Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN OBSERVASI

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

LAPORAN INDIVIDU
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Aksi Nyata Pemahaman tentang Peserta
Didik dan Pembelajarannya pada Topik 2

Oleh:
Sakhmila Nur Trismadani,S.Pd.
2201680826

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN GELOMBNAG 2


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2023

i
DAFTAR ISI

Cover..................................................................................................................... i
Daftar Isi...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Identitas Peserta Didik............................................................................... 1
B. Perencanaan Observasi ............................................................................. 1
BAB II HASIL ANALISIS DATA.....................................................................10
A. Hasil Analisis Data....................................................................................10
BAB III PENUTUP.............................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17
LAMPIRAN........................................................................................................ 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Identitas Peserta Didik


Peserta didik merupakan orang yang terdaftar dan belajar di suatu
Lembaga sekolah tertentu, atau peserta didik merupakan orang yang belum
dewasa dan memiliki sejumlah potensi dasar yang masih perlu dikembangkan.
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur Pendidikan, baik
pendidikan formal maupun pendidikan nonformal pada jenjang pendidikan
dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik memiliki kewajiban penting yang
harus dipenuhi ketika menempuh studi pada satuan Pendidikan, seperti
menjaga norma-norma pendidikan dan berkontribusi dalam menanggung biaya
penyelenggaraan pendidikan.
Peserta didik didik juga memiliki beberapa hak yang didapatkan ketika
menempuh studi di suatu jenjang Pendidikan, seperti mendapatkan playanan
pndidikan dimana sarana prasarana terpenuhi sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, soaial, emosional, dan
kejiwaan peserta didik sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomer 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab XII
tentang Sarana dan Prasarana Pendidikan.
Untuk mengetahui peserta didik mendapatkan hak pelayanan
pendidikan yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan maka yang
menjadi sasaaran observai adalah peserta didik kelas VB SD Negeri Sokaraja
Wetan. Observasi pengamatan ini hanya tertuju pada 1 anak saja, saya
memilih peserta didik laki-laki di kelas VB yang bernama Diandra Reynan
yang berumur 7 tahun. Peserta didik tersebut menjadi subjek observasi
dikarenakan anak tersebut menurut saya memiliki keunikan dibanding teman
yang lain.
Observasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati peserta didik
apakah sudah sesuai dengan tahapan-tahapan perkembangan fisiologi,
perkembangan psikologi (kognitif, emosi, psikososial dan moral) dan motivasi
belajar. Melalui kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk belajar, mengenal karakter, perkembangan peserta didik sekaligus
pendekatan yang harus dilakukan kepada peserta didik.
B. Perencanaan Observasi
Berikut observasi karakteristik peserta didik kelas VB di SD N 1 Sokaraja
Wetan yang difokuskan pada karakter peserta didik dan dibagi menjadi tiga,
yaitu :
1. Observasi Fisiologis Peserta didik

1
Observasi akan dilakukan untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan
fisik pada peserta didik yang berpusat pada aktivitas motorik. Berikut
lampiran panduan observasinya

NO
Item Pernyataan
Jawaban
Keterangan
Ya
Tidak
Aspek Pertumbuhan Tubuh
1
Siswa mengalami kenaikan berat badan secara
signifikan

2
Siswa mengalami penambahan tinggi badan setiap
enam bulan sekali

3
Siswa mampu melihat dengan jelas

4
Siswa mampu mendengar dengan jelas

5
Siswa mampu mengucapkan huruf sesuai dengan
pelafalannya

6
Siswa mampu mengucapkan kata sesuai dengan
pelafalannya dengan jelas

Aspek Motorik Halus

2
7
Siswa dapat menggambar sesuai dengan contoh
yang diberikan guru

8
Siswa dapat meniru bentuk

9
Siswa dapat melakukan eksplorasi dengan berbagai
media dan alat

10
Siswa dapat menggunakan alat tulis dengan benar

11
Siswa mamou mengikat tali sepatunya dengan baik

12
Siswa dapat menyelesaikan puzzle

13
Siswa dapat mencocokkan benda sesuai dengan
jenisnya

Aspek Motorik Kasar


14
Siswa mampu berjalan maju pada garis lurus

15
Siswa sering terjatuh saat berjalan sambil berjinjit

3
16
Siswa mampu menjaga keseimbangan tubuhnya
saat berjalan
NO
Item Pernyataan
Jawaban
Keterangan
Ya
Tidak
Aspek Pertumbuhan Tubuh
1
Siswa mengalami kenaikan berat badan secara
signifikan

2
Siswa mengalami penambahan tinggi badan setiap
enam bulan sekali

3
Siswa mampu melihat dengan jelas

4
Siswa mampu mendengar dengan jelas

5
Siswa mampu mengucapkan huruf sesuai dengan
pelafalannya

6
Siswa mampu mengucapkan kata sesuai dengan
pelafalannya dengan jelas

4
Aspek Motorik Halus
7
Siswa dapat menggambar sesuai dengan contoh
yang diberikan guru

8
Siswa dapat meniru bentuk

9
Siswa dapat melakukan eksplorasi dengan berbagai
media dan alat

10
Siswa dapat menggunakan alat tulis dengan benar

11
Siswa mamou mengikat tali sepatunya dengan baik

12
Siswa dapat menyelesaikan puzzle

13
Siswa dapat mencocokkan benda sesuai dengan
jenisnya

Aspek Motorik Kasar


14
Siswa mampu berjalan maju pada garis lurus

5
15
Siswa sering terjatuh saat berjalan sambil berjinjit

16
Siswa mampu menjaga keseimbangan tubuhnya
saat berjalan
Lembar Observasi Fisiologi
Nama Siswa :
Asal Sekolah :
Kelas :
NO Item Pertanyaan Jawaban Keterangan
Ya Tidak
Aspek Pertumbuhan Tubuh
1. Peserta didik
mengalami kenaikan
berat badan
2. Peserta didik
mengalami penambahan
tinggi badan
3. Peserta didik mampu
melihat dengan jelas
4. Peserta didik mampu
mendengar dengan jelas
5. Peserta didik mampu
mengucapkan huruf
sesuai dengan pelafalan
dengan jelas
6. Peserta didik mampu
mengucapkan kata
sesuai dengan kata
sesuai dengan pelafalan
dengan jelas
Aspek Motorik Halus
7. Peserta didik dapat
menggambar sesuai
dengan contoh yang
diberikan guru
8. Peserta didik dapat
menggunakan alat tulis

6
dengan baik
9. Peserta didik mampu
mencocokan benda
sesuai dengan jenisnya
Aspek Motorik Kasar
10. Peserta didik mampu
berjalan maju pada garis
lurus
11. Peserta didik mampu
berjalan mundur pada
garis lurus
12. Peserta didik mampu
menjaga keseimbangan
tubuhnya saat berjalan.

