MOJOKERTO
Disusun Oleh :
NIS : 10243/1816.013
ii
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
LEMBAR PENGESAHAN II
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
di UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
Jl. Raya Ngoro Ds. Kembangsri Kec. Ngoro Kab. Mojokerto Kode Pos :
61385
Disusun oleh :
Mengetahui, Mengetahui,
Pembimbing Sekolah Pimpinan UD. Surya Mandiri
iii
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
LEMBAR PENGESAHAN III
Telah diuji di hadapan dewan penguji dan dinyatakan berhasil pada tanggal
……….…. 2021, dengan nilai ……
Dewan Pembimbing
Dwi Ratna K, S.Pd .............................................
NIP.197209051998012002
iv
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
KATA PENGANTAR
Penyusun
v
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................i
PENGESAHAN DOKUMEN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................v
DAFTAR ISI....................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................2
1.4 Batasan Masalah...............................................................................2
vi
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
BAB IV. ANALISI DAN PEMBAHASAN
4.1 Macam-macam Mesin untuk pembuatan TERM CT-CV M6x16x18.24
4.2 Proses pembuatan TERM CT-CV M6x16x18...................................25
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................29
LAMPIRAN.....................................................................................................30
vii
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
PENDAHULUAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Berdasarkan tujuan laporan diatas maka kami dapat mengambil
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1.3.1 Agar dapat mengetahui mesin yang digunakan dalam proses
pembuatan TERM CT-CV M6x16x18.
1.3.2 Agar dapat mengetahui cara membuat TERM CT-CV M6x16x18.
.
1.4 BATASAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka kami membatasi masalah
sebagai berikut:
1.4.1 Mesin yang digunakan dalam proses pembuatan TERM CT-CV
M6x16x18.
1.4.2 Proses pembuatan TERM CT-CV M6x16x18 bengkel UD.SURYA
MANDIRI TEKNIK.
2
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk
proses pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat sayatan
pada benda kerja dimana pahat digerakkan secara translasi dan sejajar dengan
sumbu dari benda kerja yang berputar.
Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang memiliki populasi terbesar di
dunia ini dibandingkan mesin perkakas lain seperti mesin freis, drill, sekrap dan
mesin perkakas lainnya.
Prinsip kerja mesin bubut ialah menghilangan bagian dari benda kerja untuk
memperoleh bentuk tertentu dimana benda kerja diputar dengan kecepatan
tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang
digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar benda kerja. Gerakan
putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari
pahat disebut gerak makan (feeding).
3
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
Bagian-bagian Mesin Bubut
Pada dasarnya mesin bubut terdiri dari beberapa komponen utama antara lain:
1. Meja mesin
2. Headstock
3. Tailstock
4. Compound slide
5. Across slide
6. Toolpost
7. Leadscrew
8. dan lain-lain.
4
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa
dibalik. Dipasang ke pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir
pengarah untuk membuat ulir saja dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.
3. Feedrod terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk
menyalurkan daya dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk
menggerakkan mekanisme apron dalam arah melintang atau
memanjang.
4. Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron.
Konstruksinya kuat karena harus menyangga dan mengarahkan pahat
pemotong. Dilengkapi dengan dua cross slide untuk mengarahkan pahat
dalam arah melintang. Spindle yang atas mengendalikan gerakan
dudukan pahat dan spindle atas untuk menggerakkan pembawa
sepanjang landasan.
5. Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan
menggunakan pemegang pahat.
6. Headstock adalah tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut
yang mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.
Mesin bubut harus dirawat dengan baik dan benar agar awet digunakan.
Perawatan mesin bubut yang baik dan benar saya di bahas di artikel lainnya.
Dimensi atau ukuran mesin bubut biasanya dinyatakan dalam diameter benda
kerja yang dapat dikerjakan pada mesin tersebut. misalnya sebuah mesin bubut
ukuran 400 mm mempunyai arti mesin bisa mengerjakan benda kerja sampai
diameter 400 mm. Ukuran kedua yang diperlukan dari sebuah mesin bubut
adalah panjang benda kerja. Beberapa pabrik menyatakan dalam panjang
maksimum benda kerja diantara kedua pusat mesin bubut, sedangkan
sebagian pabrik lain menyatakan dalam panjang bangku. Ada beberapa variasi
dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam desainnya tersebut tergantung cara
pengoparasiannya dan jenis produksi atau jenis benda kerja.
5
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
Dilihat cara pengoperasian mesin bubut dibagi menjadi dua jenis yaitu mesin
bubut manual/mesin bubut konvensional dan mesin bubut otomatis/ mesin
bubut cnc. Mesin bubut manual adalah mesin bubut yang proses
pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh manusia secara langsung,
sedangkan mesin bubut atomatis adalah mesin bubut yang perkakasnya secara
otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah proses diselesaikan,
dimana semua pegerakan sudah diatur atau diprogram secara otomatis dengan
mengunakan komputer. Mesin bubut yang otomatis sepenuhnya dilengkapi
dengan tool magazine sehingga sejumlah alat potong dapat diletakan dimesin
secara berurutan dengan hanya sedikit pengawasan dari operator. Mesin bubut
otomatis ini lebih dikenal dengan sebutan CNC (Computer Numerical Control)
Lathe Machine ( mesin bubut dengan sistem komputer kontrol numerik), seperti
pada gambar berikut:
1. Gerakan berputar, yaitu bentuk gerakan rotasi dari benda kerja yang
digerakan pahat dan dinamakan gerakan potong.
2. Gerakan memanjang, yaitu bentuk gerakan apabila arah pemotongannya
sejajar dengan sumbu kerja. Gerakan ini juga disebut gerakan
pemakanan.
3. Gerakan melintang, yaitu bentuk gerakan apabilah arah pemotongannya
tegak lurus terhadap sumbu kerja. Gerakan ini juga disebut dengan
gerakan melintan atau pemotongan permukaan.
6
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
Cara menggunakan mesin bubut
7
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
6. Perluasan lubang (boring), yaitu proses pembubutan yang bertujuan
untuk memperbesar lubang.
7. Knurling, yaitu proses pembubutan luar (pembubutan silindris) yang
bertujuan untuk membubut profil pada permukaan benda kerja.
Beragam bentuk benda kerja yang ingin kita buat di mesin bubut menuntut kita
untuk mempersiapkan bentuk-bentuk pahat bubut yang umum dipakai. Gambar
berikut menjelaskan bentuk pahat bubut dan bentuk benda kerja yang di
hasilkan. Bagian pahat yang bertanda bintang adalah pahat kanan,artinya
melakukan pemakanan dari kanan ke kiri.
8
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
1. Pahat sisi kanan
2. Pahat pinggul/champer kanan
3. Pahat sisi/permukaan kanan
4. Pahat sisi/permukaan kanan(lebih besar)
5. Pahat ulir segitiga kanan
6. Pahat alur
7. Pahat alur segitiga(kanan kiri)
8. Pahat ulir segitiga kiri
9. Pahat sisi kiri
10. Pahat pinggul kiri
11. Pahat alur lebar
Berdasarkan bahan pembuatnya, ada dua macam pahat bubut yang umum
dipakai, yakni pahat HSS dan carbide/tungsten carbide.
2. Pahat Carbide
Jadi jenis pahat ini dibuat dengan campuran bahan kimia antara lain tungsten
dan karbon, tergantung sifat bahan yang dikehendaki.
9
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
Keselamatan kerja pada proses bubut
10
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
2.1 Mesin Tap
Tap adalah alat potong yang dapat digunakan untuk membuat ulir dengan baik
secara manual maupun menggunakan mesin.
Fungsi utama tap yaitu sebagai alat pembuat ulir, memperbaiki ulir yang sudah
rusak, atau memperbesar lubang ulir.
2. Jenis-jenis Tap
Berbicara soal tap setidaknya ada beberapa jenis yang sering digunakan yaitu:
ap tangan standard memiliki bentuk seperti ulir atau sekrup yang dibuat
Tap terdiri dari tangkai bulat, badan dan camfer. Pada bagian badan tap
terdapat ulir-ulir pemotong, di mana pada bagian ujung badan tap dibuat tirus
(chamfer), dengan panjang camfer berkisar antara 1 – 10 ulir dan besarnya
sudut camfer ( chamfer angle) bervariasai sesuai dengan jenis tap.
Galur atau flute dari tap berfungsi sebagai saluran penampung tatal (beram)
dan saluran bagi minyak pemotong sehingga minyak pemotong dapat
mencapai sisi-sisi pemotong dari tap.
11
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
Tangkai tap terdiri dari bagian yang bulat dan ujung tangkai tap yang dibuat
berbentuk persegi dengan maksud agar sewaktu tap dipegang/dijepit dengan
pemegang tap, maka ujung tangkai tap akan terjepit dengan kuat di dalam
pemegang tap.
Ada dua jenis pemegang tap yang banyak digunakan, yaitu pemegang tap-T
(Tee handle tap wrench) dan pemegang tap lurus (straight tap wrench).
Pemegang tap-T terdiri dari lengan, badan dan cekam.
Pada bagian badan pemegang tap-T terdapat tiga buah belahan atau celah
yang memanjang dan di sekitar bagian tengah badan dari pemegang tap-T
terdapat ulir di mana cekam yang memiliki ulir dalam dipasang pada badan
pemegang tap – T ini.
Sementara pemegang tap lurus terdiri dari lengan, rumah, rahang gerak dan
rahang tetap. Rahang gerak dapat digerakkan atau digeserkan dengan cara
memutarkan lengan pemutar.
Tap pada umumnya dibuat dari baja karbon yang dikeraskan, baja kecepatan
tinggi atau high speed steel (HSS), dan untuk material yang lebih keras, tap
12
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
biasanya dibuat dari baja kobalt atau dari karbida solid (solid carbide), maupun
dari karbida sisipan (carbide insert taps). Ada juga jenis tap yang bahannya
dilapisi dengan titanium nitride (TiN).
Dalam satu set tap tangan standar biasanya terdiri dari tiga buah tap, yaitu tap
no. 1 (tapper tap), tap no. 2 (plug tap) dan tap no. 3 (bottoming tap).
Tap no. 1 memiliki ujung tap yang tirus (chamfer), di mana panjang chamfer tap
no. 1 ini adalah 7 – 10 ulir. Tap no. 2 memiliki panjang chamfer 3 – 5 ulir dan
tap no. 3 mempunyai panjang chamfer 1 – 2 ulir.
Taper tap (tap no. 1) digunakan untuk memulai pengetapan pada lubang-
lubang baru. Plug tap (tap no. 2) digunakan untuk melanjutkan pembuatan ulir
dalam yang sebelumnya telah dikerjakan oleh tap no. 1. Dan bottoming tap (tap
no. 3) digunakan untuk pengetapan akhir ulir dalam yang sebelumnya telah
dikerjakan oleh taper tap dan plug tap.
Ketiga tap ini dapat digunakan untuk membuat ulir dalam pada lubang-lubang
tidak tembus (lubang buntu). Dalam hal ini tap no . 3 atau bottoming tap mampu
membuat ulir dalam hingga ke bagian dasar lubang buntu, di mana tap no. 1
dan tap no. 2 tidak bisa membuat ulir hingga ke bagian dasar lubang buntu
tersebut.
13
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
2.2. Tap Pipa (Pipe Tap)
Tap pipa dapat dibedakan menjadi tap pipa lurus dan tap pipa tirus. Tap pipa
lurus dirancang untuk mengetap ulir lurus pada lubang-lubang yang
direncanakan untuk pemakaian tekanan rendah misalnya sebagai pipa penyalur
bahan bakar dan minyak.
Tap pipa tirus dirancang untuk mengetap ulir-ulir tirus pada alat-alat bantu pipa
yang biasanya terbuat dari logam besi (ferro) dan bukan besi yang digunakan
untuk membawa cairan atau gas. Tap pipa tirus dapat juga dipakai untuk
pengetapan ulir-ulir aeronautical dan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan
ulir dengan akurasi dan kinerja yang tinggi.
Tap ini memiliki bagian ujung dengan bentuk spiral dan sering disebut juga
sebagai tap pistol (gun tap). Tap ujung spiral biasanya memiliki dua atau tiga
galur (flute), dengan jumlah galur ini maka tap memiliki lebih banyak ruang
bebas untuk tatal.
14
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
Gbr. 6 Tap ujung spiral
Bagian ujung dari tap dibentuk sedemikian rupa sehingga beram (tatal) yang
dihasilkan dalam proses pengetapan akan didesak ke bagian depan ujung tap.
Hal ini akan memperkecil beban pengetapan serta memperkecil terjadinya
penyumbatan di dalam galur. Tap ujung spiral ini cocok digunakan untuk
pemotongan ulir pada lubang tembus.
Selain terbuat dari baja kecepatan tinggi (HSS), tap ujung spiral ada juga yang
dibuat dari bahan karbida yang dirancang untuk mengetap material-material
yang keras dan tangguh seperti baja tahan karat, paduan titanium, inconel, besi
cor dan baja dengan kekerasan hingga Rockwel C45 (RC45).
Tap jenis ini memiliki galur yang berbentuk spiral. Tap galur spiral dapat
dibedakan menjadi tap galur spiral biasa (tap galur spiral lambat) dan tap galur
spiral cepat.
Tap galur spiral biasa memiliki sudut heliks antara 25° sampai 30° yang cocok
untuk mengangkut dan mengeluarkan tatal dari lubang buntu yang dalam pada
benda kerja yang terbuat dari baja atau alumunium tangguh.
Gbr. 7 Tap galur spiral biasa dan tap galur spiral cepat
Tapa galur spiral cepat memiliki sudut heliks antara 45° sampai 60° yang cocok
untuk membawa dan mengeluarkan tatal dari lubang buntu yang dalam pada
benda kerja yang terbuat dari logam-logam lunak.
15
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
Jadi berbeda dengan tap ujung spiral yang mengeluarkan tatal ke arah depan
ujung tap, maka tap galur spiral akan mengeluarkan tatal menuju ke arah
belakang atau ke arah tangkai tap.
Tap puli digunakan untuk membuat ulir dalam pada hub puli. Tap puli
mempunyai tangkai yang ekstra panjang yang dapat dipakai untuk mengetap
tempat atau bagian yang tidak dapat dijangkau oleh tap yang memiliki panjang
tangkai standar.
Tap puli bisa juga digunakan untuk pengetapan umum pada komponen-
komponen di mana diperlukan tap yang panjang untuk mencapai lubang-lubang
yang akan ditap.
Tap mur merupakan tap yang panjang yang memiliki tangkai berdiameter lebih
kecil daripada ukuran bagian dalam ulir. Tap ini dirancang untuk mengetap mur
dalam produksi yang besar, di mana tap mur mampu memotong ulir beberapa
mur.
16
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
Untuk mengeluarkan mur-mur yang ditampung pada tangkai tap, dilakukan
dengan cara melepaskan pemegang tap dari tangkai tap kemudian mur-mur
tadi dikeluarkan melalui ujung tangkai tap.
Berbeda dengan tap-tap lainnya, tap pembentuk ulir tidak memotong material
benda kerja yang akan dibuat ulir, tetapi tap ini melakukan pembentukan dingin
dengan mengerol ulir ditempatnya dengan cara memindahkan material benda
kerja.
Karena material benda kerja yang dibuat ulir tidak dipotong, maka dalam
pembuatan ulir dengan tap pembentuk ulir ini tidak ada tatal yang dihasilkan.
Tap pembentuk ulir umumnya dipakai untuk membentuk ulir pada material yang
liat, seperti alumunium, tembaga, kuningan, baja karbon rendah dan lain-lain.
Pada waktu membuat ulir dengan tap ini, karena tap tidak memotong ulir maka
dianjurkan untuk membuat countersink pada permukaan lubang.
Tap perbaikan ulir otomotif digunakan untuk memperbaiki ulir dalam yang rusak
pada komponen-komponen otomotif tanpa terjadi pemotongan bawah
(undercutting) pada ulir yang masih baik. Dalam perbaikan ulir dengan tap
17
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
perbaikan ulir otomotif dapat juga mennghilangkan goresan-goresan atau
torehan-torehan pada ulir.
Selain itu dikenal juga tap perbaikan ulir khusus lubang busi yang dapat
memperbaiki ulir dan membersihkan jelaga (kerak karbon), partikel logam dan
kotoran lainnya yang terdapat pada lubang busi.
18
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
BAB III
COMPANY PROFILE
19
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
3.3 Struktur Organisasi
Pimpinan Bengkel : Suryono
Pembagian mesin :
Divisi CNC : Mahfud
Bubut : Kasdi
Mesin Produksi : Agus Tri W
Las : Joko Mulyono
Punch : Supriyono
20
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
3.5 Peta Perusahaan
21
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
3.6 Layout Perusahaan
Timur
Utara Selatan
Barat
1 2 3 4 5 28
8
6 7
29
9
11 12 13 14 15 16 17
10 18 19 20 21 22 30
23 24
31
25 26 27
33
32
Keterangan Layout :
34 35
1. Bubut
2. Bubut
3. Bubut mini
22
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
4. Bubut mini
5. Bubut mini
6. Mesin bor
7. Mesin bor
8. Punch
9. Punch
10. Punch
11. Frais vertical
12. Mesin bor meja
13. Mesin bor meja
14. Mesin bor meja
15. Mesin bor meja
16. Mesin bor meja
17. Mesin bor meja
18. Frais vertical
19. Frais vertical
20. Frais vertical
21. Frais vertical
22. Frais vertical
23. Bubut mini
24. Bubut mini
25. Sawing Machine ( gergaji besi otomais besar)
26. Gergaji besi otomatis
27. Gergaji besi otomatis
28. Mesin CNC turning (Fanuc)
29. Mesin CNC turning (Mazak)
30. Mesin CNC turning (Mazak)
31. Mesin CNC turning (Mazak)
32. Kantor Pimpinan bengkel
33. Tempat Packing
34. Toilet
35. Mushola
23
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. MESIN BUBUT
Mesin bubut yang saya gunakan dalam pembuatan Term CT- TV
M6x16x18 adalah mesin bubut jenis mini. Disebut mini karena mesin ini
lebih kecil dari mesin bubut pada umum-nya.
24
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
*Proses/ Langkah-Langkah Pembuatan Term CT-TV M6x16x18
25
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
6. setelah itu potong benda kerja.
7. kemudian pasang benda kerja yang sudah dipotong ke ragum mesin lagi
jangan sampai kebalik yaa.
9. Setelah itu bor/ lubangi lagi benda kerja sedalam 4mm dengan diameter bor
5mm
26
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
Setelah di fillet dan di bor
10. Kemudian Langkah terakhir yaitu memberikan ulir dalam pada benda kerja
dengan munggunakan mesin tap dan ukuran ulir sebesar M6.
27
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktik kerja industri (PRAKERIN) yang penulis
lakukan selama 4 bulan, penulis banyak mendapatkan ilmu pengetahuan
terutama untuk melatih ketrampilan yang dimiliki dari perusahaan tersebut,
5.2 Saran
5.2.1 Bagi pembaca
28
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
DAFTAR PUSTAKA
http://ariefsuryowibowo.blogspot.co.id/2014/05/mesin-gergaji.html?m=1
http://rama-desa.blogspot.co.id/2011/03/teori-mesin-gerinda.html
https://www.alihamdan.id/fungsi-tap-dan-jenisnya/
https://teknikece.com/mesin-frais/
http://mesinnews.blogspot.com/2015/05/pengertian-mesin-bubut-lengkap.html
http://pusat-lingkaran.blogspot.com/2017/01/jenis-jenis-tap-dan-fungsinya.html
https://sindunesia.com/pengertian-mesin-gerinda/#:~:text=Mesin%20gerinda
%20duduk%20yaitu%20mesin,abrasif%20yang%20duduk%20berputar
%20tersebut.
29
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP:
Nama : MOCHAMAD KEVIN ARDIASYAH
NISN : 0049707399
Tempat/Tanggal lahir : Mojokerto, 18 Oktober 2004
Alamat : Dsn. bangun Ds. bangun RT.01 RW.02
Kec. Pungging Kab. Mojokerto
Jenis kelamin : Laki-Laki/ Perempuan*
Agama : Islam
Nama orang tua
Ayah : Edi Suyanto
Ibu : Siti Romlah
Alamat orang tua : Dsn. Bangun Ds. bangun RT.01 RW.02
Telp/Hp : 085646444553
Kesan & pesan : Terjadi keselarasan dan kesesuaian antara program
pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha , tidak
mudah seperti apa yang dibayangakan sebelumnya
karena ditempat pakerin tidak semua materi yang
diberikan disekolah itu masuk.
30
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
31
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI UD. SURYA MANDIRI TEKNIK
2