup 0,218 Rendah Revisi
Reliabilitas : 0,22
Kategori : Rendah
Tabel 3.4 berikut menunjukkan rekapitulasi hasil analisi uji coba instrumen
Tabel 3.4. Rekapitulasi hasil analisis uji coba instrumen berpikir kritis
Tingkat
No. Daya Pembeda Validitas
Kesukaran Keterangan
Soal
Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria
1 90,00 Mudah 20,00 Jelek 0,225 Rendah Revisi
2 63,33 Sedang 33,33 Cukup 0,570 Cukup Pakai
3 46,67 Sedang 26,67 Baik 0,475 Cukup Pakai
4 56,67 Sedang 60,00 Baik 0,465 Cukup Pakai
5 60,00 Sedang 13,33 Jelek 0,410 Cukup Revisi
Sangat
6 60,00 Sedang 13,33 Jelek 0,186 Revisi
rendah
Tingkat
No. Daya Pembeda Validitas
Kesukaran Keterangan
Soal
Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria
7 66,67 Sedang 40,00 Cukup 0,594 Cukup Pakai
8 70,00 Sedang 20,00 Jelek 0,473 Cukup Revisi
9 80,00 Sedang 26,67 Cukup 0,467 Cukup Pakai
10 70,00 Sedang 6,67 Jelek 0,402 Cukup Revisi
Reliabilitas : 0,36
Kategori : Rendah
Data yang diolah pada penelitian ini adalah data penguasaan konsep,
kemampuan berpikir kritis, dan respon siswa. Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan uji statistik terhadap hasil data pretest dan posttest penguasaan
konsep serta kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol dan kelas
a. Pemberian skor untuk prestest dan posstest pada setiap butir soal.
b. Menghitung skor total untuk pretest dan posttest dari seluruh butir soal pada
setiap siswa.
d. Data peningkatan penguasaan konsep siswa dapat diperoleh dari indeks gain.
dalam beberapa kriteria menurut Meltzer dan Hake (Andrian, 2006) seperti
a. Pemberian skor untuk prestest dan posstest pada setiap butir soal kemampuan
b. Menghitung skor total untuk pretest dan posttest dari seluruh butir soal pada
setiap siswa.
e. Menghitung skor total siswa pada tiap indikator. Selanjutnya skor tersebut
3. Respon Siswa
Data yang diperoleh dari angket respon siswa berupa tanggapan positif atau
experiential learning yang selanjutnya dibuat dalam bentuk persentase dari setiap
prasyarat dan uji statistik ini dibantu dengan menggunakan software SPSS versi
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
Pasangan hipotesis nol dan hipotesis tandingannya pada uji normalitas adalah
sebagai berikut:
Uji statistik yang digunakan adalah uji Shapiro-Wilk dengan taraf signifikansi
(α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka H0
diterima, data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Namun jika
nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak, H1 diterima data sampel berasal dari
2) Uji Homogenitas
Pasangan hipotesis nol dan hipotesis tandingannya pada uji homogenitas adalah
sebagai berikut:
H1 : varians antara kelas kontrol dan kelas ekperimen tidak sama (heterogen)
dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya jika nilai
signifikansi ≥ 0,05 maka H0 diterima, varians antara kelas kontrol dan kelas
ekperimen sama (homogen). Namun jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak,
H1 diterima varians antara kelas kontrol dan kelas ekperimen tidak sama
(heterogen).
Berdasarkan hasil uji prasyarat, jika data berdistribusi normal dan homogen
perbedaan rata-rata antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji statistik yang
Kriteria pengujiannya jika nilai Sig. (2-tailed) ≥ 0,05 maka H0 diterima, tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata data peningkatan (indeks gain)
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Namun jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka
Berdasarkan hasil uji prasyarat, jika data berdistribusi tidak normal atau tidak
mengetahui dua perbedaan rata-rata antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji
statistik yang digunakan adalah uji U Mann-Whitney. Pasangan hipotesis nol dan
Kriteria pengujiannya jika nilai Sig. (2-tailed) ≥ 0,05 maka H0 diterima, tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata data peningkatan (indeks gain)
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Namun jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka
Konsep
yang disebut koefisien korelasi. Uji statistik korelasi ini dibantu dengan
menggunakan software SPSS versi 16.0 for windows. Uji statistik yang digunakan
adalah uji Pearson Correlation karena jenis data dalam penelitian ini merupakan
statistik regresi ini dibantu dengan menggunakan software SPSS versi 16.0 for
I. Alur Penelitian
Studi Kepustakaan
Tahap Persiapan
Proposal Penelitian
Seminar Proposal
Revisi Proposal
Perizinan Penelitian
Judgement dan Uji Coba
Instrument
Revisi Instrumen
Tahap Pelaksanaan
Pengolahan Data
Kesimpulan