Anda di halaman 1dari 64

1

Bahan
Bahan

Bahan Baku dan Bahan Tambahan


Seluruh bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk
dan menjadi bagian dari komposisi produk (ingredient).
Bahan Penolong
Bahan yang digunakan untuk membantu pembuatan
produk, tetapi bahan tersebut tidak menjadi bagian dari
komposisi produk (ingredient).

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 3


Kriteria 4. Bahan
Bahan tidak boleh berasal dan mengandung bahan dari :
(a) Babi dan turunannya,
(b) Khamr (minuman beralkohol),
(c) Turunan khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan
secara fisik,
(d) Darah,
(e) Bangkai,
(f) Bagian dari tubuh manusia.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 4


Bahan (Lanjutan)

Bahan tidak dihasilkan dari fasilitas


produksi yang juga digunakan untuk
membuat produk yang menggunakan
babi atau turunannya.
Bahan tidak bercampur dengan bahan
haram atau najis.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 5


Bahan (lanjutan)
Bahan hewani harus berasal dari jenis hewan halal.
Jenis Hewan yang harus disembelih harus dibuktikan
penyembelihan sesuai dengan syariah Islam.
Semua hewan laut adalah halal, baik hidup maupun
bangkainya.

Cara pembuktian kehalalan bahan jenis hewan yang


harus disembelih :
(a) Sertifikat Halal MUI, atau
(b) Sertifikat dari lembaga yang sertifikat halalnya dapat
diterima. atau
(c) Diaudit langsung oleh LPPOM MUI.
HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 6
Bahan (Lanjutan)

Persyaratan Alkohol/Ethanol
a. Alkohol tidak berasal dari industri khamr (minuman beralkohol),
b. Penggunaan alkohol :
Kadar alkohol pada produk akhir tidak terdeteksi.
Kadar alkohol pada produk intermediet (produk yang tidak
dikonsumsi langsung) tidak lebih dari 1%.
Flavor dengan ethanol lebih dari 1% (Flavour tidak bisa
disertifikasi) dapat digunakan pada produk akhir,
Jika tidak mengandung bahan haram dan diproduksi di
produsen yang sudah memiliki sertifikat halal.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 7


Bahan (Lanjutan)

Persyaratan Alkohol/Ethanol (Lanjutan)

c. Hasil samping industri khamr (minuman beralkohol) yang


berbentuk cair dan hanya diperoleh secara fisik tidak
boleh digunakan.

d. Hasil samping industri khamr (minuman beralkohol) atau


turunannya yang berbentuk padat, misalnya brewer yeast,
boleh digunakan setelah dicuci sesuai syar’i (tathhir
syar’an).

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 8


Bahan (Lanjutan)

Persyaratan Alkohol/Ethanol (Lanjutan)

Hasil Samping Industri Khamr (Minuman Beralkohol) atau


Turunannya (Fusel Oil) :

 Dapat digunakan jika bahan/produk telah direaksikan


lebih lanjut sehingga menghasilkan senyawa baru.

 Reaksi yang dapat dilakukan secara kimiawi atau


biotransformasi.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 9


Bahan (Lanjutan)

Persyaratan Produk Mikrobial :


a) Produk tidak menyebabkan infeksi dan intoksikasi pada
manusia.
b) Media pertumbuhan, bahan aditif dan bahan penolong
tidak mengandung bahan yang berasal dari babi atau
turunannya.
c) Untuk produk mikrobial yang diperoleh tanpa pemisahan
dari media pertumbuhannya, maka media pertumbuhan
harus menggunakan bahan yang suci dan halal.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 10


Bahan (Lanjutan)
Persyaratan Produk Mikrobial (Lanjutan) :
 Produk mikrobial yang diperoleh dengan pemisahan dari
media pertumbuhan yang menggunakan bahan haram
dan najis selain babi dan turunannya
 harus dilakukan pencucian sesuai kaidah syar’i (tathhir
syar’an).
 Produk mikrobial yang menggunakan mikroba rekombinan
 tidak boleh menggunakan gen dari babi atau manusia.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 11


Bahan
dan
Dokumen Pendukungnya
Catatan Penting

Suatu bahan tidak selalu


harus dilengkapi dengan
sertifikat halal sebagai
standar persetujuannya
Perusahaan harus menyiapkan
dokumen pendukung yang valid
untuk semua bahan.

Jenis dokumen pendukung :


Sertifikat Halal
Non Sertifikat Halal
(spesifikasi, diagram alir, pernyataan dll).
Jenis Dokumen Bahan
untuk Sertifikasi Halal

Sertifikat Halal
Fatwa tertulis tentang status kehalalan suatu produk dari MUI
atau lembaga sertifikasi halal yang diakui MUI dan masih
berlaku.

Spesifikasi
Informasi produk yang menyatakan deskripsi produk/proses,
komposisi, kandungan atau sumber suatu bahan.

Diagram Alur Proses Produksi


Tahapan proses produksi yang menyebutkan seluruh bahan
yang digunakan, termasuk bahan tambahan dan bahan
penolong
Jenis Dokumen Bahan (lanjutan)
Certificate of Analysis (CoA)
Dokumen ttg kandungan fisika, kimia,dan mikrobial
yang dikeluarkan oleh produsen.

Pernyataan fasilitas bebas kandungan babi


Penting untuk beberapa produk import yang dienkapsulasi,
minyak sayur, shortening dll.

Dokumen pendukung keterkaitan bahan yang


digunakan pada produk

Kuesioner pada bahan yang yang diisi oleh pejabat


yang berwenang dari produsen

Laporan analisa laboratorium


Sertifikat halal yang valid :
Sertifikat Halal MUI
Sertifikat Halal non MUI
(dapat dilihat di web site LPPOM MUI www.halalmui.org)
SH sebagai dokumen pendukung
Sertifikasi Halal

• Website LPPOM MUI: www.halalmui.org


• Kategori Sertifikat Halal :
Slaughtering/Penyembelihan
Food Processing/Pengolahan pangan
Flavour
Catatan akhir

LIST OF APPROVED FOREIGN HALAL CERTIFICATION BODIES

1. LPPOM MUI mengakui SH yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Halal yang
disetujui untuk produk yang diproduksi di negara dimana lembaga sertifikasi halal
tersebut berada.

2. LPPOM MUI masih memungkinkan meminta dokumen pendukung lainnya untuk


mengklarifikasi titik kritis produk tertentu, meskipun telah memiliki SH

3. Masa efektif berlakunya persetujuan Lembaga Sertifikasi adalah 2 tahun dan


lembaga tersebut dimonitoring/dievaluasi sekali per tahun

4. Ada 42 Lembaga Sertifikasi dari 23 negara yang disetujui oleh LPPOM MUI :
 Slaughtering /Penyembelihan (34)
 Food Processing/Pengolahan pangan (34)
 Flavour (15)

5. Up date September 2015


Bahan yang Harus Dilengkapi
Sertifikat Halal
• Bahan yang berasal dari hewan/turunannya
Contoh : daging, gelatin, arang tulang, enzim hewan, dll
• Bahan yang umumnya diproduksi dengan proses/bahan
yang kompleks
Contoh : vitamin dan flavor / seasoning / fragrance
• Bahan yang sulit ditelusuri kehalalannya
Contoh : whey dan lactose
• Bahan yang prosesnya menggunakan bahan dari hewan
Contoh : kasein yang dihidrolisa oleh pancreatic enzyme
HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 21
Contoh Sertifikat Halal
Non MUI valid
Nomor Sertifikat Halal

Lokasi perusahaan

Nama Produk

Masa berlaku sertifikat Halal


CONTOH SH per
shipment
Informasi pada dokumen harus sesuai
dengan informasi pada label :

– Negara dimana pabrik berada


– Logo Halal
– Plant number
– Tanggal produksi / Lot number /
Tanggal penyembelihan (daging)
Persyaratan
logo halal
Catatan khusus Sertifikat Halal per pengapalan
(per shipment)

• Bahan dapat digunakan selama informasi pada


kemasan bahan (kode produk/lokasi pabrik/logo halal,
dll) sesuai dengan informasi pada sertifikat halal.

• Bahan dapat digunakan, namun masih memerlukan


surat pernyataan pork/animal free facility dari
produsen sebagai dokumen pendukung sertifikat halal
tersebut.
Kategori Bahan :
• Bahan Positive List
Bahan tidak memerlukan dokumen apapun,
cukup up load dokumen kosong di CEROL.

• Bahan Non Positive List


Bahan harus dilengkapi dengan dokumen.
Dokumen yang diperlukan dapat berupa SH
atau non SH.
CONTOH: SH VALID, namun tidak diakui
SH valid, ada catatan khusus

This is a pork and derivatives free facility


Daging Impor
harus didukung dokumen/kondisi :

• Sertifikat Halal
• Dokumen lain (dokumen pengapalan,
dokumen kesehatan dll).
• Sertifikat Halal cocok dengan dokumen lain
• Dokumen memiliki lot number, plant
number, date of slaughtering, dll yang
sesuai.
• Dokumen sesuai dengan kemasan / label.
SPECIFICATION sebagai dokumen pendukung

SPEC belum
jelas

Informasi yang diperlukan


a. Sumber enzim dari
produsen enzim ,
b. Pernyataan dari
produsen
maltodekstrin tentang
penggunaan enzim
yang hanya berasal dari
produsen tersebut.
FPC sebagai dokumen pendukung Sertifikasi Halal

Informasi yang diperlukan


a. Agent hidrolisis dan
sumber
Hydrolysis b. Pernyataan dari
Agent produsen HVP tentang
penggunaan bahan
penghidrolisis yang
hanya berasal dari
produsen tersebut.

FPC belum
jelas
Standar Dokumen Bahan Mikrobial
• Sertifikat Halal
untuk penggunaan media yang berasal dari
hewan / turunan hewan
• Komposisi lengkap dan sumber media :
o media penyegaran
o pengembangan inokulum,
o media produksi
o bahan penolong dalam media
o Pencucian (purifikasi) produk
• Analisis laboratorium jika diperlukan
Bahan kompleks
perlu sertifikat
halal
FPC jelas

Bahan dapat
digunakan
Bahan Haram
Dan
Penggunaan Bahan
Jenis Bahan Haram
(dalam sertifikasi Halal)

Dikelompokan menjadi dua :


Babi dan turunannya

Non babi dan turunannya.


Bahan dari babi dan turunannya
sama sekali tidak boleh
digunakan dalam produksi halal.
Bahan haram yang bukan babi dan turunannya
masih dapat digunakan dalam produksi halal
Misal : penggunaan darah sebagai media
pertumbuhan pada produksi mikrobial.

Syarat :
Proses pencucian yang memadai (thathir
syar’an)
*) Dijelaskan lebih detail pada Kriteria Fasilitas dan Kriteria Prosedur Tertulis.
Bahan
dan
Persetujuan Penggunaan Bahan
Kategori bahan dalam Persetujuan
Penggunaan Bahan :
Bahan Positive List
Tidak perlu approval sebelum digunakan , baik
untuk produk yang disertifikasi maupun yang lain.

Bahan Non Positive List


Harus dimintakan approval melalui bidang
pengkajian sebelum digunakan sebagai bahan baru
untuk produk yang disertifikasi.
Persetujuan Bahan untuk pengembangan
produk baru :
• Approval bahan baru melalui audit (bukan
melalui bagian pengkajian).
• Melalui aplikasi pengembangan di CEROL.

Jika material baru tsb akan digunakan sharing


facility maka :
Ada prosedur yang menjamin material tersebut
bebas babi (misalnya : Checklist atau kuesioner
untuk supplier, dll)
Persetujuan Bahan

Ketentuan khusus Sertifikat Halal


Bahan yang memiliki Sertifikat Halal sudah kadaluarsa:

 Bahan Baru
Bahan boleh digunakan jika diproduksi pada masa
berlakunya Sertifikat halal.
 Bahan Lama / Existing :
i. Bahan diproduksi pada masa berlakunya SH
ii. Bahan dilengkapi dengan Surat SKPP
(Khusus SH MUI dan bahan diproduksi di luar masa berlaku SH)
Kebijakan Persetujuan Bahan
Ketentuan khusus Sertifikat Halal

Bahan yang disertifikasi oleh lembaga sertifikasi halal yang


Delisted / Suspend :

 Bahan Baru
Bahan tidak boleh digunakan, kecuali jika terdapat
dokumen lain yang dapat membuktikan kehalalan
bahan.

