Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jalan Pendidikan No. 19A Telp. 632604, 629331, Fax. 629331
MATARAM

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PEKERJAAN :

REHABILITASI RUANG KELAS MA YAQIN PEMONDAH

LOKASI KEGIATAN :

DESA PANDAN WANGI KECAMATAN JEROWARU


KABUPATEN LPMBOK TIMUR

TAHUN ANGGARAN
2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
BELANJA JASA PERENCANAAN REHABILITASI RUANG KELAS MA YAQIN PEMONDAH

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Untuk mempersiapkan Perencanaan Rehabilitasi Ruang Kelas
diperlukan perencanaan teknis yang akan digunakan sebagai
pedoman dalam proses pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik.

Pembuatan perencanaan teknis tersebut sangat diperlukan sekali,


dimana dalam proses pelaksanaannya diserahkan/ditugaskan
kepada pihak ketiga, yaitu Konsultan Perencana.

Konsultan Perencana akan merencanakan pekerjaan sebagaimana


tercantum dalam Pedoman Operasional dari Kegiatan Perencanaan
Rehabilitasi Ruang Kelas dalam bentuk Gambar Kerja, Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Secara kontraktual Konsultan Perencana bertanggung - jawab


kepada Pemimpin Kegiatan dan dalam kegiatan operasionalnya
Konsultan Perencana akan mendapatkan bantuan/bimbingan dalam
menentukan arah pekerjaan perencanaan dari Pengelola Kegiatan
yang terdiri dari Pengelola Administrasi, Pengelola Keuangan,
Pengelola Teknis yang ditunjuk dan bertanggung-jawab kepada
Pemimpin Kegiatan

II. Maksud dan Tujuan Maksud

Maksud Perencanaan Rehabilitasi Ruang Kelas adalah untuk


mendapatkan pedoman teknis dalam pembangunan konstruksi fisik
bangunan berupa : Gambar-gambar kerja, Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB),
Spesifikasi Teknis, yang akan menjadi dokumen pengadaan
sebelum pelaksanaan konstruksi fisik dimulai.

Tujuan

Tujuan dari Perencanaan Rehabilitasi Ruang Kelas antara lain


adalah :
1. Agar pelaksanaan Rehabilitasi Ruang Kelas dapat mencapai
tepat mutu/kualitas, tepat dana, dan tepat waktu.
2. Agar bangunan dapat dipertanggung-jawabkan kekuatannya
secara teknis.
3. Agar bangunan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya

3. Lokasi Kegiatan MA YAQIN PEMONDAH, DESA PANDAN WANGI


KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LPMBOK
TIMUR
4. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Dana Aspirasi
(POKIR) Anggaran 2023

II. LINGKUP, DATA DAN FASILITAS


PENUNJANG
1. Lingkup Kegiatan  Pengumpulan dan penyusunan data dan informasi dasar
berupa data pengguna, kebutuhan pengguna, data existing
bangunan yang sudah ada, teknologi pelaksanaan
pembangunan dan data-data pendukung yang dibutuhkan
dalam perencanaan.
 Perencanaan layout bangunan Ruang Kelas Sekolah
 Perencanaan Arsitektur bangunan Rehabilitasi Ruang Kelas
Sekolah.
 Perencanaan Struktur dan Konstruksi Ruang Kelas Sekolah.
 Perencanaan Sistem Utilitas Ruang Kelas Sekolah.
 Perencanaan Mekanikal dan Elektrikal Ruang Kelas Sekolah.
 Perencanaan detail Arsitektur dan Struktur Ruang Kelas
Sekolah
 Perencanaan detail Utilitas Ruang Kelas Sekolah.
 Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Ruang Kelas Sekolah.
 Penyusunan Rencana kerja dan Syarat-syarat (RKS) sebagai
pedoman pelaksanaan pekerjaan fisik bangunan serta
prasarana pendukung yang dibutuhkan.

