i
Penulis
Sholikah | Ahmad Mundzir |
Nunik Y |Amelia Trisavinaningdiah |
Tika Ristia Djaya | Nining Purwaningsih |
Stefani I Angmalisang | Sri Vandayuli Riorini |
Eneng Wiliana | Genesis Sembiring Depari |
Adi Ekopriyono | Mahmud |
Natalia Sari Pujiastuti | Elsy Rahajeng|
Editor
Eko Sudarmanto
Endah Kurniawati
ISBN : 978-623-5770-15-4
Penulis : Sholikah, Ahmad Mundzir, Nunik Y, Amelia
Trisavinaningdiah, Tika Ristia Djaya, Nining
Purwaningsih, Stefani I Angmalisang, Sri Vandayuli
Riorini, Eneng Wiliana, Genesis Sembiring Depari, Adi
Ekopriyono, Mahmud, Natalia Sari Pujiastuti, Elsy
Rahajeng.
Editor : Eko Sudarmanto, Endah Kurniawati.
Tata Letak : Insania Team
Desain Sampul : Farhan Saefullah
Cetakan 1 : Desember 2021
Penerbit Insania
Anggota IKAPI
Jl. Evakuasi, Gg. Langgar, No. 11, Kalikebat Karyamulya, Kesambi,
Cirebon Telp. 085724676697
e-mail: penerbit.insania@gmail.com
Web : http://insaniapublishing.com
i
KATA PENGANTAR
Editor
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1 : PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN |1
Cover bab 1
BAB 1
PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN
1. Planning/Perencanaan Pemasaran
Perencanaan pemasaran merupakan kegiatan penentuan
segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran
meliputi: tujuan, strategi, kebijaksanaan, dan taktik yang dijalankan.
Syarat minimal perencanaan meliputi bagian-bagian sebagai berikut
(Shinta, 2011):
2. Implementasi Pemasaran
Implementasi pemasaran merupakan proses yang mengubah
strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk
mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari
bulan ke bulan yang secara efektif melaksanakan rencana pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS
Cover bab 2
BAB 2
PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN
1. Memperkenalkan Produk
Agar suatu bisnis dapat berhasil, produk atau layanan yang
dijualnya harus diketahui oleh calon pembeli. Jika bisnis suatu
perusahaan tidak dikenal oleh pelanggan potensial dan tidak
memiliki hubungan apa pun dengan pelanggan, maka teknik
pemasaran dapat membantu menciptakan kesadaran merek untuk
layanan atau produk. Ada peran manajemen pemasaran penting
untuk bisnis apa pun. Perusahaan harus memahami kebutuhan
pelanggan agar perusahaan mampu meningkatkan produk atau
layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Manajemen pemasaran bertugas untuk memperbaiki teknik
memberikan informasi kepada masyarakat untuk menjangkau
pelanggan potensial. Dalam mencapai itu manajemen pemasaran
dapat melibatkan alat-alat komunikasi pemasaran yang tepat pada
waktu yang tepat pula. Teknik, alat, bentuk komunikasi dan waktu
yang tepat sangat berpengaruh dalam upaya efisiensi waktu dan
uang perusahaan dengan memfokuskan penggunaan sumber daya.
2. Meningkatkan Penjualan
Pemasaran sanagt berperan menambah pendapatan
perusahaan (Anam, 2020). Sehingga pemasaran menjadi salah satu
kunci penting yang membuat ekonomi berputar. Tidak ada yang
terjadi dalam suatu negara sampai seseorang menjual sesuatu. Maka
konsep pemasaran saat terjadi penjualan akan membahas tentang
mencocokkan kemampuan perusahaan dengan keinginan pelanggan.
Setelah produk, layanan, atau perusahaan mencapai tempat
yang diharapkan, itu meningkatkan peluang perusahaan dari
tindakan konsumen yang melakukan pembelian. Dan yang lebih
penting lagi adalah, strategi pemasaran membantu menghemat biaya
penjualan dan proses distribusi.
MANAJEMEN PEMASARAN : SAAT INI DAN MASA DEPAN
BAB 1 : PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN |21
3. Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Ini peran utama, pemasaran memainkan peranan dalam
membangun citra perusahaan (Ma’sum, 2020). Manajemen
pemasaran berperan membeli, menjual, membiayai, mengangkut,
pergudangan, menanggung risiko, dan (utamanya) membangun
reputasi perusahaan. Kesuksesan suatu perusahaan bertumpu pada
reputasi yang solid. Citra perusahaan menjadi sangat penting. Ini
tentang ruh atau jiwa suatu bisnis. Dan hanya strategi kuat dari
manajemen pemasaran yang dapat membantu perusahaan mana pun
untuk membangun reputasi yang kuat dengan mengidentifikasi
peluang terbaik yang layak dikejar serta ancaman yang harus
dihindari.
baik. Pada era globalisasi seperti ini di mana banyak kompetitor yang
berlomba-lomba memasarkan produknya bahkan hingga berbagai
manca negara. Pemasaran berfungsi untu menggerakkan
menggerakkan produk yang berupa barang atau jasa dari produsen
hingga sampai kepada konsumen. Perusahaan yang solid harus
menjalankan fungsi manajemen pemasaran dan melibatkannya
sebagai salah satu strategi penting untuk mencapai tujuan
perusahaan. Manajemen pemasaran memiliki beberapa fungsi
berikut:
1. Fungsi Pertukaran
Di sini fungsi pertukaran pada manajemen pemasaran terbagi
menjadi dua fungsi utama, yakni fungsi pembelian dan fungsi
penjualan. Lebih lanjut, fungsi pembelian berarti peran manajemen
pemasaran berfungsi sebagai proses timbal balik dari aktivitas
penjualan.
a. Fungsi Penjualan
Pemasaran memiliki tugas pokok untuk mempertemukan
pembeli atau penjual, atau dapat juga dikatakan mempertemukan
pembeli dan penjual. Proses mempertemukan ini bisa dilakukan
melalui perantara (secara tidak langsung) atau tanpa perantara
(secara langsung). Fungsi penjualan ini memiliki tambahan fungsi
yaitu:
1) Fungsi perencanaan dan pengembangan produk;
2) Fungsi menciptakan permintaan;
3) Fungsi mencari kontak para pembeli;
4) Fungsi melakukan negosiasi; dan
5) Fungsi melakukan kontak.
2. Fungsi Fisis
Fungsi fisis manajemen pemasaran terfokus pada kegunaan
waktu, lokasi dan bentuk yang perlu dipertimbangkan pada suatu
produk ketika suatu produk akan diangkut, diproses dan disimpan
hingga sampai ketangan konsumen.
Jika tidak dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik,
bisa jadi perusahaan akan mengalami kerugian besar akibat
penanganan produk yang tidak berstandar.
Kegunaan waktu, tempat, dan bentuk ditambahkan pada
suatu barang/produk ketika produk tersebut diangkut, diproses, dan
MANAJEMEN PEMASARAN : SAAT INI DAN MASA DEPAN
24| Ahmad Mundzir
b. Penyimpanan
Fungsi penyimpanan merupakan proses penyimpanan barang
dari saat selesai produksi sampai waktu mereka akan dikonsumsi.
Penyimpanan barang adalah fungsi penyimpanan suatu produk yang
telah dibeli sebagai persediaan supaya bisa menghindari resiko
kerusakan barang atau risiko-risiko lainnya yang bisa saja muncul
terjadi. Penyimpanan produk yang baik dan upaya menjamin
kualitas serta melindungi dari risiko-risiko penyimpanan di gudang
merupakan bagian penting dalam peran menejemen pemasaran.
c. Pemrosesan
Fungsi pemrosesan, merupakan proses pengolahan suatu
barang agar memperoleh nilai tambah (value added). Mengubah
barang-barang yang dibeli menjadi bentuk produk lain dengan
berbagai perubahan dan penambahan fitur dan fungsi dapat
menambah nilai tambah. Konsumen membutuhkan jaminan
MANAJEMEN PEMASARAN : SAAT INI DAN MASA DEPAN
BAB 1 : PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN |25
terlindung dari risiko-risiko. Manajemen pemasaran memiliki peran
penting dalam proses penciptaan produk baru itu.
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS
BAB 3
PENERAPAN KONSEP PEMASARAN
B. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuas kebutuhan debitur merupakan syarat
ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Henry
Assael, 1990). Konsep pemasaran mengartikan bahwa untuk
memenuhi tujuan organisasi, organisasi harus mengantisipasi
kebutuhan dan keinginan konsumen dan memuaskan ini lebih efektif
daripada pesaing. Konsep ini berasal dari buku Adam Smith, The
Wealth of Nations, tetapi tidak akan digunakan secara luas sampai
hampir 200 tahun kemudian. Drucker (1969) juga mengungkapkan
MANAJEMEN PEMASARAN : SAAT INI DAN MASA DEPAN
BAB 3 : PENERAPAN KONSEP PEMASARAN |33
bahwa tujuan perusahaan yang paling tepat adalah menciptakan
kepuasan konsumen. Karena konsumen adalah merupakan pondasi
bagi perusahaan untuk tetap mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Mendukung konsep yang diajukan Drucker, Levitt (1960)
menyatakan bahwa kebutuhan pelanggan harus menjadi sentral
dalam pendifinisian tujuan perusahaan, sementara pucuk pimpinan
berkewajiban untuk menciptakan lingkungan, pandangan, sikap, dan
aspirasi yang mendukung orientasi kepada pelanggan ini.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat diambil makna bahwa seluruh
kegiatan dalam perusahaan harus ditujukan kepada pemuas
kebutuhan konsumen, sehingga dapat diperoleh laba maksimum
dalam jangka panjang, demi kelangsungan hidup perusahaan.
Marketing atau pemasaran menjadi salah satu hal yang sangat
dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan usaha atau
bisnisnya. Pemasaran atau marketing seringkali dikaitkan bahkan
disamakan dengan penjualan. Namun pada prakteknya, konsep yang
diusung dalam marketing atau pemasaran tidak serta merta
melakukan penjualan yang berdampak langsung pada keuntungan
perusahaan. Konsep marketing berkaitan dengan filosofi yang
digunakan bisnis untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
pelanggannya, yang menguntungkan pelanggan dan perusahaan.
Filosofi yang sama tidak dapat menghasilkan keuntungan bagi setiap
bisnis, karenanya bisnis yang berbeda menggunakan konsep
pemasaran yang berbeda (juga disebut filosofi manajemen
pemasaran).
2. Konsep Produk
Pada konsep produk lebih menekankan kepada konsumen
bahwa mereka dapat melihat produk yang dimiliki dengan kualitas,
kinerja serta karakteristik yang baik. Tugas atau manajemen sebuah
perusahaan ialah membuat sebuah produk yang baik dan berkualitas
dan nantinya akan dianggap oleh konsumen sebagai produk yang
memiliki kualitas terbaik. Konsep ini memang dituntut perusahaan
untuk memberikan arti penting pada fitur maupun kualitas produk
yang dihasilkan. Karenanya perusahaan harus aktif untuk
memikirkan pola dari pengembangan usahanya secara jangka
panjang dan membuat produk yang cocok untuk dinikmati oleh
konsumen.
3. Konsep Penjualan
Untuk konsep penjualan yang satu ini berorientasi kepada
kepuasan konsumen, dimana perusahaan harus mampu melakukan
MANAJEMEN PEMASARAN : SAAT INI DAN MASA DEPAN
40| Nunik Yudaningsih
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS
BAB 4
RISET PEMASARAN
1. Produk
Produk masuk dalam hal yang paling penting dalam
pemasaran, apabila tidak ada produk atau jasa, maka tidak ada
yang dipasarkan.
2. Harga
Tujuan riset harga sudah pasti untuk melihat kesesuaian
antara harga dan produk yang dihasilkan.
3. Promosi
Riset promosi dijalankan untuk mengukur tingkat berhasilnya
suatu promosi terhadap pemasaran produk.
4. Distribusi
Riset distribusi dijalankan untuk melihat apakah perjalanan
distribusi berjalan dengan baik atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS
Cover bab 5
BAB 5
PERILAKU KONSUMEN
1. Kebutuhan
Kebutuhan menurut waktunya dapat dibagi menjadi tiga
kategori, kebutuhan mendesak, kebutuhan tidak mendesak, dan
kebutuhan jangka panjang. Kebutuhan mendesak biasanya sesorang
sebelumnya tidak membutuhkan sesuatu, tiba–tiba ada yang
mengharuskan untuk memenuhinya saat itu juga atau dalam waktu
dekat. Hal ini memaksa seseorang untuk membeli meskipun
sebelumnya tidak ada acara untuk membeli. Kebutuhan tidak
mendesak ini sifatnya manusia butuh namun dapat ditunda dalam
jangka tertentu, artinya dapat di penuhi bukan pada saat itu,
meskipun kebutuhan tersebut harus dipenuhi namun beberapa
waktu yang akan datang masih ada kesempatan untuk
memenuhinya. Kebutuhan jangka panjang ini dibutuhkan dari saat
itu juga sampai pada waktu/batas yang manusia tidak dapat
menentukan.
