Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam beladiri pencak silat terdapat banyak aspek nilai pendidikan yakni

aspek pembentukan jiwa,raga dan rohani yang sangat di perlukan bagi manusia

untuk menjadi pribadi mandiri yang kuat dalam menghadapi kehidupan dan juga

sejalan sebagai upaya internalisasi Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003

tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1 (1) pendidikan adalah: “usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara”. Dalam hal ini berfungsi mengembangkan kemampuan serta

meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka

upaya mewujudkan tujuan nasional.1

Rasa percaya diri diperlukan dalam hidup seseorang guna mencapai tujuan

dalam kehidupannya. Tujuan tersebut akan dapat diraih manakala orang

mempunyai rasa percaya diri yang memadai, rasa percaya diri (self confidence)

sanagat penting dimiliki oleh seseorang, rasa persaya diri (self confidence) yang

baik adalah yang telah terbentuk dari kecil dibantu dengan bimbingan orang tua

dan lingkungan sekitarnya. Menurut Hornby dalam Husdatra (2010, hlm. 92)

1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,(Bandung, Remaja
Rosdakarya,2007) hal 1

ii
“secara sederhana (self confidence) percaya diri berarti rasa percaya terhadap

kemampuan atau kesanggupan diri untuk mencapai prestasi tertentu”.

Jika kita amati, tingkat kepercayaan diri (self confidence) anak zaman

sekarang dengan zaman dahulu sangat jauh berbeda. Sekarang ini anak cenderung

lebih bersifat kurang mandiri, penakut, cengeng, dan manja. Hal tersebut bukan

karena kurangnya rasa percaya diri (self confidence) dalam diri anak, akan tetapi

cara orang tua membina dan menanamkan rasa percaya diri (self confidence) pada

anak-anaknya yang kurang tepat. Orang tua lebih suka memanjakan anak dan

lebih suka menuruti semua kemauan anaknya dengan berbagai alasan. Sehingga

secara tidak langsung itu semua mempengaruhi rasa percaya dirinya saat berada di

lingkungan masyarakat luas.

Dengan memiliki rasa percaya diri (self confidence) akan mampu

mengenal dan memahami diri sendiri. Sementara itu, kurangnya rasa percaya diri

(self confidence) akan menghambat pengembangan potensi diri. Jadi orang yang

memiliki kekurangan dalam hal rasa percayaan diri (self confidence) akan menjadi

orang yang pesimis dalam menghadapai tantangan, bimbang dalam menentukan

pilihan, hilang kendali, depresi, memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada

kemampuan, karena itu sering menutup diri.

Hal ini banyak terjadi pada masa siswa sekolah, karena kurangnya rasa

percaya pada diri sendiri maka seringkali terdapat siswa yang kurang percaya

pada kemampuan diri sendiri, ragu-ragu dalam menyampaikan gagasan, mudah

gugup, minder, menutup diri dan lain-lain. Dalam pendidikan rasa percaya diri

(self confidence) adalah faktor utama yang mempengaruhi belajar, Menurut

ii
Thantaway (2005, hlm. 87), percaya diri (self confidence) adalah “kondisi mental

atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk

berbuat atau melakukan sesuatu tindakan”.

Rasa percaya diri (self confidence) akan tumbuh melalui lingkungan,

dorongan dan pelatihan. Seperti halnya dalam lingkungan sekolah, rasa percaya

diri dapat tebentuk dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di

sekoleh, ekstrakurikuler pencak silat merupakan salah satu ekstrakurikuler cabang

olahraga beladiri yang dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri (self

confidence).

Dalam beladiri pencak silat terdapat banyak unsur dan nilai yang

diterapkan pada aspek psikomotor, aspek kognitif, dan aspek mental. Beladiri

pencak silat menitik beratkan pada aspek mental sehingga dapat membentuk

kepribadian yang kuat dan percaya diri. Beladiri pencak silat adalah salah satu

sarana yang efektif sebagai wadah dimana anak mampu melatih kemandirian dan

kepercayaan diri (self confidence) dalam cakupan yang lebih luas, beladiri pencak

silat dapat membentuk kecerdasan emosional anak.

Cabang beladiri pencak silat sebagai seni beladiri yang berasal dari

Indonesia dimana didalamnya mengandung banyak unsur pendidikan yang sangat

kental. Unsur-unsur pendidikan yang terkandung dalam pencak silat akan

membentuk jati diri anak menjadi kuat, disiplin, dan percaya pada kemampuan

diri sendiri. Oleh karena itu sangat penting untuk dipelajari oleh semua kalangan

agar terbentuk rasa percaya diri (self confidence) di dalamnya.

ii
Seni beladiri pencak silat sesungguhnya tidak hanya mengajarkan teknik

beladiri yang bisa digunakan pada saat seseorang sedang terancam bahaya.