2. Data dan Fasilitas Penunjang I. Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Data yang
disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan dan
harus dipelihara oleh Penyedia Jasa yaitu berupa buku
laporan dan data-data perencanaan terdahulu.
II. Penyediaan oleh Penyedia Jasa harus menyediakan dan
memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

III. TAHAPAN DAN KRITERIA


PERENCANAAN
1. Tahapan Perencanaan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Konsultan Perencana terdiri dari
:
1) Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan
informasi minimal sebagai berikut :
a. Informasi tentang keadaan bangunan existing
b. Pemakai Bangunan/User
 Jumlah kapasitas daya tampung rencana
 Struktur Organisasi Ruang
 Kegiatan Utama, Penunjang dan Pelengkap serta pola
aktivitas dan sifat bangunan.
c. Kebutuhan Pemakai Bangunan :
 Luasan ruangan yang dibutuhkan sesuai daya
tampung sesuai dengan standar Permen PU Nomor
45/2007
 Prasarana bangunan sesuai dengan standar
bangunan gedung kantor pemerintah dalam
Permen PU Nomor 45/2007
 Sistem utlitas bangunan yang terpadu
 Sistem keamanan bangunan
 Sistem pemanfaatan bangunan yang mudah,
efisien dan hemat energi
d. Utilitas dan prasarana penunjang fungsi bangunan

Persiapan perencanaan didokumentasikan dalam bentuk foto,


data tertulis dan data existing bangunan yang ada yang
menjadi bahan dalam penyusunan rencana dan dilampirkan
saat asistensi dengan tim teknis.

2) Pra Rencana seperti rencana tapak dan layout plan bangunan


sekolah, pra rencana bangunan termasuk konsep arsitektur
bangunan, program dan konsep ruang, sistem struktur
bangunan, perkiraan biaya Rehabilitasi Ruang Kelas dimaksud
serta rencana tahapan pembangunannya.

3) Pengembangan rencana, antara lain membuat :


a. Konsep tapak bangunan dan detail lay out tapak
b. Konsep, gambar dan detail arsitektur bangunan RUANG
KELAS.
c. Gambar, detail dan perhitungan Struktur bangunan
RUANG KELAS.
d. Rencana Anggaran Biaya RUANG KELAS

4) Rencana detail antara lain membuat :


a. Gambar-gambar dan detail arsitektur bangunan, detail
struktur, yang sesuai dengan gambar rencana yang telah
disetujui,
b. Rencana Kerja dan Syarat - Syarat (RKS) bangunan
RUANG KELAS.
5. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rehabilitasi Ruang Kelas
6. Membantu menyusun dokumen pelelangan Konstruksi.
7. Membantu Panitia Pengadaan (Pokja) pada waktu penjelasan
pekerjaan (aanwidjzing), termasuk apabila terjadi pelelangan
ulang
8. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan
konstruksi fisik dan melaksanakan kegiatan seperti :
1. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan.
2. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-
persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan
konstruksi.
3. Memberikan saran-saran.
4. Membuat laporan pengawasan berkala

2. Kriteria Perencanaan A. Kriteria Umum


Kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi
bangunan, yaitu :

1) Persyaratan Tata Bangunan dan Lingkungan


a. Peruntukan Lokasi memperhatikan konsep inti Lay Out
RUANG KELAS Sekolah
b. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai
Bangunan (KLB) sesuai dengan peraturan daerah
Provinsi Nusa Tenggara barat
c. Jarak antar blok/massa bangunan harus
mempertimbangkan hal-hal seperti :
1) keselamatan terhadap bahaya kebakaran
2) kesehatan termasuk sirkulasi udara dan
pencahayaan
3) kenyamanan
4) keselarasan dan keseimbangan dengan
lingkungan kompleks bangunan sekitar
e. Koefisien Daerah Hijau (KDH) yaitu perbandingan antara
luas area hijau dengan luas persil RUANG KELAS
Sekolah mempertimbangkan :
1) Daerah resapan air.
2) Ruang terbuka hijau yang telah terbentuk di
Kompleks Gedung Sekolah/Yayasan.
f. Wujud Arsitektur RUANG KELAS Sekolah memenuhi
kriteria sebagai berikut :
1) Mencerminkan fungsi bangunan sebagai bangunan
RUANG KELAS Sekolah
2) Secara arsitektural seimbang, serasi, dan, selaras
dengan lingkungan Gedung Sekitarnya.

2) Persyaratan Bahan Bangunan


Bahan bangunan untuk bangunan gedung sekolah harus
memenuhi SNI yang dipersyaratkan, dengan mengupayakan
penggunaan bahan bangunan lokal/setempat/produksi dalam
negeri termasuk bahan bangunan sebagai bagian dari
komponen bangunan sistem fabrikasi.

3) Persyaratan Struktur Bangunan


Struktur bangunan RUANG KELAS Sekolah harus memenuhi
persyaratan keselamatan (safety) dan kelayanan
(serviceabllity) serta SNI konstruksi bangunan gedung yang
dibuktikan dengan analisis struktur sesuai ketentuan.

4) Persyaratan Utilitas Bangunan


Utilitas yang berada didalam dan diluar bangunan RUANG
KELAS harus memenuhi SNI yang dipersyaratkan sebagai
benkut :
1. Instalasi listrik
2. Penerangan dan pencahayaan
3. Penghawaan dan pengkondisian udara secara alami

B. Azaz Perencanaan

Selain dari kriteria diatas, dalam melaksanakan tugasnya


Konsultan Perencana hendaknya memperhatikan azas-azas
perencanaan bangunan RUANG KELAS Sekolah sebagai berikut :
1. Fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan serta
memiliki indentitas.
2. Kreatifitas desain ditekankan pada kemampuan mengadakan
sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan,
terutama sebagai bangunan sarana pendidikan.
3. Dengan tidak mengganggu produktifitas kerja, biaya investasi
dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya
diusahakan serendah mungkin.
4. Desain bangunan sekolah hendaknya dibuat sedemikian rupa,
sehingga bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu yang
relatif tidak lama dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
5. Bangunan sekolah ini hendaknya dapat meningkatkan kualitas
lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan
lingkungan disekitarnya.

IV. KELUARAN Keluaran yang dihasil dalam pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi


Ruang Kelas terdiri dari :
a. Gambar-gambar kerja/gambar detail perencanaan (skala
disesuaikan dengan kebutuhan).
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang berisi syarat-
syarat umum pekerjaan, syarat-syarat administrasi pekerjaan
dan persyaratan teknis.
c. Rincian rencana anggaran biaya (RAB) yang meliputi jenis
pekerjaan, volume, harga satuan, analisa harga satuan
pekerjaan serta rekapitulasinya.

V. LAPORAN Konsultan dalam melaksanakan Perencanaan Rehabilitasi Ruang


Kelas ini diwajibkan menyusun pelaporan yang harus diserahkan
sebagai berikut :
a. Gambar Pelaksanaan yang terdiri dari gambar kerja
lengkap dengan gambar-gambar detail arsitektur, struktur,
dan utilitas, dibuat sebanyak 3 (tiga) eksemplar.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)/SPEKTEK, terdiri
dari : penjelasan umum, penjelasan administrasi dan
penjelasan teknis, dibuat sebanyak 3 (tiga) eksemplar.
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB), terdiri dari : uraian
pekerjaan, volume/satuan, harga satuan, jumlah harga
pekerjaan, harga satuan bahan dan upah kerja serta
daftar analisa yang dianggap dominan, dibuat sebanyak 3
(tiga) eksemplar .

VI. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi


PELAKSANAAN Ruang Kelas ini, ditetapkan selama 15 ( Lima Belas Hari) hari
kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK)

VI. TENAGA AHLI YANG


DIBUTUHKAN
1. Tenaga Ahli a. Team Leader, 1 (satu) orang sarjana teknik
Arsitektur/Sipil yang mempunyai pengalaman sebagai ketua tim
pada perencanaan bangunan gedung, dengan pengalaman
kerja professional minimal 2 (dua) tahun dibidangnya Dilengkapi
dengan SKA muda di bidangnya, Curiculum Vitae, Ijazah,
KTP, surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dan NPWP.

2. Tenaga Pendukung a. Draftman /Surveyor/CAD Operator, Berpendidikan STM


Bangunan minimal SMA (surveyor) yang mempunyai
pengalaman minimal 2 (dua) tahun sebagai juru gambar pada
perencanaan bangunan gedung. Melampirkan Ijazah, KTP dan
surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan.

VII. PENUTUP Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan pedoman dasar yang
dapat dikembangkan lebih lanjut oleh Konsultan sepanjang
keluaran/out put yang dihasilkan secara optimal sesuai dengan
yang diharapkan Pemberi Tugas

Mataram, 21 Maret 2023

Pejabat Pembuat Komitmen


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB

LALU SUCANDRA WIBAWA, ST


NIP. 19770320 200212 1 010

Anda mungkin juga menyukai