2. Observasi Psikologis (kognitif, emosi, psikososial, dan moral) Observasi


ini dilakukan untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan pada
kognitif, sosio emosiaonal peserta didik. Berikut panduan observasinya :

Lembar Observasi Kognitif dan Emosi


Nama Siswa :
Asal Sekolah :
Kelas :
No Item Pertanyaan Jawaban Keterangan
Ya Tidak
Aspek Pengetahuan
1. Peserta didik mampu melaksanakan
kegiatan eksplorasi
2. Peserta didik mampu
melaksanakan kegiatan
elaborasi
3. Peserta didik mampu
melaksanakan kagiatan
konfirmasi hasil
4. Peserta didik mampu
melakukan penarikan
kesimpulan pada materi ajar
Aspek Emosiaonal
5. Peserta didik mampu

7
berinteraksi dalam
pembelajaran kelompok
6. Peserta didik bersungguh-
sungguh dalam mengerjakan
tugas kelompok
7. Bekerjasama anatara Peserta
didik dalam belajar kelompok
8. Peserta didik dapat
mengajukan pertanyaan dan
pendapat

Lembar Observasi Psikososial dan Moral


Nama Siswa :
Asal Sekolah :
Kelas :
No Item Pertanyaan Jawaban Keterangan
Ya Tidak
Aspek Etnik
1. Peserta didik menggunakan
Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa keseharian
Aspek Kultural
2. Terdapat kesenian di sekitar
lingkungan Peserta didik
3. Peserta didik menyukai
kesenian seperti seni drama dll.
Aspek Kepercayaan/Agama
4. Peserta didik beragama Islam
5. Peserta didik beragama Hindhu
6. Peserta didik beragama Kristen
Aspek Status Sosial
7. Orang tua bekerja sebagai ASN
8. Orang tua bekerja sebagai
Pedagang
9. Orang tua bekerja sebagai
Petani
Aspek Gaya Belajar
10. Peserta didik senang belajar
menggunakan media

8
pembelajaran PPT atau gambar
11. Peserta didik nyaman dan
semangat ketika belajar sambal
mendengarkan music
12. Peserta didik senang belajar di
luar kelas
13. Peserta didik senang belajar
hanya mendengarkan gurunya
ceramah
Aspek Status Minat
14. Peserta didik senang menulis
15. Peserta didik senang membaca
16. Peserta didik senang berhitung
17. Peserta didik senang
menggambar
18. Peserta didik senang bernyanyi
19. Peserta didik senang membuat
kerajinan tangan
Aspek Kerjasama
20. Peserta didik mampu
menyelesaikan tugas kelompok
yang diberikan oleh guru
dengan baik
21. Peserta didik berpartisipasi
aktif dalam kelompok
Aspek Percaya Diri
22. Peserta didik mampu
mengemukakan pendapat
dengan baik
Aspek Disiplin
23. Peserta didik dapat mengikuti
aturan sekolah dengan baik
ketika bel masuk kelas
berbunyi, siswa langsung
masuk kelas
24. Peserta didik mengantuk saat
belajar di dalam kelas

Aspek Sopan Santun


25. Peserta didik memberi salam

9
saat berpapasan dengan guru
26. Peserta didik tidak mengganggu
teman saat proses pembelajaran
27. Peserta didik meminta izin saat
keluar kelas
28. Peserta didik mengucapkan
kata tolong saat meminta
bantuan
29. Peserta didik mengucapkan
terima kasih saat menerima
pertolongan
30. Peserta didik berbicara dengan
temannya ketika guru sedang
mengajar
Aspek Tanggung Jawab
31. Peserta didik menjalankan piket
kelas sesuai jadwal yang telah
disusun
32. Peserta didik menyelesaikan
tugas dengan
Aspek Kejujuran
33. Peserta didik tidak menyontek
dalam mengerjakan
ujian/tugas/ulangan
34. Mengakui kesalahan atau
kekurangan yang dimiliki
Aspek Kepedulian
35. Menolong sesama teman
36. Peserta didik tidak mengganggu
temannya saat proses
pembelajaran berlangsung
37. Tidak membuang sampah
sembarangan
38. Tidak makan di dalam kelas
saat jam pelajaran
Aspek Keadilan
39. Bersikap sama pada semua
teman dan tidak membeda-
bedakan
40. Memberikan setiap teman

10
untuk berpendapat dalam
berbagai kesempatan
41. Membantu setiap temannya
yang kesulitan dengan
menolong semampu kita

3. Observasi Motivasi Belajar Peserta Didik


Observasi ini dilakukan untuk mengetahui motivasi belajar pada peserta
didik, berikut panduan observasinya :

Lembar Observasi Motivasi Belajar


Nama Siswa :
Asal Sekolah :
Kelas :
No Item Pertanyaan Jawaban Keterangan
Ya Tidak
Aspek Hasrat dan Keinginan untuk Berhasil
1. Peserta didik aktif
memperhatikan penjelasan guru
dalam kegiatan pembelajaran
2. Peserta didik aktif bertanya
kepada guru/teman mengenai
materi yang belum dipahami
3. Peserta didik mengerjakan tugas
yang diberikan tepat waktu
4. Peserta didik semangat ketika
mengikuti pembelajaran
5. Peserta didik aktif dalam diskusi
kelompok
Aspek Dorongan dan Kebutuhan dalam Belajar
6. Peserta didik suka mengunjungi
perpustakaan sekolah untuk
membaca buku pelajaran
7. Peserta didik bertanya kepada
teman mengenai materi yang
belum dipahami
8. Peserta didik memiliki
keinginan untuk membaca
kembali materi yang telah

