Anda di halaman 1dari 21

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Sistem Pendingin Mesin


2.1.1 Pengertiandan fungsi
Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang
berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal.
Mesin pembakaran dalam (maupun luar) melakukan proses pembakaran untuk
menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin diubah menjadi tenaga
gerak. Panas hasil pembakaran tidak semuanya dirubah menjadi energi,
sebagian terbuang melalui saluran pembuangan dan sebagian terserap oleh
material disekitar ruang bakar. Mesin dengan efisiensi tinggi memiliki
kemampuan untuk konversi panas hasil pembakaran menjadi energi yang
diubah menjadi gerakan mekanis, dengan hanya sebagian kecil panas yang
terbuang. Mesin selalu dikembangkan untuk mencapai efisiensi tertinggi,
tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomis, daya tahan, keselamatan
serta ramah lingkungan.
Proses pembakaran yang berlangsung dalam mesin mengakibatkan
mesin bertemperatur tinggi. Temperatur yang tinggi dapat mengakibatkan
mesin menjadi tidak optimal. Temperatur yang rendah juga tidakbaik dalam
proses kerja mesin. Sistem pendinginan digunakan agar temperatur mesin
terjaga pada batas temperatur kerja yang ideal.
Fungsi sistem pendingin dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Mengurangi panas pada mesin. Panas yang dihasilkan oleh pembakaran
campuran bahan bakar dengan udara dapat mencapai temperatur sekitar
2500ºC. Panas yang cukup tinggi ini dapat melelehkan logam atau bagian
lain yang digunakan pada mesin untuk proses kerja mesin itu sendiri.
Apabila mesin tidak dilengkapi dengan sistem pendinginan dapat
merusakkan bagian-bagian dari mesin tersebut.
2. Mempertahankan temperatur mesinsupaya selalu dalam temperatur kerja
commit to user
yangefisien.

5
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id

3. Mempercepat mesin mencapai temperatur kerja, karena untuk mencegah


terjadinya keausan dan emisi gas buang yang berlebihan.

2.2 Macam-Macam Sistem Pendinginan Mesin


Sistem pendingin mesin pada mobil dapat dibedakan menjadi dua
macam melalui media pemindah kalor/panas. Semua jenis tesebut memiliki
fungsi yang hampir sama, yaitu menjaga temperatur mesin supaya tetap dalam
kondisi ideal. Kedua macam sistem pendingin mesin pada mobil tersebut
adalah:
a. Sistem pendingin udara
b. Sistem pendingin air
2.2.1 Sistem pendinginan udara
Pada sistem pendinginan udara, panas mesin langsung dilepaskan ke
udara. Mesin dengan sistem pendinginan udara mempunyai desain pada
silinder mesin terdapat sirip pendingin. Sirip pendingin ini untuk memperluas
luas bidang antara mesin dengan udara sehingga pelepasan panas bisa
berlangsung lebih cepat. Sebagian dilengkapi dengan kipas (kipas eletkris atau
mekanis) untuk mengalirkan udara melalui sirip pendingin.Tipe ini memiliki
kelebihan, antara lain:
1. Desain mesin yang lebih ringkas.
2. Berat mesin secara keseluruhan lebih ringan dibandingkan tipe
pendinginan air.
3. Mudah dalam perawatan.
Akan tetapi sistem pendinginan udara memiliki kekurangan,
diantaranya tidak dapat diaplikasikan pada mesin berkapasitas besar.
Sehingga, hanya digunakan pada mesin berskala kecil.Sistem pendinginan
udara terbagi menjadi 2 macam yaitu pendinginan oleh aliran udara secara
alamiah dan pendinginan dengan tekanan udara.

1. Pendinginan oleh aliran udara secara alamiah.


Pada sistem ini panas yang dihasilkan oleh pembakaran gas dalam
ruang bakar sebagian dirambatkan keluar melewati sirip-sirip pendingin
commit
(cooling fins) yang terdapat pada to luar
bagian user silinder. Bentuk sirip-sirip
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id

pendingin yang terdapat pada bagian luar silinder dapat dilihat pada
Gambar 2.1.