2. Kemudahan dalam Mendapatkan Barang/Jasa, Baik Segi
Tempat, Harga, dan Pengiriman
Letak yang strategis dapat menjadi tujuan pertama orang
dalam membeli, karena kadang orang ingin hemat waktu, tenaga,
sehingga memilih tempat yang mudah dijangkau dan aksesnya
mudah. Bisa juga untuk jaman sekarang orang memilih belanja online
karena sangat mudah ,tidak merepotkan, serta hemat waktu, selain
itu pada toko online juga banyak tersedia fasiitas seperti gratis ongkir,
diskon, voucher pengirman dan sebagainya.
Mengenai harga, tentu saja kebanyakan orang memilih harga
standar dengan kualitas yang lebih baik. Sedangkan mengenai
pengiriman, jaman sekarang ada beberapa toko memberikan
pelayanan mengantar barang sampai ke tempat pembeli/tujuan. Jadi
jasa pengiriman bukan hanya ada pada toko online saja, namun pada
toko offline juga sudah banyak yang memberikan pelayanan
F. Proses Pembelian
Berikut tahapan–tahapan konsumen dalam proses pembelian
menurut kotler (2008:234) adalah:
1. Pengenalan Masalah
Analisa ini digunakan untuk mengetahui dan memahami
keinginan dan kebutuhan yang belum dapat memenuhi dan belum
dapat memuaskan. Pada tahap ini proses pembelian sudah
dilakukan.
2. Pencarian Informasi
Konsumen mencari informasi yang lebih banyak mengenai
produk dan jasa sesuai dengan kebutuhannya. Sifat dari pencarian
informasi ini aktif dan pasif. Aktif dapat berupa langsung datang ke
toko untuk melihat kualitas produk dan perbandingan harga.
Sedangkan dikatakan pasif apabila hanya mencari gambaran produk
yang diinginkan melalui iklan, tabloit, majalah, surat kabar, atau
promosi di media cetak, media elektronik, dan media sosial.
3. Evaluasi Alternatif
Tahap ini meliputi penetapan tujuan pembelian, penilaian
barang/jasa, seleksi barang/jasa berdasarkan tujuan pembelian
sesuai dengan kebutuhannya. Tujuan konsumen ada yang hanya
untuk prestasi, hoby, namun adapula yang untuk memenuhi
kebutuhan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS
BAB 6
PEMASARAN PRODUK DAN JASA
A. Pemasaran Produk
Pemasaran Produk merupakan suatu kegiatan yang harus di
lakukan perusahaan untuk memperkenalkan produk kepada
pelanggan melalui proses analisis pasar bertujuan untuk mengetahui
pasar yang tepat bagi produk apa yang di butuhkan oleh pelanggan
sehingga mendapatkan respon yang baik dari pelanggan.Dalam
melakukan pemasaran produk perusahaan harus melakukan analisis
pasar terlebih dahulu.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan ataupun permintaan
pasar maka perusahaan harus melakukan strategi ataupun analisis
pasar dengan melakukan identifikasi apa yang di inginkan oleh
pelanggan ataupun konsumen. Melalui proses analisis pasar maka
perusahaan akan mendapatkan umpan balik dari pelanggan. Untuk
lebih memudahkan produk apa yang di inginkan pelanggan sesauai
dengan target yang inginkan perusahaan.
Menurut Tjahjaningsih & Soliha (2015) mendefinisikan bahwa
manajemen pemasaran adalah proses analisis, perencanaan,
implementasi, dari perwujudan produk, harga, distribusi dan
promosi menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran sehingga
dapat memenuhi tujuan pelanggan dan perusahaan.
Philip Kotler mengatakan pemasaran adalah suatu proses
social yang di dalam nya terdiri dari individu dan kelompok untuk
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
3. Tingkatan Produk
Dalam merencanakan penawaran suatu produk,pemasar perlu
memahami Lima tingakatan Produk yaitu ( Fandy Tjiptono):
a. Produk Utama atau inti (Core Benefit) yaitu manfaat yang
sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi sebagai
pelanggan setiap produk
b. Produk Generic, produk dasar yang memenuhi fungsi produk
paling dasar/ rancangan produk minimal dapat berfungsi
c. Produk harapan ( Expected product) yaitu produk formal yang
ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara
normal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
B. Pemasaran Jasa
Pemasaran jasa adalah suatu kegiatan yang di lakukan
produsen atau distributor kepada konsumen untuk menawarkan
salah satu produk yang tidak berwujud namun dapat dirasakan
manfaatnya oleh konsumen ataupun pelanggan. Perusahaan Jasa saat
ini tumbuh dengan pesat dan merupakan sector ekonomi yang
mengalami pertumbuhan dengan cepat. Perkembangan ini dapat di
lihat dari layanan jasa seperti layanan antar paket/barang ,layanan
antar surat serta pengiriman/transfer uang. Hal ini di kenal sebagai
pemasaran layanan yang bertujuan untuk memberikan solusi atau
memudahkan pelanggan. Layanan merupakan tindakan yang di
lakukan seseorang untuk mendapatkan imbalan yang sesuai dan
memadai,layanan ini bersifat tidak berwujud. Setiap pelayanan
adalah hal yang unik karna tidak dapat di reka ulang walaupun di
lakukan dengan orang yang sama.
1. Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli
Menurut Payne yang dikutif oleh Hurriyati (2010) bahwa
pemasaran jasa merupakan suatu proses mempersepsikan,
memahami, menstimulasi dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran
yang dipilih secara khusus yang menyalurkan sumber-sumber
sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Menurut Lupiyoadi (2016) Pemasaran jasa adalah tindakan
yang di tawarkan oleh salah satu pihak yang secara prinsip intangible
dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.
Pemasaran jasa merupakan penghubung antara organisasi
dengan konsumennya. Peran penghubung ini akan berhasil bila
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS
BAB 7
LOKASI DAN SALURAN DISTRIBUSI PEMASARAN
A. Pengertian
Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan kombinasi
dari empat variabel dari konsep pemasaran yang dapat dikendalikan
oleh internal perusahaan. Empat variabel tersebut dikenal dengan
dsingkatan 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Place adalah
tempat atau lokasi dapat juga diartikan sebagai letak. Lokasi yang
dekat atau jauh akan mempengaruhi biaya produksi. Saluran
distribusi yang menjadi perantara antar produsen dan konsuen.
Saluran distribusi adalah suatu gabungan dari penjualan dan
pembelian yang melaksanakan proses perpindahan suatu produk
atau jasa dari satu tempat ke tempat yang lain dengan kata lain
saluran distribusi disebut sebagai perantara pemasaran (middle man).
Saluran distribusi secara umum bertujuan agar perusahaan dapat
melihat jangkauan pemasaran perusahaan hingga ke tangan
konsumen, melalui pedagang besar, pedagang kecil, pengecer dan
pengguna akhir dari sebuah produk atau jasa. Menurut Kotler, P., &
Armstrong (2008) distribusi merupakan kegiatan-kegiatan
pengiriman barang yang dilakukan oleh suatu organisasi dengan
tujuan agar produk yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen
baik melalui perantara ataupun tidak, sehingga semakin tinggi
saluran distribusi, keputusan pembelian oleh konsumen akan
meningkat.
3. Alternatif biaya;
4. Modal yang tepat disediakan;
5. Tingkat keuntungan;
6. Jumlah pembelian.
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS
BAB 8
PENETAPAN HARGA
A. Pengertian Harga
Harga/Price merupakan salah satu dari kombinasi empat
elemen Bauran Pemasaran, selain Produk, Distribusi dan Promosi.
Pada umumnya, harga ditetapkan oleh penjual atau produsen.
Selanjutnya, dalam bertransaksi pembeli atau konsumen dapat
melakukan tawar menawar dengan harga tersebut. Apabila telah
terjadi negosiasi/tawar menawar dan tercapai kesepakatan antara
produsen dan dan konsumen, maka terjadi jual beli/transaksi.
Negosiasi merupakan bagian penting dari terjadinya transaksi.
Pembelian di pasar merupakan contoh penggunaan sistem tawar
menawar.
Dalam prakteknya, harga sering diungkapkan dengan
berbagai sinonim. Kotler dan Keller (2016), menjelaskan bahwa
seringkali harga dijelaskan dengan sinonim: sewa, biaya, imbalan,
ongkos, tingkat suku bunga, hadiah, premi, tambahan biaya layanan,
suap, iuran, gaji, komisi, upah, pajak (rent, tuition, fee, fare, rate, toll,
premium, special assessment, bribe, dues, salary, commission, wage, tax).
Sedangkan Tjiptono (2017) menjelaskan pemadanan dari harga
dengan berbagai istilah seperti iuran, tarif, sewa, bunga, premium,
komisi, upah, gaji, honor, SPP, dan lain sebagainya.
Dalam kegiatan pemasaran, harga merupakan elemen
terpenting dari bauran pemasaran perusahaan, karena harga
merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan, sedangkan elemen lainnya merupakan
pengeluaran. Selain itu, harga merupakan faktor penentu dari
keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Perusahaan
Tabel 8.1
Pengertian Harga
Sumber Pengertian
Zeithaml (1988), Harga merupakan sesuatu
Bei dan Chiao (2001) pengorbanan dengan imbalan produk
atau jasa.
Hansen dan Mowen (2006) Harga adalah faktor moneter yang
dibebankan produsen kepada
konsumen untuk produk yang
dijualnya.
Kotler dan Armstrong Harga adalah total dana berupa uang yang
(2016) dikeluarkan untuk memperoleh produk atau
jasa.
Kotler dan Keller (2016) Harga adalah sejumlah nilai yang
dipertukarkan konsumen dengan
manfaat dari pemakaian produk atau
jasa.
Malau (2017) Harga adalah total uang yang
dibayarkan konsumen kepada
produsen untuk memiliki barang atau
jasa.
Suryani (2017) Harga adalah sejumlah uang yang
dibayarkan konsumen untuk
memperoleh produk dan jasa yang
diinginkan.
Tjiptono (2017) Harga adalah sekumpulan faktor
moneter (uang) dan/atau faktor non-
moneter yang dipertukarkan untuk
memperoleh hak kepemilikan dan
pemakaian suatu barang atau jasa.
Sumber: Berbagai literatur
B. Penetapan Harga
Harga memiliki peranan penting untuk tercapainya transaksi
antara produsen dan konsumen. Pemasar memiliki tantangan untuk
menetapkan harga yang layak. Harga yang layak merupakan dasar
tercapainya kesepakatan jual beli dengan konsumen, karena pada
harga tersebut masing-masing pihak merasa mendapatkan
keuntungan yang adil dari pertukaran yang dilakukan.
Penetapan harga merupakan kegiatan untuk menetapkan nilai
suatu produk atau layanan dengan tujuan membuat konsumen
tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan (Kotler dan Keller,
2016). Menurut Ebert dan Griffin (2013), menetapkan harga
merupakan proses untuk menentukan nilai dari suatu produk yang
dapat diterima produsen untuk penjualan produknya, dan dapat
diterima konsumen untuk keputusan pembeliannya.
Adapun tujuan penetapan harga menurut Kotler dan Keller
(2016) serta Tjiptono (2017) adalah:
External Factors
Internal Factors ✓ Nature of the market
✓ Marketing objectives and demand
✓ Maketing Mix Strategy ✓ Competition
✓ Costs ✓ Costs
✓ Organizational ✓ Other environmental
considerations factors (economy,
resellers, government)
Gambar 8.1
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Harga
1. Faktor Internal
Dalam memutuskan harga, pemasar harus
mempertimbangkan faktor-faktor internal, yaitu:
a. Marketing Objectives
Harga yang ditetapkan berhubungan dengan tujuan
pemasaran perusahaan. Berbagai tujuan yang hendak dicapai
perusahaan seperti tujuan untuk memaksimumkan laba,
kelangsungan hidup perusahaan, memperluas pangsa pasar, menjadi
pemimpin dalam hal kualitas produk, menghadapi persaingan,
menjalankan tanggung jawab sosial dan lain-lain.
b. Marketing Mix Strategy
Dalam merancang bauran pemasaran, seluruh elemen bauran
pemasaran harus terkait dan cocok satu sama lain untuk
menghantarkan kepuasan kepada konsumen.
c. Costs
Biaya merupakan faktor yang harus dipertimbangkan karena
biaya merupakan batas terendah untuk menetapkan harga produk.
d. Organizational Considerations
Faktor internal lain yang menjadi mempengaruhi penetapan
harga adalah adalah pertimbangan organisasi, seperti siapa yang
memutuskan harga yang ditetapkan. Karakteristik pengambil
keputusan akan berbeda dalam keputusan penetapan harga.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang harus dipertimbangkan dalam
memutuskan harga yang meliputi:
a. Nature of The Market and Demand
Sifat pasar dan permintaan dapat menentukan posisi
penetapan harga perusahaan di pasar, seperti: price taker atau price
maker. Berbagai tipe pasar terdiri dari pasar: pure competition,
monopolistic competition, oligopolistic competition, atau pure monopoly,
dimana perbedaannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Pure Competition
Many buyers and sellers Pure Monopoly
who have little Single seller
effect on the price
3. Competition-Based Pricing
Dari sudut pandang pesaing, harga yang ditetapkan dapat
menjadi acuan perusahaan untuk bersaing di pasar.
