Anda di halaman 1dari 3

Mitta Alvia Fauzianti

2034021127
Reg.62/R.209
Manajemen Keuangan Internasional

1. Alasan utama perusahaan mendirian Multi National Company


Jawab : Ada tiga motif utama berdirinya sebuah MNC: pertama, yaitu
 Untuk memperluas usahanya dalam mencari bahan baku melalui negara-negara
lain yang dianggap memiliki tingkat Sumber Daya Alam (SDA) tinggi;
 untuk mencari pasar baru yang memiliki tingkat konsumsivitas tinggi karena
minimnya teknologi;
 untuk meminimalkan biaya pengeluaran dalam memproduksi maupun gaji buruh
melalui Sumber Daya Manusia (SDM) di negara tujuan, sehingga mereka
(perusahaan multinasional) dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

2. Masalah keagenan pada perusahaan multinasional dan biaya keagenan pada perusahaan
multinasional lebih besar dibanding perusahaan domestik murni
Jawab : Biaya keagenan dapat muncul pada semua perusahaan selama ada pemisahan dan
penyerahan kewenangan dari pihak pemilik kepada pihak agen atau manajer. Perusahaan
multinasional yang memiliki perusahaan anak di negara lain, yaitu di luar negara
perusahaan induk, akan mengalami permasalahan keagenan manakala manajer yang
mendapatkan kewenangan untuk menegelola perusahaan anak mulai mengambil tindakan
yang mementingkan diri sendiri dan membebankan biaya yang muncul karena tindakan
tersebut kepada perusahaan. Intinya, selama memungkinkan bagi manajer untuk
melakukan tindakan yang mementingkan kepentingan sendiri dan membebankan
biayanya kepada perusahaan, maka akan muncul terjadinya masalah keagenan.

Biaya keagenan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan multinasional diyakini lebih


besar daripada biaya keagenan pada perusahaan lokal. Ada beberapa hal yang dapat
menjadi penyebab atashal tersebut. Misalnya, pemahaman dan pengetahuan tentang dunia
bisnis di negara lain tidak sebaik di negara sendiri. Perbedaan aturan dan undang-undang
dapat menjadi penghambat manajemen perusahaan induk untuk melakukan pengawasan
dengan baik. Masalah lain adalah berkaitan dengan waktu, jarak dan ruang yang tidak
memungkinkan manajemen perusahaan induk melakukan pengawasan secara intens dan
terjaga. Selain itu, perbedaan budaya dan karakter manajer di perusahaan anak yang
berada di negara lain menjadi penghambat dilakukannya pengawasan secara lebih baik

3. Dampak inflasi pada pendapatan


 Jelaskan bagaimana inflasi domestic yang tinggi dapat mempengaruhi neraca berjalan
suatu negara?
Jawab : Dengan adanya inflasi domestik (kenaikan harga) maka harga barang pun
naik sehingga daya beli masyarakat akan menurun.Hal ini dapat mempengaruhi defisit
pada neraca berjalan karena barang barang yang ada di dalam negeri lebih mahal
dibandingkan barang impor.Sehingga dapat mengakibatkan nilai ekspor lebih besar
dibandingkan nilai impor.

 Apakah neraca berjalan yang negatif dapat membahayakan suatu negara?


Jawab :
a. Neraca
Neraca berjalan yang negatif bisa saja membahayakan suatu negara tetapi bisa
juga tidak.Seperti contohnya di Indonesia yang memiliki standar limit, jika defisit
transaksi berjalan tidak lebih dari 3 persen dari PDB, maka masih dianggap aman.
Sedangkan, neraca berjalan negatif dikatakan dapat membahayakan suatu negara
apabila pemerintah mengandalkan utang luar negeri untuk menambal defisit yang
terjadi. Sehingga pinjaman luar negeri tersebut yang akan menjadikan negara
terjebak dalam pembayaran bunga utang uang tinggi.
Maka solusi yang dilakukan oleh pemerintah ketika transaksi berjalan mengalami
defisit yaitu meningkatkan transaksi finansial baik investasi langsung, investasi
portofolio, maupun investasi lainnya. Namun, apabila transaksi finansial yang
telah dilakukan tak juga mampu menutup defisit yang terjadi, maka simpanan
yang ada pada cadangan devisa akan digunakan. Akibatnya, rupiah akan
mengalami tekanan sebab kebutuhan terhadap dolar Amerika Serikat (AS)
meningkat.

4. Perbedaan antara Manajemen Keuangan Internasional dengan Manajemen Keuangan

Jawab : Empat aspek utama yang membedakan manajemen keuangan internasional dari
manajemen keuangan domestik yaitu :
 ‌Pertukaran Mata Uang Asing
Risiko nilai tukar mata uang asing mengacu pada risiko fluktuasi harga mata uang
yang berpotensi mengubah kesepakatan yang tadinya menguntungkan menjadi
kerugian.

 ‌ isiko Politik
R
Risiko politik dapat mencakup setiap perubahan dalam lingkungan ekonomi negara
yaitu antara lain Peraturan Perpajakan dan lain-lain

 ‌ etidaksempurnaan Pasar
K
Ada banyak perbedaan di negara-negara dalam hal biaya transportasi, tarif pajak yang
berbeda, dll. Pasar yang tidak sempurna memaksa manajer keuangan untuk
mengusahakan peluang terbaik di seluruh negara.

 ‌Banyak Peluang yang Bisa Ditingkatkan


Dengan melakukan bisnis di luar negara asli, bisnis memperluas peluangnya untuk
menuai buah dengan rasa berbeda. Tidak hanya meningkatkan peluang bisnis, tetapi
juga mendiversifikasi risiko bisnis secara keseluruhan.

5. Terdapat 2 jenis kurs yaitu :


Jawab :
 Kurs jual
Kurs jual adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan oleh
bank atau money changer kepada seseorang yang ingin menjual valuta asing atau
menukarkan Rupiah dengan valuta asing.

 Kurs beli
Kurs beli adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan oleh
bank atau money changer kepada seseorang yang ingin membeli valuta asing atau
menukarkan valuta asing dengan Rupiah.

Anda mungkin juga menyukai