11
disampaikan guru
9. Peserta didik merasa bosan
ketika disampaikan materi oleh
guru
10. Peserta didik mencatat jika ada
hal yang menurutnya penting
Aspek Harapan dan Cita-Cita Masa Depan
11. Peserta didik tekun dalam
belajar
12. Peserta didik tidak cepat putus
asa dan melakukan berbagai
upaya untuk berhasil
13. Tidak cepat puas dengan hasil
yang didapatkan
14. Mencari hal-hal yang
berhubungan dengan belajar
Aspek Penghargaan dan Pembelajaran
15. Peserta didik senang ketika
mendapatkan nilai tambahan
16. Peserta didik ingin
mendapatkan nilai tinggi
17. Peserta didik cuek ketika
mendapat nilai jelek
18. Peserta didik mampu mengikuti
setiap kegiatan pembelajaran
untuk mendapatkan
penghargaan dari guru
19. Peserta didik mampu
menjadikan penghargaan yang
diberikan sebagai motivasi
dalam belajar
Aspek Kegiatan Menarik
20. Peserta didik tertarik terhadap
pembelajaran yang
menggunakan media
video/gambar
21. Peserta didik tidak suka
melamun saat proses
pembelajaran
22. Peserta didik tidak suka dengan

12
pembelajaran yang
menggunakan gambar
23. Peserta didik lebih senang
mengerjakan kelompok
dibandingkan mengerjakan soal
individu
24. Peserta didik senang dengan
guru yang komunikatif saat
proses pembelajaran
Aspek Lingkungan yang Kondusif
25. Peserta didik lebih nyaman
dengan kondisi kelas yang
bersih
26. Peserta didik ribut saat
pembelajaran di dalam kelas
27. Peserta didik sering
bermain/mengobrol di kelas
setelah tugasnya selesai
28. Peserta didik tidak focus belajar
dalam kondidi kelas kotor

13
BAB II

HASIL ANALISA DATA

A. Hasil Analisa Data


Berdasarkan observasi yang dilakukan pada peserta didik kelas VB
SDN 1 Sokaraja Wetan, hasil observasi menunjukan bahwa peserta didik yang
bernama Diandra Reynan Setiawan pada perkembangan dalam berbagai aspek
seperti aspek fisiologi, psikologis dan motivasi belajar. Detail hasil observasi
yaitu :

1. Perkembangan Fisiologi Peserta Didik


Perkembangan fisiologis menurut (Ajhuri, 2019) fisik atau tubuh
manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan terbentuk pada
periode prenatal. Aspek fisiologis lainnya yang sangat penting adalah otak.
Otak dapat dikatakan sebagai pusat perkembangan dan fungsi
kemanusiaan. Berdasarkan fungsinya otak dibedakan menjadi dua belahan,
yaitu belahan otak kiri dan kanan.
Berdasarkan hasil observasi di SD N 1 Sokaraja Wetan pada anak
kelas IB terkait perkembangan fisiologis, peserta didik yang bernama
Diandra mampu melihat dengan jelas, peserta didik mampu mendengar
dengan jelas, peserta didik sudah mampu mengucapkan huruf dengan
sesuai dengan pelafalannya dengan jelas, peserta didik masih belum
mampu mengucapkan kata sesuai pelafalannya dengan benar, peserta didik
mampu menggambar sesuai dengan contoh yang diberikan oleh guru,
peserta didik mampu menggunakan alat tulis dengan benar, peserta didik
mampu berjalan maju pada garis lurus, peserta didik mampu berjalan
mundur pada garis lurus, peserta didik mampu menjaga keseimbangan
tubuhnya saat berjalan.

2. Perkembangan Psikologis (Kognitif, Emosi, Psikososial, dan Moral)


a. Perkembangan Psikologis aspek Kognitif dan Emosi
Perkembangan kognitif menurut (Bujuri, 2018) merupakan
suatu perkembangan yang sangat komprehensif yaitu berkaitan dengan
kemampuan berfikir, seperti kemampuan bernalar, mengingat,
menghafal, memecahkan masalah-masalah nyata, beride dan kreatifi
tas. Perkembangan kognitif memberikan pengaruh terhadap
perkembangan mental dan emosional anak serta kemampuan
berbahasa. Sikap dan tindakan anak juga berkaitan dengan kemampuan
berfikir anak. Sehingga, perkembangan kognitif dapat dikatakan

14
sebagai kunci dari pada perkembangan-perkembangan yang bersifat
non-fisik.
Tahap-tahap perkembangan kemampuan kognitif manusia
menurut (Marinda, 2020) terbagi dalam beberapa fase. Piaget membagi
perkembangan kemampuan kognitif manusia menurut usia menjadi 4
tahapan dan pada siswa sekolah dasar ada di tahap operasional konkrit
(concrete operational) Tahap operasi konkrit terjadi pada rentang usia
7-11 tahun. Pada tahap ini akan dapat berpikir secaralogis mengenai
peristiwa-peristiwa yang konkrit dan mengklasifikasikan benda-benda
ke dalam bentukbentuk yang berbeda. Kemampuan untuk
mengklasifikasikan sesuatu sudah ada, tetapi belum bisa memecahkan
problem-problem abstrak. Operasi konkret adalah tindakan mental
yang bisa dibalikkan yang berkaitan dengan objek konkret nyata.
Operasi konkret membuat anak bisa mengoordinasikan beberapa
karakteristik, jadi bukan hanya fokus pada satu kualitas objek. Pada
level opersional konkret, anak-anak secara mental bisa melakukan
sesuatu yang sebelumnya hanya mereka bisa lakukan secara fisik, dan
mereka dapat membalikkan operasi konkret ini. Yang penting dalam
kemampuan tahap operasional konkret adalah pengklasifikasian atau
membagi sesuatu menjadi sub yang berbedabeda dan memahami
hubungannya. Tahap ini dimulai dengan tahap progressive decentring
di usia tujuh tahun. Sebagian besar anak telah memiliki kemampuan
untuk mempertahankan ingatan tentang ukuran, panjang atau jumlah
benda cair. Maksud ingatan yang dipertahankan di sini adalah gagasan
bahwa satu kuantitas akan tetap sama walaupun penampakan luarnya
terlihat berubah. Di usia 7 atau 8 tahun, seorang anak akan
mengembangkan kemampuan mempertahankan ingatan terhadap
substansi. Di usia 9 atau 10 tahun, kemampuan terakhir dalam
mempertahankan ingatan mulai diasah yakni ingatan tentang ruang.
Dalam tahap ini, seorang anak juga belajar melakukan pemilahan
(classification) dan pengurutan (seriation).
Emosi menurut (Colman, 2009) adalah perasaan jiwa yang
meliputi perasaan bahagia, duka, cinta atau suka, benci, dll. Aspek
emosi berkembang seiring dengan usia manusia. Perkembangan emosi
banyak dipengaruhi oleh perkembangan fisik system syaraf yang
terdapat dalam otak. Emosi menuru (Ajhuri, 2019) dijelaskan bahwa
respon terhadap stimulus tertentu, misalnya perilaku orang pecinta
alam yang telah sampai kepuncak gunung, dia akan meluapkan emosi
kegembiraannya ada yang berteriak bahkan ada juga yang menangis
karena luapan emosi kegembiraannya. Teori psikososial menurut Erik

