Anda di halaman 1dari 13

Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21

Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

KAJIAN KINERJA FASILITAS TROTOAR BERDASARKAN


PERSEPSI DI KAWASAN JALAN PANEMBAHAN SENOPATI
YOGYAKARTA

Maria Margaretta Elsa Erlinda Prasetya Nursyamsu Hidayat


Program Diploma Teknik Sipil Program Diploma Teknik Sipil
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Bulaksumur, Yogyakarta 55281
mariamargarettaelsa@gmail.com nursyamsu.h@ugm.ac.id

Abstract
Facility sidewalks in Indonesia are still minimal planning and funding which resulted in still high
accidents involving pedestrians. Sidewalks as pedestrian paths for safe and comfortable walking.
This study aims to determine the performance of the sidewalk facilities. The result of data
processing of the research of pavement facility performance in Panembahan Senopati Street with
questionnaire method involving pedestrian respondents obtained by category data include very
bad with number 153 (7%), not good with number 553 (24%), good enough with a total of 952
(41%), both with 553 (24%), and very good with 89 (4%) with a minimum of 1594 (69%) of the
pavement facilities at Jalan Panembahan Senopati. Performance of sidewalk facilities from
several places are known to be the most common problem is the presence of street vendors, ease of
pedestrians while crossing the road still find it difficult, the existence of guiding block is broken.
Keywords: Pedestrian, Performance of Sidewalk Facilities, Crossing, Convenience, Security

Abstrak

Fasilitas trotoar di Indonesia masih minim perencanaan dan pendanaan yang mengakibatkan masih
tinggi kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki. Trotoar sebagai jalur yang diperuntukan bagi
pejalan kaki agar aman dan nyaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui kinerja fasilitas trotoar.
Hasil pengolahan data penelitian kinerja fasilitas trotoar di kawasan Jalan Panembahan Senopati
dengan metode kuesioner yang melibatkan responden pejalan kaki yang diperoleh data dengan
kategori meliputi, sangat tidak baik dengan jumlah 153 (7%), tidak baik dengan jumlah 553 (24%),
cukup baik dengan jumlah 952 (41%), baik dengan jumlah 553 (24%), dan sangat baik dengan
jumlah 89 (4%) dengan nilai kinerja fasilitas trotoar di Jalan Panembahan Senopati minimum
cukup baik mencapai jumlah 1594 (69%). Kinerja fasilitas trotoar dari beberapa tempat diketahui
permasalahan yang paling banyak ditemukan adalah keberadaan pedagang kaki lima, kemudahan
pejalan kaki saat menyeberang jalan masih merasa kesulitan, keberadaan guiding block yang
rusak.
Kata Kunci : Pejalan Kaki, Kinerja Fasilitas Trotoar, Penyeberangan, Kenyamanan, Keamanan

PENDAHULUAN

Di negara berkembang seperti Indonesia masih minim sekali akan kesadaran


akannya tingkat pelayanan trotoar bagi pejalan kaki dikarenakan minimnya
perencanaan dan pendanaan terhadap fasilitas untuk pejalan kaki. Di Indonesia
saja pada triwulan akhir tahun 2017 kecelakaan lalu lintas mencapai total 25152

1367
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

kecelakaan dengan 6226 korban meninggal dunia dan kecelakaan lalu lintas yang
melibatkan pejalan kaki terdapat pada urutan ketiga dengan total 3719 kasus
kecelakaan lalu lintas dan urutan terakhir kecelakaan dengan melibatkan
penyeberang jalan yaitu total 199 kasus kecelakaan lalu lintas.

Kota Yogyakarta sebagai kota dengan sorotan sebagai kota Pelajar, Pariwisata,
dan Budaya merupakan kota yang banyak dikunjungi oleh turis lokal maupun
mancanegara dan para pelajar. Kota Yogyakarta masih banyak kendala dalam
meningkatkan kinerja fasilitas pelayanan trotoar bagi pejalan kaki yang aman,
nyaman, dan selamat setidaknya bisa berjalan tanpa merasakan rasa khawatir saat
berjalan ataupun menyeberang jalan. Selain itu bukan hanya pejalan kaki dengan
kebutuhan khusus juga merasa terganggu akibat trotoar yang di rasa sempit akibat
pedagang kaki lima serta minimnya tanda penyeberangan bagi pejalan kaki.
Sehingga para pejalan kaki dengan kebutuhan khusus maupun tidak harus
mendapatkan jalan yang aman, nyaman, dan selamat dalam melakukan
perjalannya dari satu tempat ketempat yang lainnya.

METODE PELAKSANAAN

Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk mengetahui kinerja fasilitas
trotoar di kawasan jalan Panembahan Senopati Yogyakarta yaitu dengan metode
kuesioner dengan jumlah responden 100 responden yang meliputi data
karakteristik responden dan data kondisi trotoar.

PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian yang dilakukan di Jalan Panembahan Senopati meliputi: data


karakteristik responden dan data kondisi trotoar

Data Karakteristik Responden

Data karakteristik responden yaitu data untuk mengetahui sebagian besar


informasi responden yang menggunakan fasilitas trotoar di Jalan Panembahan
Senopati.

1368
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

a. Jenis Kelamin Responden

39% Perempuan
Laki-laki
61%

Gambar 1. Jenis Kelamin Responden


Dalam hasil kuesioner yang telah dilakukan pejalan kaki yang sering melewati
trotoar kawasan Jalan Panembahan Senopati berjenis kelamin perempuan dengan
prosentase 61% dan laki-laki dengan prosentase 39%.
b. Umur Responden
0%
12%
10-19th
38%
20-39th
40-59 th
50% >60

Gambar 2. Umur Responden


Beberapa umur responden yang melewati trotoar Jalan Panembahan Senopati dari
hasil wawancara yang dilakukan yaitu responden dengan umur 10-19 tahun
dengan hasil prosentase 38%, responden dengan umur 20-39 tahun dengan hasil
prosentase 50%, dan responden dengan umur 40-59 tahun dengan hasil prosentase
12%. Hasil prosentase ini menunjukkan bahwa rentang umur yang banyak
melewati Jalan Panembahan Senopati yaitu umur 20-39 tahun.

1369
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

c. Pekerjaan Responden
0% 3% 1%

5% 8%
0% Pelajar/mahasiswa Pegawai Kantor Swasta
2% PNS TNI/POLRI

12% Wirausaha Ibu Rumah Tangga


Pensiun Belum Bekerja
69% Lainnya

Gambar 3. Pekerjaan Pejalan Kaki


Data hasil interview yang dilakukan dapat diketahui bahwa pekerjaan responden
yaitu pelajar/mahasiswa mendapatkan hasil prosentase paling tinggi yaitu dengan
prosentase 69%, Pegawai Kantor Swasta dengan hasil prosentase12%, PNS
dengan prosentase 2%, Wirausahawan mendapat hasil prosentase 5%, Ibu Rumah
Tangga dengan hasil prosentase 8%, Belum mempunyai pekerjaan dengan hasil
prosentase 3%, dan lain-lain dengan hasil prosentase 1%.
d. Tujuan Perjalanan

4% pergi/pulang sekolah/kuliah
13% 13%
pergi/pulang kantor
10% piknik/wisata
13%
berbelanja
47% berkunjung ke tempat saudara/teman
lainnya…

Gambar 4. Tujuan Perjalanan


Hasil interview responden di dapat data tujuan perjalanan responden yaitu untuk
pergi/pulang sekolah/kuliah dengan hasil prosentase 13%, pergi/pulang kantor
mendapatkan hasil prosentase 10%, piknik/wisata dengan hasil prosentase 47%,
berbelanja mendapat hasil prosentase 13%, berkunjung ke tempat saudara/teman
mendapat hasil prosentase 4%, dan lain-lain mendapatkan hasil prosentase 13%.

1370
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

e. Intensitas Pejalan Kaki Berjalan Berkelompok

30% 2 orang
47%
3 orang
>3 orang
23%

Gambar 5. Intensitas Pejalan Kaki Berjalan Berkelompok


Intensitas Ppjalan kaki yang berjalan memilih berjalan dengan kelompok memilih
berjalan kaki dengan jumlah 2 orang memiliki prosentase 31%, kemudian pejalan
kaki yang memilih berjalan kaki dengan jumlah 3 orang dengan hasil prosentase
23%, dan pejalan kaki yang memilih berjalan kaki bersama >3 orang dengan hasil
prosentase 48%.

Data Kondisi Trotoar

Data kondisi trotoar di Jalan Panembahan Senopati meliputi :


Tabel 1. Data Kondisi Trotoar
Prosentase Responden
Nilai
Kondisi Trotoar Sangat Tidak Cukup Sangat
Baik Minimum
Tidak Baik Baik Baik Baik

Cukup
Keamanan di
1% 15% 43% 40% 1% Baik
trotoar
(84%)

Cukup
Keamanan
4% 28% 43% 25% 0% Baik
Menyeberang
(68%)

Cukup
Kenyamanan
2% 15% 48% 34% 1% Baik
Trotoar
(83%)

1371
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

Prosentase Responden
Nilai
Kondisi Trotoar Sangat Tidak Cukup Sangat
Baik Minimum
Tidak Baik Baik Baik Baik

Kenyamanan
Cukup
Parkir
9% 31% 39% 21% 0% Baik
Kendaraan
(60%)
Umum

Kemudahan
Cukup
Berjalan di
8% 43% 33% 15% 1% Baik
Trotoar Bagi
(49%)
Disabilitas

Kemudahan
Berjalan Cukup
Terhadap 1% 22% 41% 31% 5% Baik
Halangan (77%)
Permanen

Kemudahan
Berjalan Cukup
Terhadap 8% 30% 40% 19% 3% Baik
Halangan (62%)
Sementara

Kemudahan
Berjalan
Cukup
Terhadap 7% 37% 40% 15% 1%
Baik (56%)
Pedagang Kaki
Lima

Kemudahan
Menyeberang Cukup
Jalan 10% 35% 34% 20% 1%
Baik (55%)

Kondisi Trotoar Prosentase Responden Nilai

1372
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

Sangat Tidak Cukup Sangat Minimum


Baik
Tidak Baik Baik Baik Baik

Kebersihan Cukup
11% 23% 43% 20% 3%
Trotoar Baik (66%)

Kemudahan
Mendapatkan Cukup
2% 1% 46% 27% 13%
Angkutan Baik (88%)
Umum

Keberadaan
Cukup
Fasilitas Toilet 11% 22% 38% 22% 7%
Baik (67%)
Umum

Keberadaan
Papan Cukup
4% 19% 44% 27% 6%
Informasi atau Baik (77%)
Petunjuk Arah

Penataan
Kendaraan Cukup
12% 27% 37% 21% 3%
Parkir di Baik (61%)
Trotoar

Keberadaan
Rambu- Cukup
5% 16% 42% 27% 10%
Rambu Baik (79%)
Penyeberangan

Nilai
Kondisi Trotoar Prosentase Responden
Minimum

1373
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

Sangat Tidak Cukup Sangat


Baik
Tidak Baik Baik Baik Baik

Penerangan
Lampu atau Cukup
1% 9% 43% 39% 8%
Pencahayaan Baik (90%)
di Trotoar

Keberadaan
Tempat
Cukup
Peneduh di 9% 33% 38% 16% 4%
Baik (58%)
Sepanjang
Trotoar

Pembahasan

Pada pembahasan ini membahas tentang hasil penyajian data yang


menggambarkan tentang kinerja fasilitas trotoar untuk pejalan kaki terhadap
kondisi trotoar dan jalur penyeberangan di kawasan Jalan Panembahan Senopati
kemudian dari hasil penyajian data kemudian membandingkan kinerja fasilitas
trotoar dari hasil penelitian tentang kinerja fasilitas trotoar dari tahun-tahun
sebelumnya.

Hutama (2013) menggunakan standart Highway Capacity Manual dengan tingkat


pelayanan trotoar terhadap penghalang tetap dan penghalang tetap tidak yang
menunjukkan bahwa kondisi di titik nol 2013 dan Jalan Panembahan Senopati
2018 mempunyai kondisi yang cukup baik terhadap keberadaan pedagang kaki
lima.

Rasyid (2014) tentang tingkat pelayanan trotoar dengan Metode Landis nilai
Pedestrian LOS Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta dengan penilaian
menggunakan yang melihat dimensi trotoar dan daerah sekitar seperti parkir, lebar
bahu jalan, jalur kendaraan bermotor. Pada penelitian ini tingkat pelayanan trotoar
di Jalan Panembahan Senopati pada tahun 2014 termasuk jenis kelas A yaitu

1374
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

sangat baik ini berbeda dengan tingkat pelayanan trotoar pada penelitian ini yang
melibatkan pejalan kaki dengan kondisi cukup baik dan perlu di perbaiki.

Penelitian Fathan (2014) tentang analisis tingkat pelayanan trotoar Metode


Australia di Jalan Panembahan Senopati bahwa penilaian meliputi kerusakan
trotoar akibat akar pohon, hambatan pedagang kaki lima, parkir kendaraan di
trotoar, menyeberang, fasilitas bagi difabel, dan lampu penerangan. Pada
penelitian dengan metode kuesioner di Jalan Panembahan Senopati pada tahun
2018 dengan beberapa aspek yang sama masih di temukan hasil yang sama pada
tahun 2014 yaitu hambatan terhadap pedagang kaki lima, fasilitas difabel yang
tidak baik dan butuh perawatan, serta kendaraan yang parkir di trotoar cukup
menganggu aktivitas berjalan kaki di trotoar.

Bastomi (2014) tingkat pelayanan pejalan kaki di trotoar dengan pengamatan


visual melibatkan beberapa pertimbangan seperti keadaan fisik trotoar, keadaan
fasilitas trotoar, pedagang kaki lima, tempat peneduh, dan area penghijauan. Pada
penelitian ini memilih 3 tempat pada trotoar Jalan Margo Utomo mempunyai
kondisi nyaman, trotoar Jalan KRT.Pringgodiningrat kondisi diterima oleh pejalan
kaki, dan pelayanan trotoar di Jalan AM Sangaji buruk karena sedikit fasilitas
trotoar serta tidak adanya fasilitas untuk penyandang cacat dan keberadaan
pedagang kaki lima yang menghalangi jalan di trotoar pada penelitian ini
keberadaan pedagang kaki lima dalam kondisi penataan yang cukup baik tetapi
juga mengurangi lebar trotoar.

Menurut Diana (2015) tingkat kenyamanan pejalan kaki di trotoar Jalan Ahmad
Yani pada tahun 2015 memiliki tingkat pelayanan yang cukup baik tetapi kondisi
trotoar di Jalan Panembahan Senopati pada kondisi menyeberang jalan pejalan
kaki merasa tidak baik dan fasilitas difabel juga tidak baik dan perlu perbaikan.

Danang (2015) dengan metode Pedestrian LOS Visual di Jalan Senopati, Brigjen
Katamso, Gejayan, Jalan Sudirman, dan Jalan Cik Ditiro meliputi beberapa aspek
yaitu keberadaan fasilitas difabel, fasilitas umum, penghijauan di trotoar, dan
parkir. Hasil dari bahwa tingkat kenyamanan paling buruk di trotoar Jalan Brigjen
Katamso pada tahun 2015 dengan dengan penilaian 75 atau kategori D menurut
Pedestrian LOS Visual yang membuat penilaian buruk yaitu fasilitas untuk difabel

1375
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

sangat buruk karena tidak adanya fasilitas bagi difabel, keberadaan pedagang kaki
lima sangat buruk karena menutupi trotoar sehingga pejalan kaki tidak dapat
berjalan di trotoar, dan keberadaan pohon sebagai tempat peneduh sangat buruk
karena tidak terdapat pohon yang berada dikawasan. Hasil tersebut dibandingkan
membuktikan bahwa Jalan Panembahan Senopati pada tahun 2018 lebih baik
karena keberadaan pohon yang cukup baik untuk tempat berteduh, dan keberadaan
pedagang kaki lima yang tidak menutup trotoar tetapi fasilitas difabel sama-sama
pada kondisi yang tidak baik karena perlu perbaikan dan menambahan fasilitas.

Amalia (2017) tentang tingkat pelayanan penyeberangan yang meliputi 5 aspek


yaitu fasilitas penyeberangan bagi difabel, lampu untuk menyeberang, rambu-
rambu penyeberangan jalan, kecepatan kendaraan, dan pemahaman pejalan kaki
saat menyeberang. Penelitian penyeberangan di kawasan UGM pada tahun 2017
ini mempunyai hasil yang sama dengan tingkat pelayanan penyeberangan di Jalan
Panembahan Senopati yaitu tidak baik tetapi di penyeberangan Jalan Panembahan
Senopati memiliki lampu penyeberangan tetapi terkadang tidak berfungsi dengan
baik. Kawasan UGM merupakan kawasan kampus sedangkan Jalan Panembahan
Senopati merupakan kawasan pariwisata tetapi sama-sama merupakan kawasan
yang memiliki frekuensi pejalan kaki yang tinggi sehingga perlu adanya
peningkatan pelayanan kinerja fasilitas trotoar penyeberangan.

Upaya Perbaikan Kinerja Fasilitas Trotoar

Hasil penelitian tentang data karakteristik responden di Jalan Panembahan


Senopati Yogyakarta diketahui bahwa pejalan kaki didominasi oleh berjenis
kelamin perempuan (61%) yang bertujuan untuk berwisata (47%) dan masih
berstatus sebagai mahasiswa atau pelajar (69%) serta berjalan berkelompok >3
orang (47%). Pada hasil pembahasan dan penelitian banyak ditemukan
permasalahan dari keberadaan pedagang kaki lima yang menghambat pejalan
kaki, tidak mudah pejalan kaki untuk menyeberang jalan, dan kelayakan fasilitas
bagi difabel yang masih kurang baik sehingga ini menunjukkan frekuensi pejalan
kaki yang tinggi sehingga perlu adanya peningkatan kinerja fasilitas trotoar
maupun penyeberangan agar pejalan kaki aman dan nyaman saat berada di
kawasan Jalan Panembahan Senopati.

1376
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

Upaya perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja fasilitas


trotoar Jalan Panembahan Senopati yaitu perbaikan ubin-ubin yang rusak akibat
akar-akar pohon dan peremajaan pohon yang dapat menambah lebar ruang bebas
pejalan kaki, melakukan pemeliharaan dan perawatan fasilitas trotoar,
perelokasian pedagang kaki lima yang tidak mempunyai ijin, menambahkan pita
kejut untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan berhati-hati.

KESIMPULAN

a. Data karakteristik responden Jalan Panembahan Senopati banyak dilewati


dengan jenis kelamin perempuan (61%) dan tujuan pejalan kaki untuk
berwisata (47%) berstatus pelajar atau mahasiswa (69%) berjalan
berkelompok >3 orang (47%) dari ini disebabkan karena Jalan Panembahan
Senopati berdekatan dengan berbagai objek pariwisata.
b. Berdasarkan data survei diketahui memiliki tingkat keamanan pejalan kaki
dengan terdapat 84% menilai tingkat keamanan pejalan kaki minimum cukup
baik dan terdapat 83% menilai kenyamanan bagi pejalan kaki minimum
cukup baik. Tingkat pelayanan penyeberangan di Jalan Panembahan Senopati
berdasarkan data survei diketahui terdapat 68% menilai pelayanan keamanan
penyeberangan minimum cukup baik.
c. Data keseluruhan 100 responden tentang kondisi kinerja fasilitas trotoar di
kawasan Jalan Panembahan Senopati diperoleh Jalan Panembahan Senopati
diperoleh data dengan kategori meliputi sangat tidak baik dengan jumlah 153
(7%), tidak baik dengan jumlah 553 (24%), cukup baik dengan jumlah 952
(41%), baik dengan jumlah 553 (24%), dan sangat baik dengan jumlah 89
(4%) dengan nilai kinerja fasilitas trotoar di Jalan Panembahan Senopati
minimum cukup baik mencapai jumlah 1594 (69%).
d. Tingkat pelayanan pejalan kaki dari beberapa tempat diketahui permasalahan
yang paling banyak ditemukan adalah keberadaan pedagang kaki lima yang
mempersempit dan menghambat pejalan kaki melakukan aktivitas berjalan
kaki, kemudahan pejalan kaki saat menyeberang jalan masih merasa kesulitan
untuk menyeberang jalan, keberadaan guiding block bagi difabel yang rusak.

SARAN

1377
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

a. Perlu adanya peningkatan pelayanan trotoar pejalan kaki di kawasan Jalan


Panembahan Senopati dengan adanya perbaikan pelebaran trotoar dan
pembenahan ubin-ubin trotoar yang telah rusak.
b. Melakukan pemeliharaan dan perawatan terhadap fasilitas-fasilitas trotoar
maupun fasilitas penyeberangan di Jalan Panembahan Senopati serta
melakukan peremajaan pohon untuk melebarkan jalur trotoar sebab lebar
trotoar dengan lebar pohon sangat tidak jauh berbeda dan akar pohon yang
merusak ubin-ubin trotoar.
c. Perelokasian pedagang kaki lima sebagai masalah yang sering dijumpai di
trotoar kawasan Yogyakarta ke tempat yang sudah di sediakan oleh
Pemerintah jika tidak mempunyai kelengkapan surat.
d. Peningkatan kinerja fasilitas penyeberangan pejalan kaki dengan penambahan
jumlah rambu untuk penyeberangan atau dengan adanya pita kejut agar
pengendara dapat mengurangi kecepatan kendaraannya dan berhati-hati saat
melewati kawasan Jalan Panembahan Senopati.
e. Melakukan perawatan, pemeliharaan, dan penggantian guiding block yang
telah rusak dan tidak berstektur.

DAFTAR PUSTAKA

Diana, Agnes Br S.2015.Keamanan Pejalan Kaki dalam Pemanfaatan Trotoar


Jalan Ahmad Yani Yogyakarta.Tugas Akhir Diploma III Teknik Sipil,
Universitas Gadjah Mada.
Bastomi, Ahmad .2014.Analisis Tingkat Pelayanan Pejalan Kaki Pada Trotoar
Berdasarkan Pengamatan Visual.Tugas Akhir Diploma III Teknik Sipil,
Universitas Gadjah Mada.
Rasyid, Bobby.2014.Analisis Tingkat Pelayanan Pejalan Kaki Pada Trotoar
Dengan Metode Landis Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta.Tugas
Akhir Diploma III Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada.
Hutama, Rico Satria.2013.Pengaruh Fasilitas Trotoar Terhadap Tingkat Pelayanan
Pejalan Kaki di Kawasan Titik Nol Depan Benteng Vredeburg.Tugas Akhir
Diploma III Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada.
Firdaus, Muhammad Fathan.2014.Analisis Tingkat Pelayanan Trotoar Metode
Australia. Tugas Akhir Diploma III Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada.

1378
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21
Universitas Brawijaya, Malang, 19 – 20 Oktober 2018

Amalia, Estu.2017.Analisis Tingkat Keselamatan dan Kenyamanan Pejalan Kaki


Untuk Pemeliharaan Fasilitas Penyeberangan Jalan di Kawasan UGM.Tugas
Akhir Diploma III Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada.
Wicaksono, Dwi Dadang.2015.Analisis Fasilitas Pejalan Kaki Dengan
Menggunakan metode Pedestrian Los Visual.Tugas Akhir Diploma III Teknik
Sipil, Universitas Gadjah Mada.

1379

Anda mungkin juga menyukai