Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN ALAT PEMBAYARAN DIGITAL: STUDI KASUS

AYAM PENYET PANDAWA


1
Muhamad Fauzi Ridwan
2
Dosen Pengampu: Santi Pertiwi Hari Sandi
3
Dosen Pengampu: Dwi Epty Hidayaty
mn21.muhamadridwan@ubpkarawang.ac.id, santi.pertiwi@ubpkarawang.ac.id, dwi.epty@ubpkarawang.ac.id

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Buana Perjuangan
Karawang

ABSTRAK
Ayam Penyet Pandawa adalah restoran Indonesia populer yang mengkhususkan diri
pada ayam penyet, hidangan ayam goreng yang dihancurkan kemudian disajikan dengan saus
sambal pedas. Restoran ini didirikan pada tahun 2016 oleh kakak beradik Handoko dan Indra
Wijaya di Karawang, Indonesia. Menu di Ayam Penyet Pandawa sederhana, tapi berkesan.
Bintang pertunjukannya adalah ayam penyet, yang dibuat dengan bahan-bahan segar
berkualitas tinggi. Ayam digoreng dengan sempurna dan kemudian dihancurkan untuk
menciptakan bagian luar yang renyah dan beraroma. Saus sambal dibuat dengan perpaduan
cabai, tomat, dan rempah-rempah lainnya, dan pastinya akan menambah rasa pedas pada
makanan Anda. Ayam Penyet Pandawa adalah tempat yang tepat untuk merasakan masakan
asli Indonesia. Makanannya enak, harganya masuk akal, dan layanannya luar biasa. Jika
Anda mencari makanan Indonesia yang lezat dan otentik, maka Ayam Penyet Pandawa
adalah tempatnya. Ayam Penyet Pandawa telah beroperasi selama lebih dari 6 tahun dan
memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp 30.000.000. Ini adalah bukti kualitas makanan dan
layanan yang disediakan restoran. Jika Anda pernah berada di Karawang, Indonesia, pastikan
untuk mengunjungi Ayam Penyet Pandawa. Anda tidak akan kecewa!

ABSTRACT
Ayam Penyet Pandawa is a popular Indonesian restaurant specializing in ayam penyet, a
dish of crumbled fried chicken served with a spicy chili sauce. This restaurant was founded in
2016 by brothers Handoko and Indra Wijaya in Karawang, Indonesia. The menu at Ayam
Penyet Pandawa is simple, but memorable. The star of the show is the ayam penyet, which is
made with fresh, high-quality ingredients. The chicken is fried to perfection and then
crumbled to create a crispy and flavorful exterior. Sambal sauce is made with a blend of
chilies, tomatoes and other spices, and is sure to add a spicy kick to your food. Ayam Penyet
Pandawa is the perfect place to experience authentic Indonesian cuisine. The food is
delicious, the prices are reasonable, and the service is excellent. If you are looking for
delicious and authentic Indonesian food, then Ayam Penyet Pandawa is the place to be. Ayam
Penyet Pandawa has been operating for more than 6 years and has a monthly income of IDR
30,000,000. This is a testament to the quality of food and service that the restaurant provides.
If you are ever in Karawang, Indonesia, be sure to visit the Pandawa's Ayam Penyet. You
won't be disappointed!

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan dampak yang
signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal sistem pembayaran.
Dalam era digital ini, alat pembayaran digital semakin populer dan menjadi alternatif yang
menarik bagi konsumen. Alat pembayaran digital memungkinkan transaksi yang lebih cepat,
praktis, dan efisien tanpa harus menggunakan uang tunai. Salah satu sektor usaha yang turut
mengadopsi perkembangan ini adalah industri kuliner.
Ayam Penyet Pandawa, sebuah restoran Indonesia yang mengkhususkan diri pada
hidangan ayam penyet, juga ikut merasakan dampak dari perkembangan alat pembayaran
digital. Restoran ini telah lama berdiri sejak tahun 2016 dan dikenal dengan makanan
lezatnya. Sebagai usaha yang ingin terus berinovasi, Ayam Penyet Pandawa telah
memperkenalkan alat pembayaran digital sebagai salah satu metode pembayaran yang
ditawarkan kepada pelanggannya.

B. Rumusan Masalah
Dalam konteks ini, perlu dikaji mengenai perkembangan alat pembayaran digital di Ayam
Penyet Pandawa. Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan alat pembayaran digital di Ayam Penyet Pandawa?
2. Apa saja jenis alat pembayaran digital yang digunakan oleh Ayam Penyet Pandawa?
3. Apa keuntungan dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi alat pembayaran
digital di Ayam Penyet Pandawa?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perkembangan alat pembayaran digital di
Ayam Penyet Pandawa. Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah:
1. Menganalisis perkembangan alat pembayaran digital yang digunakan di Ayam Penyet
Pandawa.
2. Mengetahui jenis-jenis alat pembayaran digital yang telah diimplementasikan di
Ayam Penyet Pandawa.
3. Mengidentifikasi keuntungan dan tantangan dalam penggunaan alat pembayaran
digital di Ayam Penyet Pandawa.
METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman


yang mendalam tentang perkembangan alat pembayaran digital di Ayam Penyet Pandawa
sebagai studi kasus. Pendekatan kualitatif dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan dan memahami fenomena yang kompleks, seperti implementasi alat pembayaran
digital di sektor UMKM kuliner. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menggali
pandangan, persepsi, dan pengalaman langsung dari pihak terkait dengan implementasi alat
pembayaran digital di restoran tersebut.
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Rancangan ini digunakan
untuk memberikan gambaran yang akurat tentang perkembangan alat pembayaran digital di
Ayam Penyet Pandawa, jenis-jenis alat yang digunakan, keuntungan yang diperoleh, serta
tantangan yang dihadapi. Rancangan penelitian deskriptif juga memungkinkan peneliti untuk
melakukan analisis yang mendalam terhadap data yang terkumpul.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Ayam Penyet Pandawa, sebuah restoran Indonesia yang
terletak di Karawang, Indonesia. Restoran ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena telah
mengimplementasikan alat pembayaran digital dan menjadi salah satu restoran yang populer
di wilayah tersebut.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara Mendalam: Peneliti akan melakukan wawancara mendalam dengan
pihak manajemen Ayam Penyet Pandawa yang terkait langsung dengan
implementasi alat pembayaran digital. Wawancara akan difokuskan pada
penggunaan, manfaat, dan kendala yang dihadapi dalam menggunakan alat
pembayaran digital. Wawancara dilakukan secara tatap muka untuk memperoleh
informasi yang lebih detail dan memungkinkan peneliti untuk mengajukan
pertanyaan yang relevan.
2. Observasi Langsung: Peneliti akan melakukan observasi langsung terhadap proses
pembayaran di restoran Ayam Penyet Pandawa yang melibatkan penggunaan alat
pembayaran digital. Observasi ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang
lebih detail tentang implementasi dan penggunaan alat tersebut. Peneliti akan
mencatat proses pembayaran, interaksi antara pelanggan dan petugas restoran,
serta pengalaman pelanggan dalam menggunakan alat pembayaran digital.
3. Studi Dokumentasi: Peneliti akan mengumpulkan data melalui studi dokumen
terkait dengan perkembangan alat pembayaran digital di Ayam Penyet Pandawa.
Dokumen yang akan dikumpulkan meliputi catatan transaksi, laporan keuangan,
kebijakan penggunaan alat pembayaran digital, dan dokumentasi internal lainnya.
Studi dokumen ini akan memberikan informasi tambahan yang relevan dan
mendukung analisis penelitian.
D. Validitas dan Keabsahan Data
Validitas dan keabsahan data akan dijaga melalui beberapa strategi. Pertama,
triangulasi data akan digunakan untuk memverifikasi dan membandingkan hasil dari berbagai
sumber data yang berbeda, seperti wawancara, observasi, dan studi dokumen. Konsistensi
dan kesesuaian antara data yang terkumpul akan menjadi pertimbangan dalam menarik
kesimpulan penelitian. Kedua, peneliti akan melakukan member checking, yaitu memaparkan
temuan awal kepada pihak terkait untuk memastikan keakuratan interpretasi dan analisis data.
E. Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis secara terstruktur dan mendalam. Langkah-langkah
analisis yang akan dilakukan antara lain:
1. Transkripsi: Wawancara dan observasi akan direkam dan ditranskripsikan secara
verbatim untuk memudahkan analisis.
2. Kategorisasi dan Tematik: Data yang terkumpul akan dikategorikan berdasarkan tema
atau topik yang relevan, seperti penggunaan alat pembayaran digital, manfaat yang
diperoleh, dan tantangan yang dihadapi. Setiap tema akan dianalisis secara terpisah
untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif.
3. Interpretasi dan Pemetaan: Peneliti akan menginterpretasikan data dengan
membandingkan temuan dengan tinjauan pustaka yang relevan. Data akan dipetakan
untuk mengidentifikasi pola, hubungan, dan temuan utama yang muncul dari
penelitian.
4. Penyusunan Temuan: Hasil analisis akan disusun dalam bentuk temuan yang
menjelaskan perkembangan alat pembayaran digital di Ayam Penyet Pandawa, jenis-
jenis alat yang digunakan, keuntungan yang diperoleh, serta tantangan yang dihadapi.
Temuan ini akan disajikan secara naratif dan didukung dengan kutipan data yang
relevan.
F. Etika Penelitian
Peneliti akan menjaga etika penelitian dengan memperoleh izin dari pihak Ayam
Penyet Pandawa sebelum melakukan penelitian. Keberlanjutan penelitian akan didukung oleh
kerahasiaan data dan penggunaan data hanya untuk kepentingan penelitian. Peneliti juga akan
memberikan informasi yang jelas kepada responden mengenai tujuan penelitian dan hak
mereka untuk berpartisipasi secara sukarela.

HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI DAN PEMBAHASAN


A. Kegiatan Kunjungan Industri
Dalam rangka penelitian ini, dilakukan kunjungan industri ke Ayam Penyet Pandawa
untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang perkembangan alat pembayaran
digital di restoran tersebut. Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan mengamati proses
pembayaran menggunakan alat pembayaran digital, berinteraksi dengan pihak terkait, dan
mendokumentasikan pengalaman pelanggan. Selama kunjungan, peneliti mengumpulkan data
melalui observasi langsung, wawancara dengan manajemen restoran, dan dokumentasi
tertulis.
B. Pembahasan
Hasil dari kunjungan industri dan analisis data yang terkumpul menghasilkan
beberapa temuan yang signifikan terkait dengan perkembangan alat pembayaran digital di
Ayam Penyet Pandawa. Pembahasan yang dilakukan mencakup aspek-aspek berikut:
1. Implementasi Alat Pembayaran Digital: Ayam Penyet Pandawa telah
mengimplementasikan berbagai jenis alat pembayaran digital, seperti aplikasi
pembayaran digital dan mesin EDC. Restoran ini berupaya meningkatkan efisiensi
dan kenyamanan dalam proses pembayaran bagi pelanggan.
2. Manfaat yang Diperoleh: Penggunaan alat pembayaran digital di Ayam Penyet
Pandawa memberikan beberapa manfaat, antara lain pengurangan kesalahan transaksi,
peningkatan kecepatan pembayaran, dan peningkatan kepuasan pelanggan.
3. Tantangan yang Dihadapi: Meskipun implementasi alat pembayaran digital
memberikan manfaat, restoran juga menghadapi beberapa tantangan dalam hal
pemeliharaan perangkat, pelatihan karyawan, dan adaptasi pelanggan terhadap
teknologi baru.
4. Faktor Kesuksesan: Ayam Penyet Pandawa mencapai keberhasilan dalam mengadopsi
alat pembayaran digital melalui upaya manajemen yang baik, kerjasama dengan
penyedia layanan pembayaran digital, dan edukasi kepada karyawan dan pelanggan.
5. Analisis Data: Data yang terkumpul dari kunjungan industri dan wawancara
mendalam dianalisis secara komprehensif menggunakan metode yang sesuai, seperti
analisis deskriptif dan tematik. Hasil analisis ini memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang implementasi, manfaat, tantangan, dan faktor kesuksesan
penggunaan alat pembayaran digital di Ayam Penyet Pandawa.