15
Erikson (2000) meliputi delapan tahap yang saling berurutan sepanjang
hidup. Hasil dari tiap tahap tergantung dari hasil tahapan sebelumnya,
dan resolusi yang sukses dari tiap krisis ego adalah penting bagi
individu untuk dapat tumbuh secara optimal.
Berdasarkan hasil observasi terhadap anak kelas 1B yang
bernama Diandra terkait perkembangan psikologis pada aspek kognitif
dan emosi peserta didik ersebut masih kurang dalam hal kognitifnya
seperti peserta didik tersebut belum mampu mengucapkan kata yang
sesuai dengan pelafalannya, peserta didik juga masih kurang dalam hal
membaca lancar, dalam berhitung peserta didik masih sangat kurang,
seperti contoh guru memerintahkan peserta didik tersebut untuk
menghitung penjumlahan, Diandra tidak bisa langsung menjawab
tetapi guru harus memberi contoh atau memperagakan bentuk
penjumlahan menggunakan tangan baru peserta didik tersebut
mengikutinya, dalam pengetahuan mengingat dan memahami pelajaran
sangat kurang, selain itu dalam kegiatan diskusi peserta didik masih
kurang aktif dalam bertanya dan memberi tanggapan, peserta didik
masih cenderung diam. Tetapi peserta didik tersebut tetap mau
berusaha dan memiliki niat untuk terus belajar, seperti contoh peserta
didik tersebut mendekati gurunya dan minta tolong untuk diajarkan
membaca dan minta diajarkan dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh gurunya karena peserta didik tersebut memiliki
keinginan untuk tetap bisa.
b. Perkembangan Psikologis aspek Psikososial dan Moral
Teori psikososial dari Erikson (2000) meliputi delapan tahap
yang saling berurutan sepanjang hidup. Hasil dari tiap tahap tergantung
dari hasil tahapan sebelumnya, dan resolusi yang sukses dari tiap krisis
ego adalah penting bagi individu untuk dapat tumbuh secara optimal.
Ego harus mengembangkan kesanggupan yang berbeda untuk
mengatasi tiap tuntutan penyesuaian dari masyarakat. Tahap IV:
Industry versus Inferiority (6-12 tahun). Pada saat ini, anak-anak
belajar untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan dari
menyelesaikan tugas khususnya tugas-tugas akademik. Penyelesaian
yang sukses pada tahapan ini akan menciptakan anak yang dapat
memecahkan masalah dan bangga akan prestasi yang diperoleh.
Keterampilan ego yang diperoleh adalah kompetensi. Disisi lain, anak
yang tidak mampu untuk menemukan solusi positif dan tidak mampu
mencapai apa yang diraih teman-teman sebaya akan merasa inferior.

16
Teori tentang perkembangan moral menurut (Kohlberg; L.,
Hersh, R.H.1977) dibagi menjadi 3 level, yang masing-masing level
dibagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut:
Level 1. Moralitas Pra-konvensional
Tahap 1 - Ketaatan dan Hukuman. Tahap awal perkembangan moral
terutama terjadi pada anak-anak kecil, tetapi orang dewasa juga
mampu mengekspresikan jenis penalaran ini. Pada tahap ini, anakanak
melihat aturan sebagai hal yang tetap dan absolut. Mematuhi aturan itu
penting karena merupakan sarana untuk menghindari hukuman.;
Tahap 2 - Individualisme dan Pertukaran. Pada tahap perkembangan
moral ini, anak-anak menjelaskan sudut pandang individu dan menilai
tindakan berdasarkan bagaimana mereka melayani kebutuhan individu.
Dalam dilema Heinz, anak-anakberpendapat bahwa tindakan terbaik
adalah pilihan yang paling baik memenuhi kebutuhan Heinz. Timbal
balik adalah mungkin, tetapi hanya jika melayani kepentingan diri
sendiri.
Level 2. Moralitas Konvensional
Tahap 3 – Hubungan Interpersonal. Seringkali disebut sebagai
orientasi "good boy-good girl", tahap perkembangan moral ini
difokuskan pada memenuhi harapan dan peran sosial. Ada penekanan
pada konformitas, 17 bersikap "baik," dan mempertimbangkan
bagaimana pilihan memengaruhi hubungan.;
Tahap 4 - Menjaga Ketertiban Sosial. Pada tahap perkembangan moral
ini, orang mulai menganggap masyarakat secara keseluruhan ketika
membuat penilaian. Fokusnya adalah menjaga hukum dan ketertiban
dengan mengikuti aturan, melakukan tugas seseorang dan
menghormati otoritas.
Level 3. Moralitas Pasca-konvensional.
Tahap 5 - Kontrak Sosial dan Hak Perorangan. Pada tahap ini, orang
mulai memperhitungkan perbedaan nilai, pendapat, dan kepercayaan
orang lain. Aturan hokum penting untuk mempertahankan masyarakat,
tetapi anggota masyarakat harus menyetujui standar-standar ini.;
Tahap 6 – Prinsip Universal. Tingkat penalaran moral terakhir
Kolhberg didasarkan pada prinsip-prinsip etika universal dan
penalaran abstrak. Pada tahap ini, orang mengikuti prinsip-prinsip
keadilan yang diinternalisasi ini, bahkan jika mereka bertentangan
dengan hukum dan peraturan.
Berdasarkan hasil observasi pada Diandra peserta didik di
kelas IB terkait perkembangan psikologis pada aspek psikososial dan
moral peserta didik dalam penggunaan Bahasa Indonesia masih

17
kurang, peserta didik masih sering menggunakan Bahasa daerah
setempat, peserta didik belum mampu membaca dengan lancar, peserta
didik masih sangat kurang dalam bisang perhitungan, peserta didik
dapat mengikuti aturan sekolah dengan baik, ketika bel masuk kelas
berbunyi peserta didik langsung masuk kelas, peserta didik memberi
salam saat berpapasan dengan guru, peserta didik meminta ijin jika
hendak keluar kelas, peserta didik tidak mengganggu temannya saat
proses pembelajaran, peserta didik masih suka berbicara dengan
temannya ketika guru sedang mengajar di depan kelas, peserta didik
menjalankan piket kelas sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dan
peserta didik saking tolong menolong.

3. Motivasi Belajar Peserta Didik


Menurut Eggen & Kauchack (2004) bahwa belajar dan motivasi
adalah saling terkait di mana seseorang tidak dapat benar-benar memahami
pelajaran tanpa mempertimbangkan motivasi. Motivasi Menurut
pandangan Behavioral Perspektif menekankan imbalan dan hukuman
eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi siswa. Insentif adalah
peristiwa atau stimuli positif atau negatif yang dapat memotivasi perilaku
siswa. Dengan pengertian bahwa motivasi menurut pandangan teori
behavioral adalah suatu perubahan di dalam perilaku sebagai hasil
pengalaman dengan lingkungan. Meningkatnya perilaku penguatan, akan
dapat meningkatkan motivasi. Secara umum, pujian terhadap hasil tugas
siswa, hasil skor yang tinggi, dan nilai yang bagus adalah penguat yang
umum terjadi di kelas.
Motivasi menurut pandangan humanistic adalah usaha individu
untuk memaksimalkan seluruh potensinya sebagai manusia. Setiap
individu memiliki needs (kebutuhan, dorongan intrinsic dan ekstrinsic
factor), yang pemunculannya sangat terkait dengan kepentingan individu.
Berdasarkan hasil observasi pada kelas VB terhadap Diandra
terkait perkembangan psikologis pada aspek motivasi belajar peserta didik
sudah baik, Peserta didik semangat dalam dalam mengikuti pembelajaran
di kelas, peserta didik bertanya kepada teman mengenai materi yang belum
dipahami, peserta didik mampu mengikuti setiap kegiatan pembelajaran di
kelas,walaupun peserta didik tersebut memiliki kelemahan dan kekurangan
dalam membaca, berhitung, mengingat materinya kurang dan
pemahamannya yang kurang, tetapi peserta didik tersebut terus ingin
belajar membaca dan berhitung, tidak hanya itu ketika semua peserta didik
diberi tugas oleh guru, peserta didik tersebut tidak bisa mengerjakan
tugasnya karena tidak bisa, dan peserta didik tersebut pun meminta

18
bantuan untuk mengerjakan tugasnya, dia tidak hanya diam dan tidak
mengerjakan tugasnya, tetapi dia tetap ingin mencari tau dan tetap
menyelesaikan tugasn

19
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan Hasil Observasi


Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan, terdapat
kesamaan dari teori yang dipelajari menurut para ahli dengan yang terjadi
di lapangan bahwa peserta didik memiliki pertumbuhan dan
perkembangan kognitif, sosioemosional, dan psikomotor sesuai dengan
perkembangan usianya dan ditunjukan pada perilaku belajarnya di kelas
seperti pada tahap kognitif operasional konkret, usia anak sekolah dasar
akan lebih memahami pembelajaran konkret, pada tahap emosionalnya
peserta didik akan menunjukan perilaku hasil dari apa yang mereka lihat di
lingkungan keluarga, teman sebaya, dan lingkungan sekitarnya.

Perkembangan fisik merupakan salah satu aspek perkembangan peserta


didik yang sangat
penting dan mempengaruhi aspek-aspek perkembangan lainnya. Perkembangan
fisik atau yang disebut
juga pertumbuhan biologis merupakan salah satu aspek penting dari
perkembangan individu. Siefert
dan Hoffnung, 1994, mengatakan bahwa perkembangan fisik meliputi perubahan-
perubahan dalam
tubuh (seperti: pertumbuhan otak, system saraf, organ-organ indrawi,
pertambahan tinggi dan berat
badan, hormon, dan lain-lain), dan perubahan-perubahan dalam cara-cara
individu untuk
menggunakan tubuhnya (seperti: perkembangan keterampilan motorik dan
perkembangan seksual),
serta perubahan dalam kemampuan fisik (seperti: penurunan fungsi jantung,
pengelihatan dan
sebagainya.

20
Perkembangan peserta didik yang menjadi subjek penelitian sudah sejalan
dengan usia mereka
saat ini. Satu hal dalam belajar adalah hendaknya menjadi lebih baik untuk
melihat ke masa depan,
belajar untuk mengantisipasi realitas hidup. Ini menjadi sangat penting bagi masa
remaja yang hidup
dalam era globalisasi yang menuntut keterbukaan dan kelunturan dalam
pemikiran, serta kemampuan
untuk memecahkan masalah-masalah non rutin secara kreatif dan kritis.
Dibutuhkan keterampilan-
keterampilan tertentu untuk menyiapkan masa depan peserta didik dengan belajar
melalui penanaman
nilai-nilai agama dan hidup dengan baik. Orang tua terkadang banyak yang
tidak tahu akan
perkembangan yang terjadi pada anaknya, sehingga mereka tidak tahu akan
kecepatan dan
keterlambatan yang terjadi pada perkembangan anak mereka. Padahal jika telah
terjadi keterlambatan
perkembangan pada anak, anak membutuhkan penanganan yang cepat agar
tidak berdampak bagi
berkelanjutan mereka. Anak-anak mendapat tempat istimewa pada
masyarakat karena mereka
menentukan generasi mendatang.
Usia remaja merupakan usia yang penting dalam masa perkembangan, dan
dalam masa- masa
perkembangannya harus sangat diperhatikan. Orang tua harus memperhatikan
beberapa aspek
perkembangan yang terjadi pada anaknya. Pekembangan fisik, kognitif, dan
psikososial anak pada
masa remaja ini tidak bisa dikesampingkan pentingnya. Ketiga
perkembangan itu sangat penting
dalam perkembangan anak, yang akan menentukan dan membawa perilaku anak
sampai ia dewasa.

21
DAFTAR PUSTAKA

Ajhuri, Kayyis Fithri. 2019. Psikologi Perkembangan (Pendekatan Sepanjang


Rentang Kehidupan. Yogyakarta: Penebar Media Pustaka

Marinda, Leny. (2020). “Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget Dan


Problematikanya Pada Anak Usia Sekolah Dasar”. An-Nisa’: Jurnal
Kajian Perempuan & Keislaman. Vol. 13, No. 1. p-ISSN:2086 -0749. e-
ISSN:2654- 4784. h.116-152.

Bujuri, Dian Andesta. (2018). “Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar
dan Implikasinya dalam Kegiatan Belajar Mengajar”. Jurnal Almaata:
LITERASI, Vol. IX, No. 1. h.37-50.

Hasanah, Enung. (2019). “Perkembangan Moral Siswa Sekolah Dasar


Berdasarkan Teori Kohlberg”. JIPSINDO No. 2, Vol.6. h.131-145.

Riendravi, Scania. (2000). “Perkembangan Psikososial Anak”. h.1-14.

https://www.psikologimultitalent.com/2015/10/pengertian-dan-teori-
motivasibelajar.html

22
LAMPIRAN

23
NO
Item Pernyataan
Jawaban
Keterangan
Ya
Tidak
Aspek Pertumbuhan Tubuh
1
Siswa mengalami kenaikan berat badan secara
signifikan

2
Siswa mengalami penambahan tinggi badan setiap
enam bulan sekali

3
Siswa mampu melihat dengan jelas

4
Siswa mampu mendengar dengan jelas

5
Siswa mampu mengucapkan huruf sesuai dengan
pelafalannya

6
Siswa mampu mengucapkan kata sesuai dengan
pelafalannya dengan jelas

24
Aspek Motorik Halus
7
Siswa dapat menggambar sesuai dengan contoh
yang diberikan guru

8
Siswa dapat meniru bentuk

9
Siswa dapat melakukan eksplorasi dengan berbagai
media dan alat

10
Siswa dapat menggunakan alat tulis dengan benar

11
Siswa mamou mengikat tali sepatunya dengan baik

12
Siswa dapat menyelesaikan puzzle

13
Siswa dapat mencocokkan benda sesuai dengan
jenisnya

Aspek Motorik Kasar


14
Siswa mampu berjalan maju pada garis lurus

25
15
Siswa sering terjatuh saat berjalan sambil berjinjit

16
Siswa mampu menjaga keseimbangan tubuhnya
saat berjalan
NO
Item Pernyataan
Jawaban
Keterangan
Ya
Tidak
Aspek Pertumbuhan Tubuh
1
Siswa mengalami kenaikan berat badan secara
signifikan

2
Siswa mengalami penambahan tinggi badan setiap
enam bulan sekali

3
Siswa mampu melihat dengan jelas

4
Siswa mampu mendengar dengan jelas

5
Siswa mampu mengucapkan huruf sesuai dengan
pelafalannya

6
Siswa mampu mengucapkan kata sesuai dengan

26
pelafalannya dengan jelas

Aspek Motorik Halus


7
Siswa dapat menggambar sesuai dengan contoh
yang diberikan guru

8
Siswa dapat meniru bentuk

9
Siswa dapat melakukan eksplorasi dengan berbagai
media dan alat

10
Siswa dapat menggunakan alat tulis dengan benar

11
Siswa mamou mengikat tali sepatunya dengan baik

12
Siswa dapat menyelesaikan puzzle

13
Siswa dapat mencocokkan benda sesuai dengan
jenisnya

Aspek Motorik Kasar


14
Siswa mampu berjalan maju pada garis lurus

27
15
Siswa sering terjatuh saat berjalan sambil berjinjit

16
Siswa mampu menjaga keseimbangan tubuhnya
saat berjalan
Lembar Observasi Fisiologi
Nama Siswa : Diandra Reynan Setiawan
Asal Sekolah : SD N 1 Sokaraja Wetan
Kelas : VB
NO Item Pertanyaan Jawaban Keterangan
Ya Tidak
Aspek Pertumbuhan Tubuh
1. Peserta didik mengalami V Tidak ada keterangan
kenaikan berat badan
2. Peserta didik mengalami V Tidak ada keterangan
penambahan tinggi badan
3. Peserta didik mampu melihat V Peserta didik mampu
dengan jelas melihat dengan jelas
4. Peserta didik mampu V Peserta didik mampu
mendengar dengan jelas mendengar dengan jelas
5. Peserta didik mampu V Peserta didik sudah
mengucapkan huruf sesuai mempu mengucapkan
dengan pelafalan dengan huruf dengan benar, tetapi
jelas masih lamban dalam
mengucapkannya
6. Peserta didik mampu V Peserta didik masih kurang
mengucapkan kata sesuai dalam pengucapan kata
dengan kata sesuai dengan pelafalan dengan benar
pelafalan dengan jelas dan cepat
Aspek Motorik Halus
7. Peserta didik dapat V Peserta didik mampu
menggambar sesuai dengan menggambar sesuai
contoh yang diberikan guru dengan contoh yang
diberikan oleh guru
8. Peserta didik dapat V Peserta didik mampu

28
menggunakan alat tulis menggunakan alat tulis
dengan baik dengan benar
9. Peserta didik mampu V Peserta didik mampu
mencocokan benda sesuai mencocokan benda sesuai
dengan jenisnya dengan jenisnya
Aspek Motorik Kasar
10. Peserta didik mampu V Motoric anak sudah baik
berjalan maju pada garis dan bisa berjalan maju
lurus pada garis lurus
11. Peserta didik mampu V Motoric anak sudah baik
berjalan mundur pada garis dan bisa berjalan mundur
lurus pada garis lurus
12. Peserta didik mampu V Peserta didik mampu
menjaga keseimbangan menjaga keseimbangan
tubuhnya saat berjalan. tubuhnya saat berjalan

Lembar Observasi Kognitif dan Emosi

Nama Siswa : Diandra Reynan Setiawan


Asal Sekolah : SD N 1 Sokaraja Wetan
Kelas : VB
No Item Pertanyaan Jawaban Keterangan
Ya Tidak
Aspek Pengetahuan
1. Peserta didik mampu V Peserta didik mampu
melaksanakan kegiatan melaksanakan kegiatan
eksplorasi eksplorasi
2. Peserta didik mampu V Peserta didik mampu
melaksanakan kegiatan melaksanakan kegiatan
elaborasi elaborasi
3. Peserta didik mampu V Peserta didik mampu
melaksanakan kagiatan melaksanakan kegiatan
konfirmasi hasil konfirmasi hasil
4. Peserta didik mampu V Peserta didik ma mampu
melakukan penarikan melakukan penarikan
kesimpulan pada materi ajar kesimpulan pada materi
ajar
Aspek Emosiaonal
5. Peserta didik mampu V Peserta didik mampu

29
berinteraksi dalam berinteraksi dalam
pembelajaran kelompok pembelajaran kelompok
6. Peserta didik bersungguh- V Peserta didik
sungguh dalam mengerjakan bersungguh-sungguh
tugas kelompok dalam mengerjakan tugas
kelompok
7. Bekerjasama antara Peserta V Peserta didik mampu
didik dalam belajar kelompok bekerjasama dalam
kelompok meskipun
masih suka bermain.
8. Peserta didik dapat V Peserta didik belum
mengajukan pertanyaan dan percaya diri dalam
pendapat mengajukan pertanyaan
dan pendapat

Lembar Observasi Psikososial dan Moral

Nama Siswa : Diandra Reynan Setiawan


Asal Sekolah : SD N 1 Sokaraja Wetan
Kelas : VB
No Item Pertanyaan Jawaban Keterangan
Ya Tidak
Aspek Etnik
1. Peserta didik menggunakan V Peserta didik masih
Bahasa Indonesia sebagai kurang dalam
Bahasa keseharian menggunakan Bahasa
Indonesia
Aspek Kultural
2. Terdapat kesenian di sekitar V Tidak ada keterangan
lingkungan Peserta didik
3. Peserta didik menyukai V Tidak ada keterangan
kesenian seperti seni drama dll.
Aspek Kepercayaan/Agama
4. Peserta didik beragama Islam V Peserta didik beragama
islam
5. Peserta didik beragama Hindhu V Tidak ada keterangan
6. Peserta didik beragama Kristen V Tidak ada keterangan
Aspek Status Sosial

30
7. Orang tua bekerja sebagai ASN V Tidak ada keterangan
8. Orang tua bekerja sebagai V Tidak ada keterangan
Pedagang
9. Orang tua bekerja sebagai V Tidak ada keterangan
Satpam
Aspek Gaya Belajar
10. Peserta didik senang belajar V Peserta didik senang
menggunakan media belajar menggunakan
pembelajaran PPT atau gambar media pembelajaran
PPT
11. Peserta didik nyaman dan V Peserta didik mampu
semangat ketika belajar sambal dan senang ketika
mendengarkan music belajar dengan
mendengarkan music
12. Peserta didik senang belajar di V Peserta tetap mampu
luar kelas belajar diluar kelas
13. Peserta didik senang belajar V Peserta mampu belajar
hanya mendengarkan gurunya hanya dengan gurunya
ceramah ceramah
Aspek Status Minat
14. Peserta didik senang menulis V Peserta didik mampu
menulis dengan benar,
hanya saja belum rapi
15. Peserta didik senang membaca V Peserta didik masih
kurang dalam
membaca
16. Peserta didik senang berhitung V Peserta didik masih
sangat lamban dalam
berhitung
17. Peserta didik senang V Peserta didik mampu
menggambar menggambar mengitu
bentuk yang ada
18. Peserta didik senang bernyanyi V Peserta didik mampu
bernyanyi
19. Peserta didik senang membuat V Peserta didik tidak
kerajinan tangan suka membuat
kerajinan
Aspek Kerjasama
20. Peserta didik mampu V Peserta didik mampu
menyelesaikan tugas kelompok menyelesaikan tugas

31
yang diberikan oleh guru dari guru
dengan baik
21. Peserta didik berpartisipasi V Peserta didik kurang
aktif dalam kelompok aktif berpartisipasi
dalam kelompoknya
Aspek Percaya Diri
22. Peserta didik mampu V Peserta didik masih
mengemukakan pendapat kurang mampu
dengan baik mengemukakan
pendapatnya
Aspek Disiplin
23. Peserta didik dapat mengikuti V Peserta didik mampu
aturan sekolah dengan baik megikuti aturan
ketika bel masuk kelas sekolah yang berlaku
berbunyi, siswa langsung
masuk kelas
24. Peserta didik mengantuk saat V Peserta didik tidak
belajar di dalam kelas mengantuk saat proses
pembelajaran
Aspek Sopan Santun
25. Peserta didik memberi salam V Peserta didik selalu
saat berpapasan dengan guru memberi salam ketika
berpapasan dengan
guru
26. Peserta didik tidak mengganggu V Peserta didik tidak
teman saat proses pembelajaran mengganggu teman
lain saat pelajaran
27. Peserta didik meminta izin saat V Peserta didik meminta
keluar kelas ijin saat keluar kelas
28. Peserta didik mengucapkan V Peserta didik selalu
kata tolong saat meminta mengucapkan tolong
bantuan saat meminta bantuan
29. Peserta didik mengucapkan V Peserta didik
terima kasih saat menerima mengucapkan terima
pertolongan kasih saat menerima
pertolongan
30. Peserta didik berbicara dengan V Peserta didik
temannya ketika guru sedang mengikuti
mengajar pembelajaran dengan
baik, tetapi sesekali

32
berbicara dengan
temannya ketika guru
sedang mengajar
Aspek Tanggung Jawab
31. Peserta didik menjalankan piket V Peserta didik
kelas sesuai jadwal yang telah menjalankan piket
disusun kelas
32. Peserta didik menyelesaikan V Peserta didik
tugas dengan baik menyelesaikan tugas
dengan baik
Aspek Kejujuran
33. Peserta didik tidak menyontek V Peserta didik
dalam mengerjakan mengerjakan tugas dan
ujian/tugas/ulangan ujian dengan benar
34. Mengakui kesalahan atau V Peserta didik dapat
kekurangan yang dimiliki mengakui
kesalahannya
Aspek Kepedulian
35. Menolong sesama teman V Peserta didik mampu
menolong teman
36. Peserta didik tidak mengganggu V Peserta didik dapat
temannya saat proses mengikuti
pembelajaran berlangsung pembelajaran dengan
baik
37. Tidak membuang sampah V Peserta didik
sembarangan membuang sampah
pada tempatnya
38. Tidak makan di dalam kelas v Peserta didik tidak
saat jam pelajaran makan saat jam
pelajaran
Aspek Keadilan
39. Bersikap sama pada semua V Peserta didik tidak
teman dan tidak membeda- membeda-bedakan
bedakan teman
40. Memberikan setiap teman V Peserta didik memberi
untuk berpendapat dalam peluang kepada
berbagai kesempatan temannya
41. Membantu setiap temannya V Peserta didik suka
yang kesulitan dengan tolong menolong
menolong semampu kita

33
Lembar Observasi Motivasi Belajar

Nama Siswa : Diandra Reynan Setiawan


Asal Sekolah : SD N 1 Sokaraja Wetan
Kelas : VB
No Item Pertanyaan Jawaban Keterangan
Ya Tidak
Aspek Hasrat dan Keinginan untuk Berhasil
1. Peserta didik aktif V Peserta didik
memperhatikan penjelasan guru memperhatikan saat guru
dalam kegiatan pembelajaran menjelaskan
2. Peserta didik aktif bertanya V Peserta didik cenderung
kepada guru/teman mengenai diam dan tidak bertanya
materi yang belum dipahami kepada guru
3. Peserta didik mengerjakan V Peserta didik
tugas yang diberikan tepat mengerjakan tugas
waktu dengan tepat waktu
4. Peserta didik semangat ketika V Peserta didik antusias
mengikuti pembelajaran dalam pembelajaran
5. Peserta didik aktif dalam V Peserta didik kurang
diskusi kelompok aktif dalam diskusi
kelompok
Aspek Dorongan dan Kebutuhan dalam Belajar
6. Peserta didik suka mengunjungi V Peserta didik tidak suka
perpustakaan sekolah untuk ke perpustakaan
membaca buku pelajaran
7. Peserta didik bertanya kepada V Peserta didik cenderung
teman mengenai materi yang diam
belum dipahami

34
8. Peserta didik memiliki V Peserta didik memiliki
keinginan untuk membaca keinginan untuk
kembali materi yang telah membaca, walaupun
disampaikan guru belum lancar
9. Peserta didik merasa bosan V Peserta didik tidak bosan
ketika disampaikan materi oleh saat pembelajaran
guru
10. Peserta didik mencatat jika ada V Peserta didik tidak
hal yang menurutnya penting mencatat materi yang
telah dipelajari
Aspek Harapan dan Cita-Cita Masa Depan
11. Peserta didik tekun dalam V Peserta didik tekun
belajar dalam belajar
12. Peserta didik tidak cepat putus V Peserta didik tidak
asa dan melakukan berbagai mudah putus asa
upaya untuk berhasil
13. Tidak cepat puas dengan hasil V Peserta didik tidak cepat
yang didapatkan puas
14. Mencari hal-hal yang V Peserta didik suka
berhubungan dengan belajar dengan hal-hal yang baru
Aspek Penghargaan dan Pembelajaran
15. Peserta didik senang ketika V Peserta didik senang jika
mendapatkan nilai tambahan mendapat ilmu
16. Peserta didik ingin V Peserta didik senang jika
mendapatkan nilai tinggi mendapatkan nilai tinggi
17. Peserta didik cuek ketika V Peserta didik sedih jika
mendapat nilai jelek mendaptkan nilai jelek
18. Peserta didik mampu mengikuti V Peserta didik mampu
setiap kegiatan pembelajaran mengikuti setiap
untuk mendapatkan pembelajaran
penghargaan dari guru
19. Peserta didik mampu V Peserta didik cenderung
menjadikan penghargaan yang diam
diberikan sebagai motivasi
dalam belajar
Aspek Kegiatan Menarik
20. Peserta didik tertarik terhadap V Peserta didik tertarik
pembelajaran yang dengan media
menggunakan media pembelajaran
video/gambar

35
21. Peserta didik tidak suka V Peseta didik tidak suka
melamun saat proses melamun saat
pembelajaran pembelajaran
22. Peserta didik tidak suka dengan V Peserta didik suka
pembelajaran yang dengan pembelajaran
menggunakan gambar menggambar
23. Peserta didik lebih senang V Peserta didik lebih
mengerjakan kelompok senang berkelompok
dibandingkan mengerjakan soal walaupun cenderung
individu diam
24. Peserta didik senang dengan V Peserta didik senang
guru yang komunikatif saat dengan guru yang
proses pembelajaran komunikatif
Aspek Lingkungan yang Kondusif
25. Peserta didik lebih nyaman V Peserta didik suka
dengan kondisi kelas yang kebersihan
bersih
26. Peserta didik ribut saat V Peserta didik diam saat
pembelajaran di dalam kelas pembelajaran
27. Peserta didik sering V Peserta didik diam saat
bermain/mengobrol di kelas pembelajaran
setelah tugasnya selesai
28. Peserta didik tidak focus belajar V Peserta didik tidak focus
dalam kondidi kelas kotor saat kelas kotor

36
DOKUMENTASI

37

Anda mungkin juga menyukai