Kajian Kinerja Fasilitas Trotoar Berdasarkan Persepsi Di Kawasan Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
Kajian Kinerja Fasilitas Trotoar Berdasarkan Persepsi Di Kawasan Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
Abstract
Facility sidewalks in Indonesia are still minimal planning and funding which resulted in still high
accidents involving pedestrians. Sidewalks as pedestrian paths for safe and comfortable walking.
This study aims to determine the performance of the sidewalk facilities. The result of data
processing of the research of pavement facility performance in Panembahan Senopati Street with
questionnaire method involving pedestrian respondents obtained by category data include very
bad with number 153 (7%), not good with number 553 (24%), good enough with a total of 952
(41%), both with 553 (24%), and very good with 89 (4%) with a minimum of 1594 (69%) of the
pavement facilities at Jalan Panembahan Senopati. Performance of sidewalk facilities from
several places are known to be the most common problem is the presence of street vendors, ease of
pedestrians while crossing the road still find it difficult, the existence of guiding block is broken.
Keywords: Pedestrian, Performance of Sidewalk Facilities, Crossing, Convenience, Security
Abstrak
Fasilitas trotoar di Indonesia masih minim perencanaan dan pendanaan yang mengakibatkan masih
tinggi kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki. Trotoar sebagai jalur yang diperuntukan bagi
pejalan kaki agar aman dan nyaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui kinerja fasilitas trotoar.
Hasil pengolahan data penelitian kinerja fasilitas trotoar di kawasan Jalan Panembahan Senopati
dengan metode kuesioner yang melibatkan responden pejalan kaki yang diperoleh data dengan
kategori meliputi, sangat tidak baik dengan jumlah 153 (7%), tidak baik dengan jumlah 553 (24%),
cukup baik dengan jumlah 952 (41%), baik dengan jumlah 553 (24%), dan sangat baik dengan
jumlah 89 (4%) dengan nilai kinerja fasilitas trotoar di Jalan Panembahan Senopati minimum
cukup baik mencapai jumlah 1594 (69%). Kinerja fasilitas trotoar dari beberapa tempat diketahui
permasalahan yang paling banyak ditemukan adalah keberadaan pedagang kaki lima, kemudahan
pejalan kaki saat menyeberang jalan masih merasa kesulitan, keberadaan guiding block yang
rusak.
Kata Kunci : Pejalan Kaki, Kinerja Fasilitas Trotoar, Penyeberangan, Kenyamanan, Keamanan
PENDAHULUAN
1367
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018
kecelakaan dengan 6226 korban meninggal dunia dan kecelakaan lalu lintas yang
melibatkan pejalan kaki terdapat pada urutan ketiga dengan total 3719 kasus
kecelakaan lalu lintas dan urutan terakhir kecelakaan dengan melibatkan
penyeberang jalan yaitu total 199 kasus kecelakaan lalu lintas.
Kota Yogyakarta sebagai kota dengan sorotan sebagai kota Pelajar, Pariwisata,
dan Budaya merupakan kota yang banyak dikunjungi oleh turis lokal maupun
mancanegara dan para pelajar. Kota Yogyakarta masih banyak kendala dalam
meningkatkan kinerja fasilitas pelayanan trotoar bagi pejalan kaki yang aman,
nyaman, dan selamat setidaknya bisa berjalan tanpa merasakan rasa khawatir saat
berjalan ataupun menyeberang jalan. Selain itu bukan hanya pejalan kaki dengan
kebutuhan khusus juga merasa terganggu akibat trotoar yang di rasa sempit akibat
pedagang kaki lima serta minimnya tanda penyeberangan bagi pejalan kaki.
Sehingga para pejalan kaki dengan kebutuhan khusus maupun tidak harus
mendapatkan jalan yang aman, nyaman, dan selamat dalam melakukan
perjalannya dari satu tempat ketempat yang lainnya.
METODE PELAKSANAAN
Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk mengetahui kinerja fasilitas
trotoar di kawasan jalan Panembahan Senopati Yogyakarta yaitu dengan metode
kuesioner dengan jumlah responden 100 responden yang meliputi data
karakteristik responden dan data kondisi trotoar.
1368
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018
39% Perempuan
Laki-laki
61%
1369
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018
c. Pekerjaan Responden
0% 3% 1%
5% 8%
0% Pelajar/mahasiswa Pegawai Kantor Swasta
2% PNS TNI/POLRI
4% pergi/pulang sekolah/kuliah
13% 13%
pergi/pulang kantor
10% piknik/wisata
13%
berbelanja
47% berkunjung ke tempat saudara/teman
lainnya…
1370
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018
30% 2 orang
47%
3 orang
>3 orang
23%
Cukup
Keamanan di
1% 15% 43% 40% 1% Baik
trotoar
(84%)
Cukup
Keamanan
4% 28% 43% 25% 0% Baik
Menyeberang
(68%)
Cukup
Kenyamanan
2% 15% 48% 34% 1% Baik
Trotoar
(83%)
1371
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018
Prosentase Responden
Nilai
Kondisi Trotoar Sangat Tidak Cukup Sangat
Baik Minimum
Tidak Baik Baik Baik Baik
Kenyamanan
Cukup
Parkir
9% 31% 39% 21% 0% Baik
Kendaraan
(60%)
Umum
Kemudahan
Cukup
Berjalan di
8% 43% 33% 15% 1% Baik
Trotoar Bagi
(49%)
Disabilitas
Kemudahan
Berjalan Cukup
Terhadap 1% 22% 41% 31% 5% Baik
Halangan (77%)
Permanen
Kemudahan
Berjalan Cukup
Terhadap 8% 30% 40% 19% 3% Baik
Halangan (62%)
Sementara
Kemudahan
Berjalan
Cukup
Terhadap 7% 37% 40% 15% 1%
Baik (56%)
Pedagang Kaki
Lima
Kemudahan
Menyeberang Cukup
Jalan 10% 35% 34% 20% 1%
Baik (55%)
1372
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018
Kebersihan Cukup
11% 23% 43% 20% 3%
Trotoar Baik (66%)
Kemudahan
Mendapatkan Cukup
2% 1% 46% 27% 13%
Angkutan Baik (88%)
Umum
Keberadaan
Cukup
Fasilitas Toilet 11% 22% 38% 22% 7%
Baik (67%)
Umum
Keberadaan
Papan Cukup
4% 19% 44% 27% 6%
Informasi atau Baik (77%)
Petunjuk Arah
Penataan
Kendaraan Cukup
12% 27% 37% 21% 3%
Parkir di Baik (61%)
Trotoar
Keberadaan
Rambu- Cukup
5% 16% 42% 27% 10%
Rambu Baik (79%)
Penyeberangan
Nilai
Kondisi Trotoar Prosentase Responden
Minimum
1373
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018
Penerangan
Lampu atau Cukup
1% 9% 43% 39% 8%
Pencahayaan Baik (90%)
di Trotoar
Keberadaan
Tempat
Cukup
Peneduh di 9% 33% 38% 16% 4%
Baik (58%)
Sepanjang
Trotoar
Pembahasan
Rasyid (2014) tentang tingkat pelayanan trotoar dengan Metode Landis nilai
Pedestrian LOS Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta dengan penilaian
menggunakan yang melihat dimensi trotoar dan daerah sekitar seperti parkir, lebar
bahu jalan, jalur kendaraan bermotor. Pada penelitian ini tingkat pelayanan trotoar
di Jalan Panembahan Senopati pada tahun 2014 termasuk jenis kelas A yaitu
1374
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018
sangat baik ini berbeda dengan tingkat pelayanan trotoar pada penelitian ini yang
melibatkan pejalan kaki dengan kondisi cukup baik dan perlu di perbaiki.
Menurut Diana (2015) tingkat kenyamanan pejalan kaki di trotoar Jalan Ahmad
Yani pada tahun 2015 memiliki tingkat pelayanan yang cukup baik tetapi kondisi
trotoar di Jalan Panembahan Senopati pada kondisi menyeberang jalan pejalan
kaki merasa tidak baik dan fasilitas difabel juga tidak baik dan perlu perbaikan.
Danang (2015) dengan metode Pedestrian LOS Visual di Jalan Senopati, Brigjen
Katamso, Gejayan, Jalan Sudirman, dan Jalan Cik Ditiro meliputi beberapa aspek
yaitu keberadaan fasilitas difabel, fasilitas umum, penghijauan di trotoar, dan
parkir. Hasil dari bahwa tingkat kenyamanan paling buruk di trotoar Jalan Brigjen
Katamso pada tahun 2015 dengan dengan penilaian 75 atau kategori D menurut
Pedestrian LOS Visual yang membuat penilaian buruk yaitu fasilitas untuk difabel
1375
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018
sangat buruk karena tidak adanya fasilitas bagi difabel, keberadaan pedagang kaki
lima sangat buruk karena menutupi trotoar sehingga pejalan kaki tidak dapat
berjalan di trotoar, dan keberadaan pohon sebagai tempat peneduh sangat buruk
karena tidak terdapat pohon yang berada dikawasan. Hasil tersebut dibandingkan
membuktikan bahwa Jalan Panembahan Senopati pada tahun 2018 lebih baik
karena keberadaan pohon yang cukup baik untuk tempat berteduh, dan keberadaan
pedagang kaki lima yang tidak menutup trotoar tetapi fasilitas difabel sama-sama
pada kondisi yang tidak baik karena perlu perbaikan dan menambahan fasilitas.
1376
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018
KESIMPULAN
SARAN
1377
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018
DAFTAR PUSTAKA
1378
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018
1379