Merdeka belajar adalah salah satu upaya untuk memerdekan dalam berpikir dan
berekspresi. Tujuan program merdeka belajar adalah untuk memerdekan murid dan guru, sesuai
dengan semangat Ki Hajar Dewantara untuk memerdekan manusia dalam hal pendidikan.
Berikut adalah aksi nyata saya dalam mempelajari Program Pelatihan Mandiri Merdeka
Mengajar Topik 1 yaitu Merdeka Belajar. Pada Modul Merdeka Belajar saya mempelajari
tentang
1. Mengenali dan memahami diri sebagai pendidik
2. Mendidik dan mengajar
3. Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh
4. Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti
5. Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan
Dari semua materi yang saya pelajari pada Modul Merdeka Belajar, semua mengarah
pada semangat dan semboyan Ki Hajar Dewantara.
Semboyan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu Ing ngarso sung tuladha (di depan
murid guru memberikan contoh /teladan yang baik), ing madya mangun karsa (di tengah murid,
guru memberikan motivasi dan inspirasi), tut wuri handayani (dibelakang murid, guru
memberikan kepercayaan kepada murid dalam menyekesaikan tugas) sangat relevan terhadap
konteks pendidikan Indonesia saat ini dan relevan dengan konteks pendidikan yang ada di
sekolah saya.
Sebagai guru saya sangat menggunakan 3 semboyan Ki Hajar Dewantara.
a. Ing ngarsa sung tuladha , saya memberikan pembelajaran sesuai dengan karakteristik
murid-murid saya. Untuk itu saya harus menguasai konsep pembelajaran untuk membuat
konten pelajaran yang menarik dan mengasikkan buat murid-murid saya, intinya saya
akan membuat mereka jatuh cinta kepada konten dan otomatis akan memahami konsep
yang saya ajarkan. Dengan tentunya memberikan keteladanan bagi murid-murid saya.
1
Bagaimana cara membuat laporan yang baik, bagaimana cara bersikap di dalam
pembelajaran.
b. Ing madya mangun karsa, saya sering memberikan motivasi dan inspirasi. Pada awal
mengajar saya selalu bertanya, apa cita-cita murid saya, bagaimana mencapainya, supaya
mereka semangat dan termotivasi untuk mewujudkannya. Salah satu inspirasi yang saya
lakukan adalah menjadi seorang guru Youtuber, sehingga saya bisa membagikan
pengalaman saya di dunia konten kreator, salah satu profesi yang sedang diminati banyak
kalangan muda.
c. Tut wuri handayani, saya selalu memberikan tugas dalam bentuk tantangan, misal:
membuat catatan yang super keren supaya mendapatkan nilai sempurna dan tidak perlu
remidi bila nilai dibawah KKM. Dengan tantangan seperti itu murid-murid saya saling
berlomba untuk mendapatkan nilai terbaik. Catatan mereka saya sebut sebagai bukti
cinta.
Selain semboyan Ki Hajar Dewantara, semangat Ki hajar Dewantara tentang Pendidikan, yaitu
Pendidikan yang sesuai dengan kodrat alam dan jaman. Pendidikan sesuai kodrat alam, artinya
setiap peserta didik unik, tidak sama, mempunyai bakat dan minat yang berbeda, maka saya
melaksanakan pembelajaran diferensiasi, dimana peserta didik dapat mengikuti pembelajaran
sesuai dengan minat dan bakatnya. Pendidikan sesuai kodrat jaman, artinya saya sebagai Guru
yang mengajar generasi Z yang mempunyai ketertarikan dengan digitalisasi, maka saya
mengadakan pembelajaran menggunakan digitalisasi.
Meminta peserta didik untuk membuat catatan digital, menggunakan aplikasi canva atau yang
lainnya
4
Meminta peserta didik untuk berdiskusi berkelompok di setiap pembelajaran dengan metode
presentasi yang berbeda-beda, misal presentasi stand to stand
Meminta peserta didik mengumpulkan laporan praktikum dalam bentuk video yang di upload di
chanel Youtube peserta didik.
Mengadakan pembelajaran diferensiasi sehingga pembelajaran di sesuaikan dengan minat dan
bakat peserta didik
Selalu mengadakan refleksi setelah pembelajaran berlangsung.
Mengadakan pembelajaran dengan aplikasi padlet (digitalisasi)
Pelajaran yang didapat dari Aksi Nyata Strategi Penerapan Merdeka Belajar
Pelajaran yang didapat dari aksi nyata penerapan Strategi Penerapan Merdeka Belajar yaitu saya
sebagai Guru selalu membuat perencaan secara matang sebelum melakukan kegiatan Belajar
Mengajar di kelas. Dalam melakukan perencanaan perlu diingat karakteristik peserta didik tiap
kelas, bakat dan minat peserta didik, dan satu hal harus sesuai dengan kodrat jaman, artinya
menggunakan digitalisasi, tidak bisa dilepaskan dengan penggunaan Hp.
Dengan adanya refleksi setiap selesai pembelajaran membuat banyak sekali masukan, saran,
kritik dari peserta didik, yang dapat menjadi evaluasi, pelajaran dan pastinya untuk perbaikan
pada kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Saya menjadi terbiasa untuk mempersiapkan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang
menyenangkan bagi peserta didik, dan merupakan tantangan sendiri setiap minggu harus
mempunyai metode pembelajaran yang baru.
Untuk penerapan metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang menyenangkan sudah
saya bagikan pada webinar yang diadakan tentang Metode Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam zaman now
Demikian tadi pemaparan aksi nyata Sreategi Penerapan Merdeka belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam yang sudah saya laksanakan. Mudah-mudahan dapat menginspirasi..
6
UMPAN DARI SISWA
1. Hendra Kurniawan:
Terimakasih sekali kepala Bapak Guru Pendidikan Islam yang telah membawa perubahan
mengajar kepada kami, sehingga kami bias menikmati pembelajaran beliau terima kasih
2. Siti Zubaidah
Kami merasakan apa perubahan dalam pengajaran yang dilakukan oleh bapak guru kami
sehigga kelas lebih dinamis dan kami tidak ngatuk
3. M Fawwaz
Kelas kami semakin menyenagkan dan kami bias menikmati media social dalam
pembelajaran