SHIPYARD JAKARTA II
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktik Belajar Lapangan Mata Kuliah Penyehatan Tanah dan
Sampah Padat – B
Disusun oleh:
LAPORAN
PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) DI PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI
SHIPYARD JAKARTA II
disusun oleh :
Adila Khayyirah Farissa P17333119402
Dzikri Habibi Haspriliansyah P17333119415
Ganendra Yuval Syiar R P17333119424
Khairun Nisa P17333119428
R. Mega Putri Pertiwi P17333119443
Rahma Widiani P17333119445
Teguh Budi Prijanto, SKM., M.Kes. Yosephina Ardiani S., SKM., M.Kes
NIP. 196911061995031002 NIP. 196509111988032001
2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) DI PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI
SHIPYARD JAKARTA II
disusun oleh :
Adila Khayyirah Farissa P17333119402
Dzikri Habibi Haspriliansyah P17333119415
Ganendra Yuval Syiar R P17333119424
Khairun Nisa P17333119428
R. Mega Putri Pertiwi P17333119443
Rahma Widiani P17333119445
3
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena
berkat rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan praktik belajar lapangan dengan judul
“Praktik Belajar Lapangan Penyehatan Tanah dan Sampah Padat – B”
Dalam Pelaksanaan praktik belajar lapangan dan pembuatan laporan praktik belajar
lapangan ini, kami mendapatkan banyak bantuan baik secara moril, materil maupun tenaga. Oleh
karena itu kami ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada:
1. Bapak Teguh Budi Prijanto, SKM., M.Kes., selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
2. Ibu Yosephina Ardiani Septiati, SKM., M.Kes, selaku Ketua Program Diploma IV
Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
3. Ibu Yosephina Ardiani Septiati, SKM., M.Kes, selaku dosen pembimbing yang telah
banyak membantu kami pada kegiatan praktik belajar lapangan
4. Bapak Erick Prasetyo selaku pembimbing lapangan yang telah membantu kami selama
praktik belajar lapangan di PT. DOK dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard
Jakarta II
5. Seluruh staff dan pegawai PT. DOK dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard
Jakarta II
6. Kepada Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak
bisa disebutkan satu persatu
Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat masih belum dapat dikatakan sempurna
karena keterbatasan dari kami, baik dari segi pengetahuan serta kemampuan yang kurang
memadai. Oleh karena itu kami memohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran demi
kebaikan dan kelancaran bagi kami. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam proses kerja membutuhkan berbagai macam bahan untuk menunjang proses
produki. Bahan-bahan sisa proses produksi berupa limbah padat baik berupa sampah maupun
limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) tentunya merupakan hal yang harus di kendalikan
oleh pengelola untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi atau hal-hal buruk yang disebabkan
oleh sampah atau limbah padat berbahaya guna untuk melindungi tenaga kerja agar terpenuhinya
hak tenaga kerja.
Maka kami secara khusus melakukan pemerikasaan dan observasi mengenai sistem
pengelolaan sampah padat maupun limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di PT. DOK dan
Perkapalan Kodja Bahari (PERSERO) Shipyard Jakarta II untuk selanjutnya dapat menentukan
masalah dan memberikan solusi dari hasil identifikasi dan observasi yang telah dilakukan.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Penulisan laporan bertujuan untuk mengetahui proses pengelolaan sampah padat industri
dan Limbah B3 yang terdapat di PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari Shipyard Jakarta II serta
memberikan rekomendasi terhadap permasalahan yang terdapat pada industri terkait pengolahan
sampah dan Limbah B3.
2
5) Mengidentifikasi adanya cemaran logam berat pada tanah akibat pencemaran tanah oleh
sampah maupun limbah B3 di PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari Shipyard Jakarta II.
1.3 MANFAAT
Adapun manfaat dari Praktik Belajar Lapangan ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan khususnya bagi praktikan dan
umumnya bagi pembaca
2) Memberikan masukan kepada pihak industri PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari
Shipyard Jakarta II dalam penanganan dan pengelolaan sampah padat maupun Limbah
B3 Industri
3) Bagi pengajar dapat digunakan untuk pengembangan materi dalam pembelajaran,
khususnya pada materi Pengelolaan dan Penanganan Sampah Padat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Biasanya berupa rumah atau apartemen. Jenis sampah yang ditimbulkan antara lain sisa
makanan, kertas, kardus, plastik, tekstil, kulit, sampah kebun, kayu, kaca, logam, barang bekas
rumah tangga, limbah berbahaya dan sebagainya.
2) Daerah komersial
Meliputi pertokoan, rumah makan, pasar, perkantoran, hotel, dan lain-lain. Jenis sampah
yang ditimbulkan antara lain kertas, kardus, plastik, kayu, sisa makanan, kaca, logam, limbah
berbahaya dan beracun, dan sebagainya.
3) Institusi
Meliputi sekolah, rumah sakit, penjara, pusat pemerintahan, dan lan-lain. Jenis sampah
yang ditimbulkan sama dengan jenis sampah pada daerah komersial-kontruksi, meliputi
pembuatan konstruksi baru, perbaikan jalan, dan lain-lain. Jenis sampah yang ditimbulkan
antara lain kayu, baja, beton, debu, dan lain-lain
4) Fasilitas umum
Seperti penyapuan jalan, taman, pantai, tempat rekreasi, dan lain-lain. Jenis sampah
yang ditimbulkan antara lain rubbish, sampah taman, ranting, daun, dan sebagainya.
5
perkotaan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari 5 komponen sub system yang
merupakan aspek-aspek penting yang mempengaruhi manajemen persampahan, yaitu:
1) Peraturan / hokum
2) Kelembagaan dan organisasi
3) Teknik operasional
4) Pembiayaan
5) Peran serta masyarakat
6
3) Musim: di negara Barat, timbulan sampah akan mencapai angka minimum pada musim
panas
4) Cara hidup dan mobilitas penduduk
5) Iklim: di negara Barat, debu hasil pembakaran alat pemanas akan bertambah pada musim
dingin
6) Cara penanganan makanannya
7
e) Sampah yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran-saluran air buangan dan
drainase. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan bahaya banjir akibat terhambatnya
pengaliran air buangan dan air hujan.
f) Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, kurangnya kemampuan pendanaan,
skala prioritas yang rendah, kurangnya kesadaran penghasil sampah merupakan masalah
tersendiri dalam pengelolaan sampah, khususnya di kota-kota besar.
8
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Lokasi Praktikum Belajar Lapangan (PBL) yaitu di PT. DOK dan Perkapalan Kodja
Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II yang beralamat di Jalan Sindang Laut 119, Kalibaru,
Cilincing, RW 11, Kecamatan Koja, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14110.
Praktek Belajar Lapangan (PBL) yang dilakukan di PT. DOK dan Perkapalan Kodja
Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II yang dilakukan pada tanggal 28 Juni 2021 sampai dengan
tanggal 20 Juli 2021.
Praktik kerja lapangan ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengamatan langsung,
wawancara, diskusi, analisis data, ikut berpartisipasi langsung dalam kegiatan prooduksi, dan
melalui studi pustaka yang berkaitan dengan praktik kerja lapangan yang dilakukan. Langkah-
langkah pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
9
3.2.1 Data Primer
Penyusun mendapatkan data primer dengan pengumpulan data langsung dari hasil
observasi dan identifikasi di lapangan. Data primer juga didapatkan dengan wawancara secara
langsung karyawan/pekerja maupun pihak-pihak yang terkait dan berpartisiasi dalam proses
produksi.
Penyusun mendapatkan data sekunder dari bagian Kasubbid QHSE (Quality, Health,
Safety Environment) di PT. DOK dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II.
10
BAB IV
11
aset negara maka dikeluarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 157 tahun 1965 yang
menerangkan bahwa PT. Carya Putra diintegrasikan ke dalam proyek proyek khusus Angkatan
Laut RI (ALRI). Berdasarkan Keputusan Men. Pangal Nomor 5420 tahun 1967, PT. Carya Putra
dirubah namanya menjadi PT. Pelita Bahari (Persero) untuk penyesuaian nama dalam bidang
gerak yang ada. PT. Pelita Bahari dirubah status hukumnya menjadi BUMN dibawah
Departemen Perhubungan (Persero) melalui Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1977.
Atas bantuan pemerintah Jepang pada bulan Desember tahun 1980 dimulai pembangunan
Graving Dok dengan kapasitas 8000 DWT lengkap dengan sarana penunjangnya. Hal tersebut
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan produksi PT. Pelita Bahari (Persero). Berdasarkan
instruksi Presiden RI Nomor 10 tahun 1984 pembinaan PT. Pelita Bahari dialihkan dari Menteri
Perhubungan kepada Menteri Perindustrian (BUMN dibawah Departement Perindustrian).
Dengan dikeluarkannya Peraturan. Pemerintah Nomor 59 tahun 1990 maka dilakukan atau
dilaksanakan penggabungan tiga Galangan Kapal Nasional (BUMN), yaitu:
1) PT. Dok & Perkapalan Tanjung Priok (Persero)
2) PT. Pelita Bahari (Persero)
3) PT. Kodja (Persero)
Hal ini depertegas dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 tahun
1992 tentang Penggabungan PT. Dok & Galangan Kapal Nusantara (Persero) ke dalam PT. Dok
& Perkapalan Kodja Bahari (Persero) dan Akte Notaris H. Abdul Kadir, SH. Nomor 22 tanggal 7
Mei tahun 1998 tentang Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan
(Persero) PT. DKB serta Surat Keputusan Direksi Nomor 046/1/SK/DKB/2006 tanggal 14 Mei
2006 tentang Perubahan Struktur Organisasi PT. DKB (Persero), yaitu:
1) PT. DKB Unit Produksi Jakarta menjadi PT. DKB Galangan IV
2) PT. DKB Unit Produksi Jakarta II menjadi PT. DKB Galangan 1
3) PT. DKB Unit Produksi Jakarta III menjadi PT. DKB Galangan II
4) PT DKB Unit Produksi Jakarta IV meniadi PT DKB Galangan III
12
4.1.3 Visi dan Misi Industri
➢ VISI
“Menjasi perusahaan industri perkapalan dan lepas pantai yang unggul di pasar domestic
dan mampu bersaing di pasar global.”
➢ MISI
- Mendominasi pangsa pasar domestik di sektor pemeliharaan & perbaikan kapal dan
pembangunan kapal baru 400.000 DWT, melalui keunggulan QCDS (Quality Cost
Delivery and Services).
- Mengembangkan perusahaan agar mampu bersaing di pasar ASEAN di sektor
pembangunan kapal baru, pemeliharaan dan perbaikan kapal 400.000 DWT dan sarana
lepas pantai baik fabrikasi maupun pemeliharaan dan perbaikan untuk sarana
pendukung operasional kapal 400.000 DWT (SBM, SPM, dlI) melalui keunggulan
QCDS & SHE (Quality Cost Delivery Services and Safety Healt and Environment).
- Mendorong kemampuan penguasaan tehnologi dan kemandirian dalam mendukung
peningkatan kemampuan industri pelayaran nasional dan sistem transportasi laut
nasional melalui pengembangan sarana dan fasilitas produksi serta kualitas SDM.
13
4.1.4. Struktur Organisasi Industri GENERAL
MANAGER
SUPERVISI MESIN
DAN MEKANIK
ASMAN QHSE
SUPERVISI
ELECTRICAL
SUPERVISI
INSTALASI PIPA
ASMAN OPERASIONAL
DAN PEMELIRAHAAN
SARFAS
SUPERVISI
OPERASIONAL
SARFAS
SUPERVISI
PEMELIHARAAN
SARFAS
14 PROYEK
KEPALA
4.1.5. Data Pekerja PT. DOK dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II
Pendidikan Jumlah
SD 3
SMP 5
SMA 207
DIPLOMA III 19
SARJANA I 17
Total 251
Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan
15
4.2. Aspek Manajemen dan Peraturan Perundangan dalam Pengelolaan Sampah di PT.
DOK dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II
Limbah padat yang dihasilkan oleh PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
Shipyard Jakarta II adalah limbah padat domestik yang bersumber dari kegiatan operasional
kantor. Sampah yang dihasilkan berupa sampah kertas & kardus, sampah sisa makanan
(organik), dan sampah plastik. Limbah padat domestik diserahkan kepada pihak ketiga yaitu CV.
Bagus Mandiri yang selanjutnya akan dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Selain itu,
untuk sampah organik berupa daun dan ranting pohon dilakukan pemusnahan secara internal
dengan cara dibakar di lingkungan PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard
Jakarta II.
Sementara itu, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT. DOK & Perkapalan
Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II dihasilkan dari hasil produksi, diantaranya pasir
sandblast, oli, minyak, dan besi skrap. PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard
Jakarta II melakukan kegiatan pemanfaatan kembali Limbah B3 yaitu dengan memanfaatkan
kembali oli bekas sebagai pelumas, peleburan besi skrap, dan pemanfaatan pasir ex-sandblast
sebagai bahan baku conblock. PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta
II tidak memiliki sarana pengolahan Limbah B3, namun telah memiliki izin penyimpanan dari
Kementerian Lingkungan Hidup berupa Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 171
Tahun 2009 tentang Izin Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) PT. DOK &
Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II. Maka untuk pengolahan Limbah B3 di
PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II diserahkan kepada pihak
ketiga yaitu PT. Daya Radar Haura.
16
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Pasal 1, 16, 17, 18,
21.
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2008 mengenai 3R.
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
• Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan
Beracun, serta Undang – Undang Nomor 18 tahun 2008 pasal 22 dan 23.
PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II tidak memiliki
instalasi untuk pengolahan limbah padat maupun limbah B3. Namun, PT. DOK & Perkapalan
Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II telah mendapat izin penyimpanan limbah bahan
berbahaya dan beracun berdasar pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.171 Tahun
2009 yang dikeluarkan pada tanggal 21 April 2009.
PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II memiliki sarana
untuk penyimpanan sementara berupa TPS diantaranya TPS limbah padat untuk sampah, TPS
limbah padat untuk pasir ex blasting, TPS minyak bekas, dan TPS besi skrap. Berikut merupakan
izin penyimpanan limbah B3 PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta
II.
17
18
4.2.5 Pengelolaan Sampah Padat
Sampah padat domestik dari kegiatan operasional kantor dikumpulkan di tempat sampah
yang tersebar disetiap sudut di lingkungan PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
Shipyard Jakarta II untuk kemudian diangkut oleh karyawan bagian Lingkungan Hidup dari PT.
DOK & Perkapalan Kodja Bahari Shipyard Jakarta II ke TPS Sampah. Pengangkutan sampah
oleh pihak ketiga tidak dilakukan setiap hari karena perusahaan tidak memiliki jdawal
pengangkutan maupun jadwal pengumpulan. Maka, pengangkutan dengan tujuan untuk
diserahkan pada pihak ketiga yaitu CV. Bagus Mandiri dilakukan apabila TPS sampah sudah
penuh. Diperkirakan pengangkutan yang dilakukan oleh pihak ketiga dilakukan sebanyak 4 kali
pada setiap bulannya namun tanggalnya tidak menentu.
Tidak terdapat struktur organisasi khusus pada bidang pengelolaan sampah di PT. DOK
& Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II. Bagian Unit Lingkungan Hidup
memiliki tugas dan tanggung jawab diantaranya yaitu mengelola sampah padat domestik yang
ada di PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II berupa pengangkutan
sampah dari setiap unit kegiatan untuk kemudian dikumpulkan di TPS Sampah.
19
4.2.5.1 Swapantau Limbah Padat Domestik
Evaluasi Upaya
Jenis
Evaluasi
No. Sumber Limbah Satuan Jumlah Sarana Upaya Evaluasi Evaluasi Keterangan
Kecenderung
Padat Tingkat Kritis Penataan
an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Potensi risiko
limbah masih
PT DKB
Secara bertahap dalam keadaan
Galangan II
menyediakan aman, karena
secara bertahap
sarana pemilahan Kualitas langsung
Jan: 20 dan sesuai Sudah
Perkantor sampak organik, limbah padat diserahkan ke
1. Kertas Kg Feb: 45 Ada rencana akan dilakukan
an sampah kertas, pada kategori mitra kerja
Mar: 40 selalu mematuhi pemilihan.
dan sampah aman. pengelolaan yang
peraturan dan
plastik dari berizin dan
UU Lingkungan
sumbernya. sebagian
Hidup.
dimanfaatkan
secara internal.
Apr: 50
Halaman/ Sampah
2. Kg Mei: 95 Ada
dapur organik
Jun: 100
Izin dari
Kementerian
Lingjungan
Hidup dan Dept.
Apr: 110
Dok/der Pasir ex. Perhubungan
3. Kg Mei: 90 Ada
maga Blasting untuk
Jun: 80
dimanfaatkan
dibuat batu
conblok dan
paving blok.
Sumber: Data Sekunder PT. DKB Shipyard Jakarta II
20
4.2.6 Proses Pengelolaan dan Penanganan Sampah Padat
a) Pemilahan
b) Pengumpulan
c) Pengangkutan
d) Pengolahan
e) Pemrosesan akhir sampah
SAMPAH
Sampah Padat
B3
Domestik
TPS Sampah
TPS Sampah B3
Domestik
Pihak ke-3
Pihak ke-3
PT Daya Radar
CV Bagus Mandiri
Haura
TPA Sampah
TPA Sampah B3
Domestik
21
4.3 Identifikasi Perilaku Penanganan Sampah dan Pencemaran Tanah Akibat Sampah
4.3.1 Identifikasi Perilaku Penanganan Sampah
A. DATA UMUM
Nama Perusahaan : PT. DOK dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
Shipyard Jakarta II
Bagian/Divisi Perusahaan : Shipyard Jakarta II
Alamat Perusahaan : Jalan Sindang Laut 119, Kalibaru, Cilincing, RW
11, Kecamatan Koja, Kota Jakarta Utara, Daerah
Khairun Nisa
R. Mega Putri Pertiwi
RahmaWidiani
B. DATA KHUSUS
Petunjuk pengisian:
• Berilah tanda (√) pada salah satu huruf/kolom (YA/TIDAK) pada jawaban di bawah ini
yang sesuai.
22
Kesesuaian
No. Uraian Keterangan
Ya Tidak
1. TIMBULAN SAMPAH
Ya, dengan melakukan
a) Dilingkungan Industri dilakukan upaya
pengangkutan sampah 1 kali
untuk mengurangi timbulan sampah
sehari
b) Staff dan karyawan perusahaan Ya, dengan mengikuti program
berpartisipasi dalam mengurangi Clean day pada setiap
timbulan sampah minggunya
c) Sampah dikurangi dengan
Ya, misalnya sampah kertas
menggunakan kembali sampah, yang
digunakan kembali
masih bisa digunakan
Tidak, bahan produksi yang
d) Menggunakan bahan baku produksi
digunakan oleh perusahaan tidak
yang dapat di daur ulang
dapat di daur ulang
Tidak, sampah langsung dibuang
e) Mendaur ulang sampah organik,
ke TPA tanpa melalui proses
anorganik dan limbah B3
daur ulang
f) Terdapat tempat khusus untuk sampah Ya, sampah ditampung di TPS
sebelum diangkut sebelum diangkut ke TPA
g) Sampah dikumpulkan dalam container Ya, terdapat container yang
untuk diangkut ke TPA menampung sampah
h) Perusahaan menerapkan 3R sebagai Ya, perusahaan sudah
pencegahan timbulan sampah menerapkan konsep 3R
i) Mengubah sampah menjadi bahan Tidak, sampah langsung dibuang
bakar ke TPA
2. PEWADAHAN SAMPAH
Ya, terdapat tempat sampah
a) Dilingkungan perusahaan terdapat
yang tersebar dibeberapa titik di
tempat sampah
lingkungan perusahaan
23
b) Sampah hasil produksi perusahaan Ya, terdapat tempat sampah
tidak disatukan dalam satu tempat yang berbeda untuk sampah
dengan sampah domestic produksi dan sampah domestik
Ya, sampah B3 disimpan di TPS
c) Sampah B3 disimpan/diolah secara
khusus yang telah disediakan
khusus
oleh pihak perusahaan
d) Staff dan karyawan terbiasa membuang Ya, dapat dilihat dari lingkungan
sampah pada wadah sampah perusahaan yang bersih
Ya, karena sudah disediakan
e) Staff dan karyawan perusahaan pula oleh pihak perusahaan
membuang sampah sesuai jenisnya tempah sampah yang sesuai
dengan jenis sampah
f) Staff dan karyawan berani menegur
Ya, karena mayoritas karyawan
orang yang membuang sampah
peduli akan kebersihan
sembarangan di Lingkungan
lingkungan di area perusahaan
Perusahaan
Ya, tempat sampah terbuat dari
g) Wadah sampah kedap air bahan kedap air yaitu bahan
plastik
Ya, tempat sampah memiliki
penutup agar sampah tidak
h) Tempah sampah memiliki penutup
berserakan dan baunya tidak
menyebar ke luar
Ya, staff dan karyawan tidak
i) Tempat sampah memiliki penutup yang
kesulitan dalam membuka dan
dibuka dengan cara diinjak/mudah
menutup tempat sampah saat
dibuka
hendak membuang sampah
Ya, terdapat keterangan jenis
j) Setiap tempat sampah terdapat sampah disetiap badan tempat
keterangan jenis sampah sampah untuk memudahkan staff
dan karyawan membedakan
24
jenis sampah yang akan dibuang
k) Tempat sampah dibersihkan secara Ya, petugas kebersihan secara
berkala oleh petugas yang bertanggung rutin membersihkan tempat
jawab sampah
l) Tidak terdapat serangga/vektor
Tidak, terdapat kucing disekitar
binatang pengganggu disekitar tempat
tempat sampah
sampah
m) Sampah tidak melebihi volume tempat Ya, karena sampah secara rutin
sampah diangkut ke TPS
Tidak, karena tempat sampah
n) Sampah berserakan disekitar tempat memiliki penutup dan selalu
sampah dibuang sebelum tempat sampah
penuh
o) Terdapat tempat sampah disetiap Ya, perusahaan memfasilitasi
ruangan tempat sampah disetiap ruangan
Ya, tempat sampah diletakkan
p) Tempat sampah tidak berdekatan
jauh dari bahan yang mudah
dengan bahan yang mudah tercemar
tercemar
3. PENGUMPULAN SAMPAH
a) Sampah B3 dikumpulkan pada satu Ya, terdapat TPS khusus yang
tempat khusus disekitar perusahaan menampung limbah B3
b) Sampah sisa produksi yang bernilai jual Tidak, sampah langsung
dikumpulkan pada satu tempat khusus dikumpulkan di TPS
Ya, petugas kebersihan diberi
c) Terdapat peralatan pengumpul sampah peralatan untuk mengumpulkan
sampah
d) Peralatan pengumpul sampah tidak Ya, terlihat saat pengumpulan
bocor/rusak sampah tidak berceceran
e) Memiliki petugas pelaksana untuk Tidak, namun pengumpulan
melakukan pengumpulan sampah sampah dilakukan oleh bidang
25
sesuai jenisnya lingkungan hidup di industri
4. PENGANGKUTAN SAMPAH
a) Terdapat petugas pengangkut sampah Ya, Pengangkut sampah berasal
pada industri dari bidang Lingkungan Hidup
b) Petugas pengkut sampah di industri Ya, petugas menggunakan APD
menggunakan APD seperti helm, masker, sarung
1. Helm tangan dan bots agar tidak
2. Masker mengganggu penciuman dan
3. Sarung tangan tidak mengotori badan saat
4. Sepatu bots pengangkutan sampah
Ya, sampah diangkut secara
c) Perusahaan memiliki jadwal
v rutin setiap 1 kali sehari menuju
pengangkutan sampah
TPS
Ya, alat pengangkut sampah
d) Alat pengangkut sampah kedap air terbuat dari bahan plastik kedap
air
Ya, alat pengangkut sampah
e) Alat pengangkut sampah tertutup
ditutup menggunakan terpal
5. PENGOLAHAN SAMPAH
Ya, karena perusahaan telah
26
maupun Limbah B3 diserahkan
pada pihak ke 3
Tidak, karena pengolahan
d) Staff dan karyawan berperan aktif sampah baik sampah domestik
dalam proses pengolahan sampah.
maupun Limbah B3 diserahkan
pada pihak ke 3
Tidak, karena pengolahan
e) Melakukan komposting pada sampah sampah baik sampah domestik
organik.
maupun Limbah B3 diserahkan
pada pihak ke 3
Tidak, karena pengolahan
f) Melakukan pengolahan khusus pada sampah baik sampah domestik
sampah B3.
maupun Limbah B3 diserahkan
pada pihak ke 3
Tidak, karena pengolahan
g) Sampah anorganik bernilai jual dipilah sampah baik sampah domestik
dan dikemas sesuai jenisnya (kertas,
plastik, maupun Limbah B3 diserahkan
pada pihak ke 3
1) Pemilahan Sampah
Setiap gedung di PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II
sudah dilengkapi dengan tempat sampah yang diletakkan pada bagian depan ruangan. Tempat
sampah yang tersedia menggunakan sistem pemilahan yaitu warna kuning untuk kertas, warna
biru untuk sampah sisa makanan (organik), warna merah untuk sampah plastik dan bak besi
untuk pasir ex blasting.
Perilaku pemilahan sampah oleh karyawan PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari
(Persero) Shipyard Jakarta II sudah terlaksanakan dengan cukup baik. Dari hasil observasi yang
dilakukan seluruh karyawan membuang sampah dan memasukkan sampah tersebut ke dalam
tempat sampah sesuai dengan jenis sampah yang dibuangnya.
27
2) Pengumpulan Sampah
Pengumpulan sampah dilakukan oleh petugas pengelola sampah dari Unit Lingkungan
Hidup. Pengumpulan sampah dari setiap unit perusahaan menuju TPS dilakukan satu kali dalam
satu hari, yaitu sekitar pukul 10.00 WIB. Tempat sampah yang tersedia menggunakan sistem
pemilahan yaitu warna kuning untuk kertas, warna biru untuk sampah sisa makanan (organik),
warna merah untuk sampah plastik dan bak besi untuk pasir ex blasting. Sampah yang
dikumpulkan diangkut menggunakan kendaraan pengangkut sampah yang ditutupi menggunakan
terpal.
3) Pengangkutan Sampah
Pengangkutan sampah dilakukan oleh petugas pengelola sampah dari Unit Lingkungan
Hidup. Sampah dikumpulan dari setiap unit perusahaan, kemudian diangkut ke TPS
menggunakan kendaraan pengangkut sampah merk VIAR. Kendaraan pengangkut sampah
tersebut berupa sepeda motor yang dilengkapi dengan bak penampung sampah dibagian
belakang yang sudah ditutupi terpal. Sepeda motor dikendarai oleh petugas Unit Lingkungan
Hidup, dan sampah hasil pengumpulan ditumpuk di TPS sebelum diangkut oleh pihak ketiga
untuk dibuang ke TPA.
4) Pengolahan Sampah
Sampah yang telah diangkut dari setiap unit perusahaan kemudian disimpan di TPS. TPS
tersebut dilengkapi batas pemisah untuk memisahkan penyimpanan sampah jenis organik dan
sampah jenis anorganik. PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II
tidak memiliki sarana untuk pengolahan sampah. Maka pengangkutan dan pengolahan sampah
diserahkan pada pihak ketiga yaitu CV. Bagus Mandiri untuk selanjutnya dibuang ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA).
PT. DOK dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II merupakan salah
satu industri BUMN yang berlokasi di daerah Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara. Perusahaan ini
bergerak di bidang pembangunan kapal baru, pemeliharaan dan perbaikan (docking) kapal serta
non kapal.
28
Sementara itu, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT. DOK & Perkapalan
Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II dihasilkan dari hasil produksi, diantaranya pasir
sandblast, oli, minyak, dan besi skrap. PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard
Jakarta II melakukan kegiatan pemanfaatan kembali Limbah B3 yaitu dengan memanfaatkan
kembali oli bekas sebagai pelumas, peleburan besi skrap, dan pemanfaatan pasir ex-sandblast
sebagai bahan baku conblock.
PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II tidak memiliki sarana
pengolahan Limbah B3, namun telah memiliki izin penyimpanan dari Kementerian Lingkungan
Hidup berupa Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 171 Tahun 2009 tentang Izin
Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari
(Persero) Shipyard Jakarta II . Maka untuk pengolahan Limbah B3 di PT. DOK & Perkapalan
Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II diserahkan kepada pihak ketiga yaitu PT. Daya Radar
Haura.
29
4.3.2.1 Swapantau Limbah B3
30
4.3.3 Identifikasi Bukti Serah Terima dengan Pengelola Sampah
Pengangkutan sampah domestik dan limbah B3 di PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari
(Persero) Shipyard Jakarta II, dilakukan oleh CV. Bagus Mandiri dan PT. Bina Samsurya sebagai
pihak ketiga. Kebijakan tersebut merupakan kebijakan dari Direksi PT. DOK & Perkapalan
Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II. Pengangkutan sampah domestic dilakukan sebanyak
kurang lebih empat kali dalam satu bulan. Sedangkan untuk pengangkutan Limbah B3 dilakukan
setiap 2-3 bulan sekali. Berikut bukti serah terima pengangkutan Limbah B3 PT. DOK &
Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II oleh PT. Daya Radar Haura.
31
32
33
4.3.4 Hasil Analisa Pencemaran Tanah
4.3.4.1 Hasil Analisa Pencemaran Logam Berat pada Tanah
Sampel tanah diambil dari area tanah dekat TPS besi skrap PT. DOK & Perkapalan
Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada 7 Juli
pukul 08.45 WIB. Sampel tanah kemudian dikirim dan diperiksa di Laboratorium Kimia
Lingkungan Kampus Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Bandung. Berikut langkah-
langkah pemeriksaan kandungan logam berat pada sampel tanah secara kualitatif.
a) Alat dan Bahan:
• Alat :
1. Jar Test
2. Neraca Analitik
3. Kaca Arloji
4. Spatula
5. Bulb
6. Beaker Glass
7. Tabung Reaksi (2 Buah)
8. Rak Tabung Reaksi
9. Pipet Tetes 0,5 ml
10. Corong kaca
11. Kertas saring
12. Erlenmeyer
• Bahan:
1. Sampel tanah 20 gr
2. Aquadest
3. Asam Asetat ( CH3COOH) 5%
4. Asam Sulfida (Na2S) 15 %
b) Cara Kerja :
1. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan diatas meja kerja
2. 20 gr sampel tanah yang telah diayak terlebih dahulu ditimbang dengan menggunakan
neraca analitik
3. Sampel tanah dimasukan kedalam beaker glass 1000 ml
34
4. 400 ml aquadest ditambahkan kedalam beaker glass
5. Sampel tanah dan aquadest dihomogenkan dengan menggunakan jar test selama 2
jam dengan kecepatan 120 rpm
6. Setelah dihomogenkan, sampel tanah lalu disaring dengan menggunakan kertas saring
7. Membuat blanko:
- 5 ml aquadest dimasukan kedalam tabung reaksi
- 0.5 ml Na2S 15% dan 0.5 ml Ch3COOH ditambahkan ke dalam tabung reaksi
kemudian dihomogenkan
8. Sampel:
- 5 ml hasil saring dari sampel tanah dimasukan kedalam tabung reaksi
- 0.5 ml Na2S 15% dan 0.5 ml Ch3COOH ditambahkan kedalam tabung reaksi,
kemudian dihomogenkan
9. Warna pada tabung reaksi berisi sampel tanah diamati, apabila terdapat warna
kehitaman maka sampel dinyatakan positif mengandung logam berat.
c) Hasil Pemeriksaan :
Pada pemeriksaan logam berat pada tanah, dihasilkan warna sampel tanah yang diperiksa
tidak terdapat warna kehitaman saat setelah diteteskan 0.5 ml Na2S 15% dan 0.5 ml Ch3COOH.
Adapun ciri-ciri dari tanah yang positif mengandung logam berat adalah warna tanah setelah
diteteskan 0.5 ml Na2S 15% dan 0.5 ml Ch3COOH terdapat warna kehitaman.
Berdasarkan hasil pemeriksaan logam berat pada sampel tanah yang diambil dari area
tanah dekat TPS besi skrap PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard Jakarta II
menyatakan bahwa tanah tersebut tidak terindikasi mengandung logam berat karna tidak terdapat
warna kehitaman setelah dilakukan pemeriksaan. Hal ini terjadi karena ditunjang oleh keadaan
TPS Limbah B3 besi skrap dalam keadaan layak dan memenuhi syarat sehingga tidak berpotensi
mencemari lingkungan sekitar.
35
4.4 Evaluasi Dampak Penanganan Sampah bagi Kesehatan
Sampah yang dihasilkan di PT. DOK dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard
Jakarta II dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan jika tidak dikelola dengan
baik, karena jenis sampah yang dihasilkan dari setiap proses produksi berpotensi mempengaruhi
kesehatan para pegawai, dimana sampah tersebut dapat menjadi sarang penyakit yaitu
perkembangan vektor penyakit seperti lalat, kecoa, nyamuk dan tikus, selain itu dapat berpotensi
menyebabkan kecelakaan kerja jika sampah dibuang secara sembarangan.
Potensi yang paling besar penyakit akibat sampah PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari
(Persero) Shipyard Jakarta II adalah penyakit DBD, karena di sekitar tempat penyimpanan
sampah sementara banyak nyamuk yang bersarang, maka untuk menanggulangi penyebaran
penyakit akibat nyamuk dapat dilakukan 5S setiap minggunya dengan lebih intensif di area TPS
tersebut.
Dampak kesehatan akibat sampah di PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
Shipyard Jakarta II memiliki potensi yang kecil dikarenakan pengelolaan sampah ditangani
dengan baik yaitu ketika sampah menumpuk di TPS maka akan segera diangkut oleh pihak
ketiga, selain itu tempat pengelolaan sampah sementara mempunyai ditutup dan memiliki lantai
kedap air sehingga kemungkinan untuk adanya air lindi sangat rendah, terlebih sampah yang
dihasilkan pun kebanyakan berupa sampah anorganik. Untuk letak TPS itu sendiri sangatlah jauh
dari perkantoran dan sumber air yaitu sekitar lebih dari 30 meter. Sumber air yang berada di
perusahaan tersebut disuplay dari PAM dan ditampung pada reservoir yang kedap air sehingga
air bersih terjaga dengan baik, maka dapat dinyatakan bahwa kemungkinannya sangat kecil
untuk air lindi mencemari air tanah.
Limbah B3 berupa minyak dan oli yang tidak terpakai dan berceceran ditanah dapat
mencemari air tanah dan tanah di sekitar TPS, sehingga menyebabkan air tanah dan tanah
mengandung logam berat. Oli yang tercecer atau tumpah ke tanah akan mengakibatkan
pencemaran, sedangkan tanah adalah media bagi tumbuhnya tumbuhan. Pencemaran tersebut
akan mengakibatkan matinya hewan - hewan yang berada di dalam tanah, seperti cacing, semut
dan bakteri, sedangkan mereka adalah hewan pengurai, penggembur, dan penyubur tanah.
Meresap dan meracuni air tanah yang biasa kita gunakan untuk keperluan sehari-hari, termasuk
untuk minum.
36
Pengelolaan Limbah B3 di PT. DOK dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Shipyard
Jakarta II sudah cukup baik karena memiliki TPS Limbah B3 untuk penyimpanan besi skrap,
minyak & oli bekas sudah memenuhi persyaratan yaitu lantai kedap air dan limbah B3 berupa oli
disimpan dalam keadaan tertutup di dalam drum kedap air sebelum diangkut oleh pihak ketiga,
sehingga kecil kemungkinannya untuk tumpah dan mencemari lingkungan sekitar. Untuk limbah
berupa minyak telah disediakan Pit penampungan ceceran minyak di sebelah kiri TPS minyak
bekas untuk memisahkan limbah minyak dengan air melalui 2 bak penampungan.
Pengukuran timbulan sampah PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari Shipyard Jakarta II
dilakukan selama 7 hari, setiap pukul 08.00 WIB. Sampah yang diukur dan dikumpulkan adalah
sampah yang berasal dari setiap tempat sampah Unit Perusahaan PT. DOK & Perkapalan Kodja
Bahari Shipyard Jakarta II.
Berikut data hasil pengukuran timbulan sampah PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari
Shipyard Jakarta II dapat dilihat pada tabel berikut .
Beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya timbulan sampah dalam satuan volume
maupun berat, diantaranya yaitu :
1) Jenis sampah, dilihat dari karakteristik sampah yang dihasilkan dari setiap unit, jenis
sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah anorganik berupa kertas, kardus
karton pembungkus bekas, botol plastik, dan sebagainya. Banyaknya sampah anorganik
yang dihasilkan menyebabkan tinggi permukaan sampah yang dihitung menjadi besar dan
mempengaruhi ukuran volume sampah yang dihitung.
37
2) Karena dalam kondisi tertentu, terdapat beberapa pegawai administrasi yang melakukan
makan siang di dalam ruangan, sehingga terdapat beberapa unit yang dominan
menghasilkan sampah organik berupa sisa-sisa makanan. Banyaknya sampah organik
yang dihasilkan mempengaruhi ukuran berat sampah yang dihitung.
38
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
39
organik dan anorganik.
3) Pemanfaatan sampah tidak hanya akan berdampak positif terhadap terpeliharanya estetika
dan kualitas lingkungan dan kesehatan manusia tetapi juga dapat menjadi sumber
perekonomian bagi masyarakat. Sedangkan sampah yang tidak dikelola dengan baik akan
menjadi penyebab gangguan dan ketidak seimbangan lingkungan. Sampah padat yang
menumpuk ataupun yang berserakan menimbulkan kesan kotor dan kumuh. sehingga
nilai estetika kawasan di sekitar sampah terlihat sangat rendah.
4) Berdasarkan hasil pemeriksaan logam berat pada sampel tanah yang diambil dari tanah di
area TPS besi skrap pada 7 Juli 2021, tanah pada lokasi tersebut diindikasikan negatif
mengandung logam berat.
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil identifikasi dan observasi mengenai pengelolaan sampah padat dan
penyehatan tanah, didapatkan saran dan rekomendasi yang bisa dikembangkan oleh industri,
diantaranya :
1) Memberikan pengarahan kepada seluruh karyawan tentang pemilahan sampah mulai dari
sumbernya, agar sampah tidak lagi tercampur antara sampah jenis organik dan anorganik
sehingga mempermudah dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah.
2) Di lingkungan PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari Shipyard Jakarta II terdapat banyak
pohon-pohon, sehingga banyak dihasilkan sampah berupa daun-daun kering. Daun kering
tersebut bisa dimanfaatkan menjadi kompos dengan teknik pengomposan yang benar.
40
DAFTAR PUSTAKA
Damanhuri, Enri dan Tri Padmi. 2011. “Diktat Kuliah TL-3104 Pengelolaan Sampah”.
Suprapto. 2005. “Dampak Masalah Sampah Terhadap Kesehatan Masyarakat” Dalam Jurnal
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/15366/mki-des2005-
%2520%25281%2529.pdf
41
Lampiran
DOKUMENTASI
42
Gambar 4 penggalian tanah untuk pengambilan sampel tanah
43