Gambar2.1Pendinginan udara secara alamiah


Sumber:Sugeng (2005)

2. Pendinginan oleh tekanan udara


Udara yang menyerap panas dari sirip-sirip pendingin harus
berbentuk aliran atau udara yang mengalir supaya suhu udara di sekitar
sirip tetap rendah sehingga penyerapan panas tetap berlangsung sempurna.
Hal ini dapat dicapai dengan cara menggerakkan sirip pendingin atau
udara. Bila sirip pendingin yang digerakkan atau mesinnya bergerak
seperti pada sepedamotor. Pada mesin stasioner aliran udaranya diciptakan
dengan cara menghembuskannya melalui blower yang dihubungkan
langsung dengan poros engkol.Gambar2.2 menunjukkan pendinginan
udara menggunakan kipas/blower yang terpasang pada roda gila (flywheel
fan), yang dianggap tidak efisien karena tanpa pengarah aliran (shroud).
Agar aliran udara pendingin lebih dapat mendinginkan sirip-sirip
digunakan pengarah seperti yang terlihat pada Gambar2.3.

Gambar2.2Kipas udara pada roda gila


Sumber:Sugeng
commit to (2005)
user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id

Gambar2.3Kipas pada roda gila dengan pengarah aliran


Sumber:Sugeng (2005)

2.2.2 Sistem pendinginan air


Pada sistem ini sebagian panas dari hasil pembakaran dalam ruang
bakar diserap oleh air pendingin setelah melalui dinding silinder. Oleh karena
itu di luar silinder dibuat mantel air (water jacket). Pada sistem pendinginan
air ini air harus bersirkulasi. Adapun sirkulasi air dapat berupa 2 (dua) macam,
yaitu:
1. Sirkulasi alamiah (Thermo-syphon)
Pada sistem pendinginan air dengan sirkulasi alamiah, air
pendingin akan mengalir dengan sendirinya yang diakibatkan oleh
perbedaan massa jenis air yang telah panas dan air yang masih dingin.
Cara kerja dari sirkulasi alamiah ditunjukkan pada Gambar 2.4. Agar air
yang panas dapat dingin, maka sebagai pembuang panas dipasangkan
radiator seperti terlihat pada Gambar 2.5. Air yang berada dalam mantel
air dipanaskan oleh hasil pembakaran sehingga suhu yang ditimbulkan
menjadi naik, massa jenisnya akan turun dan air ini didesak ke atas oleh
air yang masih dingin dari radiator. Agar pembuangan panas dari radiator
lebih maksimal maka pada sistem pendingin dilengkapi dengan kipas yang
berfungsi untuk mengalirkan udara pada radiator supaya panas pada
radiator dapat dibuang atau diserap udara.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id

Gambar2.4Sirkulasi alamiah
Sumber:Sugeng (2005)

Gambar2.5Sirkulasi alamiah di mesin


Sumber:Sugeng (2005)

2. Sirkulasi dengan tekanan


Pada sirkulasi dengan tekanan pada prinsipnya sama dengan
sirkulasi alam, tetapi untuk mempercepat terjadinya sirkulasi maka pada
sistem dipasang pompa air. Pompa air ini ditempatkan pada saluran antara
radiator dengan mesin dimana air yang mengalir ke mesin ditekan oleh
pompa, ada juga yang ditempatkan pada saluran antara mesin dengan
radiator dimana air diisap dari mesin dan ditekan ke radiator.Kapasitas air
pendingin pada sistem sirkulasi air dengan tekanan ini lebih sedikit dari
pada sistem sirkulasi alam karena pergantian air dari panas ke dingin
berlangsung dengan cepat dan commit to user
sebanding dengan kecepatan pompa serta
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id

dimensi pompa yang disesuaikan dengan kebutuhan mesin.Aliran air


pendingin dalam sirkulasi tekan ditunjukkan pada Gambar 2.6.

