Anda di halaman 1dari 2

PENGENDALIAN

MEMBERIKAN OKSIGEN NASAL CANUL

Nomor Dokumen :
Klinik Santa Elisabeth Pangururan No. Revisi : Halaman :
Jl. Uskup Agung Sugiyopranoto No.1 2 1/2
Desa Pardomuan I Kec. Pangururan, 00.00.86
Kab. Samosir
Telp. 0626 – 20071 Hp. 082163161773

Ditetapkan,
Penanggung Jawab
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
01 April 2023
dr. Sella Betty Oktaviana Simanjuntak

Oksigen adalah suatu zat yang tidak berbau, tidak berasa, tidak
PENGERTIAN berwarna dan tidak terlihat,mempunyai berat lebih rendah
dibandingkan udara. Terapi oksigen adalah pemberian oksigen pada
klien untuk mengatasi hipoksia.

Untuk mempertahankan oksigenasi yang adekuat bagi jaringan


TUJUAN
terutama otak dan jantung.
Sebagai pedoman dan tanggung jawab perawat/bidan dalam
KEBIJAKAN
melaksanakan prosedur
1. Kaji status pernafasan.
2. Kaji adanya riwayat medis sehubungan dengan status pernafasan
klien
3. Kaji kembali pesanan medik untuk konsentrasi oksigen yang
diperlukan.
4. Jelaskan tujuan tindakan.
5. Jelaskan kemungkinan adanya rasa tidak nyaman.
6. Jelaskan partisipasi klien selama tindakan dilakukan.
7. Beri posisi yang nyaman bagi klien, bila perlu pasang tabir di
sekeliling tempat tidur.
8. Mengontrol humidifier dan flow meter
9. Mengontrol apakah peralatan berfungsi.
PROSEDUR
10. Mencuci tangan.
11. Identifikasi kebutuhan klien untuk:
a. Jumlah liter oksigen yang diperlukan
b. Cara pemberiannya
c. Reaksi klien.
12. Cara pemberian nasal kanul:
a. Pastikan bahwa rongga hidung bebas dari mucus.
b. Pasang kanul secara tepat pada hidung, kemudian fiksasi
pada cuping hidung.
c. Sisa kanul fiksasi di dekat telinga sehingga posisi kanul
menjadi paten.
d. Beri posisi yang nyaman.
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OKSIGEN NASAL CANUL

Nomor Dokumen :
Klinik Santa Elisabeth Pangururan No. Revisi : Halaman :
Jl. Uskup Agung Sugiyopranoto No.1 2 2/2
Desa Pardomuan I Kec. Pangururan, 00.00.86
Kab. Samosir
Telp. 0626 – 20071 Hp. 082163161773

Ditetapkan,
Penanggung Jawab
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
01 April 2023
dr. Sella Betty Oktaviana Simanjuntak

13. Cara pemberian masker:


a. Memasang slang masker pada perangkat oksigen.
b. Mengatur aliran oksigen sesuai yang diinginkan
c. Memasang masker pada wajah, tempatkan diatas dagu,
mulut dan hidung.
d. Pastikan bahwa posisi klien nyaman
14. Mengkaji respon klien setelah 15-30 menit pemberian oksigen.
15. Memonitor peralatan setiap 2-4 jam.
16. K/p lakukan suction.
17. Evaluasi
a. Kebutuhan oksigenasi terpenhi.
PROSEDUR
b. Tidak terjadinya hypoxia dan hyperoxia.
c. Kecemasan akan pemberian terapi oksigen dapat
diminimalkan.
d. Toleransi terhadap prosedur
18. Dokumentasi
Catat:
a. Kapan pemberian oksigen dimulai, berapa konsentrasinya.
b. Perubahan kondisi yang muncul pada klien selama terapi
dan setelah terapi.
c. Respon klien selama prosedur berlangsung.
d. Nama dan paraf perawat.
UNIT 1. Unit Rawat Jalan
2. Unit Rawat Inap
TERKAIT
3. IGD

Anda mungkin juga menyukai