Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Kehamilan mempengaruhi tubuh ibu secara keseluruhan. Sebagian besar perubahan pada
tubuh ibu bersifat temporer dan disebabkan oleh kerja hormonal. Kerja hormonal selanjutnya
berdampak pada uterus, vagina, payudara, traktusurinarius, traktus alimentarius, traktus
respiratorius, skeleton dan persendian,metabolisme, kardiovaskuler, sertapada kulit.
Adanya striae gravidarum dan keparahan striae gravidarum bervariasi antara
populasi.Salah satu literatur menunjukkan bahwa dalam populasi umum di Amerika Serikat,
ada 50%-90% mengalami adanya striae gravidarum pada saat kehamilan. Sebagian sebagai
hasil dari perubahan normal hormonal kehamilan dan sebagian karena peregangan lapisan
kulit. Hampir 45% wanita mengalami striae gravidarum selama kehamilan sebelum usia 24
minggu kehamilan.
Akibat dari banyaknya perubahan yang dihadapi ibu selama kehamilan, tidak jarang
ibu merasa cemas dan depresi menghadapi perubahan tersebut. Di USA pada tahun 2004, dari
8000 wanita hamil terdapat 21,9% yang menderita kecemasan. Di Indonesia terdapat data
wanita hamil yang mengalami kecemasan ada sebanyak 107.000 orang (28,7%). Kecemasan
bisa sangat berbahaya pada ibu hamil, karena mampu mempengaruhi kesehatan janin atau si
ibu (www.parentindonesia.co.id). Sedangkan berdasarkan profil kesehatan
Indonesia tahun 2011, jumlah ibu hamil yang ada di provinsi Lampung pada tahun
2011 yaitu sebanyak 186.372 jiwa atau sebesar 4,8 persen dan yang mengalami strie
gravidarum ada sebanyak 5.355 orang atau 59,8% (BKKBN, 2014).
Adanya perubahan pada kulit, yaitu nampak permukaan kulityang sangat teregang
serta peningkatan sekresi hormon pada korteks adrenal akibat kehamilan mengakibatkan
serabut kolagen mengalami ruptur, ruptur inilah yang kemudian disebut Striae Gravidarum
(SG) (Lubis, Astri Yulia Sari : Thaufik, Syarief; Widyawati, 2015).
Pada kebanyakan kasus, Strech marks ditimbulkan dan atau diperoleh oleh tindakan
ibu hamil yang menggaruk daerah tersebut.(Laksana, 2017) Rasa gatal pada abdomen
maupun payudara, paha ataupun lengan bagian atas merupakan reaksi yang normal oleh
karena proses peregangan kulit, dapat juga di sebabkan oleh adanya reaksi alergi terhadap
antigen placenta. Untuk itu perawatan yang baik harus dilakukan sejak awal kehamilan dan
hindari menggaruk daerah tersebut.(Miftahul Khairoh, S.ST.,M.Kes, Arkha Rosyariah B,
S.ST,M.Kes, Kholifatul Ummah, S.pd., 2019)
DAFTAR PUSTAKA
1. Fenny ND. Efektivitas Pemberian Virgin Coconut Oil (Vco) Terhadap Pencegahan
Striae Gravidarum Pada Kehamilan Di Rs Pmc. J Ilmu Kebidanan (Journal Midwifery
Sci. 2018;8(2):106–112.
2. Susilawati S, Julia J. Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun terhadap Kejadian Striae
Gravidarum pada Ibu Hamil di BPS DA., Str. Keb Bumi Waras Bandar Lampung. J
Kesehat. 2017;8(1):114. doi:10.26630/jk.v8i1.306
3. Damanik S, Rauda R. Pemberian Salep Kunyit Dapat Mengurangi Striae Gravidarum
Pada Ibu Nifas. J Kebidanan Malahayati. 2021;7(2):279–286.
doi:10.33024/jkm.v7i2.4172

Anda mungkin juga menyukai