Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala nikmat dan karunia sehingga kami dapat menyelesaikan revisi
buku pedoman penulisan skripsi bagi mahasiswa program sarjana di
Institut Transportasi & Logistik Trisakti.
Tim Penyusun
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................... iii
BAB I KETENTUAN UMUM .................................................. 1
A. Pengertian dan Tujuan Skripsi.......................................... 1
B. Persyaratan Penyusunan Skripsi ..................................... 1
C. Alur Penulisan Skripsi ...................................................... 1
D. Pengajuan Proposal Penelitian......................................... 3
E. Ujian Proposal Penelitian ................................................. 3
F. Pembimbingan.................................................................. 3
G. Ujian Skripsi ..................................................................... 4
H. Yudisium .......................................................................... 6
I. Penyelesaian Revisi Skripsi ............................................. 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................... 67
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh halaman kulit (cover)............................. 68
Lampiran 2. Contoh halaman judul........................................ 69
Lampiran 3. Contoh pernyataan bebas plagiarisme.............. 70
Lampiran 4. Contoh lembar persetujuan ujian skripsi............ 71
Lampiran 5. Contoh lembar pengesahan skripsi................... 72
Lampiran 6. Contoh lembar pernyataan publikasi ilmiah....... 73
Lampiran 7. Contoh abstrak................................................... 74
Lampiran 8. Contoh daftar isi................................................. 75
Lampiran 9. Contoh daftar tabel............................................ 77
Lampiran 10. Contoh daftar gambar...................................... 78
Lampiran 11. Teknik analisis penelitian kuantitatif................. 79
Lampiran 12. Teknik analisis penelitian kualitatif................... 79
Formulir Proposal
Penelitian lolos verifikasi
Perbaikan proposal
penelitian
Mengajukan ujian skripsi Tidak lulus ujian skripsi Lulus ujian skripsi
ke prodi
F. Pembimbingan
Pembimbing skripsi ditentukan pada saat mahasiswa mengambil
mata kuliah Seminar Proposal Penelitian. Setelah mahasiswa mendapa-
tkan pembimbing maka diwajibkan untuk melakukan konsultasi aktif
dengan pembimbingnya dan mencatat hasil bimbingannya di da-
lam Buku Bimbingan Skripsi. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh mahasiswa selama proses bimbingan:
G. Ujian Skripsi
Setelah skripsi dinyatakan layak oleh pembimbing, maka mahasiswa
dapat mengajukan pengujian skripsi ke prodi dengan syarat sebagai
berikut:
1. Syarat akademik:
a. Telah menyelesaikan semua mata kuliah yang
dipersyaratkan.
b. Nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) ≥ 2,0.
c. Nilai mata kuliah Sikap (Pend. Agama, Kewarganegaraan dan
Pancasila, Bahasa Indonesia) minimal C.
d. Nilai Mata Kuliah Keahlian Khusus (Peminatan) minimal C.
10. Buku Pedoman Penulisan Skripsi
e. Nilai mata kuliah Bahasa Inggris minimal C.
f. Tidak memiliki nilai D lebih dari 5 mata kuliah.
2. Syarat administratif:
a. Melampirkan 3 (tiga) berkas skripsi yang akan diujikan dan
telah ditandatangani oleh kedua pembimbing sripsi.
b. Melampirkan buku bimbingan skripsi yang menunjukkan
telah melakukan bimbingan minimal 8 (delapan) kali dengan
masing-masing pembimbing.
c. Melampirkan transkrip sementara.
d. Melampirkan KRS terakhir yang tercantum mata kuliah skripsi.
e. Melampirkan bukti tidak memiliki hutang dari BagianKeuangan.
f. Melampirkan biodata beserta pas foto terbaru berwarna
dengan ukuran 3x4 dengan latar belakang putih.
g. Melampirkan sertifikat TOEIC dengan skor minimal 400.
h. Melampirkan kopi sertifikat Bridging Program.
H. Yudisium
Setelah mahasiswa dinyatakan lulus ujian skripsi dengan nilai mini-
mal C, maka ketua tim penguji memimpin yudisium.
I. Penyelesaian Revisi Skripsi
Mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian skripsi diwajibkan
melakukan perbaikan sebagaimana disarankan oleh penguji skripsi
selama 7 (tujuh) hari setelah ujian.
Selama proses perbaikan skripsi, mahasiswa harus berkonsultasi
kepada penguji skripsi dan pembimbing. Mahasiswa yang tidak dapat
menyelesaikan revisi skripsi sesuai ketentuan, nilai dapat dibatalkan
oleh prodi sehingga mahasiswa yang bersangkutan harus melakukan
daftar ulang pada semester selanjutnya dan melakukan ujian skripsi
ulang.
A. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif disebut sebagai metode positivistik karena ber-
landaskan pada filsafat positivisme yang memandang suatu fenomena/
masalah itu dapat diklasifikasikan (terdiri dari variabel-variabel), relatif
tetap, konkrit, teramati, terukur dan hubungannya bersifat sebab akibat/
kausal (Sugiyono, 2011, p. 8). Penelitian kuantitatif disebut juga metode
tradisional, karena sudah cukup lama digunakan oleh para peneliti untuk
melakukan penelitian. Selain itu, disebut metode kuantitatif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Penelitian kuantitatif dilakukan pada populasi atau sampel tertentu
dan pada variabel tertentu. Sampel atau responden dipilih dari populasi
dengan maksud untuk dapat menggeneralisasi populasi tempat sampel
tersebut diambil.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti sudah menentukan variabel
apa saja yang akan diteliti antara lain: variabel bebas (independent), va-
ribel terikat (dependent), dan variabel moderator (intervening) jika ada.
Peneliti untuk dapat menentukan kedudukan masing- masing variabel
tersebut, harus melihat konteksnya yang didasari konsep teoretis atau
hasil pengamatan yang empiris terkait masalah yang diteliti. Untuk itu,
sebelum memilih dan menentukan variabel yang akan diteliti, peneliti
melakukan kajian teoretik dan melakukan studi pendahuluan terlebih da-
hulu pada obyek penelitian yang akan diteliti. Melalui kajian teoretik dan
studi pendahuluan tersebut, peneliti akan menemukan masalah yang
layak untuk diteliti dan akan dapat menentukan variabel-variabel pe-
nelitiannya. Sering terjadi variabel penelitian ditentukan hanya didasari
perkiraan atau tanpa melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu ke
obyek penelitian, sehingga setelah dirumuskan ternyata variabel yang
telah ditentukan tersebut bukan merupakan suatu masalah penelitian.
yang diajukan
Data yangdapat diuji dikumpulkan
telah berhasil dan akan tersebut,
diketahui bahwa
selanjutnya hipotesis
dianalisis secaratersebut
kuantitatif
menemukan,
mengidentifikasi
, membatasi
dan
merumuskan
masalah
menyusun
landasan teori dan menetapkan
kerangka teoretik populasi dan
sampel
menganalisis
Merumuskan Mengumpulkan
data dan
hipotesis data
membahas
membuat dan
mengkalibrasi kesimpulan,
instrumen dan saran
penelitian
B. Penelitian Kualitatif
B. Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif disebut sebagai metode postpositivistik karena berlandaskan pada
filsafat postpositivisme. Menurut Sugiyono (2011, p. 8) Filsafat postpositivisme disebut juga
sebagai
Penelitian Kualitatif
paradigma interaktif disebut sebagai
dan konstruktif, metode realitas
yang memandang postpositivistik
sosial sebagai karena
berlandaskan pada filsafat
sesuatu yang holistik/utuh, kompleks,postpositivisme.
dinamis, penuh makna, danMenurut
hubunganSugiyono
gejala bersifat (2011,
bersifat interaktif
Menurut (reciprocal).
Bungin (2011, p.5) bahwa “...hubungan antara pengamat dengan objek harus
bersifat interaktif, dengan catatan bahwa pengamat harus bersifat senetral mungkin,
sehingga
Penelitian kualitatif bertujuan memahami realitas sosial, yaitu me-
tingkat subjektivitas dapat dikurangi secara minimal”.
lihat suatu fenomena
Penelitian dari apa
kualitatif dilakukan adanya,
pada situasi bukan
sosial atau fenomena
fenomena/kasus yang
tertentu dan seha-
rusnya. Untuk itu, penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah atau
dapat ditentukan sampelnya disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sampel atau informan
Masalah Masalah
Tetap
Peneliti Memasuki
Masalah Masalah
Lapangan/Obyek
Berkembang
Penelitian
Masalah
Masalah Berubah
10
Guna memahami lebih mendalam dan mempunyai wawasan yang
lebih luas, peneliti harus melakukan studi pustaka/kajian teoretik. Lang-
kah berikutnya, membuat pedoman wawancara yang mengacu pada
16. Buku Pedoman Penulisan Skripsi
Guna memahami lebih mendalam dan mempunyai wawasan yang lebih luas, peneliti
harus melakukan studi pustaka/kajian teoretik. Langkah berikutnya, membuat pedoman
fokus dan subfokus dan melakukan pengumpulan data. Data yang tel-
wawancara yang mengacu pada fokus dan subfokus dan melakukan pengumpulan data.
ah berhasil dikumpulkan, selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan
Data yang telah berhasil dikumpulkan, selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan
menggunakan alat analisis yang relevan dengan permasalahan yang
menggunakan alat analisis yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Proses penelitian
diteliti. Proses penelitian kualitatif dapat digambarkan sebagai berikut:
kualitatif dapat digambarkan sebagai berikut:
menemukan
masalah/fenomena
/ kasus
menentukan fokus
dan sub-subfokus menetapkan
serta merumuskan subyek dan
sampel
menyusun landasan mengumpulkan menganalisis
teori dan kerangka data dan data dan
pemikiran menvalidasi data membahas
Membuat
pedoman kesimpulan
wawancara dan saran
sipan pandangan
diungkapmengenai fenomena/peristiwa yang diteliti. Ketepatan informasi dari
oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil
para informan/partisipan
penelitian secara sahih dan diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan
tepat.
hasil penelitian secara sahih dan tepat.
No Aspek Karakteristik
1. Tujuan Mencari hipotesis, Pengembangan teori
2. Paradigma Alami (Natural)
3. Logika berpikir Induktif
4. Objek penelitian Fokus penelitian
5. Instrumen Periset sendiri, Observer, Participant, informan
6. Data Kualitatif (words), Nominal
Teknik Pengumpulan Observasi, Wawancara, Dokumentasi,
7.
Data Website, Focus Group Discussion (FGD)
8. Analisis data Kategori, Kode, Persentase, NVivo, CAQDAS
9. Keabsahan data Triangulasi, Cross-checking
10. Desain Timbul setelah terjun di lapangan
11. Sampel, responden Purposif, Snowball ditentukan di lapangan
12. Tipe pertanyaan Bagaimana, Mengapa
13. Masalah penelitian Berubah, Tidak tetap/berkembang
14. Uji hipotesis –
15. Generalisasi hasil –
Landasan
Memperkuat Teori
Peneliti sbg
Human
Rumusan
Instrument
Hipotesis
Pengumpulan Pengumpulan
Sumber Data
Data Kualitatif Data Kuantitatif
Meta Analisis
Kesimpulan memperkuat,
memperlemah, bertentangan
4.
4. Penelitian Tindakan;
Penelitian Tindakan; bertujuan
bertujuan meningkatkan
meningkatkan mutuproses,
mutu isi, masukan, isi, masukan,
serta
proses, serta
hasil suatu hasil suatu kegiatan.
kegiatan.
Berdasarkan uraian
Berdasarkan uraian di atas,
di atas, maka ketiga maka ketiga
pendekatan pendekatan
penelitian penelitian
dapat diringkas dalam
dapat
bentukdiringkas dalam
skema sebagai bentuk skema sebagai berikut:
berikut:
1. Naratif
2. Fenomenologi
Dominasi Pendekatan
Pemikiran Penelitian 3. Etnografi
Induktif Kualitatif 4. Studi Kasus
5. Grounded Theory
6. Analisis Isi
Pendekatan
Dominasi 1. Pengembangan Model/Instrumen
Penelitian
Pemikiran 2. Evaluasi Program
Kombinasi
Deduktif dan 3. Evaluasi Kebijakan
Kuantitatif dan
Induktif 4. Penelitian Tindakan
Kualitatif
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus dan Subfokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
Skripsi merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang disusun oleh
peneliti/mahasiswa secara individual berdasarkan hasil penelitian em-
piris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Skripsi berisi teori-teori
yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupa-
kan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, mengandung metode
pengumpulan dan analisis data serta menyajikan kesimpulan dan men-
gajukan rekomendasi/saran. Skripsi wajib dibuat oleh mahasiswa untuk
lulus pendidikan jenjang S1.
Pada dasarnya, skripsi di lingkungan ITL Trisakti merupakan kelan-
jutan dari proposal penelitian (memuat Bab I, Bab II, dan Bab III). Ke-
tiga bab tersebut, kemudian dilanjutkan ke Bab IV Hasil Penelitian dan
Pembahasan serta Bab V Kesimpulan dan Saran dalam skripsi. Dalam
skripsi juga sudah dilengkapi berbagai lampiran yang relevan dengan
penelitian. Skripsi dibuat sesuai dengan jenis penelitian, bagian-bagian,
dan sistematika sebagaimana diuraikan di bawah ini.
A. Skripsi Kuantitatif
1. Bagian-Bagian Skripsi Kuantitatif
a. Bagian Awal
Bagian awal meliputi halaman sampul depan (hard cov-
er), halaman kosong, halaman sampul dalam, Lembar
Bebas dari Plagiarisme, Lembar Persetujuan Pem-
bimbing, Lembar Pengesahan Panitia Penguji, Lembar
Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah, Ab-
strak, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar (jika
ada) dan Daftar Tabel (jika ada).
b. Bagian Inti
Bagian inti terdiri dari lima Bab yaitu:
1) Bab I Pendahuluan, berisi: Latar Belakang Masalah,
Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Rumu-
san Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian.
2) Bab II Landasan Teori, berisi: Teori variabel-variabel
28. Buku Pedoman Penulisan Skripsi
yang akan diteliti, Hasil Penelitian Terdahulu yang
Relevan, Kerangka Teori, dan Hipotesis (hipotesis
penelitian).
Bab IV Skripsi
3) Bab III Metode Penelitian, berisi: Tempat dan Waktu
Penelitian (termasuk Rencana Jadwal Penelitian),
2) Bab II Landasan
Populasi Teori,dan
berisi:Sampel,
Teori variabel-variabel
Instrumen yangPenelitian
akan diteliti, (mas-
Hasil Penelitian Terdahuluvariabel
ing-masing yang Relevan,
yangKerangka
akanTeori, dan Hipotesis
diteliti), Teknik Peng-
(hipotesis penelitian).
umpulan Data, Teknik Analisis Data, dan Hipotesis
3) Bab III Metode Penelitian, berisi: Tempat dan Waktu Penelitian (termasuk
Statistika.
Rencana Jadwal
4) Bab IV Penelitian),
Hasil Populasi dan Sampel,
Penelitian dan Instrumen Penelitian berisi:
Pembahasan,
(masing-masing variabel yang akan diteliti), Teknik Pengumpulan Data,
data deskriptif, Pengujian Hipotesis, dan Pembaha-
Teknik Analisis Data, dan Hipotesis Statistika.
san Hasil Penelitian.
4) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi: data deskriptif, Pengujian
5) Bab V Kesimpulan dan Saran.
Hipotesis, dan Pembahasan Hasil Penelitian.
5) Bab V Kesimpulan dan Saran.
c. Bagian Akhir
Bagian akhir yaitu Daftar Pustaka (referensi yang di
c. Bagian Akhir
gunakan
Bagian dalam
akhir yaitu DaftarSkripsi) serta Lampiran
Pustaka (referensi (terdiri
yang digunakan dari lampiran
dalam Skripsi)
serta Surat
LampiranKeterangan
(terdiri dari Penelitian,
lampiran Surat Kuesioner/Angket
Keterangan Penelitian,Penelitian,
Perhitung
Kuesioner/Angket uji kesahihan
Penelitian, Perhitung ujikuesioner, Perhitungan
kesahihan kuesioner, PerhitunganUji
Uji Hipote-
sis),dan
Hipotesis), dan Riwayat
Riwayat Hidup Hidup
Peneliti. Peneliti.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Variabel Penelitian (terikat dan bebas)
B. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
C. Kerangka Teori
D. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN (dari
institusi/lembaga/organisasi tempat penelitian)
LAMPIRAN 2 KUESIONER/ANGKET PENELITIAN (angket
final/setelah uji coba serta valid dan reliabel).
LAMPIRAN 4 DATA HASIL PENELITIAN (masing-masing
variabel penelitian),
LAMPIRAN 5. PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS (dapat
berupa print out hasil perhitungan menggunakan
program SPSS, Lisrel, SEM, AMOS, dan
sebagainya).
Dan lain-lain yang relevan
RIWAYAT HIDUP PENELITI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada bagian latar belakang ini diuraikan tentang perma-
salahan yang menjadi alasan atau yang melatarbelakangi
penelitian dilakukan. Dalam penelitian kuantitatif, hal yang
menjadi permasalahan utama adalah variabel terikatnya (Y),
sehingga uraian dimulai dengan penjelasan tentang variabel
Y tersebut terlebih dahulu secara umum. Kemudian diuraikan
tentang kondisi variabel Y yang seharusnya/ideal (Das Sol-
len) dengan menuliskan referensi atau dasar-dasar regula-
32. Buku Pedoman Penulisan Skripsi
si/aturannya. Selanjutnya diuraikan tentang kondisi varia-
bel Y sesuai kenyataan yang ada/fakta (Das Sein) dengan
menuliskan data awal yang diperoleh oleh peneliti pada studi
pendahuluan. Lalu antara Das Sollen dan Das Sein diband-
ingkan. Permasalahan akan timbul jika terjadi kesenjangan
(gap) antara Das Sollen dengan Das Sein atau adanya keti-
daksesuaian antara kondisi ideal dengan riil yang ada di lapa-
ngan. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti dapat menya-
takan bahwa permasalahan (variabel Y) menarik dan perlu/
urgen untuk diteliti. Kemudian peneliti menguraikan tentang
variabel- variabel (variabel bebas atau X) yang dapat mem-
pengaruhi variabel Y, sebutkan sebanyak-banyaknya. Peneliti
perlu juga menguraikan pertimbangan-pertimbangan lain ten-
tang ketertarikannya untuk meneliti obyek/subyek penelitian
tersebut.
B. Identifikasi Masalah
Bagian ini merupakan pendataan sejumlah permasalah-
an yang muncul pada obyek/subyek sehubungan dengan per-
masalahan penelitian yang ditemui oleh peneliti sebagaimana
yang telah diuraikan dalam latar belakang. sejumlah permas-
alahan tersebut kemudian diidentifikasi dan dituliskan dalam
bentuk pernyataan bukan kalimat pertanyaan. Berdasarkan
identitifikasimasalah tersebut, peneliti akan menentukan ma-
salahyangpenting dan mendesak untuk diteliti yang kemudi-
an dijadikan masalah utama penelitian (variabel Y).
C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yak-
ni memilih beberapa variabel penelitian saja dari sejumlah
variabel yang telah disebutkan dalam bagian latar belakang.
Misalnya peneliti memilih tiga variabel penelitian terdiri dari
variabel terikat (Y), variabel bebas 1 (X1) dan variabel be-
bas 2 (X2) yang benar-benar dianggap penting untuk diteliti.
Pembatasan masalah tersebut dilakukan mengingat adanya
Buku Pedoman Penulisan Skripsi .33
keluasan permasalahan dan keterbatasan dalam hal waktu
atau hal lainnya.
D. Rumusan Masalah
Masalah yang dirumuskan sesuai dengan variabel pene-
litian yang telah dibatasi atau dipilih untuk diteliti (misalnya
tiga variabel). Rumusan masalah ditulis dalam bentuk per-
tanyaan.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah pernyataan yang menjelaskan
keinginan peneliti untuk mendapatkan jawaban atas per-
tanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Tu-
juan penelitian ditulis dalam bentuk kalimat pernyataan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian memuat dua hal yaitu manfaat teo-
retis dan praktis bagi pihak-pihak yang terkait dengan upaya
pemecahan masalah penelitian. Manfaat teoretis adalah ke-
gunaan hasil penelitian terhadap pengembangan keilmuan.
Manfaat praktis adalah kegunaan hasil penelitian untuk
kepentingan stakholder (institusi/lembaga/organisasi/ mas-
yarakat) terkait dengan hasil penelitian.
D. Hipotesis
Peneliti merumuskan hipotesis yang merupakan jawaban
sementara atas pertanyaan penelitian yang telah dirumus-
kan. Hipotesis yang dirumuskan adalah Hipotesis penelitian/
alternatif (H1/Ha) yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan.
Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka teori
yang telah disusun. Banyaknya rumusan hipotesis peneli-
tian sama dengan jumlah rumusan masalah/subjudul pada
kerangka teori.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi .35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti menjelaskan tempat atau lokus penelitian dilakukan.
Peneliti juga menjelaskan waktu lamanya penelitian dilakukan
berikut jadwal penelitiannya
Bab IV Skripsi
(untuk proposal penelitian: rencana
jadwal penelitian). Contoh jadwal penelitian sebagai berikut:
Tahun 2018
No. Kegiatan Juli Agustus Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan Draft
Proposal Penelitian
2 Proses Pembimbingan
3 Validasi Proposal
Penelitian
4 Perbaikan Proposal
Penelitian
5 Pengumpulan Data
6 Analisis Data
7 Penyusunan Laporan
Penelitian/Skripsi
8 Ujian Skripsi
9 Perbaikan Skripsi
10 Penyerahan Skripsi
F. Hipotesis Statistika
Peneliti menjelaskan hipotesis statistika yang dirumuskan
dengan simbul-simbul statistik berdasarkan rumusan hipotesis
penelitian (H1/Ha), agar bisa diuji atau diukur. Contoh rumusan
hipotesis statistika sebagai berikut:
C. Pembahasan
Peneliti membahas hasil penelitian yang dideskripsikan ber-
dasarkan pengujian hipotesis masing-masing hipotesis yang diuji.
Pembahasan tersebut dimaksudkan untuk memperjelas hasil pen-
gujian hipotesis yang masih dirumuskan secara statistika yang se-
lanjutnya diuraikan secara kualitatif. Pembahasan dimulai dari pem-
buktian empirik (hasil pengujian hipotesis) pertama dan berikutnya,
ditulis dalam subjudul- subjudul. Selanjutnya menyebutkan hasil
pembuktian empirik dan temuan penelitian. Misalnya: berdasarkan
hasil pembuktian empirik, maka temuan penelitian menunjukkan
bahwa variabel X1 merupakan salah satu variabel yang sangat
penting dan berpengaruh langsung terhadap variabel Y. Dalam
B. Saran
Peneliti mengemukakan saran yang ditujukan kepada pi-
hak-pihak terkait tentang perlunya penelitian/kajian lanjutan
dari hasil penelitian (jika obyek yang diteliti tersebut masih perlu
untuk diteliti/dikaji lebih lanjut) dan implementasi hasil penelitian
untuk pemecahan masalah-masalah praktis bagi pihak-pihak
terkait (stakeholder).
C Skripsi Kualitatif
1. Bagian-Bagian Skripsi Kualitatif
a. Bagian Awal
Bagian awal meliputi halaman sampul depan (hard cov-
er), halaman kosong, halaman sampul dalam, Lembar
Bebas dari Plagiarisme, Lembar Persetujuan
b. Bagian Inti
Bagian inti terdiri dari lima Bab yaitu:
1) Bab I Pendahuluan, berisi: Latar Belakang, Fokus dan
Subfokus Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Pe-
nelitian, dan Manfaat Penelitian (Manfaat Teoretis dan
Manfaat Praktis).
2) Bab II Landasan Teori, berisi: Teori Fokus dan Teori
Subfokus-Subfokus penelitian, dan Hasil Penelitian
Terdahulu yang Relevan.
3) Bab III Metode Penelitian, berisi: Tempat dan Wak-
tu Penelitian (termasuk Rencana Jadwal Penelitian),
Sumberr Data dan Sampel Penelitian, Pengujian Ke-
absahan Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik
Analisis Data.
4) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi: Ha-
sil Penelitian (terdiri dari Temuan Penelitian Subfokus
1, Temuan Penelitian Subfokus 2, Temuan Penelitian
Subfokus 3, dst) dan Pembahasan (terdiri dari Pem-
bahasan Temuan Penelitian Subfokus 1, Pembahasan
Temuan Penelitian Subfokus 2, Pembahasan Temuan
Penelitian Subfokus 3, dst).
5) Bab V Kesimpulan dan Saran.
c. Bagian Akhir
Bagian akhir yaitu Daftar Pustaka (referensi yang digu-
nakan dalam Skripsi) serta Lampiran (minimal terdiri dari
lampiran Surat Keterangan Penelitian, Pedoman Obser-
vasi, Pedoman Wawancara, Catatan Hasil Observasi,
Catatan Hasil Wawancara, Dokumen Pendukung), dan
Riwayat Hidup Peneliti.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus dan Subfokus Penelitian
C. RumusanMasalah
D. Tujuan Penelitian
C. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah utama berdasarkan fokus pe-
nelitian yang telah ditetapkan sebagai pertanyaan utama/payung
penelitian. Masalah utama penelitian inilah yang kemudian dapat
dijadikan judul penelitian. Selanjutnya peneliti merumuskan per-
tanyaan-pertanyaan penelitian yang lebih spesifik sesuai dengan
sub- subfokus penelitian. Rumusan masalah dituliskan dalam
kalimat pertanyaan. Contoh: Berdasarkan fokus penelitian yang
telah ditetapkan di atas, maka dapat dirumuskan masalah pene-
litian yaitu “Bagaimana sistem pelayanan Bandara X?”. Selan-
jutnya lebih spesifik, permasalahan tersebut dirumuskan dalam
pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:
D. Tujuan Penelitian
Peneliti menjelaskan tujuan penelitian yaitu untuk “mengeta-
hui” atau “menganalisis” permasalahan yang telah dirumuskan,
terutama masalah-masalah yang lebih spesifik dalam pertanyaan
penelitian. Tujuan penelitian dituliskan dalam kalimat pernyata-
an. Dengan demikian jumlah tujuan penelitian sama dengan jum-
lah pertanyaan penelitian.
Tahun 2018
No. Kegiatan Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan Draft
Proposal Penelitian
2 Proses Pembimbingan
3 Validasi Proposal
Penelitian
4 Perbaikan Proposal
Penelitian
5 Pengumpulan Data
6 Analisis Data
7 Penyusunan Laporan
Penelitian/Skripsi
8 Ujian Skripsi
9 Perbaikan Skripsi
10 Penyerahan Skripsi
B. Sumber
B. Sumber
Data danData dan
Sampel Sampel
Penelitian Penelitian
Peneliti menjelaskan sumber data primer maupun skunder. Sumber data primer
Peneliti menjelaskan sumber data primer maupun skunder.
yaitu para informan/nara sumber (ahli/akademisi, praktisi, pembuat kebijakan,
Sumber data primer yaitu para informan/nara sumber (ahli/aka-
pengguna/atasan/ pemimpin suatu institusi/lembaga/ organisasi, pelaku/pegawai/
demisi, praktisi, pembuat kebijakan, pengguna/atasan/ pemimp-
karyawan atau masyarakat). yang diwawancarai. Peneliti juga menjelaskan teknik
in suatu institusi/lembaga/ organisasi, pelaku/pegawai/ karyawan
penentuan sampel penelitian yang digunakan, misalnya menggunakan teknik
atau masyarakat).
penentuan yangtujuan
sampel sesuai dengan diwawancarai. Peneliti
penelitian (purposive juga
sampling). menjelaskan
Jumlah
teknikdisesuaikan
sampel penentuan dengansampel
kebutuhan,penelitian yang teknik
biasa menggunakan digunakan,
bola salju misalnya
menggunakan
(snowball) semula hanyateknik
beberapapenentuan
informan kemudian sampel sesuaijumlahnya
dapat berkembang dengan tujuan
penelitian
menjadi (purposive
lebih banyak sampling).
sampai kebutuhan data/informasiJumlah sampel
dari para informan disesuaikan
tersebut
dengan
sudah kebutuhan, biasa menggunakan teknik bola salju (snow-
mencukupi.
B. Ketikan Huruf
1. Jenis huruf Calibri, ukuran 12 dengan jarak 2 spasi. Pengetikan
skripsi dilakukan pada satu muka, tidak bolak-balik dengan, rata
kanan kiri (justify alignment).
2. Batas pengetikan (margin) adalah 4 cm dari batas atas, 4 cm dari
pinggir kiri, 3 cm dari pinggir kanan, dan 3 cm dari batas bawah.
Judul/nama bab ditulis dengan huruf kapital yang diatur simetris
trapezium terbalik dengan batas pengetikan yang telah ditentu-
kan dengan ukuran 14 dicetak tebal.
3. Pengetikan alinea baru dimulai pada karakter yang keenam dari
batas tepi. Sub judul/anak bab diketik mulai dari batas tepi kiri
pada setiap tingkatannya. Setiap kata dimulai dengan huruf kap-
ital, kecuali kata penghubung dan kata depan dan dicetak tebal.
Pengetikan tanpa garis bawah dan tidak diakhir ititik.
4. Kalimat pertama dalam sub bab judul dimulai dengan alinea baru.
Sub-sub judul/bagian anak bab, ditulis dengan menggunakan
huruf kapital untuk huruf pertama pada kalimat saja dan tidak
50. Buku Pedoman Penulisan Skripsi
diakhiri dengan titik, serta ditulis mulai dari batas tepi kiri pada
tingkatannya.
C. Gaya Penulisan
Penulisan memakai gaya esai. Bahasa yang digunakan adalah
Bahasa Indonesia yang baku (subyek, predikat, obyek, dan keteran-
gan) dan untuk mahasiswa terdaftar pada kelas internasional meng-
gunakan Bahasa Inggris formal. Kalimat ditulis dalam bentuk kali-
mat aktif, kata pengganti orang pertama seperti aku diganti dengan
penulis (the writer dalam Bahasa Inggris).
Contoh:
1. Karya ilmiah memiliki lima ciri khas. (kalimat Aktif)
S P O
2. Terdapat lima ciri khas yang dimiliki oleh karya ilmiah. (kalimat Pasif)
O P S
Berdasarkan penjelasan di atas, sebuah kalimat utama harus
memenuhi tiga persyaratan. Pertama, kalimat harus berbentuk ka-
limat lengkap. Dalam kalimat itu harus terdapat unsur subjek, pre-
dikat, dan objek (ide pengendali). Kedua, cakupan ide pengendali
harus terbatas (limited), dalam arti tidak lebih dari satu ide karena
sebuah alinea hanya dapat membahas sebuah ide secara tuntas.
Ketiga, objek harus spesifik. Hal ini berarti objek/ide tersebut harus
relevan dan secara langsung berhubungan dengan topik.
Pada bagian akhir berbagai alinea penulis juga bisa meletakkan
kalimat kesimpulan, yakni kalimat yang merangkum informasi pada
kalimat-kalimat sebelumnya atau menarik kesimpulan berdasarkan
informasi tersebut. Secara umum, dapat dikatakan bahwa kalimat
kesimpulan merupakan penegasan ide pokok yang dinyatakan da-
lam kalimat topik.
Contoh:
(1) Masyarakat Jakarta menjadikan Institut Transportasi dan Lo-
gistik Trisakti (ITL Trisakti) sebagai pilihan pertama untuk me-
nimba ilmu karena beberapa alasan. (2) Pertama, ITL Trisakti
merupakan salah satu kampus diJakarta yang berpengalaman
mengelola pendidikan tinggi dalam rangka menghasilkan lulusan
Buku Pedoman Penulisan Skripsi .51
berkualitas. (3) Survai terhadap 569 alumni yang dilaksanakan
baru-baru ini mengungkapkan 93% responden tidak mengalami
kesulitan memperoleh kerja atau menerapkan ilmu yang diper-
olehn ya selama kuliah di ITLTrisakti untuk berwiraswasta. (4)
Selain itu, kampus ITL Trisakti terletak di salah satu lokasi paling
strategis di Jakarta. (5) Hal ini membuat mahasiswa tidak men-
galami kesulitan mencapai kampus. (6) Ketiga, dosen-dosen di
ITL Trisakti berkualitas tinggi dan memiliki jiwa kepelayanan yang
tinggi. (7) Ketiga faKtor di atas mendorong masyarakat menjad-
ikan ITL Trisakti pilihan utama untuk kuliah.
E. Notasi Ilmiah
Teknik notasi ilmiah menggunakan body note (catatan badan)
di halaman yang bersangkutan sesuai dengan teknik notasi ilmi-
ah. Tabel, gambar, grafik, dan lampiran ditulis dengan huruf kapital
pada huruf pertama kata tersebut dan diletakkan secara simetris kiri
kanan dari batas yang telah ditentukan (lihat contoh pada lampiran).
Nama tabel, gambar, dan lampiran ditulis dengan huruf kapital pada
huruf pertama setiap kata kecuali kata penghubung dan disusun
secara simetris kiri kanan dari batas yang telah ditetapkan. Apabila
lebih panjang dari satu baris, maka harus disusun sedemikian rupa
sehingga menyerupai treapesium terbalik dan berjarak satu spasi.
Pencantuman tabel, gambar, dan lampiran tidak boleh disajikan ter-
potong kecuali terdapat keterangan yang menunjukkan “lanjutan”
(diberi garis). Tabel, gambar, dan lampiran yang lebar, dapat disajik-
an pada posisi memanjang dengan kepala judul dicantumkan pada
posisi halaman sebelah kiri. Apabila tabel, gambar, dan lampiran leb-
ih lebar lagi, maka halaman dapat diperlebar dengan cara direkat
dan dilipat. Khusus potret sebagai ilustrasi dalam skripsi, ilustrasi
yang disertai itu harus merupakan potret yang sesungguhnya dan
bukan merupakan fotokopi. Sering terjadi kopi asli saja yang disertai
dengan potret sedangkan kopi yang lain dilengkapi dengan fotokopi
ilustrasi yang diambil dari buku cetak lainnya. Reproduksi yang ber-
sifat fotografis diperkenankan.
Contoh tabel:
Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Variabel Y
Deskripsi/keterangan tabel ditulis pada bagian atas dari tabel dan berjarak 1
Deskripsi/keterangan tabelpenomoran
(satu) spasi dari tabel, dengan ditulis pada bagian
mengikuti atas yaitu
pola bb.uu, dari bb=
tabel dan
berjarak 1 (satu) spasi dari tabel, dengan penomoran mengikuti
angka bab, dan uu= nomor urut. Tabel di atas berarti merupakan tabel pada bab
pola bb.uu, yaitu bb= angka bab, dan uu= nomor urut. Tabel
I nomor 1.
di atas
2. Gambar
berarti merupakan tabel pada bab I nomor 1.
2. Gambar
Penyajian gambar mengikuti tata cara sebagai berikut:
Penyajian gambar mengikuti tata cara sebagai berikut:
a. a. Gambar
Gambar yang
yangdimaksud
dimaksud dalamdalam
buku pedoman ini ialah bagan,
buku pedoman inigrafik,
ialah bagan,
grafik, histogram,
histogram, peta atau foto.
peta atau foto.
b. b. Garis
Garis batas empat
batas empat persegi
persegi panjang panjang
dan gambardan gambar
diletakkan diletakkan
sedemikian rupa se-
demikian rupa sehingga garis batas tersebut tidak
sehingga garis batas tersebut tidak melampaui batas kertas yang boleh melampaui
batas kertas yang boleh diketik.
diketik.
c. Gambar diletakkan simetris terhadap batas kertas yang boleh
c. Gambar diletakkan simetris terhadap batas kertas yang boleh diketik
diketik
d. d. Gambar
Gambar yang
yangmemerlukan
memerlukan halamanhalaman
yang lebih besar
yan dan halaman
lebih besar naskah
dan hala-
man naskah
disajikan disajikan
sebagai lampiran.sebagai lampiran.
e. Gambar
e. Gambar yang yangtidaktidak
dapat dapat diterima
diterima sebagai bagansebagai bagan
dari skripsi dari skripsi
boleh sebagai
boleh sebagai
lampiran adalah: lampiran adalah:
1) Gambar yang dibuat pada kertas grafik.
1) Gambar yang dibuat pada kertas grafik.
2) Gambar yang dibuat pada kertas lain yang ditempat pada
2) Gambar yang dibuat pada kertas lain yang ditempat pada kertasnaskah.
kertasnaskah.
3) 3) Gambar
Gambar yang dibuatdibuat
yang pada kertas
padagrafik, kemudian
kertas kertas grafik
grafik, tersebut kertas
kemudian
grafik tersebut ditempel pada kertasnaskah.
ditempel pada kertasnaskah.
4) 4) Foto atau
Foto atau gambar
gambar yang
yang dibuat dibuat
pada kertas pada
lain yangkertas
ditempellain
padayang
kertas ditem-
pel
naskahpada kertas naskah
f. Jika gambar tersebut diambil dari sumber referensi, maka tu-
f. Jika gambar tersebut diambil dari sumber referensi, maka tuliskan sumber
liskan sumber
50
Deskripsi/keterangangambar
Deskripsi/keterangan gambar diketik
diketikpada bagian
pada bawahbawah
bagian dari gam-
dari
bar/grafik/diagram, dan berjarak 1 spasi dari badan gambar, den-
gambar/grafik/diagram, dan berjarak 1 spasi dari badan gambar, dengan
gan penomoran mengikuti pola bb.uu, yaitu bb = angka bab, dan uu
penomoran mengikuti
= angka urut. Gambarpoladibb.uu,
atas yaitu bbmerupakan
berarti = angka bab,gambar
dan uu =pada
angka urut.
bab
I nomor
Gambar di 1.
atas berarti merupakan gambar pada bab I nomor 1.
G. Kutipan
G. Kutipan Bagian ini akan menguraikan teknik kutipan dengan meng-
gunakan catatan badan (body note). Catatan badan adalah sum-
Bagian ini akan menguraikan teknik kutipan dengan menggunakan catatan badan
ber kutipan yang terletak setelah selesainya sebuah kutipan dengan
body note). Catatan badan adalah
menggunakan tanda sumber
kurungkutipan
dari yang
teks terletak setelahCatatan
karya ilmiah. selesainya sebuah
badan
menggunakan format APA (American Psychological Association),
kutipan dengan menggunakan tanda kurung dari teks karya ilmiah. Catatan badan
penulisan daftar referensi juga harus menggunakan format APA;
menggunakan format
(1) APA badan
Catatan (American Psychological
menyatu denganAssociation), penulisan
naskah, hanya daftar
ditandai referensi
dengan
kurung buka dan kurung tutup; (2) Catatan badan
uga harus menggunakan format APA; (1) Catatan badan menyatu dengan naskah,memuat nama
hanya
belakang penulis, tahun terbit buku/publikasi dan halaman yang di-
ditandai dengan kurung
kutip (lihatbuka dan kurung
kutipan tutup;
langsung dan(2)kutipan
Catatantidak
badanlangsung);
memuat nama belakang
(3) Nama
penulis, tahun terbit buku/publikasi dan halaman yang dikutip (lihat kutipan langsung dan
56. Buku Pedoman Penulisan Skripsi
kutipan tidak langsung); (3) Nama penulis, tahun terbit dan halaman berada dalam tanda
penulis, tahun terbit dan halaman berada dalam tanda kurung, di-
tempatkan setelah selesainya sebuah kutipan. Jika kutipan ini mer-
upakan akhir kalimat, maka tanda titik ditempatkan setelah kurung
tutup catatan badan; (4) Nama penulis menyatu dalam naskah tu-
lisan, tidak berada dalam tanda kurung, sementara tahun terbit dan
halaman (bila kutipan langsung) berada dalam tanda kurung.
54 Skripsi .59
Buku Pedoman Penulisan
Bab V Ketentuan dan Cara Penulisan
ARTIKEL JURNAL
12) Skripsi, thesis atau disertasi versi cetak yang tidak dipublikasi maupun
versi online yang diperoleh dari repository perguruan tinggi.
- ……. (Andini, 2016, p. 25)
- Zainuddin (2012, p. 43) mengidentifikasi …
58
H. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat berbagai sumber referensi yang digunakan dalam penulisan
proposal penelitian atau skripsi yang telah dikutip. Sumber-sumber referensi dapat berupa
buku, undang-undang/peraturan, disertasi, tesis, jurnal, surat kabar, majalah, e-journal, dan
internet/website yang digunakan dalam proposal penelitian atau skripsi. Masing-masing
jenis sumber referensi tersebut dituliskan sebagai sub-sub judul dalam daftar pustaka, lalu
dituliskan masing-masing jenis referensi yang digunakan. Jika daftar pustaka lebih dari dua
baris, maka baris kedua dan seterusnya diketik menjorok 5-7 ketukan dari batas kiri ketikan.
Daftar pustaka diketik dengan jarak satu spasi dan antar referensi dua spasi serta tidak diberi
halaman. Berikut ini adalah contoh penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber:
59
BUKU
1. Buku dengan satu penulis
Tjiptono, F. (2008). Service management: Mewujudkan layanan prima.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Catatan: Apabila mengutip lebih dari satu sumber dengan penulis yang sama, maka
penulisan daftar pustaka disusun berdasarkan urutan tahun publikasi. Apabila tahun
publikasi bersamaan, gunakan huruf kecil di belakang tahun publikasi. Misalnya penulis
mengambil sumber referensi yang berasal dari buku.
Robbins, S, P. (2003). Organizational Behavior, Tenth Edition. New Jersey: Prentice
Hall
60
Buku Pedoman Penulisan Skripsi .65
Bab V Ketentuan dan Cara Penulisan
ARTIKEL JURNAL
9. Artikel jurnal didapatkan secara online dengan DOI (Digital Object Identifier).
Aditjandra, P. T. (2013). The impact of urban development patterns on travel
behaviour: Lessons learned from a British metropolitan region using
macro-analysis and micro-analysis in addressing the sustainability agenda.
Research in Transportation Business & Management, 7(2), pp.69-80. DOI:
http://dx.doi.org/10.1016/j.rtbm.2013.03.008
10. Artikel jurnal didapatkan secara online dengan 3- 6 penulis dengan DOI.
Harvey, J., Thorpe, N., Caygill, M., & Namdeo, A. (2014). Public attitudes to and
perceptions of high speed rail in the UK. Transport Policy, 36(4), pp.70-78.
DOI: http://dx.doi.org/10.1016/j.tranpol.2014.07.008
11. Artikel jurnal didapatkan secara online dengan DOI lebih dari 6 penulis.
Miller, F. H., Choi, M. J., Angeli, L. L., Harland, A. A., Stamos, J. A., Thomas, S. T., . ..
Rubin, L. H. (2009). Web site usability for the blind and low-vision
user. Technical Communication, 57(1), pp.323-335. DOI:
http://dx.doi.org/10.1012/j.techcom.2009.23.035
12. Artikel jurnal didapatkan secara online yang tidak memiliki DOI.
Rahmawati, A., & Atmanti, H. D. (2014). Analisis pemilihan moda sepeda motor
dan KRL commuterline untuk perjalanan kerja ke Propinsi DKI Jakarta.
Diponegoro Journal of Economics, 3(2), 1-7. Diperoleh dari http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/jme/article/view/5441
15. Skripsi, thesis atau disertasi versi online yang didapat dari repository perguruan
tinggi.
Zainuddin, Z. (2012). Analisis penerapan model transportasi distribusi (dengan
VAM dan MODI) pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia. (Skripsi). Diperoleh
dari http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/2015
b. Tanpa penulis
Air transport safety reached new peak in 2015: Ascend. (2016). Diperoleh
dari https://www.flightglobal.com/news/articles/air-transport-
safety-reached-new-peak-in-2015-ascen-420521/
18. Koran
a. Artikel surat kabar cetak
Septiyaningsih, I. (2017, Maret 20). OJK dukung pembiayaan
infrastruktur. Republika, p.14
62
Buku Pedoman Penulisan Skripsi .67
Bab V Ketentuan dan Cara Penulisan
Untuk memudahkan penulisan karya ilmiah, terdapat beberapa perangkat lunak yang
dapat digunakan untuk membantu penulis dalam melakukan sitasi dan penulisan referensi
(citation management software). Diantaranya yang populer adalah Endnote (berbayar),
Mendeley (gratis) dan Zotero (gratis). Ketiga perangkat lunak tersebut menawarkan berbagai
macam kelebihan yang dapat disesuaikan dengan pilihan pengguna. Disarankan agar
mahasiswa menggunakan salah satu perangkat lunak tersebut agar penulisan karya ilmiah
mereka (skripsi atau artikel jurnal) dapat terbantu dan memudahkan untuk mengatur sitasi
dan referensi.
Penggunaan perangkat lunak semacam itu sangat bermanfaat bukan hanya untuk
mempercepat penulisan sitasi dan daftar pustaka tetapi juga sekarang ini hampir seluruh
jurnal akademik sudah menerapkan OJS (online journal system) dimana pengiriman naskah
dilakukan secara online melalui sistem sehingga sitasi dengan menggunakan citation
management software menjadi suatu keharusan.
Selain itu, diharapkan juga mahasiswa untuk selalu menggunakan sumber-sumber
referensi yang kredibel, yaitu yang diambil melalui jurnal-jurnal baik nasional maupun
internasional yang terindeks secara internasional, misalnya oleh Scopus, Thomson, Google
Scholar dan lain-lain.
Selain itu dengan memanfaatkan Open Access Journal, yaitu jurnal atau artikel
bereputasi yang dapat diakses secara gratis maka diharapkan akan memberikan sumber
referensi yang lebih akurat dan terbaru, dibandingkan dengan menggunakan buku-buku saja
sebagai sumber referensi. Untuk mendapatkan artikel-artikel bermutu yang dapat diunduh
secara gratis, silahkan mengakses https://doaj.org/
I. Penomoran
1. Nama subjek penelitian yang dikaitkan dengan skor pengukuran dihilangkan dan
diganti dengan nomor urut.
2. Setiap halaman bagian pengantar diberi nomor angka romawi kecil, yaitu: i, ii, iii
dan seterusnya yang diketik pada bagian tengah bawah.
3. Setiap halaman di bagian isi dan bagian akhir diberi nomor angka arab (1, 2, 3
dan seterusnya). Penomoran diketik pada sudut kanan atas sejauh dua spasi dari
teks dan tiga sentimeter dari garis tepi kertas. Kecuali apabila pada halaman itu
dimulai bab baru, nomor halaman ditempatkan di bagian bawah halaman
simetris kiri kanan. Nomor halaman tidak diberi tanda titik.
4. Nomor urut untuk bab, sub bab, sub-sub bab, dan seterusnya dilakukan secara
berturut-turut. Setiap bab baru dimulai dengan halaman baru. Sebuah bab yang
besar dapat diperinci lebih lanjut dalam kesatuan-kesatuan bertingkat yang lebih
kecil yang disebut sub bab, setiap sub bab baru tidak harus dimulai dengan
halaman baru. Untuk membedakan sub bab, sub-sub dan seterusnya, maka cara
penulisan bagian tersebut dilakukan dengan penomoran berbentuk angka, huruf
secara berturut-turut sebagai berikut:
BAB I
A. Sub bab
1. Sub-sub bab
a. Butir bab
1) Sub butir bab
a) Sub-sub butir bab
i. Romawi kecil
5. Tiap tabel, gambar dan lampiran diberi nomor urut dari awal sampai akhir dengan
angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya) menyesuikan dengan bab dimana gambar atau
table tersebut berrada. Sebagai contoh gambar pertama yang berada di Bab III diberi
judul Gambar 3.1. xxxxxxxx dan seterusnya sampai akhir bab tersebut.
64
Buku Pedoman Penulisan Skripsi .69
Bab V Ketentuan dan Cara Penulisan
6. Tiap persamaan atau rumus matematik, statistik dan lain-lain diberi nomor dengan
angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya) yang diketik di antara dua kurung pada posisi tepi
kanan sejajar dengan penulisan rumus atau persamaan tersebut. Contoh: Y = a + bx
(1).
7. Daftar pustaka tidak diberi nomor, tetapi disusun menurut abjad berdasarkan nama
belakang.
65
70. Buku Pedoman Penulisan Skripsi
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, B. (2011). Penelitian kualitatif: Komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial
lainnya. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Creswell, J. W. (2009). Research design, qualitative, qualitative, and mixed approaches. Third
Edition. Los Angeles: Sage Publication, Inc.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kombinasi (Mixed methods). Edisi Kedua. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Cara mudah menyusun skripsi, tesis, dan disertasi. Bandung: Alfabeta.
67
Buku Pedoman Penulisan Skripsi .71
Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul/Cover
SKRIPSI
(ukuran huruf: 14)
OLEH
SKRIPSI
(ukuran huruf: 14)
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Manajemen (SM)
69
Saya bersedia bertanggung jawab dan menerima sanksi yang berlaku apabila
dikemudian hari ditemukan terdapat unsur plagiarism dalam skripsi saya ini.
Materai Rp6.000
Disetujui untuk diajukan dalam Ujian Skripsi Fakultas Manajemen dan Bisnis.
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
Menyetujui, Mengetahui,
Dekan FMB Kaprodi S1 Manajemen
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : …………………. 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Telah berhasil dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi dan diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) pada
Program Studi Manajemen peminatan Manajamen Transportasi Udara.
Ditetapkan di Jakarta,
Tanggal: ……………………… 2018
Melalui pernyataan ini maka Institut Transportasi dan Logistik Trisakti berhak
menyimpan, mengelola, dan mempublikasikan tugas akhir saya dengan syarat
mencantumkan nama saya sebagai penulis atau salah satu penulis dan sebagai
pemilik Hak Cipta.
ABSTRAK
Kata kunci:
aliansi perusahaan penerbangan, permintaan penumpang, efektifitas rute
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Untuk menentukan teknik analisis yang akan digunakan dalam penelitian kuantitatif, peneliti
wajib mereview kembali hipotesis penelitian yang diajukannya, apakah bersifat deskriptif
atau inferensial—yang terdiri dari statistik komparatif dan statistik asosiatif (korelasional).
Selanjutnya, adalah menentukan jenis datanya, apakah bersifat nominal, ordinal, interval
atau rasio. Setelah kedua hal tersebut diketahui, maka peneliti dapat menentukan teknis
analisis penelitian yang tepat.
A. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif digunakan ketika peneliti ingin mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah didapatkannya tanpa melakukan generalisasi.
Artinya adalah, data yang akan diuraikan atau dianalisis bersifat data dasar—yaitu
tidak ada upaya untuk, misalnya menerangkan adanya hubungan antar variabel,
membuat prediksi, menguji hipotesis atau penarikan kesimpulan. Analisis deskriptif
cocok digunakan apabila peneliti ingin melakukan penelitian yang bersifat ekplorasi,
misalnya untuk mengetahu persepsi masyarakarat keinginan menggunakan LRT,
ingin mengetahui tanggapan para pengguna kendaraan umum berbasis aplikasi atau
mengetahui bagaimana tanggapan pelaku usaha mengenai kenaikan pajak impor dan
lain-lain. Secara umum, penelitian ini hanya bertujuan untuk mengungkapkan suatu
fenomena dan mendeskripsikan hasil temuannya. Berikut ini adalah teknik analisis
deskriptif yang dapat digunakan:
Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi silang
(crosstab). Dengan analisis ini akan diketahui kecenderungan hasil temuan
penelitian, apakah masuk dalam kategori rendah, sedang atau tinggi.
Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, diagram batang, diagram
lingkaran, diagram pie (pie chart), dan diagram lambang.
Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median modus).
Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil).
Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians, range, deviasi kuartil,
mean deviasi, dan sebagainya).
B. Statistik Inferensial
Statistik inferensial berbeda dengan statistik deskriptif yang hanya mencoba untuk
menggambarkan atau mendeskripsikan data yang diperoleh. Pada analisis statistik
79
Buku Pedoman Penulisan Skripsi .83
inferensial, penulis---melalui penelitian ini-- berupaya untuk menarik kesimpulan dari
data yang djikumpulkannya. Analisis inferensial biasanya melibatkan sejumlah
sampel dari populasi yang banyak, dan berdasarkan sampel ini peneliti melakukan
analisis untuk menggeneralisasi hasilnya terhadap sampel tersebut. Statistik
inferensial dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Statistik komparatif
Pada penelitian ini, peneliti berupaya untuk membandingkan dua kelompok atau
lebih dimana peneliti berupaya untuk menjawab hipotesis ada tidaknya
perbedaan keberadaaan suatu variabel dari dua kelompok data atau lebih.
Misalnya penelitia berusahaa mencari apakah terdapat perbedaan kepuasaan
pengguna taksi aplikasi online dengan taksi konvensional. Teknik analisis untuk
penelitian ini bergantung pada jenis data dan jenis kelompoknya.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, secara garis besar data dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka.
Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya
wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan
dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang
diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan
bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik
perhitungan matematika atau statistika. Berdasarkan proses atau cara untuk
mendapatkannya, data kuantitatif dapat dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu
sebagai berikut:
a. Data diskrit, yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung (membilang).
Karena data ini dihasilkan dari membilang maka data yang didapat akan berupa
bilangan bulat. Contoh:
Jumlah keseluruhan armada Trans Jakarta adalah 3.406 unit.
Terdapat 3.500 mahasiswa aktif di ITL Trisakti saat ini.
b. Data kontinum, yaitu data yang diperoleh dari hasil mengukur. Data ini dapat
berbentuk bilangan bulat dan pecahan, tergantung dari jenis pengukuran.
Contoh:
Suhu ruangan saat ini adalah 23,50C.
Kecepatan rata-rata mobil balap formula 1 adalah 278,3 km/jam.
Luas wilayah DKI Jakarta adalah 661,52 km2.
Angka (1) untuk laki-laki dan angka (2) untuk perempuan hanyalah merupakan
simbol yang digunakan untuk membedakan dua kategori jenis kelamin. Angka-
angka tersebut tidak memiliki makna kuantitatif, artinya angka (2) pada data di
atas tidak berarti lebih besar dari angka (1), karena laki-laki tidak memiliki
makna lebih besar dari perempuan. Terhadap kedua data (angka) tersebut tidak
dapat dilakukan operasi matematika (+, -, x, : ). Misalnya (1) = laki-laki, (2) =
perempuan, maka (1) + (2) ≠ (3), karena tidak ada kategori (3) yang merupakan
hasil penjumlahan (1) dan (2).
b. Data ordinal adalah data yang berasal dari suatu objek atau kategori yang telah
disusun secara berjenjang menurut besarnya. Pada data ordinal terdapat urutan,
urutan menunjukkan tingkatan (rangking), tidak ada titik awal dan tidak ada
perbedaan. Setiap data ordinal memiliki tingkatan tertentu yang dapat diurutkan
mulai dari yang terendah sampai tertinggi atau sebaliknya dan jarak atau rentang
antar jenjang tidak harus sama. Terhadap data ordinal berlaku perbandingan
dengan menggunakan fungsi pembeda yaitu “>” dan “<”. Walaupun data ordinal
dapat disusun dalam suatu urutan, namun belum dapat dilakukan operasi
matematika ( +, - , x , : ). Contoh jenis data ordinal antara lain:
Jenjang pendidikan
(1) SD
(2) SMP
(3) SMA
(4) S1
(5) S2
(6) S3
83
Buku Pedoman Penulisan Skripsi .87
c. Data interval adalah data hasil pengukuran yang dapat diurutkan atas dasar
kriteria tertentu serta menunjukan semua sifat yang dimiliki oleh data ordinal.
Kelebihan sifat data interval dibandingkan dengan data ordinal adalah memiliki
sifat kesamaan jarak (equality interval) atau memiliki rentang yang sama antara
data yang telah diurutkan. Karena kesamaan jarak tersebut, terhadap data
interval dapat dilakukan operasi matematika penjumlahan dan pengurangan ( +, -
). Misalnya suhu 5oC + 5oC = 10oC, tapi tidak berarti bahwa suhu 5oC memiliki
panas separuhnya dari dari suhu 10oC. Data interval juga tidak memiliki titik awal
(angka Nol). Sebagai contoh, suhu 0oC bukan berarti tidak terdapat suhu, Contoh
data interval adalah:
IPK 2,75 dan 3,00 memiliki rentang yang sama dengan IPK 3,50 dan 3,75,
namun demikian tidak berarti bawah mahasiswa yang ber IPK 3,75
memiliki kecerdasaan 0,75 poin di atas mahasiswa yang ber IPK 3,00.
Data Kuesioner:
5 = Sangat Setuju
4 = Setuju
3 = Netral
2 = Tidak Setuju
1 = Sangat Tidak Setuju
d. Data rasio adalah adalah data yang menghimpun semua sifat yang dimiliki oleh
data nominal, data ordinal, serta data interval. Data rasio adalah data yang
berbentuk angka dalam arti yang sesungguhnya karena dilengkapi dengan titik
Nol (titik awal) sehingga dapat diterapkannya semua bentuk operasi matematika
( + , - , x, : ). Sifat-sifat yang membedakan antara data rasio dengan jenis data
lainnya (nominal, ordinal, dan interval) dapat dilihat dengan memperhatikan
contoh berikut:
Benda yang beratnya 1 kg berbeda secara nyata dengan benda yang
beratnya 2 kg. Ukuran berat benda dapat diurutkan mulai dari yang
terberat sampai yang teringan. Perbedaan antara benda yang beratnya 1
kg. dengan 2 kg memiliki rentang berat yang sama dengan perbedaan
antara benda yang beratnya 2 kg. dengan 3 kg. Apabila berat benda 0 kg
menunjukkan tidak ada benda (berat) yang diukur. Benda yang beratnya 2
kg 2 kali lebih berat dibandingkan dengan benda yang beratnya 1 kg
86
90. Buku Pedoman Penulisan Skripsi
Buku Pedoman Penulisan Skripsi .91
92. Buku Pedoman Penulisan Skripsi