Gambar2.6Sirkulasi dengan tekanan


Sumber:Sugeng (2005)

2.3 Komponen Sistem Pendingin Air

Gambar 2.7 Konstruksi sistem pendinginan air


Sumber: Arif (2012)
Sistem pendinginan air terdiri dari mantel pendingin(water jacket),
pompa air, radiator, thermostat, kipas pendingin, selang karet dan sebagainya.
Konstruksi sistem pendinginan air dapat dilihat pada Gambar 2.7 di atas.
a. Radiator
Radiatorberfungsiuntuk mendinginkancairan pendinginyang telah
panas setelahmelalui saluranwatercommit
jacket.to Bagian-bagian
user radiator antara
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id

lain: tangki air bagian atas (upper water tank), tangki air bagian bawah
(lower watertank) dan inti radiator (radiator core).Cairan pendingin masuk ke
tangki air bagian atas melalui selang atas.Pada tangkiair bagian atas
dilengkapi dengan lubang pengisian air dan saluran kecil yang menuju ke
tangki cadangan. Pada tangki air bagian bawah dilengkapi dengan lubang
penguras untuk mengeluarkan air pendingin pada saat mengganti cairan
pendingin.Intiradiator terdiri atas pipa-pipa (tube) yang dapat dilalui air dari
tangki atas ketangki bawah. Disamping itu jugadilengkapi dengansirip-sirip
pendingin(fins) yang fungsinya untuk menyerap panas dari air pendingin.
Biasanya radiator terletak di depankendaraansehinggaradiatordapat
didinginkan oleh gerakan kendaraan tersebut. Konstruksi radiator pada mobil
Opel Blazer DOHC LT dapat dilihat pada Gambar2.8.

Gambar2.8Konstruksi radiator

Konstruksi radiator terdiri dari:


1. Tangki atas
Tangki atas berfungsi untuk menampung air yang panas dari mesin
dan selanjutnya disalurkan ke tangki bawah melalui inti radiator. Setelah
melewati inti radiator, suhu dari air pendingin yang masuk ke tangki
bawah lebih dingin dibandingkan suhu air pendingin di tangki atas.
2. Inti radiator (radiator core)
Inti radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara
agar suhu air lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator terdiri dari pipa-
pipa air untuk mengalirkan air dari tangki atas ke tangki bawah dan sisrip-
sirip pendingin untuk membuangcommit to user
panas air dalam pipa-pipa air. Udara juga
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id

dialirkandiantara sirip-sirip pendingin agar pembuangan panas secepat


mungkin. Warna inti radiator dibuat hitam agar perpindahan panas radiasi
dapat terjadi sebesar mungkin. Besar kecilnya inti radiator tergantung pada
kapasitas mesin dan jumlah pipa-pipa air dan sirip-siripnya.
Ada dua jenis radiator, yaitu Radiator aliran naikdan Radiator
aliran silang. Radiator aliran naik yakni radiator dengan pipa inti radiator
mengarah ke bawah secara vertikal seperti yang terlihat pada Gambar 2.9.
Sedangkan Radiator aliran silang pipa inti radiator menyamping sehingga
air pendingin akan mengalir secara horizontal seperti pada Gambar 2.10 di
bawah ini.

Gambar 2.9 Radiator aliran naik


Sumber: Arif (2012)

Gambar 2.10 Radiator aliran silang


Sumber: Arif (2012)

Fungsi selang radiator bagian atas (saluran masuk radiator), adalah


sebagai saluran air pendingin dari mesin bagian atas ke tangki radiator
commit
bagian atas.Selang radiator bagian to (saluran
bawah user keluar), berfungsi untuk
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id

mengalirkan air pendingin dari tangki radiator bagian bawah ke mesin


bagian bawah mesin.
3. Tangki bawah
Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah
didinginkan oleh inti radiator dan selanjutnya disalurkan ke mesin melalui
pompa. Tangki bawah dilengkapi dengan lubang pengisian dan pipa
pembuangan. Lubang pengisian harus ditutup dengan tutup radiator. Pipa
pembuangan untuk mengalirkan kelebihan air dalam sistem pendinginan
yang disebabkan oleh penampung panas dari air keluar atau ke tangki
recervoir.
b. Tangki Recervoir
Beberapa pabrik pembuat melengkapi radiator dengan tangki
penampung(recervoir). Pada waktu air pendingin menjadi panas terjadi
pemuaian. Pada sistem yang tidak dilengkapi dengan sebuah
tangkipenampung, air pendingin akan mengalir melalui selang pembuangan ke
tanah dan terjadi pengurangan. Pada waktu air pendingin tidak panas, air
menyusut dan didorong oleh udara ke dalam radiator untuk mengganti
kekurangan air pendingin, level air dalam tangkipenampung menjadi turun.
Dengan tangkipenampung membuat air pendingin dari radiator mengalir
kedalam tangki ini saat terjadi pemuaian dan pada saat dingin air pendingin
akan kembali ke dalam radiator mempertahankan sesuai kebutuhan.
Konstruksi tangki recervoirpada sistem pendingin mesin mobil Opel Blazer
dapat dilihat pada Gambar 2.11.

Gambar 2.11Tangkipenampung (recervoir)


commit to user
Sumber: Arif (2012)
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id

Sistem Pengisian Kembali Air Radiator


Sistem pengisian kembali bekerja sebagai berikut:
Stage/langkah 1 pada Gambar 2.12: Mesin dingin. Air pendingin
dalam tabung recervoirpada posisi “COLD” level.

Gambar 2.12 Sistem pengisian kembali air radiator 1


Sumber: Arif (2012)
Stage/langkah 2 pada Gambar 2.13: Selama mesin bekerja dan dengan
segera sesudah dimatikan, air pendingin tekanannya naik. Tekanan ini
membuka katup pelepas dalam tutup radiator dan kemudian air radiator
mengalir ke dalam tabung recervoir.

Gambar 2.13 Sistem pengisian kembali air radiator 2


Sumber: Arif (2012)
Stage/langkah 3pada Gambar 2.14: Selama mesin mati air radiator
dingin dan menyusut. Ini akan menaikan kevakuman dalam radiator dan
membuka katup vakum dalam tutup radiator dan menarik air pendingin dari
tabung recervoir kembali ke radiator.

Gambar 2.14 Sistem pengisian kembali air radiator 3


Sumber: Arif (2012)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id

Stage/langkah 4pada Gambar 2.15: Mesin dingin, air dalam recervoir


kembali pada posisi “COLD’ level.

Gambar 2.15 Sistem pengisian kembali air radiator 4


Sumber: Arif (2012)

c. Tutup Radiator
Titik didih air adalah 100ºC pada tekanan 1 atm. Untuk menaikkan
titik didih air, selain dengan penggunaan coolant juga bisa dilakukan dengan
menaikkan tekanan pada sistem radiator. Besarnya tekanan inilah yang diatur
oleh tutup radiator. Besarnya tekanan dalam sistem pendingin di mobil
biasanya tertulis di tutup radiator dengan angka 0,7 atau 0,9 dalam satuan bar.
Artinya katup pada tutup radiator akan terbuka jika tekanan sudah melebihi
angkaitu dan air akan mengalir sebagian ke tangki cadangan.Bagian-bagian
dari tutup radiator dan mulut tutup radiator dapat dilihat dalam Gambar 2.16 di
bawah ini.

Gambar 2.16 Konstruksi tutup radiator


Sumber: Arif (2012)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id

Kerusakan pada tutup radiator adalah kebocoran akibat karet yang


sudah getas atau pengaturan tekanan yang tidak lagi normal. Ciri-cirinya
adalah jika air di tangki cadangan menjadi penuh dan tidak kembali ke
radiator saat mesin dingin.
Tutup radiator berfungsi untuk mempertahankan tekanan udara pada
sistem pendinginan sesuai dengan titik didih air pendingin dan untuk
pengisian air.Pressure radiator cappada sistem pendingin mesin Opel Blazer
memiliki konstruksi berbeda dari tutup radiator mobil jepang. Pressure
radiator cap pada mobil Opel Blazer tidak menggunakan sistem katup
pengatur seperti terlihat pada Gambar 2.17.

Gambar 2.17Pressure radiator cap

Cara kerja katup-katup pada tutup radiatoradalah sebagai berikut:


Pada saat mesin dihidupkan suhu air pendingin segera naik
menyebabkan kenaikan volume air pendingin maka air pendingin cenderung
keluar lewat saluran pengisian radiator. Keluarnya air tersebut ditahan oleh
katup pengatur tekanan menyebabkan tekanan air menjadi naik. Kenaikan
tekanan akan menaikkan titik didih air mempertahankan air pendingin dalam
sistem. Bila kenaikan suhu terus meningkat dapat menyebabkan kenaikan
volume air yang berlebihan, tekanan air akan melebihi tekanan yang
diperlukan dalam sistem. Karena air akan mendesak katup pengatur tekanan
untuk membuka dan air akan keluar melalui katup ini ke pipa pembuangan
seperti ditunjukkan pada Gambar2.18.a. Pada saat suhu air pendingin turun
terjadi penurunan volume, yang akan menyebabkan terjadinya kevakuman
dalam sistem selanjutnya akan membuka katup vakum sehingga dalam sistem
commit pada
tidak lagi terjadi kevakuman ditunjukkan to user
Gambar 2.18.b. Sistem yang
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id

menggunakan tangki recervoir, kevakuman akan diisi oleh air sehingga air
dalam sistem akan tetap. Kevakuman pada radiator dengan tangki recervoir
ditunjukkan pada Gambar 2.19. Bila sistem tidak menggunakan tangki
recervoir maka yang masuk adalah udara.

(a) (b)
Gambar 2.18Kerja katup pengatur tekanan dan katup vakum

Gambar 2.19Radiator dengan tangki recervoir

Tutup Radiator dengan Katup Tekanan


Sebagaimana dijelaskan di atas, fungsi utama tutup radiator dengan
katup tekanan adalah meningkatkan titik didih cairan pendingin dengan cara
mengontrol tekanan yang terjadi di dalam sistem pendingin. Selain itu tutup
radiator dengan katup tekanan juga berfungsi meningkatkan efisiensi pompa
air dan mengurangi efek kantong uap atau lapisan uap pada sistem pendingin.
Dengan meningkatkan tekanan cairan pendingin dalam sistem
pendingin maka tutup radiator dengan katup tekanan meningkatkan efisiensi
pompa air, karena adanya suplai cairan pendingin yang bertekanan konstan
pada masukan pompa. Hal ini akan mengurangi kebutuhan pompa menyedot
cairan pendingin dari radiator sehingga membantu dalam permasalahan
commit
kekurangan cairan pendingin atau cairan to user yang tidak digunakan.
pendingin
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id

Kantung udara atau kantung uap dalam mantel air sistem pendingin
merupakan hal yang berbahaya bagi efisiensi pendinginan mesin. Uap dan
udara bukan merupakan konduktor yang efektif bagi panas mesin
dibandingkan cairan seperti misalnya cairan pendingin mesin. Kantung udara
dan uap yang terjebak dalam sistem dapat mengakibatkan kurang lancarnya
aliran cairan pendingin dan kadang-kadang panas berlebih pada mesin. Tutup
radiator dengan katup tekanan mengurangi kemungkinan timbulnya kantung
udara dan uap dengan cara memberi tekanan pada cairan pendingin sehingga
menekan keluar kantung udara atau uap serta meningkatkan titik didih cairan
pendingin. Tutup radiator dengan katup tekanan yang rusak
dapatmengakibatkan cairan pendingin mendidih dalam temperatur di bawah
100°C, sehingga menimbulkan pembentukan kantung uap pada mantel air
serta pemanasan berlebih pada mesin.

