Anda di halaman 1dari 6

Anatomi fisiologi

Muhammad Ainur Islam G1C022242


Pengertian saraf simpatik dan parasimpatik
Sistem saraf simpatik adalah
sistem saraf otonom yang
bekerja di luar kesadaran tubuh
(tidak sadar) dan berpangkal
pada sumsum tulang belakang.

Sistem saraf parasimpatik adalah bagian dari


sistem saraf otonom yang bekerja bersama
dengan sistem saraf simpatik. Sistem saraf
parasimpatik berperan dalam menghemat
energi tubuh dengan mengembalikan fungsi
tubuh ke homeostasis, terutama setelah
respons fight-or-flight diaktifkan sebelumnya
oleh sistem saraf simpatik.
Mekanisme kerja simpatik
Neuron (sel saraf) pre-ganglionik akan
melepaskan senyawa kimia berupa
asetilkolin ke dalam neuron post-
ganglionik. Setelah neuron post-
ganglionik terangsang, maka ia akan
melepaskan norepinephrine yang akan
mengaktifkan reseptor (penerima sinyal)
di organ yang dituju.

Contoh : paru paru, jantung, otot polos,


kelenjar eksokrin, dan kelnjar endokrin.
Mekanisme kerja parasimpatik

sinyal yang dikeluarkan oleh neuron

post-ganglionik adalah bersifat kolinergik


(norepinephrine) “rest and digest”

Untuk mekanismenya hampir sama yang


membedakan hanya sinyal yang dikeluarkan.

Contoh : paru paru, jantung, kandung kemih,


dan lambung

Bagian-bagian otak
Otak besar (cerebrum)

Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak.


Cerebrum terbagi menjadi 2 bagian, yaitu otak kanan dan
otak kiri. Belahan otak kanan berfungsi untuk mengontrol
pergerakan di sisi kiri tubuh dan belahan otak kiri
mengontrol gerakan di sisi kanan tubuh.

Otak tengah (mesencephalon) atau (midbrain)


adalah bagian terkecil dari otak yang
berfungsi sebagai stasiun relai untuk informasi
pendengaran (inferior colliculi) dan
penglihatan (superior colliculi).

Otak kecil disebut juga dengan cerebellum.


Bagian otak ini terletak di belakang kepala,
tepatnya di bawah lobus oksipital otak
besar.berfungsi untuk pengendali gerakan,
menjaga postur tubuh dan keseimbangan
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai