Identifikasi masalah yang penting dalam pembelajaran yang dilakukan Bu Is (minimal 5)
a. Bu Is akan mengajarkan IPA dengan topik pernapasan pada manusia, di kelas V SD. b. Bu Is mempersiapkan LKS tentang nama – nama organ pernapasan manusia. c. Bu Is mempersiapkan media berupa gambar organ pernapasan dan model organ pernapasan manusia. d. Bu Is menggunakan metode demonstrasi dalam menjelaskan materi pembelajaran. e. Bu Is menggunakan student center dalam pendekatan pembelajaran. f. Bu Is tidak membagikan gambar organ pernapasan manusia kepada seluruh siswa. g. Media gambar digunakan menjelaskan pembelajaran untuk siswa yang berjumlah besar kurang efektif. 2. Analisis penyebab masalah dalam pembelajaran tersebut sehingga tidak tercapai target! a. Evaluasi Pembelajaran Bu Is mengadakan evaluasi dan setelah dikoreksi, Bu Is tidak menyangka bahwa hasilnya tidak memuaskan. Hasil belajar yang mencapai 75 ke atas hanya 10 orang dari 30 siswa. Bu Is merenung mengapa target tidak tercapai, padahal dia mentargetkan 75 % siswa. b. Materi pembelajaran Bu Iis tidak memberikan contoh konkret kepada siswa saat mengenalkan organ-organ pernapasan manusia. Seharusnya sebelum melakukan tanya jawab tentang nama- nama organ pernapasan manusia. Bu Iis mengenalkan terlebih dahulu organ-organ manusia kepada siswa. Bu Iis tidak menjelaskan materi alur pernapasan manusia kepada siswa. Dalam kasus di atas Bu Iis hanya mengenalkan kepada siswa tentang nama-nama organ pernapasan manusia. Bu Iis tidak menjelaskan terlebih dahulu materi pembelajaran fungsi pernapasan manusia sebelum melakukan tanya jawab. c. Metode pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan oleh bu Iis adalah metode demonstrasi, metode tanya jawab dan metode diskusi. Dalam penggunaan metode demostrasi, bu Iis kurang menguasai barang dan materi pembelajaran yang didemonstrasikan. Penggunaan metode diskusi tidak akan efektif jika guru dalam menjelaskan materi pembelajaran tidak menguasai materi yang dijelaskan sehingga banyak siswa yang tidak memahami pengetahuan yang mengakibatkan hanya beberapa siswa yang aktif saja yang mampu menyelesaikan tugas pembelajaran. d. Media pembelajaran Dalam menggunakan media pembelajaran, Bu Iis tidak memberikan kesempatan siswa untuk menggunakan media pembelajaran. Dalam kasus ini, Bu Iis yang berperan sangat besar dalam mengenalkan organ-organ pernapasan manusia. Seharusnya dalam menjelaskan materi organ dan fungsi manusia, Bu Iis juga memberikan masing-masing siswa gambar organ-pernapasan manusia sehingga siswa dapat memahami organ dan fungsi pernapasan manusia secara jelas. Selain itu Bu Iis juga tidak melibatkan siswa dalam menggunakan media pembelajaran untuk menjelaskan organ-organ pernapasan manusia di depan kelas. Seharusnya ketika melakukan tanya jawab, siswa dilibatkan dengan memanggil satu persatu siswa ke depan kelas untuk menunjukan organ-organ manusia di depan kelas. e. Pendekatan pembelajaran Pendekatan pembelajaran yang digunakan Bu Iis yaitu Student center. Dalam kasus ini, Bu Iis mengaktifkan siswa dalam mengenalkan nama-nama organ pernapasan manusia dengan cara melakukan tanya jawab sambil menunjukkan organ pernapasan tersebut. Namun dalam pendekatan student center kurang sesuai diimplementasikan dalam jika digunakan untuk siswa dalam jumlah banyak. Dalam kasus ini, permasalahan dalam penggunaan student center dalam pembelajarannya yaitu melakukan tanya jawab secara umum kepada siswa sehingga dapat kemungkinan hanya sebagian kecil siswa yang berperan aktif dalam tanya jawab. 3. Alternatif pemecahan masalah Seharusnya dalam proses belajar mengajar, Bu Is tidak terlalu banyak menggunakan metode, karena hal itu justru membuat proses pemahaman konsep menjadi tidak mantap. Pilih beberapa metode saja yang dianggap paling tepat untuk mengajarkan materi tersebut. Pada akhir proses belajar mengajar, seharusnya Bu Is memberikan pemantapan dan kesimpulan, supaya siswa lebih paham terhadap materi yang diajarkan. Sebelum mengajar seharusnya Bu Is sudah menguasai materi Padahal salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kompetensi professional. Artinya ia harus memiliki pengetahuan yang luas serta dalam dari bidang studi yang akan diajarkan serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memiliki metode yang tepat serta mampu menggunakan berbagai metode dalam mengajar Guru juga harus memiliki pengetahuan luas tentang landasan kependidikan dan pemahaman terhadap siswa. sehingga dalam pelaksanaannya berjalan dengan lancar, jelas, dan materi yang disampaikan dengan mudah di serap oleh siswa