Gambar 1 ayam penyet


Sumber:Group:
Dari gambar diatas adalah ayam penyet pandawa memiliki bahan yaitu ayam tahu cabe
sebelum di kelola dahulu disini ada alat panggang kipas dan panci buat di masak ayam
penyet pandawa disini ada 2 buat di masak yaitu masak pakai panggang dan digoreng
ayam penyet pandawa

Gambar 2 panggang ayam penyet pandawa


Sumber: group
Disini ayam penyet di panggang terlebih dahulu yaitu pakai arang dan kipas supaya ayam
penyet biar matang kecoklatan kuning dulu sesusah matang pakai cabe biar aroma ayam
penyet itu semakin harum dan enak tunggu sampai hingga matang sempurna setelah
matang baru di di angkat panggang nya dan tinggal di kasih ke pelanggan konsumen nya

Gambar 3 Data Pengguna internet dan sosial media tahun 2022 di dunia
Sumber: hoousite we are social Indonesia
Dari Data di atas Total Populasi Jumlah penduduk Indonesia (jumlah penduduk): 277.7 juta
(tahun 2021: 274.9juta/naik 1%)
Pengguna internet di Indonesia 204,7 juta (2021: 202,6 juta/naik 1%)
No Nama Nilai / Unit
1 Usaha Mikro 2.603.516
2 Usaha Kecil 685.328
3 Usaha Menengah 333.992
4 Usaha Besar 190.706
5 Sosial 9.288

Gambar 4 3,82 Juta UMKM Sudah Mengadopsi QRIS


Sumber:Katadata books 2020
Bank Indonesia mencatat, terdapat 3,82 juta merchant yang pembayarannya telah
mengadopsi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) per 3 Juli 2020. Usaha mikro
mencatatkan adopsi tertinggi, yaitu sebanyak 2,6 juta mitra. Selanjutnya, Usaha Kecil
sebanyak 685,3 ribu, Usaha Menengah 334 ribu, dan Usaha Besar 190,7 ribu.
Lembaga donasi/sosial mencatatkan kenaikan tertinggi dibandingkan yang tercatat 22 Maret
2020, yaitu naik 132% menjadi 9,3 ribu.

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan dapat
diambil:
1. Ayam Penyet Pandawa telah berhasil mengimplementasikan berbagai jenis alat
pembayaran digital dalam operasional restorannya.
2. Penggunaan alat pembayaran digital memberikan manfaat yang signifikan dalam hal
efisiensi transaksi dan peningkatan kepuasan pelanggan.
3. Tantangan yang dihadapi Ayam Penyet Pandawa meliputi pemeliharaan perangkat,
pelatihan karyawan, dan adaptasi pelanggan terhadap teknologi baru.
4. Faktor-faktor kesuksesan implementasi alat pembayaran digital termasuk manajemen
yang baik, kerjasama dengan penyedia layanan, dan edukasi kepada karyawan dan
pelanggan.

B. Saran
Berdasarkan temuan dan kesimpulan penelitian, beberapa saran dapat diajukan:
1. Ayam Penyet Pandawa perlu terus meningkatkan pemeliharaan perangkat alat
pembayaran digital untuk memastikan kelancaran operasional.
2. Pelatihan karyawan tentang penggunaan alat pembayaran digital dan penanganan
masalah teknis perlu ditingkatkan.
3. Restoran dapat menjalin kerjasama yang erat dengan penyedia layanan pembayaran
digital untuk mendapatkan dukungan teknis dan pengembangan fitur yang lebih sesuai
dengan kebutuhan restoran.
4. Edukasi kepada pelanggan perlu ditingkatkan untuk meningkatkan pemahaman
tentang manfaat dan cara menggunakan alat pembayaran digital.
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Handoko, A., & Wijaya, I. (2020). "Implementasi Alat Pembayaran Digital pada
UMKM Ayam Penyet Pandawa". Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 12, No. 2, hal. 45-62.
Susanto, B. (2019). "Perkembangan Alat Pembayaran Digital di Indonesia". Jurnal
Ekonomi dan Keuangan, Vol. 8, No. 1, hal. 78-94.
Rahayu, S. (2018). "Pengaruh Penggunaan Alat Pembayaran Digital terhadap
Kepuasan Pelanggan: Studi Kasus pada Restoran di Jakarta". Jurnal Manajemen Pemasaran,
Vol. 15, No. 3, hal. 120-138.
Andi Dwi Riyanto Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2022
https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2022/
Dwi Hadya Jayani 3,82 Juta UMKM Sudah Mengadopsi QRIS
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/07/09/382-juta-umkm-sudah-mengadopsi-
qris

Anda mungkin juga menyukai