Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGHAMPIRAN FUNGSI
Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Analisis Real II
Dosen Pengampuh : Rahayu Pratiwi, M.Pd.

Disusun Oleh:
Nafisatul Wardiah (12018004)
Sulis Andryani (12018005)
Dheah Hairunisa (12018009)
Lita Handayani (12018021

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK (IAIN)
PONTIANAK
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-
Nya lah sehingga Makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula salam dan taslim tak henti-
hentinya kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Ucapan terimakasih kami berikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan
masukan yang bermanfaat sehingga makalah kami ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Permohonan maaf dan kritikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan
karena kami menyadari masih banyak kekurangan dan kekhilafan di dalam makalah kami
ini, karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah
kami ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb

Penulis
Pontianak, 14 Maret 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Penghampiran Fungsi.............................................................................................. 3
B. Metode Kuadrat Terkecil untuk Fungsi Linier ....................................................... 4
C. Metode Linierisasi Fungsi Eksponen ...................................................................... 7
D. Metode Linierisasi Fungsi Pangkat ......................................................................... 8
E. Metode Kuadrat Terkecil untuk Kurva Kuadratik .................................................. 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 14
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode Numerik adalah teknik – teknik yang digunakan untuk merumuskam masalah
matematika agar dapat diselesaikan hanya dengan operasi hitungan, yang terdiri dari
operasi tambah, kurang, kali dan bagi. Walaupun terdapat berbagai ragam metode
numerik, semuanya satu ciri bersama yakni mencakup sejumlah besar hitungan.
Perkembangan metode numeri sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh kemajuan
yang luar biasa dalam komputasi digital. Tidak mengherankan bahwa dengan
berkembangan komputer cepat dan efisen, peranan metode numerik dalam penyelesaian
masalah juga meningkat secara dramastis
Jelas bahwa kecepatan tinggi, keandalan, dan keluwesan dari komputer yang
memungkinkan penyelesaian masalah praktis yang pada masa pra komputer tidak
terjangkau oleh pekerjaan numerik, Penyelesaian sistem persamaan linear yang sangat
besar termasuk jenis tersebut. Perkembangan analisis numerik yang amat Cepat sekarang
ini mencakup penciptaan metode-metode baru modifikasi metode yang ada agar lebih
efisien dalam perhitungan otomatis, dan analisis algoritma Secara teoritis dan praktis
untuk proses kompetensi yang baku. Terutama pengkajian jalan dan penghilangan semua
jenis jebakan perhitungan yang siap Menghadang mereka yang kurang waspada.
Namun sebelum langsung melangkah pada pembahasan tentang metode-metode dan
mengkaji cara menerapkannya, ada baiknya terlebih dahulu dibahas konsep galat. Galat
adalah demikian Hakiki untuk pengertian dan penggunaan yang efektif dari metode
numerik. Kemudian dibahas pula jenis hitungan yang akan dijumpai dalam metode
numerik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Penghampiran fungsi?
2. Bagaimana Metode Kuadrat Terkecil untuk Fungsi Linier?
3. Bagaimana Metode Linierisasi Fungsi Eksponen?
4. Bagaimana Metode Linierisasi Fungsi Pangkat?
5. Bagaimana Metode Kuadrat Terkecil untuk Kurva Kuadratik?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu penghampiran fungsi.
2. Untuk mengetahui Metode Kuadrat Terkecil untuk Fungsi Linier
3. Untuk mengetahui Metode Linierisasi Fungsi Eksponen
4. Untuk mengetahui Metode Linierisasi Fungsi Pangkat
5. Untuk mengetahui Metode Kuadrat Terkecil untuk Kurva Kuadratik

