Anda di halaman 1dari 2

Working Capital atau disebut juga modal kerja merupakan satu ukuran likuiditas

perusahaan dalam mempresentasikan jumlah uang tunai yang perusahaan hasilkan dari jangka

pendek yang tersedia untuk membayar liabilitas lancar (melia triutami). Berdasarkan

penjabaran tersebut maka dibuatlah hipotesis :

H1 : Pengaruh Working Capital to Total Asset terhadap Financial Distress

Retained Earning to Total Aset (RETA) yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba ditahan dari total aktiva perusahaan. Laba ditahan tidak

diberikan kepada pemegang saham melainkan diinvestasikan untuk tujuan tertentu

(Kurniasih, 2022). Kebutuhan akan investasi perusahaan dapat dibiayai dengan modal sendiri

dimana salah satu unsurnya adalah laba ditahan perusahaan. Pemakaian keuangan internal

untuk investasi akan meminimalkan risiko perusahaan. Menurut (Azbika et al., 2019) Risiko

perusahaan yang semakin kecil akan meminimalisir perusahaan berada didalam kondisi

Financial Distress. Hipotesis kedua penelitian ini sebagai berikut:

H2 : Pengaruh Retained Earning to Total Asset terhadap Financial Distress

Rasio rentabilitas ekonomis mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan

seluruh sumber daya yang menunjukkan rentabilitas ekonomis perusahaan. Menunjukkan

sebarapa besar kemampuan aset yang dimiliki untuk menghasilkan tingkat keuntungan atau

pendapatan atau dengan kata lain menunjukkan kemampuan total aset dalam menghasilkan

laba (Sawir, 2009). Rasio ini membantu investor untuk membandingkan tingkat perolehan

dibanding penjualan atau aktiva. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H3 : Pengaruh Earning Before Interest and Taxes to Total Aset terhadap Financial

Distress

Nilai buku ekuitas (equity book value) merupakan nilai saham menurut pembukuan

perusahaan emiten. Menurut Ohlson (1995) nilai buku (book value) per lembar saham

menunjukkan aktiva bersih (net assets) yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki
satu lembar saham. Karena aktiva bersih adalah sama dengan total ekuitas pemegang saham,

maka nilai buku per lembar saham adalah total ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang

beredar. Nilai buku ekuitas dikatakan memiliki hubungan nilai apabila meringkas informasi

mengenai nilai bersih dari sumber daya perusahaan yang dapat dilihat dari perusahaan pada

umumnya bernilai positif dan signifikan terhadap harga saham (Pudji Astuti, 2018).

Perusahaan yang memiliki nilai ekuitas besar menujukkan perusahaan menghasilkan laba

bagi investor yang tinggi. Sebaliknya, ekuitas yang kecil menunjukkan perusahaan tidak

terpercaya. Maka hipotesis penelitian ini adalah :

H4 : Pengaruh Book of Equity to Book Value of Total Liability terhadap Financial


Distress

Anda mungkin juga menyukai