 Bahan Lama / Existing


Boleh digunakan jika diproduksi pada masa
berlakunya SH dan tanggal terbit SH sebelum
tanggal delisted / suspend.
Masa berlaku maksimal 2 tahun.
Persetujuan Bahan
Bahan flavor/seasoning/fragrance wajib dilengkapi
dengan Sertifikat Halal, kecuali untuk bahan berikut :

 Flavor yang tidak bisa disertifikasi (karena


kandungan ethanol lebih dari 1%) namun
diproduksi di produsen yang sudah memiliki
Sertifikat Halal dan dapat dibuktikan tidak
mengandung bahan haram.

 Flavor/seasoning/fragrance dengan formula


sederhana dan terdiri dari bahan-bahan yang
tidak kritis.
Persyaratan Dokumen Bahan

Persyaratan dokumen bahan yang tidak dilengkapi


dengan Sertifikat Halal :
a. Dokumen yang menjelaskan rincian bahan, dapat
berupa flow process chart (diagram alir proses),
spesifikasi teknik, dan pernyataan rincian bahan.
b. Jika dalam dokumen a ditemukan terdapat bahan
kritis, maka bahan kritis tersebut harus dilengkapi
dengan dokumen pendukung yang valid serta surat
pernyataan dari produsen bahan tentang konsistensi
penggunaan bahan kritis tersebut dan jika ada
perubahan bahan akan menginformasikan kepada
perusahaan pengguna.
c. Seluruh dokumen bahan harus dipastikan selalu
update.
PROSEDUR PERSETUJUAN
PENGGUNAAN BAHAN
BARU

Perhatikan Klausul pada :


Sertifikat Halal MUI
PROSEDUR PERSETUJUAN
PENGGUNAAN BAHAN BARU

Perubahan Note :
Jenis Bahan •Status halal belum
Perubahan
Bahan tentu sama
Perubahan •Bentuk jaminan halal
Pabrikan dari perusahaan

Setiap penggunaan bahan baru harus melalui


persetujuan LPPOM MUI
Melalui aplikasi CEROL SS-23000 (inquiry Material
Approval)
Produk
Produk merupakan produk yang
didaftarkan untuk sertifikasi
Halal, baik berupa produk akhir
maupun produk antara
(intermediet).
PRODUK

Produk pada Restoran

Semua menu yang disajikan, baik dibuat


sendiri oleh perusahaan maupun menu
yang dibeli dari pihak lain atau menu
konsinyasi (titipan).

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 49


Kriteria Produk (Lanjutan)

Nama produk tidak menggunakan nama yang mengarah


pada sesuatu yang diharamkan atau ibadah yang tidak
sesuai dengan Syariat Islam.
Karakteristik / Profil Sensori Produk tidak memiliki
kecenderungan bau atau rasa yang mengarah kepada
produk haram atau yang telah dinyatakan haram
berdasarkan Fatwa MUI.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 50


Kriteria Produk (Lanjutan)

Khusus untuk produk retail


Jika suatu merk tertentu didaftarkan, maka semua varian
produk dengan merk yang sama juga harus didaftarkan.
Jika produk mempunyai formula, maka formula baku
harus dibuat dan didokumentasikan.
 Formula baku adalah formula yang menjadi rujukan
dalam proses produksi.
Khusus untuk restoran, semua menu harus didaftarkan.
Restoran harus membuat aturan khusus yang melarang
pengunjungnya menkonsumsi produk dari luar.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 51


PRODUK (Lanjutan)

Jika ada acara ulang tahun di dalam restoran, maka kue tart
yang digunakan harus bersertifikat halal. Jika tidak ada
sertifikat halalnya, maka kue tart hanya boleh dipotong dan
difoto tetapi tidak boleh dikonsumsi di dalam restoran.
Demikian juga dengan hadiah berupa makanan atau
minuman yang dibagikan kepada peserta acara sebagai
hadiah

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 52


Penulisan Nama Produk
dan Bentuk Produk

Produk Flavor / Seasoning / Fragrance


Semua nama dagang (fantasy name) harus
didaftarkan untuk disertifikasi walaupun memiliki
formula yang sama.
Produk Non Retail yang memiliki banyak Nama/
Kode / Varian Khusus
Produk ditulis rinci untuk semua nama/kode/varian
produk.
Kebijakan Penulisan Nama Produk
dan Bentuk Produk

Sertifikasi Produk Intermediet untuk beberapa kelompok


produk dalam grup perusahaan yang sama.
 Produk Intermediet Disertifikasi
Semua registrasi produk akhir hanya mencantumkan
produk intermediet sebagai bahan.