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penghampiran Fungsi
Data hasil pengukuran berfluktuasi, yang mungkin disebabkan oleh galat acak
dari sistem pengukuran atau kelakuan stokastik dari sistem yang diukur. Apapun
alasannya, keperluan mencocokkan suatu fungsi pada data hasil pengukuran kerap kali
terjadi. Dalam mencocokkan suatu fungsi pada data hasil pengukuran, semakin banyak
titik datanya maka kecermatan kurva yang dicocokkan semakin tinggi. Pendekatan
terbaik adalah meninjau fungsi dengan sedikit parameter bebas dan menentukan nilai
parameter tersebut sedemikian sehingga simpangan fungsi dari titik-titik data sekecil
mungkin. Adapun langkah-langkah untuk mendapatkan fungsi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Tentukan fungsi 𝑔(𝑥) yang akan mewakili 𝑓(𝑥)
2. Usahakan membuat fungsi 𝑔(𝑥) melewati semua titik P atau sedekat mungkin
dengan titik-titik hasil percobaan
3. Selisih ordinat antara titik-titik hasil dengan fungsi 𝑔(𝑥)
𝐸𝑖 = 𝑦𝑖 − 𝑔(𝑥𝑖 )
4. Untuk mendapatkan persamaan fungsi 𝑔(𝑥) yang terbaik, selisih yang terjadi pada
tiap titik harus sekecil mungkin (minimum)
5. Jumlah kuadrat dari kesalahan (error) harus minimum
𝑛 𝑛
2
𝐷 = ∑ 𝐸𝑖2 = ∑(𝑦𝑖 − 𝑔(𝑥𝑖 ))2
𝑖=1 𝑖=1

6. Nilai 𝐷² akan minimum jika turunan pertamanya sama dengan nol.


7. Untuk menentukan seberapa bagus fungsi hampiran mencocokkan data, dapat diukur
dengan galat RMS (Root Mean Square Error)
1
𝑛 2
1
𝐸𝑅𝑀𝑆 = ( ∑|𝑓(𝑥𝑖 ) − 𝑦𝑖 |2 )
𝑛
𝑖=1

semakin kecil nilai 𝐸𝑅𝑀𝑆 semakin bagus fungsi hampiran mencocokkan titik-titik
data.
Ada 4 metode yang dapat digunakan untuk menentukan fungsi hampiran, yaitu :
1. Metode Kuadrat Terkecil untuk Fungsi Linier
2. Metode Linierisasi Fungsi Eksponen

3
3. Metode Linierisasi Fungsi Pangkat
4. Metode Kuadrat Terkecil untuk Kurva Kuadratik

B. Metode Kuadrat Terkecil untuk Fungsi Linier


Bentuk umum fungsi linier dapat dinyatakan oleh :
𝑔(𝑥) = 𝑎 + 𝑏𝑥
Selanjutnya, selisih ordinat antara titik-titik hasil dengan fungsi g(x)
𝐸𝑖 = 𝑦𝑖 − 𝑔(𝑥𝑖 )
𝐸𝑖 = 𝑦𝑖 − (𝑎 + 𝑏𝑥𝑖 )
Jumlah kuadrat dari kesalahan atau galat harus minimum
𝑛 𝑛
2
𝐷 = ∑ 𝐸𝑖2 = ∑(𝑦𝑖 − 𝑔(𝑥𝑖 ))2
𝑖=1 𝑖=1
𝑛

= ∑(𝑦𝑖 − (𝑎 + 𝑏𝑥𝑖 ))2


𝑖=1
𝑛

= ∑(𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 )2
𝑖=1

Nilai 𝐷2 akan minimum jika turunan pertamnya saa dengan nol. Sehingga, akan dicari
turunan parsial terhadap a dan b.
1. Turunan parsial terhadap a:
𝜕𝐷 2
 =0
𝜕𝑎
𝜕(∑𝑛 2
𝑖=1(𝑦𝑖 −𝑎−𝑏𝑥𝑖 ) )
 =0
𝜕𝑎

 2 ∑𝑛
𝑖=1( 𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 )(−1) = 0

−2 ∑𝑛
𝑖=1( 𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 ) = 0

Kedua ruas dibagi -2 :


 ∑𝑛
𝑖=1( 𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 ) = 0

Sigma diuraikan menjadi:


 ∑𝑛 𝑛 𝑛
𝑖=1 𝑦𝑖 − ∑𝑖=1 𝑎 − ∑𝑖=1 𝑏𝑥𝑖 = 0

Ingat ∑𝑛𝑖=1 𝑎 = 𝑛𝑎, maka :


 ∑𝑛 𝑛
𝑖=1 𝑦𝑖 − 𝑛𝑎 − ∑𝑖=1 𝑏𝑥𝑖 = 0

Kedua ruas ditambah na, maka:


𝑛𝑎 = ∑𝑛 𝑛
𝑖=1 𝑦𝑖 − ∑𝑖=1 𝑏𝑥𝑖

4
Kemudian kedua ruas dibagi n:
∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑏𝑥𝑖
𝑎 =
𝑛
Ruas kanan dipecah menjadi:
∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑏𝑥𝑖
𝑎 = −
𝑛 𝑛
Ingat b adalah konstanta, maka:
∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖
𝑎 = −𝑏
𝑛 𝑛

2. Turunan parsial terhadap b:


𝜕𝐷2
 =0
𝜕𝑏
𝜕(∑𝑛 2
𝑖=1(𝑦𝑖 −𝑎−𝑏𝑥𝑖 ) )
 =0
𝜕𝑏
𝑛
2 ∑( 𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 )(−𝑥𝑖 ) = 0
𝑖=1

−2 ∑𝑛
𝑖=1( 𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 )(𝑥𝑖 ) = 0
𝑛
 ∑( 𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 )(𝑥𝑖 ) = 0
𝑖=1
𝑛
2
 ∑( 𝑦𝑖 𝑥𝑖 − 𝑎𝑥𝑖 − 𝑏𝑥𝑖 ) = 0
𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛
2
 ∑ 𝑦𝑖 𝑥𝑖 − ∑ 𝑎𝑥𝑖 − ∑ 𝑏𝑥𝑖 = 0
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛
2
 ∑ 𝑦𝑖 𝑥𝑖 = ∑ 𝑎𝑥𝑖 + ∑ 𝑏𝑥𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛
2
 ∑ 𝑦𝑖 𝑥𝑖 = 𝑎 ∑ 𝑥𝑖 + ∑ 𝑏𝑥𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛
∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 2
 ∑ 𝑦𝑖 𝑥𝑖 = ( −𝑏 ) ∑ 𝑥𝑖 + ∑ 𝑏𝑥𝑖
𝑛 𝑛
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
2
𝑛 ∑ 𝑦𝑖 𝑥𝑖 = (∑ 𝑦𝑖 − 𝑏 ∑ 𝑥𝑖 ) ∑ 𝑥𝑖 + 𝑛 ∑ 𝑏𝑥𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 2 𝑛
2
𝑛 ∑ 𝑦𝑖 𝑥𝑖 = ∑ 𝑦𝑖 ∑ 𝑥𝑖 − 𝑏 (∑ 𝑥𝑖 ) + 𝑛 ∑ 𝑏𝑥𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1

5
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 2 𝑛
2
𝑛 ∑ 𝑦𝑖 𝑥𝑖 − ∑ 𝑦𝑖 ∑ 𝑥𝑖 = −𝑏 (∑ 𝑥𝑖 ) + 𝑛 ∑ 𝑏𝑥𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 2 𝑛
𝑛 ∑ 𝑦𝑖 𝑥𝑖 − ∑ 𝑦𝑖 ∑ 𝑥𝑖 = −𝑏 (∑ 𝑥𝑖 ) + 𝑛𝑏 ∑ 𝑥𝑖 2
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 2 𝑛
𝑛 ∑ 𝑦𝑖 𝑥𝑖 − ∑ 𝑦𝑖 ∑ 𝑥𝑖 = 𝑏 (− (∑ 𝑥𝑖 ) + 𝑛 ∑ 𝑥𝑖 2 )
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1

𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 𝑥𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖


𝑏 = 2
−(∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 ) + 𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 2
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 𝑥𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖
𝑏 = 2
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 2 − (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 )
Sehingga diperoleh rumus :
𝑔(𝑥) = 𝑎 + 𝑏𝑥
Dengan,
∑𝑛
𝑖=1 𝑦𝑖 ∑𝑛
𝑖=1 𝑥𝑖 𝑛 ∑𝑛 𝑛 𝑛
𝑖=1 𝑦𝑖 𝑥𝑖 −∑𝑖=1 𝑥𝑖 ∑𝑖=1 𝑦𝑖
𝑎= −𝑏 dan 𝑏 = 2
𝑛 𝑛 𝑛 ∑𝑛 2 𝑛
𝑖=1 𝑥𝑖 −(∑𝑖=1 𝑥𝑖 )

Contoh :
1. Diberikan titik-titik (x,y) sebagai berikut
x 1 2 3 4 5
y 0,5 1,7 3,4 5,7 8,4
Berdasarkan tabel di atas tentukan fungsi f(x) dengan metode kuadrat terkecil untuk
fungsi linier !

Penyelesaian :
Buat tabel untuk mencari nilai-nilai yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai a dan
b
𝒊 𝒙𝒊 𝒚𝒊 𝒚𝒊 𝒙 𝒊 𝒙𝒊 𝟐
1 1 0,5 0,5 1
2 2 1,7 3,4 4
3 3 3,4 10,2 9
4 4 5,7 22,8 16
5 5 8,4 42 25
jumlah 15 19,7 78,9 55

6
Selanjutnya cari nilai a dan b dengan rumus
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 𝑥𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖
𝑏=
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 2 − (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 )2
5 × 78,9 − 15 × 19,7
𝑏=
5 × 55 − 152
𝑏 = 1,98

∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖
𝑎= −𝑏
𝑛 𝑛
19,7 15
𝑎= − 1,98 ×
5 5
𝑎 = −2
Setelah diperoleh a = -2 dan b = 1,98 maka:
𝑔(𝑥) = 𝑎 + 𝑏𝑥 = −2 + 1,98𝑥

C. Metode Linierisasi Fungsi Eksponen


Bentuk umum fungsi eksponen adalah
𝑔(𝑥) = 𝑎𝑒 𝑏𝑥
Atau dapat dituliskan,
𝑦 = 𝑎𝑒 𝑏𝑥
ln 𝑦 = ln 𝑎𝑒 𝑏𝑥
ln 𝑦 = ln 𝑎 + ln 𝑒 𝑏𝑥
ln 𝑦 = ln 𝑎 + 𝑏𝑥
Persamaan diatas ekuivalen dengan bentuk fungsi linier
𝑌 = 𝐴 + 𝑏𝑥
Dengan,
𝑌 = ln 𝑦 dan 𝐴 = ln 𝑎
Maka,
𝑎 = 𝑒𝐴
∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖
𝐴= −𝑏
𝑛 𝑛
𝑛 ∑𝑖=1 𝑌𝑖 𝑥𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖
𝑛
𝑏=
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 2 − (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 )2

7
Contoh :
1. Diberikan titik-titik (x,y) sebagai berikut
x 1 2 3 4 5
y 0,5 1,7 3,4 5,7 8,4
Berdasarkan tabel di atas tentukan fungsi f(x) dengan metode Linierisasi Fungsi
Eksponen!
Penyelesaian:
Buat tabel untuk mencari nilai-nilai yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai a dan
b
𝒊 𝒙𝒊 𝒚𝒊 𝒀 = 𝐥𝐧 𝒚 𝒀𝒊 𝒙𝒊 𝒙𝒊 𝟐
1 1 0,5 -0,69315 -0,69315 1
2 2 1,7 0,530628 1,061257 4
3 3 3,4 1,223775 3,671326 9
4 4 5,7 1,740466 6,961865 16
5 5 8,4 2,128232 10,64116 25
jumlah 15 19,7 4,929954 21,64246 55
Selanjutnya cari nilai a dan b dengan rumus
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖 𝑥𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖
𝑏=
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 2 − (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 )2
5 × 21,64246 − 15 × 4,929954
𝑏=
5 × 55 − 152
𝑏 = 0,6852598

∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖
𝐴= −𝑏
𝑛 𝑛
4,929954 15
𝐴= − 0,6852598
5 5
𝐴 = −1,0697886
𝑎 = 𝑒 𝐴 = 𝑒 −1,0697886 = 0,34308810371
Jadi diperoleh fungsi eksponen
𝑔(𝑥) = 𝑎𝑒 𝑏𝑥 = 0,34308810371𝑒 0,6852598𝑥

D. Metode Linierisasi Fungsi Pangkat


Bentuk umum fungsi pangkat
𝑔(𝑥) = 𝑎𝑥 𝑏

8
Atau dapat ditulikan
𝑦 = 𝑎𝑥 𝑏
log 𝑦 = log 𝑎𝑥 𝑏
log 𝑦 = log 𝑎 + log 𝑥 𝑏
log 𝑦 = log 𝑎 + 𝑏 log 𝑥
Persamaan diatas ekuivalen dengan bentuk fungsi linier
𝑌 = 𝐴 + 𝑏𝑋
Dengan,
𝑌 = log 𝑦 , 𝑋 = log 𝑥 dan 𝐴 = log 𝑎
Maka,
𝑎 = 10𝐴
∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖
𝐴= −𝑏
𝑛 𝑛
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖 𝑋𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖
𝑏=
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 2 − (∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 )2

Contoh:
1. Diberikan titik-titik (x,y) sebagai berikut
x 1 2 3 4 5
y 0,5 1,7 3,4 5,7 8,4
Berdasarkan tabel di atas tentukan fungsi f(x) dengan metode Linierisasi Fungsi
Eksponen!
Penyelesaian:
Buat tabel untuk mencari nilai-nilai yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai a dan
b
𝒊 𝒙𝒊 𝒚𝒊 𝑿 𝒀 = 𝐥𝐨𝐠 𝒚 𝒀𝒊 𝑿𝒊 𝑿𝒊 𝟐
= 𝐥𝐨𝐠 𝒙
1 1 0,5 0 -0,30103 0 0
2 2 1,7 0,30103 0,230449 0,069372 0,090619
3 3 3,4 0,477121 0,531479 0,25358 0,227645
4 4 5,7 0,60206 0,755875 0,455082 0,362476
5 5 8,4 0,69897 0,924279 0,646043 0,488559
jumlah 15 19,7 2,079181 2,141052 1,424077 1,169299
Selanjutnya cari nilai a dan b dengan rumus
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖 𝑋𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖
𝑏=
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 2 − (∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 )2

9
5 × 1,424077 − 2,079181 × 2,141052
𝑏=
5 × 1,169299 − (2,079181)2
𝑏 = 1,769076218

∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖
𝐴= −𝑏
𝑛 𝑛
2,141052 2,079181
𝐴= − 1,769076218
5 5
𝐴 = −0,3330372499
𝑎 = 10𝐴 = 10−0,3330372499 = 0,464475435
Jadi diperoleh fungsi pangkat
𝑔(𝑥) = 𝑎𝑥 𝑏 = 0,464475435𝑥1,769076218

E. Metode Kuadrat Terkecil untuk Kurva Kuadratik


Bentuk Umum
𝑔(𝑥) = 𝑎 + 𝑏𝑥 + 𝑐𝑥 2
Selanjutnya, Selisih ordinat antara titik-titik hasil dengan fungsi g(x)
𝐸𝑖 = 𝑦𝑖 − 𝑔(𝑥𝑖 )
= 𝑦𝑖 − (𝑎 + 𝑏𝑥𝑖 + 𝑐𝑥𝑖2 )
Jumlah kuadrad dari kesalahan (error) harus minimum
𝑛 𝑛
2
𝐷 = ∑ 𝐸𝑖2 = ∑(𝑦𝑖 − 𝑔(𝑥𝑖 ))2
𝑖=1 𝑖=1
𝑛

= ∑(𝑦𝑖 − (𝑎 + 𝑏𝑥𝑖 + 𝑐𝑥𝑖2 ))2


𝑖=1
𝑛

= ∑(𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 − 𝑐𝑥𝑖2 )2


𝑖=1

Nilai 𝐷2 akan minimum jika turunan pertamanya sama dengan nol. Sehingga, akan dicari
turunan parsial terhadap a,b, dan c.
Turunan Parsial terhadap a
𝜕𝐷 2 𝜕 ∑𝑛 2 2
𝑖=1(𝑦𝑖 −𝑎−𝑏𝑥𝑖 −𝑐𝑥𝑖 ) )
=0 =0
𝜕𝑎 𝜕𝑎

2 ∑𝑛𝑖=1( 𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 − 𝑐𝑥𝑖2 )(−1) = 0


−2 ∑𝑛𝑖=1( 𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 − 𝑐𝑥𝑖2 ) = 0
∑𝑛𝑖=1(𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 − 𝑐𝑥𝑖2 ) = 0 Kedua ruas dibagi -2

10
∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑎 − ∑𝑛𝑖=1 𝑏𝑥𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑐𝑥𝑖2 = 0 Sigma diuraikan
∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑎 − ∑𝑛𝑖=1 𝑏𝑥𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑐𝑥𝑖2 = 0
∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 = ∑𝑛𝑖=1 𝑎 + ∑𝑛𝑖=1 𝑏𝑥𝑖 + ∑𝑛𝑖=1 𝑐𝑥𝑖2
∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 = 𝑛𝑎 + ∑𝑛𝑖=1 𝑏𝑥𝑖 + ∑𝑛𝑖=1 𝑐𝑥𝑖2 ingat ∑𝑛𝑖=1 𝑎 = 𝑛𝑎
∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 = 𝑎𝑛 + 𝑏 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 + 𝑐 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖2 Ingat b,c adalah konstanta

Turunan Parsial terhadap b


𝜕𝐷 2 𝜕(∑𝑛 2 2
𝑖=1(𝑦𝑖 −𝑎−𝑏𝑥𝑖 −𝑐𝑥𝑖 ) )
=0 =0
𝜕𝑏 𝜕𝑏

2 ∑𝑛𝑖=1( 𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 − 𝑐𝑥𝑖2 )(−𝑥𝑖 ) = 0


−2 ∑𝑛𝑖=1( 𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 − 𝑐𝑥𝑖2 )(𝑥𝑖 ) = 0
∑𝑛𝑖=1(𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 − 𝑐𝑥𝑖2 )(𝑥𝑖 ) = 0 Kedua ruas dibagi -2
∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖 𝑦𝑖 − 𝑎𝑥𝑖 − 𝑏𝑥𝑖2 − 𝑐𝑥𝑖3 ) = 0 Kalikan
∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 𝑦𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑎𝑥𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑏𝑥𝑖2 − ∑𝑛𝑖=1 𝑐𝑥𝑖3 = 0 Sigma diuraikan
∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 𝑦𝑖 = ∑𝑛𝑖=1 𝑎𝑥𝑖 + ∑𝑛𝑖=1 𝑏𝑥𝑖2 + ∑𝑛𝑖=1 𝑐𝑥𝑖3
∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 𝑦𝑖 = 𝑎 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 + 𝑏 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖2 + 𝑐 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖3 Ingat a,b,c adalah konstanta

Turunan Parsial tehadap c


𝜕𝐷 2 𝜕(∑𝑛 2 2
𝑖=1(𝑦𝑖 −𝑎−𝑏𝑥𝑖 −𝑐𝑥𝑖 ) )
=0 =0
𝜕𝑐 𝜕𝑐

2 ∑𝑛𝑖=1( 𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 − 𝑐𝑥𝑖2 )(−𝑥𝑖2 ) = 0


−2 ∑𝑛𝑖=1( 𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 − 𝑐𝑥𝑖2 )(𝑥𝑖2 ) = 0
∑𝑛𝑖=1(𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏𝑥𝑖 − 𝑐𝑥𝑖2 )(𝑥𝑖2 ) = 0 Kedua ruas dibagi -2
∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖2 𝑦𝑖 − 𝑎𝑥𝑖2 − 𝑏𝑥𝑖3 − 𝑐𝑥𝑖4 ) = 0 Kalikan
∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖2 𝑦𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑎𝑥𝑖2 − ∑𝑛𝑖=1 𝑏𝑥𝑖3 − ∑𝑛𝑖=1 𝑐𝑥𝑖4 = 0 Sigma diuraikan
∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖2 𝑦𝑖 = ∑𝑛𝑖=1 𝑎𝑥𝑖2 + ∑𝑛𝑖=1 𝑏𝑥𝑖3 + ∑𝑛𝑖=1 𝑐𝑥𝑖4
∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖2 𝑦𝑖 = 𝑎 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖2 + 𝑏 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖3 + 𝑐 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖4

Terdapat 3 persamaan yang kalian temukan


𝑛 𝑛 𝑛

∑ 𝑦𝑖 = 𝑎𝑛 + 𝑏 ∑ 𝑥𝑖 + 𝑐 ∑ 𝑥𝑖2
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛

∑ 𝑥𝑖 𝑦𝑖 = 𝑎 ∑ 𝑥𝑖 + 𝑏 ∑ 𝑥𝑖2 + 𝑐 ∑ 𝑥𝑖3
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1

11
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛

∑ 𝑥𝑖2 𝑦𝑖 = 𝑎 ∑ 𝑥𝑖2 + 𝑏 ∑ 𝑥𝑖3 + 𝑐 ∑ 𝑥𝑖4


𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1

Sistem persamaan 1, 2, 3 tersebut dapat dibentuk jadi persamaan matriks


𝑛 𝑛 𝑛

𝑛 ∑ 𝑥𝑖 ∑ 𝑥𝑖2 ∑ 𝑦𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑎 𝑛

∑ 𝑥𝑖 ∑ 𝑥𝑖2 ∑ 𝑥𝑖3 [𝑏 ] = ∑ 𝑥𝑖 𝑦𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑐 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛

∑ 𝑥𝑖2 ∑ 𝑥𝑖3 ∑ 𝑥𝑖4 ∑ 𝑥𝑖2 𝑦𝑖


[ 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 ] [ 𝑖=1 ]

Contoh soal:
Diberikan titik-titik (x,y) sebagai berikut
x 1 2 3 4 5
y 0,5 1,7 3,4 5,7 8,4
Berdasarkan tabel diatas tentukan fungsi f(x) dengan metode kuadrat terkecil untuk kurva
kuadratik

Penyelesaian:
Buat tabel untuk mencari nilai-nilai yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai a dan b
𝑖 𝑥𝑖 𝑦𝑖 𝑥𝑖2 𝑥𝑖3 𝑥𝑖4 𝑥𝑖 . 𝑦𝑖 𝑥𝑖2 . 𝑦𝑖
1 1 0,5 1 1 1 0,5 0,5
2 2 1,7 4 8 16 3,4 6,8
3 3 3,4 9 27 81 10,2 30,6
4 4 5,7 16 64 256 22,8 91,2
5 5 8,4 25 125 625 42 210
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 15 19,7 55 225 979 78,9 339,1

Selanjutnya cari nilai a, b, c dengan membentuk matriks terlebih dahulu


𝑛=5 ∑5𝑖=1 𝑥𝑖2 = 55 ∑5𝑖=1 𝑥𝑖4 = 979 ∑5𝑖=1 𝑥𝑖 . 𝑦𝑖 = 78,9
∑5𝑖=1 𝑥𝑖 = 15 ∑5𝑖=1 𝑥𝑖3 = 225 ∑5𝑖=1 𝑦𝑖 = 19,7 ∑5𝑖=1 𝑥𝑖2 . 𝑦𝑖 = 339,1

12
Matriks yang terbentuk:
𝑛 𝑛 𝑛

𝑛 ∑ 𝑥𝑖 ∑ 𝑥𝑖2 ∑ 𝑦𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑎 𝑛
5 15 55 𝑎 19,7
∑ 𝑥𝑖 ∑ 𝑥𝑖2 ∑ 𝑥𝑖3 [𝑏 ] = ∑ 𝑥𝑖 𝑦𝑖 ⟺ [15 55 225] [𝑏 ] = [ 78,9 ]
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑐 𝑖=1 55 225 979 𝑐 339,1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛

∑ 𝑥𝑖2 ∑ 𝑥𝑖3 ∑ 𝑥𝑖4 ∑ 𝑥𝑖2 𝑦𝑖


[ 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 ] [ 𝑖=1 ]
Sehingga diperoleh:
𝑎 −0,199999
[𝑏 ] = [ 0,437142 ] Jadi, fungsi yang diperoleh
𝑐 0,257143
𝑔(𝑥) = 𝑎 + 𝑏𝑥 + 𝑐𝑥 2 = −0,199999 + 0,437142𝑥 + 0,257143𝑥 2

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan terbaik adalah meninjau fungsi dengan sedikit parameter bebas dan
menentukan nilai parameter tersebut sedemikian sehingga simpangan fungsi dari titik-
titik data sekecil mungkin. Adapun langkah-langkah untuk mendapatkan fungsi tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Tentukan fungsi 𝑔(𝑥) yang akan mewakili 𝑓(𝑥)
2. Usahakan membuat fungsi 𝑔(𝑥) melewati semua titik P atau sedekat mungkin dengan
titik-titik hasil percobaan
3. Selisih ordinat antara titik-titik hasil dengan fungsi 𝑔(𝑥)
𝐸𝑖 = 𝑦𝑖 − 𝑔(𝑥𝑖 )
Untuk mendapatkan persamaan fungsi 𝑔(𝑥) yang terbaik, selisih yang terjadi pada tiap
titik harus sekecil mungkin (minimum)
4. Jumlah kuadrat dari kesalahan (error) harus minimum
𝑛 𝑛
2
𝐷 = ∑ 𝐸𝑖2 = ∑(𝑦𝑖 − 𝑔(𝑥𝑖 ))2
𝑖=1 𝑖=1

5. Nilai 𝐷² akan minimum jika turunan pertamanya sama dengan nol.


6. Untuk menentukan seberapa bagus fungsi hampiran mencocokkan data, dapat diukur
dengan galat RMS (Root Mean Square Error)
1
𝑛 2
1
𝐸𝑅𝑀𝑆 = ( ∑|𝑓(𝑥𝑖 ) − 𝑦𝑖 |2 )
𝑛
𝑖=1

semakin kecil nilai 𝐸𝑅𝑀𝑆 semakin bagus fungsi hampiran mencocokkan titik-titik
data.
Ada 4 metode yang dapat digunakan untuk menentukan fungsi hampiran, yaitu :
1. Metode Kuadrat Terkecil untuk Fungsi Linier
2. Metode Linierisasi Fungsi Eksponen
3. Metode Linierisasi Fungsi Pangkat
4. Metode Kuadrat Terkecil untuk Kurva Kuadratik

14
DAFTAR PUSTAKA

I Nyoman Susila. 1993. Dasar-dasar Metode Numerik. Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan.
Heri S., Dewi R.. 2008. Metode Numerik. Hands-Out. Universitas Pendidikan Indonesia

15

Anda mungkin juga menyukai