LATAR BELAKANG:
Bu Is akan mengajarkan IPA dengan topik pernapasan pada manusia, di kelas V SD. Ia
mempersiapkan media berupa gambar organ pernapasan dan model organ pernapasan dan
model organ pernapasan manusia. Ia juga mempersiapkan LKS tentang nama – nama organ
pernapasan manusia.
Sebelum mengajar, Bu Is memberikan apersepsi bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah
bernapas. Bu Is juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu tentang
macam/nama organ pernapasan manusia dan fungsi masing–masing organ tersebut. Setelah
itu, Bu Is memulai mengajar materi tentang organ pernapasan. Ia menyuruh semua murid
menarik napas untuk membuktikan bahwa manusia bernapas dan untuk mengetahui
dimana letak organ – organ pernapasan tersebut. Bu Is memasang organ pernapasan
manusia di papan tulis, dan tanya jawab tentang nama – nama organ pernapasan manusia.
Setelah itu Bu Is memberikan LKS sebagai latihan secara berkelompok. Siswa melaporkan
hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya.
Seharusnya dalam proses belajar mengajar, Bu Is dak terlalu banyak menggunakan metode,
karena hal itu justru membuat proses pemahaman konsep menjadi dak mantap. Pilih
beberapa metode saja yang dianggap paling tepat untuk mengajarkan materi tersebut.
Pada akhir proses belajar mengajar, seharusnya Bu Is memberikan pemantapan dan
kesimpulan, supaya siswa lebih paham terhadap materi yang diajarkan.
Jika diama lebih dalam, kasus yang muncul dalam pembelajaran Bu Is adalah karena kurang
menguasai materi. Padahal salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru
adalah kompetensi professional. Ar nya ia harus memiliki pengetahuan yang luas serta
dalam dari bidang studi yang akan diajarkan serta penguasaan metodologis dalam ar
memiliki pengetahuan konsep teori k, mampu memiliki metode yang tepat serta mampu
menggunakan berbagai metode dalam PBM. Guru juga harus memiliki pengetahuan luas
tentang landasan kependidikan dan pemahaman terhadap murid.
Hal ini juga seper yang dikemukakan oleh Robert W. Richey ( 1974 ) bahwa ciri – ciri
profesionalisasi jabatan guru salah satunya adalah para guru di tuntut memiliki pemahaman
serta ketrampilan yang nggi dalam hal bahan pengajar, metode, anak didik dan landasan
kependidikan.
Johnson ( 1980 ) menjabarkan cakupan kemampuan professional guru diantaranya adalah
penguasaan materi pelajaran yang etrdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan dan
konsep-konsep dasar keilmuan dari bahan yang diajarkannya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penguasaan materi bagi seorang guru adalah mutlak
adanya. Jadi untuk mengatasi kasus tersebut di atas, hal yang paling pen ng yang harus
dikerjakan adalah peningkatan kompetensi guru dengan cara rajin membaca, menerapkan
dan mengembangkan ilmunya. Dengan langkah seper ini, diharapkan dapat meningkatkan
kualitas guru yang berimbas pada peningkatan prestasi siswa. Jadi kasus di atas dak akan
terulang kembali.