 Produk Intermediet tidak Disertifikasi


Semua registrasi produk akhir mencantumkan seluruh
bahan dari produk intermediet beserta seluruh dokumen
pendukungnya.
Kebijakan Penulisan Nama
dan Bentuk Produk

 Nama Produk Yang Tidak Dapat Disertifikasi :


a. Nama produk yang mengandung nama minuman keras
b. Nama produk yang mengandung nama babi dan anjing serta
turunannya
c. Nama produk yang mengandung nama setan
d. Nama produk yang mengarah kepada hal-hal yang
menimbulkan kekufuran dan kebatilan
e. Nama produk yang mengandung kata-kata yang berkonotasi
erotis, vulgar dan/atau porno

 Bentuk Produk Yang Tidak Dapat Disertifikasi :


a. Bentuk hewan babi dan anjing.
b. Bentuk produk atau label kemasan yang sifatnya erotis, vulgar
dan/atau porno.
Fasilitas Produksi

Fasilitas Produksi adalah :


Semua lini produksi dan peralatan
pembantu yang digunakan untuk
menghasilkan produk, baik milik
sendiri atau menyewa dari pihak
lain.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 56


Kriteria Fasilitas Produksi (Lanjutan)
Seluruh nama (jika ada) dan alamat fasilitas produksi
harus didaftarkan.
Fasilitas produksi tidak boleh digunakan bergantian
untuk menghasilkan produk yang disertifikasi halal dan
produk yang tidak disertifikasi yang mengandung bahan
dari babi atau turunannya.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 57


Kriteria Fasilitas Produksi (Lanjutan)
Fasilitas dan peralatan yang pernah digunakan untuk
menghasilkan produk yang mengandung babi atau
turunannya.
Jika akan digunakan untuk menghasilkan produk yang
disertifikasi  harus dicuci tujuh kali dengan air dan salah
satunya dengan tanah atau bahan lain yang mempunyai
kemampuan menghilangkan rasa, bau dan warna.
Setelah pencucian dilakukan validasi dan fasilitas tersebut
hanya boleh digunakan untuk produksi halal atau sebagai
sharing facility yang memenuhi syarat.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 58


Kriteria Fasilitas Produksi (Lanjutan)
Fasilitas penyimpanan bahan dan produk, termasuk
gudang antara, harus mampu mencegah terjadinya
kontaminasi najis.
Prosedur sampling bahan dan produk harus mampu
mencegah terjadinya kontaminasi najis.
Fasilitas pencucian peralatan tidak boleh digunakan
bersama / bergantian dengan peralatan yang kontak
dengan bahan yang berasal dari babi atau turunannya.
Produksi halal hanya dibolehkan di fasilitas produksi
yang memenuhi kriteria.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem Jaminan Halal 59


Sharing Facility (Penggunaan Fasilitas Bersama)
Fasilitas digunakan bersamaan untuk menangani
produk yang disertifikasi dengan produk yang tidak
disertifikasi halal.

Syarat :
• Tidak ada penggunaan bahan babi dan
turunanannya,
• Aplikasi prosedur pencucian yang memadai
(sesuai syariah).
Pencucian Fasilitas yang tidak
mengandung Babi dan turunannya :

Pencucian dilakukan dengan :

Air

Non Air
Misalnya : dekstrin, maltodekstrin, disikat, dengan lap
basah, menggunakan minyak, dll.
Fasilitas yang HARUS pork free :
(harus dedicated/memenuhi criteria sharing)

• Rumah Potong Hewan


• Pabrik pengolahan daging
• Dapur (hotel atau restoran)
• Fasilitas yang kontak dengan bahan atau
produk.
Fasilitas yang boleh tidak pork free
(tidak harus dedicated) :
• Gudang material/produk (termasuk gudang antara)
Selama ada prosedur untuk menjamin tidak adanya
kontaminasi,
• Sampling Room
Selama ada prosedur untuk menjamin tidak adanya
kontaminasi,
• Transportasi Produk Terkemas
Selama ada prosedur untuk menjamin tidak adanya
kontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai