Anda di halaman 1dari 27

SI NYATA

AK
Menyebarkan Pemahaman
MERDEKA BELAJAR

Melalui Media Sosial


Oleh :
FRILIANA NINGSIH, S.Pd
SMP Negeri 1 Katingan Tengah
RANCANGAN PENYEBARAN PEMAHAMAN
MERDEKA BELAJAR
1. Membuat slide presentasi tentang topik merdeka belajar
menggunakan canva
2. Mengunduh slide dan diconvert ke MP4/Video
3. Mengunggah Video "Menyebarkan Pemahaman Merdeka
Belajar" melalui Youtube dan Tiktok
4. Menyebarkan pemahaman tentang merdeka belajar dengan
membagikan link Youtube dan Tiktok kepada teman
sejawat dan peserta didik melalui grup whatsapp
5. Membuat umpan balik melalui google form
6. Membagikan link google form umpan balik untuk
mendapatkan umpan balik
7. Membuat refleksi
AKSI NYATA
Topik 1
Menyebarkan Pemahaman
MERDEKA BELAJAR
FRILIANA NINGSIH,S.Pd
SMP Negeri 1 Katingan Tengah
Pemahaman gagasan dan prinsip
pendidikan berdasarkan pemikiran
Ki Hadjar Dewantara

OPIK Pemahaman untuk memfasilitasi


T
murid agar tumbuh sesuai dengan
MERDEKA BELAJAR
kodratnya

Penerapan pembelajaran yang


memerdekakan murid
Modul 2
Modul 1 Mendidik dan
Mengenali dan Memahami Mengajar
Diri Sebagai Pendidik

MERDEKA
BELAJAR
Modul 3
Mendampingi Murid
dengan Utuh & Menyeluruh
Modul 5
Modul 4
Pendidikan yang mengantarkan
Mendidik dan Melatih
Keselamatan & Kebahagiaan
Kecerdasan Budi Pekerti
Modul 1
Mengenali & Memahami Diri
Sebagai Pendidik

Materi 1 Materi 2 Materi 3

Mengenali Diri
Apa Peran Ingin Menjadi
dan Peran
Saya Sebagai Guru Seperti
Sebagai
Guru Apa Saya
Pendidik
Menurut Ki Hadjar Dewantara :
Mengenali Diri Manusia merdeka yaitu hidupnya bersandar pada
dan Peran kekuatan sendiri, baik lahir dan batin, tidak tergantung
sebagai Pendidik pada orang lain"

Untuk mengenali karakteristik murid dan


kebutuhannya, kita harus lebih dulu mengenali dan
memahami kekuatan dan kelemahan kita sebagai
pendidik. Belajar secara mandiri untuk terus
mengembangkan potensi menghantarkan murid kita
menjadi murid yang merdeka.
Apa Peran Saya Sebagai Guru?
Menurut Ki Hadjar Dewantara :
" Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai
kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat
merawat dan menuntun tumbuhnya
kodrat itu."

Hal kecil apapun yang diberikan akan berdampak bagi


murid dan pembentukan karakter serta
pengembangan kompetensi murid sejalan dengan
kodratnya.

Guru sebagai penuntun, fasilitator, sekaligus


penggerak kearah perubahan pendidikan yang
berpihak terhadap pada murid.
Ingin menjadi guru seperti apakah saya?

Adatif terhadap perubahan zaman

Menularkan energi positif kepada peserta didik

Membekali dengan kemampuan belajar hingga


akhir hayat

Menjadi guru yang menginspirasi


Melalui tutur kata yang lembut mendengarkan
pendapat , memotivasi untuk senang dan gemar
belajar
Modul 2
Mendidik dan Mengajar

Mendidik Pendidikan selama Menjadi manusia


Menyeluruh satu abad secara utuh
Pendidikan selama satu abad
Sistem pendidikan di zaman kolonial didasarkan
atas diskriminasi, yaitu :
Meminta murid berdiri di depan kelas saat lalai
mengerjakan tugas
Murid duduk rapi kedepan dengan kelas yang
hening
Melakukan perengkingan berdasarkan nilai
pengetahuan
Mendidik Menyeluruh
Menyeragamkan pembuatan
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah tugas
tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak didik. Dengan Memukul murid karena tidak
demikian, mendidik adalah menuntun segala kodrat yang mengerjakan tugas.

ada pada murid, agar mereka dapat mencapai


keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Menjadi Manusia Secara Utuh
Sebagai pendidik, kita harus memandang siswa sebagai manusia
secara utuh dalam mendampingi mereka menentukan tujuan
belajarnya.

Guru harus menentukan rencana pembelajaran sesuai kebutuhan


anak didik, yang akan membantu mereka untuk mengembangkan
kekuatan lahir dan batin.

Guru tidak cukup hanya membantu memberikan Pendidikan yang


berorientasi pada kemampuan kognitif, tetapi juga sisi kekuatan
batinnya, yaitu sosial, empati, emosi, dan lainnya.
Modul 3
Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh

Kodrat Murid

Asas Trikon
Kodrat Murid
kodrat Keadaan
Menurut Ki Hadjar Dewantara :
"Segala perubahan yang terjadi
pada murid, di hubungkan dengan
kodrat keadaan, baik alam maupun
zaman.

