Disusun Oleh :
Daffa Afriliyanto ( 1936010028 )
Juventus Saputra ( 1936010031 )
Sukma Ashari ( 1936010018 )
I.Rumusan masalah
1.Apa yang dilakukan PT Coca Cola BOTTLING Indonesia dalam prosesnya
peningkatan kinerja karyawan?
2.Tujuan
1.Untuk memahami bagaimana manajemen kinerja pada perusahaan PT Coca
cola BOTTLING Indonesia.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.Pengertian
1.Manajemen Kinerja
Definisi manajemen kinerja
Secara sederhana, pengertian manajemen adalah suatu proses pengelolaan
atau mengelola sesuatu. Sedangkan kinerja adalah prestasi atau hasil kerja
berdasarkan kuantitas atau kualitas yang dicapai.
Secara umum, pengertian manajemen kinerja adalah suatu kegiatan
manajerial yang bertujuan untuk memastikan bahwa sasaran organisasi telah
tercapai secara konsisten dengan berbagai cara yang efektif dan efisien.
Ada juga yang mendefinisikan manajemen kerja (MK) sebagai aktivitas
untuk memastikan agar tujuan organisasi dicapai secara konsisten melalui
proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan penilaian kinerja perangkat
organisasi tersebut.
Pengembangan
Hasil dari pemantauan aktif terhadap kinerja karyawan akan menunjukkan
bagian-bagian yang perlu peningkatan. Kinerja yang kurang baik harus
diperbaiki, sedangkan kinerja yang unggul dapat ditingkatkan lagi untuk
memberikan tantangan baru bagi karyawan.
EVALUASI KINERJA
Di dalam perusahaan, pasti ada banyak karyawan yang bekerja sesuai
jabatannya masing-masing. Mereka memiliki kepribadian dan cara kerja yang
berbeda-beda. Namun tetap pada intinya adalah memberikan kinerja yang
terbaik untuk perusahaan. Perusahaan sendiri juga pasti juga ingin tahu
bagaimana kinerja masing-masing karyawan. Maka dari itu, dibuatkanlah proses
evaluasi kinerja. Apa itu evaluasi kinerja? Evaluasi kinerja adalah penilaian
yang dilakukan untuk mengetahui hasil kerja dari karyawan dan juga organisasi.
Evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui hasil
kerja dari karyawan dan juga organisasi. Namun tidak hanya berhenti di situ
saja. Evaluasi kinerja yang benar juga harus dilakukan secara sistematis.
Dengan penilaian yang sistematis, maka penilaian juga akan lebih
memiliki dasar, dibandingkan hanya membahas kinerja secara umum saja.
Hasilnya adalah perusahaan bisa tahu apa saja yang dibutuhkan oleh karyawan
untuk hari-hari ke depan. Selain itu, tiap karyawan juga menjadi lebih tahu apa
tanggung jawab mereka. Ditambah lagi, mereka juga tahu apa saja yang harus
diperbaiki di dalam proses pekerjaan mereka agar bisa memberikan performa
lebih baik.
1.Setting Standard
Dalam kegiatan bisnisnya, CCBI memiliki visi agar dapat menjadi produsen
minuman terbaik di Asia Tenggara. Didasarkan dari visi tersebut, maka
terbentuklah misi untuk memberikan kesegaran kepada pelanggan dan
konsumen dengan rasa bangga dan semangat sepanjang hari, setiap hari. Untuk
mencapai visi dan misi tersebut, karyawan dituntut untuk melakukan kinerjanya
sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat pada perusahaan. Nilai tersebut
diantaranya :
a.Sumber Daya Manusia
Mengembangkan SDM, menghargai prestasi serta menikmati apa yang telah
dilakukan.
b.Pelanggan
Menang untuk pelanggan dan untuk diri sendiri
c.Semangat
Semangat untuk bertindak, bertanggung jawab dan sukses
d.Inovasi
Selalu mencari cara yang lebih baik
e.Keunggulan
Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik
f.Warga negara yang baik
Melakukan hal yang benar dari perusahaan, masyarakat dan sesama.
2.Performance Review
Performance Review wajib dilakukan untuk mengukur tingkatan kinerja
yang telah dicapai oleh karyawan CCBI dan untuk mengetahui kebutuhan
kompetensi yang kurang memadai. Dalam sistem penilaian kinerja yang
dilakukan oleh CCBI, telah dilakukan dua kali penilaian kinerja dalam satu
tahun, yaitu mid year review dan annual review. Performance review pada
CCBI dilakukan dengan metode wawancara langsung antara atasan dan
bawahan yang dipandang sebagai metode yang relative lebih fair, dimana atasan
langsung lebih tahu hasil dan cara karyawan dalam melakukan pekerjaan serta
mencapai target kerja mereka.
3.Feedback
Feedback dari proses performance review ini dibagi menjadi dua, yaitu
dari aspek organisasional, feedback dapat dijadikan sebagai panduan perumusan
strategi dimasa mendatang, sedangkan feedback bagi karyawan CCBI
dititikberatkan pada pertimbangan gaji dan insentif tahunan yang mana hal ini
didasarkan pada performance result yang dicapai oleh karyawan. Selain itu,
feedback juga dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan training,
pengembangan kompetensi, kemungkinan promosi, serta sarana pemahaman
nilai perusahaan bagi karyawan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.qubisa.com/article/konsep-dasar-manajemen-kinerja-sdm
https://www.ccamatil.com/id-id/Tentang-kami/Sejarah-kita
https://www.dosenpendidikan.co.id/penilaian-kinerja/
https://employers.glints.id/resources/4-siklus-manajemen-kinerja/
https://toffeedev.com/blog/pengertian-evaluasi-kinerja/
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/manajemen-kinerja.html