d. Pompa Air
Pompa air berfungsi untuk menyirkulasikan air pendingin dengan jalan
membuat perbedaan tekanan antara saluran isap dengan saluran tekan pada
pompa. Pompa air yang biasa digunakan adalah Pompa Sentrifugal. Pompa air
ini digerakkan oleh mesin dengan bantuan tali kipas (“V” belt) dan puli
dengan perbandingan putaran antara pompa air dengan mesin sekitar 0,9
sampai 1,3. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengalirkan air pendingin sesuai
dengan operasi mesin. Konstruksi dari Pompa sentrifugal dengan puli dapat
dilihat pada Gambar 2.20 di bawah ini.

Gambar2.20Konstruksi pompa air


commit to user
Sumber:Arif (2012)
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id

Komponen-komponen pompa air adalah sebagai berikut:


1. Poros (shaft)
Poros merupakan komponen utama pada pompa dimana pada
bagian depannya dihubungkan dengan Puli dan bagian belakangnya
dihubungkan dengan Impeller Pompa. Poros ini biasanya ditumpu oleh 2
bantalan peluru yang dibuat menjadi satu dengan porosnya. Di dalam
rumah bantalan juga terdapat pelumas gemuk yang khusus sehingga tidak
perlu lagi dilumasi dari luar. Apabila terjadi kerusakan pada bantalan,
maka harus mengganti poros secara keseluruhan.

2. Impeller
Impeller berfungsi untuk membuat tekanan pada pompa menjadi
berbeda apabila diputar. Bentuk sudu yang biasa digunakan adalah bentuk
sudu dengan arah berlawanan dengan arah putarnya. Bentuk sudu seperti
ini dapat menciptakan aliran tetap sempurna tanpa adanya kavitasi.

3. Water pump seal


Water pump seal berfungsi untuk mencegah bocornya air dari
sistem pendinginan ke luar pada poros pompa air. Pencegahan bocornya
air dilakukan oleh cincin arang yang dipasang pada perapat dimana cincin-
cincin ini saling menekan satu dengan yang lainnya. Apabila perapat ini
telah bocor, maka untuk menggantinya harus melepas impeller terlebih
dahulu.

e. Kipas Pendingin
Kipas berfungsi untuk mengalirkan udara pada inti radiator agar panas
yang terdapat pada inti radiator dapat dipancarkan ke udara dengan mudah.
Kipas pendingin dapat berupa kipas pendingin biasa (yang diputarkan oleh
mesin) atau kipas pendingin listrik. Kipas pendingin biasa digerakkan oleh
putaran puli poros engkol. Poros kipas biasa sama dengan poros pompa air
sehingga putaran kipas sama dengan putaran pompa. Kipas pendingin listrik
digerakkan oleh motor listrik akan menghasilkan efisiensi pendinginan yang
lebih baik (terutama pada kecepatan rendah dan beban berat) dan membantu
commit to user
pemanasan awalair pendingin yang lebih cepat, penggunaan bahan bakar yang
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id

lebih hemat dan mengurangi suara berisik. Bagian dari kipas pendingin
dengan penggerak motor listrik dapat dilihat pada Gambar 2.21.

Gambar 2.21Penggerak kipas dengan motor listrik

Adapun cara kerja kipas pendingin listrik dapat dilihat pada Gambar
2.22 dibawah ini.

Gambar 2.22Cara kerja kipas pendingin listrik


Sumber:Sugeng (2005)
Bila suhu air pendingin di bawah 90ºC temperature switch ON dan
relay berhubungan dengan masa. Relay coil kipas terbuka dan motor tidak
bekerja. Bila suhu air pendingin di atas 103ºC, temperature switch akan OFF
dan sirkuit relay ke masa terputus. Kipasrelay tidak bekerja, maka kontak poin
merapat dan kipas mulai bekerja..

f. Katup Thermostat
Katup thermostat berfungsi untuk menahan air pendingin bersirkulasi
pada saat suhu mesin yang rendah dan membuka saluran air dari mesin ke
radiator pada saat suhu mesin mencapai suhu idealnya. Katup thermostat
commit
dipasang pada saluran air keluar dari to ke
mesin user
radiator supaya lebih mudah
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id

untuk menutup saluran bila mesin dalan keadaan dingin dan membuka saluran
bila mesin sudah panas. Ada 2 tipe thermostat, yaitu tipe bellow dan tipe wax.
Kebanyakan thermostat yang digunakan adalah tipe wax. Di samping itu
thermostat tipe wax ada yang menggunakan katup bypass dan tidak
menggunakan katup bypass. Sistem pendingin mesin Opel Blazer biasa
menggunakan Thermostat tipe wax, bentuk dari thermostat tipe wax dapat
dilihat pada Gambar 2.23.

Gambar2.23Thermostat tipe wax


Sumber:Sugeng (2005)

Cara kerja katup thermostat adalah sebagai berikut:


Pada saat suhu air pendingin rendah katup tertutup atau saluran dari
mesin ke radiator terhalang oleh wax (lilin) yang belum memuai. Bila suhu air
pendingin naik sekitar 83°C sampai dengan 93°C maka lilin akan memuai dan
menekan karet. Karet akan berubah bentuk dan menekan poros katup. Oleh
karena posisi poros tidak berubah maka karet yang sudah berubah tersebut
akan membawa katup untuk membuka. Gambar 2.24 menunjukkan katup
Thermostat yang beroperasi pada saat suhu 83°C-93ºC.

Gambar2.24Katup Thermostat pada saat suhu 83°C-93ºC


commit to user
Sumber:Sugeng (2005)
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id

Untuk menghindari terjadinya tekanan air yang tinggi pada saat katup
thermostat tertutup, pada saluran di bawah katup dibuatkan saluran ke pompa
air yang dikenal dengan saluran pintas (bypass). Saluran bypass pada
thermostat ditunjukkan pada Gambar 2.25.

Gambar2.25Thermostat dengan katup bypass


Sumber:Sugeng (2005)

Cara kerja katup bypass pada thermostat dapat dilihat pada Gambar
2.26 dan Gambar 2.27 sistem pendingin mesin pada saat dingin dan panas.

Gambar2.26Thermostat dengan katup bypass pada saat dingin


Sumber:Sugeng (2005)

Gambar2.27Thermostat dengan katup bypass pada saat panas


commit to user
Sumber:Sugeng (2005)
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id

g. Water Jacket

Saluran-saluran air pendingin (water jacket), adalah rongga antara


ruang bakar dengan dinding silinder, berfungsi untuk mengalirkan air
pendingin untuk memindahkan panas yang tidak dikehendaki (berlebihan).
Mantel air (water jacket) memiliki rongga-rongga yang berfungsi
sebagai jalan aliran cairan pendingin melewati komponen-komponen mesin.
Air pendingin bersirkulasi di dalam blok mesin. Pada mesin yang dirancang
untuk iklim panas, water jacket biasanya dibuat lebih lebar, sedangkan pada
mobil untuk negara dingin dibuat lebih sempit.
Perbedaan inilah yang sering membuat mobil-mobil Eropa mengalami
overheat, khusunya mobil keluaran lama. Kerusakan pada water jacket biasa
diakibatkan karena lapisan karat yang menghalangi efektifitas cairan
pendingin dalam menyerap kalor serta menghalangi laju aliran cairan
pendingin. Bentuk lubang pada mobil Opel Blazer cenderung lebih kecil dari
pada mobil di iklim panas terlihat pada Gambar 2.28.