Kodrat Alam Kodrat Zaman


Berkaitan dengan sifat dan Bagian dasar pendidikan murid
bentuk lingkungan di mana yang berhubungan dengan "isi" dan
"irama" yang bergerak dinamis
mereka berada sesuai dengan perkembangan
zaman.

ASAS TRIKON
Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat menuju
pembelajaran yang berpihak kepada murid. Dengan Trikon guru
dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka
dan berdasarkan kebudayaan bangsa

Kontinyu Konvergen Konsentris


Pengembangan secara Bersama-sama bangsa lain Bersikap terbuka tetapi
berkesinambungan serta mengusahakan terwujudnya tetap kritis dan selektif
dilakukan terus menerus karakter dunia sebagai kesatuan terhadap pengaruh
dengan perencanaan budaya, tanpa mengorbankan budaya sekelilingnua
yang baik value bangsa.
Modul 4
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

Menumbuhkan Budi Pekerti

Teori Konvergensi
Menumbuhkan Budi pekerti tidak hanya di bentuk

Budi Pekerti
disekolah, melainkan juga dalam
keluarga serta lingkungannya.

Budi Pekerti adalah perpaduan pendidik berperan membantu murid


antara cipta (kognitif), dan rasa menemukan kecerdasan budi pekerti
(afektif) sehingga menghasilkan dengan tuntunan dan teladan yang
karsa (Psikomotorik). sesuai dengan kebutuhan murid.
seseorang yang mempunyai
kecerdasan budi pekerti akan
senantiasa memikirkan, merasakan,
dan mempertimbangkan setiap
perilaku yang ditampilkan
Teori Konvergen dan Pengaruh Pendidikan
Teori Tabularasa Teori Negatif
Kodrat anak ibarat kertas kosong yang Kodrat anak ibarat kertas yang terisi
dapat diisi & ditulis oleh pendidik penuh dengan berbagai macam coretan
dengan pengetahuan dan wawasan yang dan tulisan
diinginkan oleh pendidik

Teori Konvergensi
Kodrat manusia sebagai suatu kertas yang sudah terisi
dengan tulisan-tulisan yang samar dan belum jelas arti
dan maksudnya.
Tugas pendidikan membantu individu mempertebal dan
memperjelas arti dan maksud tulisan samar tersebut
dengan tuntunan yang baik
Modul 5
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan
& Kebahagiaan
Tujuan akhir dari seluruh
Murid generasi native digital
pendidikan yaitu keselamatan yang hidup di era kemajuan
dan kebahagiaan murid, hanya yang mengharuskan guru
dapat dipenuhi dengan menjadi pendidik yang :
memahami peran guru melalui
sistem among : adatif
Di depan memberikan inovatif
teladan reflektif
Ditengah membangun kolaboratif
kehendak berpihak pada murid.
Dibelakang memberi
dorongan
KELUARGA
SEKOLAH

TRI SENTRA
PENDIDIKAN
MASYARAKAT
Thank You
Tidak ada tempat bagi guru
yang tidak mau belajar
UMPAN BALIK
Link Umpan Balik :
https://forms.gle/MLmJT6H5EwvH26XJ7
Dokumentasi

Mengunggah video
di youtube

link Youtube : https://youtu.be/2yOzzCIKCY8

Mengunggah video
di Tiktok

link Tiktok : https://vt.tiktok.com/ZS8H3CToS/


Membagikan link Youtube
dan Tiktok melalui Whatsapp
Umpan Balik
"Google Form"

link google form :


https://forms.gle/MLmJT6H5EwvH26XJ7
Jawaban
Umpan Balik
Refleksi
Hal yang saya pelajari dari proses berbagi pemahaman mengenai topik
Merdeka Belajar adalah kita sebagai guru harus saling berbagi informasi
dan saling sharing pengalaman tentang berbagai pengetahuan,
sebagaimana esensi dari merdeka belajar, baik secara langsung maupun
tidak langsung melalui berbagai media sosial yang ada agar sama-sama
dapat memperbaiki pembelajaran yang ada di masing-masing sekolah
tempat kita mengajar.
Bagian yang dapat mengubah pandangan saya tentang merdeka belajar
adalah bagaimana kita berusaha untuk mengenali potensi yang ada pada
masing-masing peserta didik mengenai bakat dan minatnya tanpa paksaan
dan berbagai aturan yang terlalu menekan peserta didik sehingga peserta
didik dapat maksimal dalam belajar terutama mengenali potensi yang ada
pada dirinya untuk menjadi generasi Z kedepannya dan siap menghadapi
perkembangan zaman.
Langkah konkrit saya selanjutnya adalah semakin memperdalam
pemahaman saya tentang kurikulum merdeka belajar, agar saya dapat
memperbaiki metode pembelajaran yang akan saya terapkan dikelas
sehingga pembelajaran tetap aktif dan menyenangkan, serta dapat
memfasilitasi peserta didik dalam mewujudkan cita-citanya dalam
pembelajaran yang mengedepankan kebebasan dalam belajar secara
terarah serta tetap bahagia mengatasi berbagai dinamika yang ada dalam
lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai