Anda di halaman 1dari 3

INITIAL PROPOSAL

INDONESIA DESTINATION LEADERSHIP PROGRAM (IDLP)


TAHUN 2023

I. IDE JUDUL
MEWUJUDKAN PAKET EDUWISATA NGEBEL TRIGONA FARM DI KAWASAN WISATA TELAGA NGEBEL
SEBAGAI DISPLAY PRODUK MADU TRIGONA KELOMPOK TANI HUTAN TELAGA LESTARI

II. CAKUPAN PROJECTS


1. Pembangunan obyek wisata
Saat ini pemeliharaan dilakukan secara tradisional. Setup tempat hidup lebah trigona masih
ditempatkan menyebar di ladang dan pinggir rumah. Selanjutnya akan dibuatkan rumah tempat
menempatkan setup, yang dilengkapi tempat penjelasan proses hidup dan budidaya yang bisa
ditempati 15 orang,

2. Pembuatan paket wisata


Saat ini, proses konsultasi beberapa pengunjung dan pembelian setup dan madu trigona masih
belum terorganisir. Sehingga belum memiliki standar paket wisatanya. Demikian juga penyadaran
bagi kelompok bahwa Ngebel Trigona Farm ini merupakan destinasi paling dekat dengan
pengunjung telaga dan strategis jika digunakan untuk display produk kelompok

3. Pembuatan bahan informasi yang terstandar


Saat ini bahan informasi masih yang dijelaskan ke pengunjung masih belum terstandar. Demikian
juga media publikasi baik berupa slide ataupun video

4. Pemasaran
Saat ini pemasaran masih mengandalkan pemasaran secara pribadi, sehingga perlu
dikoordinasikan dengan Program Ekosistem Pariwisata yang dikembangkan Pemerintah
Kabupaten Ponorogo

III. ISU-ISU STRATEGIS


1. Standar Budidaya dan pengolahan paska panen.
Sampai saat ini belum ada standar budidaya yang dijadikan patokan bagi pembudidaya madu
trigona di Kawasan Ngebel demikian juga belum menerapkan Good Manufacturing Practices
(GMP) yang harus diikuti oleh para pengolah produksi makanan manusia

2. Penentuan harga jual


Sampai saat ini harga jual di Ponorogo termasuk paling tinggi dibanding dengan harga madu
trigona ditempat lain.

3. Ekosistem Pariwisata
Sampai saat ini ekosistem pariwisata di Kawasan Telaga Ngebel masih belum berjalan, sehingga
belum ada pengorganisasian kelompok wisatawan yang berkunjung dengan mendapatkan
kualitas pengalaman yang baru
4. Infrastruktur akses
Akses jalan menuju Kawasan wisata telaga Ngebel masih belum bagus, demikian juga jarak yang
cukup jauh, sekitar 23 km dari Kota Ponorogo.

5. Publikasi
Publikasi yang menunjukkan bahwa Ngebel Trigona Farm sudah menyediakan paket wisata
edukasi masih pelu diperbanyak untuk mengenalkan kepada semua pihak potensi ini.

IV. RENCANA AKSI


1. Membangun Tempat Budidaya Madu Trigona
Ditanah milik pribadi, akan dibangun bangunan seperti green-house terbuka, dengan rangka
baja, yang nantinya akan diberikan atap tanaman Bunga Air Mata Pengantin yang juga
merupakan penyedia makanan bagi lebah trigona. Tempat budidaya ini juga akan dilengkapi
dengan ruang belajar serta menikmati hidangan makanan olahan dari Madu Trigona dan
minuman khas Kawasan Ngebel, sehingga menjadi tempat santai untuk diskusi.

2. Pembuatan Dan Publikasi Paket Wisata


Pembuatan paket wisata ini akan digabungkan dengan paket wisata lainnya, yaitu wisata perahu,
kopi hargokiloso, gula semut, Ngebel Adventure Park, Ngambang Tirto Kencono, dan Kampung
Durian.

3. Pembuatan Bahan Informasi Untuk Pendidikan Budidaya Trigona


Bahan informasi yang akan disusun adalah topik-topik yang akan dijadikan bahan paket informasi
tentang bagaimana menyiapkan usaha budidaya Trigona, memilih dan membeli lebah trigona,
melakukan pemantauan dan merawat trigona, memanen madu trigona, mengolah madu panen
paska panen, mengemas madu trigona, hingga memasarkan madu trigona. Bahan informasi ini
akan diproduksi minimal dalam bentuk powerpoint, maupun video.

4. Pengelolaan Media Sosial


Media Sosial adalah alat yang efektif baik untuk mengumpulkan dan menyimpan dokumen,
namun juga media yang efektif untuk mensosialisasikan produk ke masyarakat secara luas.
Media sosial yang akan dibuat adalah website, youtube, facebook, Instagram maupun twitter.
Pembuatan media sosial ini lengkap dengan strategi pengelolaan media sosial yang mendidik
dan mencerahkan.

V. TEROBOSAN DAN DAMPAK


1. Terobosan
a. Eduwisata Ngebel Trigona Farm merupakan venue baru selain venue wisata alam dan buatan
di Kawasan Wisata Telaga Ngebel. Selain itu akan mewarnai jenis wisata baru yang selama ini
lebih focus pada alam. Venue ini akan menawarkan pengalaman baru dan inspirasi baru.
b. Pengelolaan Budidaya Trigona yang terstandar belum menjadi perilaku dan standar budidaya
masyarakat Ngebel. Dengan adanya penjelasan tentang proses budidaya, maka akan
tersosialisasi standar yang sudah pernah diajarkan oleh pendamping budidaya, yaitu
Universitas Brawijaya.
2. Dampak
a. Menambah obyek wisata di Kawasan Wisata Telaga Ngebel. Jumlah obyek menjadi semakin
beragam dan menjadi alternatif pilihan wisata lainnya.
b. Memberikan pengalaman baru bagi pembudidaya trigona di Kawasan ngebel (Kelompok Tani
Hutan) tentang standar budidaya
c. Menambah jumlah pengunjung di Kawasan wisata Telaga Ngebel
d. Menambah pendapatan anggota Kelompok Tani Hutan Telaga Lestari

VI. SUMBER PEMBIAYAAN


1. Kebutuhan Biaya untuk pembuatan destinasi baru ini sekitar Rp. 85.000.000,- untuk:
a. Pembangunan Tempat Budidaya kurang lebih Rp. 20.000.000,-
b. Penyediaan kelengkapan peralatan kurang lebih Rp. 30.000.000,-
c. Pembuatan Paket Wisata kurang lebih Rp. 5.000.000,-
d. Pembuatan bahan informasi kurang lebih Rp. 15.000.000,-
e. Biaya pemasaran kurang lebih Rp. 10.000.000,-
f. Biaya Koordinasi kurang lebih Rp. 10.000.000,-

2. Pembiayaan dari Pribadi


3. Pembiayaan dari Pemerintah (Desa, Kabupaten, Provinsi dan Pusat)

Ponorogo, 13 Mei 2023

Yang Menyatakan

(Gamar Ariyanto., S.Sos., M.Si)

Anda mungkin juga menyukai