Keunggulan mempelajari beladiri pencak silat antara lain untuk membiasakan diri

dalam keadaan siap, tidak cengeng,atau lebih jelasnya untuk melatih kemandirian.

Membuat seseorang lebih disiplin yang lambat laun akan terbawa dalam

kehidupan sehari-harinya. Meningkatkan rasa percaya diri (self confidence) untuk

mengekspresikan dirinya dalam melakukan setiap gerakan atau jurus yang

dipelajarinya.

Dalam proses pembelajaran akan muncul suatu pembentukan mental dan

rasa percaya diri (self confidence) yang ada dalam setiap diri anak. Salah satu hal

yang dapat di terapkan dalam ektrakulikuler pencak silat adalah mempersiapkan

pelatihan yang memungkinkan anak untuk mengembangkan kemampuan dan

prestasimya dalam berbagai hal secara optimal.

Di kota garut beladiri pencak silat ada banyak sekali lembaga,perguruan

pencak silat , hingga ke dalam pendidikan formal telah masuk menjadi salah satu

mulok atau ektrakulikuler wajib karena dianggap sangat berpengaruh terhadap

perkembangan anak baik personal maupun vokasional karena pencak silat

memiliki nilai religius,olahraga,seni dan beladiri yang tidak diragukan lagi yang

mampu meningkatkan rasa percaya diri terhadap anak.

Berdasarkan paparan latar belakang tersebut,kiranya penulis menganggap

penting untuk mengangkat masalah ini dalam penelitian dengan harapan hasil

penilitian ini dapat bermanfaat bagi para pendidik,Pembina ekstrakulikuler,pelatih

dan orang tua agar dapat menjadi acuan untuk meningkatkan rasa percaya diri

ii
(self confidence) pada anak. Oleh karena itu penulis ingin meneliti lebih lanjut

dengan judul "Nilai-nilai Pendidikan Pencak Silat dalam Meningkatkan

Kepercayaan diri Siswa di SDN 3 karangpawitan Garut"

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Nilai-nilai Pendidikan Pencak Silat di SDN 3

Karangpawitan Garut ?

2. Bagaimana Meningkatkan Kepercayaan diri Siswa SDN 3

Karangpawitan Garut ?

3. Bagaimana Nilai-nilai Pencak Silat tehadap Kepercayaan diri siswa di

SDN 3 Karangpawitan Garut ?

C. Tujuan Penelitian

Agar pembahasan penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari

permasalahan, peneliti membatasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. Untuk Mendeskripsikan Nilai-nilai Pendidikan Pencak Silat di SDN 3

Karangpawitan Garut.

2. Untuk Mengetahui Kepercayaan diri Siswa SDN 3 Karangpawitan

Garut.

3. Untuk Mengetahui Nilai Pendidikan Pencak Silat Dalam

Meningkatkan Kepercayaan diri siswa di SDN 3 Karangpawitan

Garut.

D. Manfaat penelitian

1. Secara Teoritis

ii
a. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah khazanah keilmuan

tentang mengembangkan kepercayaan diri anak melalui pendidikan

pencak silat.

b. Bagi Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Musaddadiyah Garut,

khususnya Jurusan Pendidikan Agama Islam penelitian ini

diharapkan dapat dijadikann sebagai rujukan awal bagi penelitian

selanjutnya yang berminat melakukan kajian tentang

mengembangkan kepercayaan diri anak melalui pendidikan pencak

silat.

2. Secara Praktis

a. Sebagai masukan bagi anak dan masyarakat luas, serta pihak

perguruan pencak silat dan bagi anggota organisasi pencak silat

dalam meningkatkan kepribadian yang arif serta membangkitkan

rasa percaya diri.

b. Sebagai sumbangsih pemikiran bagi calon guru maupun guru agama

dalam mendidik dan memberikan bekal ilmu agama tidak hanya dalam

ranah kognitif namun dengan utamakan ranah afeksi dan psikomotor

anak/siswa secara berkisambungan.

E. Kerangka Pemikiran

Dalam kehidupan sehari hari nilai merupakan sesuatu yang

berharga,bermutu,menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia.

Menurut Ahmad Tafsir (1990) meletakkan pembahasan nilai setelah

membahas teori pengetahuan dan teori hakikat yang merupakan sistematika

ii
dalam pembahasan filsafat. Teori lainnya,seperti yang dikemukakan oleh

teori Nicolai Hartmann,bahwa nilai adalah esensi dan ide platonik. Nilai

selalu berhubungan dengan benda yang menjadi pendukungnya.

Maka dapat disimpulkan bawha nilai adalah segala hal yang

berhubungan dengan tingkah laku manusia mengenai baik atau buruk yang

diukur oleh agama,tradisi,etika,moral, dan kebudayaan yang berlaku dalam

masyarakat.2

pencak silat,merupakan suatu filsafat yang di dalamnya terdapat

berbagai aspek nilai-nilai diantaranya :

Pertama, Aspek Mental Spiritual. Pencak silat membangun dan

mengembangkan kepribadian dan karakter mulia atau karakter tertinggi

seseorang.

Kedua, Aspek Seni Budaya. Pencak silat menggambarkan adat seni

tradisional sebagai permainan atau hiburan bagi masyarakatnya yang di

dalamnya mempunyai khas dengan alunan musik daerah masing-masing.

Ketiga, Aspek Bela diri. Menjadi suatu kemampuan bertahan diri dari

serangan untuk melawan balik dan menghindari dari kejahatan.

Keempat,Aspek Olahraga. Merupakan suatu aktivitas olah fisik yang

sangat bermanfaat bagi tubuh menjadikan sehat jasmani.

Dalam aktivitas pencak silat terdapat suatu pembentukan nilai yang

melatih diri salahsatunya adalah tumbuh kepercayaan diri. Kepercayaan

diri ini merupakan sikap mental seseorang dalam menilai diri maupun objek

2
Qiqi Yuliati Zakiyah dan Rusdiana,Pendidikan Nilai Kajian Teori dan Praktik Sekolah
(Bandung:Pustaka Setia, 2014) hlm.14.

ii
sekitarnya sehingga orang tersebut mempunyai keyakinan akan kemampuan

dirinya untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya. Menurut

M. Nur Gufron dan Rini Risnawati (2014) menyatakan kepercayaan diri

adalah keyakinan untuk melakukan seseuatu pada diri subjek sebagai

karakteristik pribadi yang didalamnya terdapat keyakinan akan kemampuan

diri,optimis,objektif,bertanggung jawab,rasional, dan realistis.3

Rasa percaya diri merupakan kebutuhan bagi setiap orang,jika telah

memiliku rasa percaya diri,maka mereka telah siap untuk menghadapi

dinamika kehidupan yang penuh dengan tantangan. Sikap akan kemampuan

diri sendiri serta tidak menutupi kelemahan-kelemahan diri,dapat

mengantarkan menjadi sosok manusia dewasa yang sukses dan mandiri.

Keyakinan kemampuan diri adalah sikap positif seseorang tentang

dirinya. Ia mampu secara sungguh-sungguh apa yang akan dilakukannya.

Keyakinan kemampuan diri yang ada pada diri seseorang adalah suatu sifat

yang dimilikinya. Apabila percaya diri telah tumbuh di dalam diri

seseorang dan sanggup untuk mengembangkannya,rasa percaya diri ini

akan timbul bila melakukan ke kegiatan yang biasa dilakukan. Artinya

keyakinan dan rasa percaya diri akan timbul pada saat seseorang

mengerjakan sesuatu dengan kemampuan yang ada pada dirinya.

Dalam kajian ini dengan pencak silat ada suatu nilai berharga yang

unik yang mampu membantu pribadi manusia tumbuh rasa percaya

diri,dengan segala proses pendidikan pencak silat.

3
M. Nur Gufron dan Rini Risnawita S,Teori-teori Psikologi, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media,2014) hlm.34.

ii
Untuk memudahkan pemahaman terhadap kerangka berfikir ini, dibawah

ini adalah skematis secara terstruktur:

Nilai-nilai Pendidikan Pencak


Kepercayaan Diri
Silat

1. Pengertian Nilai-nilai 1. Pengertian Kepercayaan

Pendidikan Pencak Silat diri

2. Bentuk-bentuk Nilai 2. Bentuk-bentuk

Pendidikan Pencak Silat Kepercayaan diri

3. Tujuan Pendidikan Nilai 3. Tujuan Kepercayaan diri

Pencak Silat 4. Proses kepercayaan diri

4. Fungsi Nilai Pendidikan 5. Faktor-faktor yang

Pencak Silat mempengaruhi

5. Hasil Nilai Pendidikan Kepercayaan diri.

Pencak Silat

NILAI-NILAI PENDIDIKAN PENCAK SILAT DALAM

MENINGKATKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI SDN 3

KARANGPAWITAN GARUT

ii
F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN: Latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penulisan, manfaat

penulisan, sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI: Pada bab ini lebih memberikan

tekanan pada kajian atau landasan

teoritis yang menunjang

permasalahan yang berisikan tentang

pengertian nilai,rasa percaya diri dan

pendidikan pencak silat serta ruang

lingkupnya.

BAB III METODE PENELITIAN: Merupakan metode pembahasan dan

strategis penilitian yang digunakan

terhadap meningkatkan rasa percaya

diri siswa SDN Karangpawitan Garut

melalui pendidikan pencak silat,yang

terdiri dari Jenis penilitian,sumber

data,metode pengumpulan data dan

teknikk analisa data.

BAB IV PEMBAHASAN DAN Kondisi objektif SDN

HASIL PENELITIAN: Karangpawitan 3 Garut, realitas

implementasi nilai-nilai pendidikan

pencak silat yang di tanamkan guna

ii
meningkatkatkan rasa percaya diri

siswa SDN 3 Karangpawitan

Garut,realitas tentang cara

penanaman nilai-nilai pendidikan

pencak silat dalam meningkatkan

rasa percaya diri siswa SDN

Karangpawitan 3 Garut

BAB V PENUTUP: Kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

Adzimatinur, Nisa. 2017. Penanaman Karakter Diri Siswa Pada Program

Ekstrakulikuler Pencak Silat Tapak Suci. Purwokerto: IAIN Purwokerto.

Agus, Sujanto, dkk. 2009. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksa.

Agustiani, Hendriati. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: Refika

Aditama.

Al-Usqhari, Yusuf. 2005. Percaya Diri Pasti. Jakarta: Gema Insani Press.

Anselm, Straus dan Juliet Corbi. 2003. Dasar-Dasar Penelitian

Kualitatif.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

ii
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin, Burhan, 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

DR. Mulyana,M.Pd,2010.PendidikanPencakSilat.Bandung:Rosdakarya

Diane, E. Papalia, dkk. 2008. Human Development (psikologi

perkembangan).jilid 9. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Esti, Sri. 2005. Konseling Dan Terapi Dengan Anak Dan Orang Tua.

Jakarta: PT Grasindo.

Hidayat, Dede. 2011. Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian Dalam

Konseling. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta:

Puspa Swara.

Harsono, Tarmadji Budi. 2000. Menggapai Jiwa Terat. Madiun: Lawu Pos

Madiun.

Iskandar. 2000. Metode Penelitian Kualitati. Jakarta: Erlangga.

Juntika, Nurishan, Mubiar Agustin. 2013. Dinamika Perkembangan Anak

Dan Remaja. Bandung: Refika Aditama.

M. Nur Gufron dan Rini Risnawita S,Teori-teori Psikologi, (Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media,2014) hlm.34.

ii
Qiqi Yuliati Zakiyah dan Rusdiana,Pendidikan Nilai Kajian Teori dan

Praktik Sekolah (Bandung:Pustaka Setia, 2014) hlm.14.

NILAI – NILAI PENDIDIKAN PENCAK SILAT DALAM

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA

DI SDN 3 KARANGPAWITAN GARUT

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Agama Islam

Di susun oleh:

Muhammad Irfan Abdillah

ii
NPM : 16210043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


AL-MUSADDADIYAH GARUT

TAHUN 2019/2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan hadirat ALLAH SWT. Atas segala
limpahan taufiq dan hidayahNya. Penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul “Nilai-nilai Pendidikan Pencak Silat dalam Meningkatkan Kepercayaan
Diri Siswa di SDN Karangpawitan 3 Garut”, yang dilaksanakan di kelas V SDN
3 Karangpawitan Garut Tahun Ajaran 2019/2020, bisa diselesaikan tepat waktu.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Jungjunan kita
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya dan tabi’innya,
dan hingga ke kita seluruh umatnya.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Drs Raito M.Pd selaku ketua prodi PAI, serta semua pihak yang telah
membantu penyelesaian penyusunan Skripsi ini, baik secara moril maupun
materil.
Tidak ada gading yang tak retak, begitupun dengan skripsi ini. Namun
besar harapan penulis, dibalik ketidak sempurnaan penulisan dan penyusunan
proposal bisa memberikan manfaat bagi penulis, pembaca dan bagi seluruh
Mahasiswa STAI Al-Musaddadiyah Garut, umumnya untuk semuanya, Aamiin Ya
Robbal ‘alamin.

Garut, 17 Februari 2020

ii
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................5
C. Tujuan Penulisan......................................................................................5
D. Manfaat Penulisan....................................................................................5
E. Kerangka Berfikir.....................................................................................6
F. Sistematika Penulisan..............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13

ii

Anda mungkin juga menyukai