NIM : 2106016001
PRODI : AKUAKULTUR
MATAKULIAH : BUDIDAYA PAKAN ALAMI
DOSEN PENGAMPUH : PUTRI ANUGERAH, S.Pi., M.P.
PENDAHULUAN
Ikan nilem (Osteochilus hasselti) merupakan salah satu dari komoditas unggulan ikan air
tawar yang masih belum banyak dibudidayakan di berbagai wilayah di Indonesia. Nilem
(Osteochilus hasselti) merupakan ikan endemik (asli) Indonesia yang hidup di sungai-sungai
dan rawa-rawa. Namun, sejalan dengan perkembangan, ikan tersebut kemudian
dibudidayakan di kolam-kolam untuk tujuan komersial. Ikan jenis ini memiliki banyak
potensi, misalnya sebagai ikan terapi, olahan makanan, dan telurnya dapat diekspor ke negara
tertentu sebagai pengganti caviar yaitu makanan yang terbuat dari telur ikan tertentu, yang
sudah diproses dan digarami (Subagja et al, 2006).
Sebutan Infusoria merupakan istilah untuk kelompok organisme bersel tunggal yang
dapat tumbuh dengan baik dalam rendaman (‘infusion’) jerami atau bahan-bahan sayuran
yang lain (Kotpal, 1980). Infusoria merupakan hewan mikroskopis bersel tunggal yang
termasuk dalam kelompok Ciliata dari Phylum Protozoa. Selain berukuran kecil, juga
memiliki tubuh lunak dan kaya nutrisi sehingga sangat ideal difungsikan sebagai pakan awal
untuk larva ikan. Tahap perkembangan awal larva ikan, sangat membutuhkan keberadaan
infusoria atau organisme hidup yang berukuran kecil (Zableckis, 1998). Ukuran tubuh
Infusoria berkisar antara 40-400 mikron, dan beberapa spesies yang hidup di kolam, memiliki
panjang tubuh 0,25 mm, sehingga dengan menggunakan penerangan yang baik, dan dengan
latar belakang gelap, keberadaan organisme dapat dilihat dengan jelas (Sastrodinoto, 1980).
Paramaecium dan Stylonychia adalah bentuk yang paling umum dari Infusoria air tawar
sementara Fabrea dan Euplotes adalah yang biasa terdapat di laut (Das et al., 2012).
METODE
Adapun metode yang digunakan dalam mereview jurnal penelitian ini adalah metode
deskriptip dimana penulis melakukan review dari beberapa penelitian dan metode compare
yaitu metode review jurnal dengan mencari kesamaan di antara beberapa jurnal dan
menemukan perbedaan di antara beberapa jurnal penelitian, kemudian diambil
kesimpulannya
DAFTAR PUSTAKA
Ayoade, A., Fagade, S., Adebisi, A., 2008. Diet and dietary habits of the fish Schilbe mystus
(Siluriformes: Schilbeidae) in two artificial lakes in Southwestern Nigeria Int. J. Trop. Biol. 56 (4),
1847–1855.
Bhagawati, D., Muh.Nadjmi Abulias dan A.Nuryanto. 2009. Penelusuran Status Species Tiga Jenis
Ikan Nilem Hasil Budidaya Di Kabupaten Banyumas Berdasarkan Karakter Morfologi. Seminar
Nasional”Masyarakat Taksonomi Fauna Indonesia”. Bogor, 11 – 12 Nopember 2009.
Bhagawati,D., Nuryanto A., & Rofiqoh A.A. 2020a. Efektivitas Ketinggian Air Media Dalam Wadah
Sederhana Terhadap Inkubasi Telur Ikan Nilem. Prosiding Seminar Nasional Biologi FMIPA UNM,
Makassar, 8 Agustus 2020. SBN: ISBN: 978-602-52965-8.
Pratiwi, N. T. M., Winarlin, Y. H. E. F., & Iswantari, A. 2011. Potensi plankton sebagai pakan alami
larva ikan nilem (Osteochilus hasselti CV) The potency of plankton as natural food for hard-lipped
barb larvae (Osteochilus hasselti CV). Jurnal Akuakultur Indonesia, 10(1), 81-88
Zableckis, J., 1998. Rearing peculiarities of Plateliai whitefish (Coregonus lavaretus) under yearlings.
Fishery and Aquaculture in Lithuaniaste Lietuvoje, 3(2):175-178./99