Gambar 2.28Water jacket

2.4 Pemecahan Masalah Kerusakan (Troubleshooting)


Troubleshootingyaknisesuatu yang merujuk kepada sebuah bentuk
penyelesaian sebuah masalah dimana pencarian sumber masalah
dilakukansecarasistematis sehinggamasalahtersebutdapatdiselesaikan.
Troubleshootingmerupakanprosespenghilanganmasalah danjugaproses
menghilangkanpenyebab potensial darisebuahmasalah.

Secara khususmasalah yang terjadi pada sistem pendingin mesin


meliputi gangguan atau kerusakan pada komponen sistem pendingin tersebut
commit to user
seperti pada Gambar 2.29 di bawah ini:
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id

Mulai

Bocor
Memeriksa kebocoran menggunakan Ditambal menggunakan plastic steel atau
Radiator Tester mengganti dengan yang baru

Ok

Mengecek mulut pipa radiator, pipa Kotor


radiator, inti radiator, Tangki atas dan Apabila ada kotoran segera kuras dan
bawah radiator bersih dari kotoran bersihkan radiator

Ok

Rusak
Mengganti komponen
Thermostat tidak bekerja/macet Thermostat dengan komponen
yang baru

Ok

Bocor/tersumbat
Memperbaiki letak kerusakan komponen
Pompa Air rusak pompa atau mengganti dengan komponen
pompa dengan yang baru

Baik

Tersumbat Membersihkan kotoran yang


Water Jacket tersumbat
menempel di lubang-lubang silinder
menggunakan udara bertekanan

Baik

Rusak
Tutup radiator bocor Mengganti dengan komponen baru

Baik

Memeriksa bantalan pompa, daun kipas


Rusak pompa rusak, sabuk pompa aus. dapat
Terdapat bunyi pada SistemPendingin
dilakukan perbaikan namun apabila rusak
terlalu parah dengan cara mengganti
komponen dengan yang baru

Baik

Selesai

Gambar 2.29Diagram alir troubleshooting pada mobil

Beberapa permasalahan yang commit to user


sering terlihat dan cara perbaikannya
pada mesin pendingin dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 1.1 Gangguan, penyebab dan perbaikan pada sistem pendingin mesin

No Gangguan Penyebab Perbaikan


1 Mesin panas saat AC (Air Conditioning) Terjadi kerusakan pada komponen Thermoswitch, thermoswitch Mengganti komponen thermoswitch
mati berfungsi menyalakan kipas radiator pada suhu tertentu
2 Mesin panas saat kecepatan tinggi Radiator mampat sehingga tidak mampu mendinginkan air yang Servis radiator atau mengganti radiator bila
lebih panas saat mesin bekerja keras perlu
3 Mesin terlalu dingin meski sudah berjalan Thermostat dalam posisi terbuka karena macet Mengganti thermostat
jauh
4 Air radiator selalu berkurang Terjadi kebocoran pada sistem pendingin Mencari kebocoran dengan seksama dalam
keadaan mesin hidup
5 Level air pendingin pada tangki cadangan Kemungkinan besar pengatur tekanan radiator (pressure radiator Mengganti tutup radiator (pressure radiator
(recervoir) menjadi penuh namun level cap) rusak cap)
airpendingin pada radiator berkurang
6 Terlihat gelembung udara dari dalam Terjadi kebocoran kompresi. Membawa mobil ke bengkel mobil,
radiator pada saat mesin hidup kemungkinan kepala silinder melengkung
7 Kondisi air radiator keruh dan berwarna Terjadi korosi/karat pada komponen sistem pendingin Menguras air radiator, menggunakan radiator
coklat. flush dan mengisi kembali
dengan coolant yang berkualitas tinggi
8 Mesin bertambah panas ketika mobil Kipas elektrik mati, ada dua kemungkinan kipas rusak(sikat arang Memperbaiki/ mengganti sikat arang, kipas
berjalan lambat atau di tengah kemacetan. habis) atau adanya kerusakan dengan sistem kelistrikan elektrik atau motor listrik penggeraknya

25

Anda mungkin juga menyukai