Terdapat 2 metode penetapan harga berdasarkan pesaing,
yaitu:
a. Going Rate Pricing
Pada penetapan harga ini, perusahaan akan menetapkan harga
berfokus pada harga pesaing, dimana perusahaan dapat menetapkan
harga lebih murah, sama atau lebih mahal dari pesaingnya. Biasanya
perusahaan kecil akan mengikuti perubahan harga perusahaan besar,
bukan pada perubahan permintaan maupun biaya perusahaannya.
b. Auction–Type Pricing
Penetapan harga lelang semakin banyak banyak digunakan
perusahaan untuk menetapkan harga seiring berkembangnya
teknologi.
Terdapat tiga jenis lelang dan proses penetapan harga :
1) English Auction (Tawaran Meningkat)
Lelang ini terdiri dari satu penjual dan banyak pembeli. Lelang
Inggris biasanya digunakan untuk menjual barang-barang antik,
ternak, real estate, serta peralatan dan kendaraan bekas.
2) Dutch Auction (Tawaran Menurun)
Lelang ini terdiri dari satu penjual dan banyak pembeli atau
satu pembeli dan banyak penjual. Jika satu penjual/pelelang,
pelelang mengumumkan harga tinggi untuk sebuah produk dan
perlahan-lahan menurunkan harga sampai penawar menerima harga
tersebut, sedangkan jika banyak penjual/pelelang, pembeli
mengumumkan sesuatu yang ingin dibeli dan pelelang bersaing
untuk mendapatkan penjualan tersebut dengan harga terendah.
3) Sealed Bid Auction
Metode ini digunakan apabila perusahaan dihadapkan pada
sebuah transaksi yang menggunakan penawaran melalui tender.
DAFTAR PUSTAKA
Bei, L. T., Chiao, Y.C. (2001). An Integrated Model for The Effects of
Perceived Product, Perceived Service Quality, and Perceived
Price Fairness on Consumer Satisfaction and Loyalty. Journal of
Consumer Satisfaction, Dissatisfaction and Complaining Behavior.
14, 125-140.
Ebert, Ronald, J., Griffin, Ricky, W. (2013). Business Essentials. 8th Ed.
Pearson Education.
Hansen, D.R., Mowen, M.M. (2006). Cost Management: Accounting and
Control. Fifth Edition. South Western College Publishing,
Australia.
Kotler, P., Amstrong, G. (2016). Principles of Marketing. 15th ed. New
Jersey. Published by Prentice Hall.
Kotler, P., Keller, K.L. (2016). Marketing Management. 15th Edition.
Pearson Education, Inc.
Malau, J.N., Wahyu, H., Sri, S. (2015). Pengaruh Tarif, Kualitas
Pelayanan, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
(Studi Kasus Penumpang Bus Rapid Transit (BRT) Trans
Semarang Koridor II Terboyo - Sisemut, Ungaran). Diponegoro
Journal of Social and Political of Science. 1, 11.
Porter, M.E. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining
Superior Performance. Free Press, New York.
Suryani, T. (2017). Strategik Bank Di Era Global : Menciptakan Nilai
Unggul untuk Kepuasan Nasabah. Cetakan 1. Edisi 1. Jakarta :
Prenadamedia Group.
PROFIL PENULIS
Cover Bab 9
BAB 9
PROMOSI PRODUK DAN JASA
A. Pengertian Promosi
Promosi adalah alat pemasaran yang digunakan sebagai
strategi untuk berkomunikasi antara penjual dan pembeli. Melalui ini
penjual mencoba mempengaruhi dan meyakinkan pembeli untuk
membeli produk jasa mereka, ini membantu dalam menyebarkan
berita tentang produk atau layanan atau perusahaan kepada orang-
orang. Perusahaan menggunakan cara promosi ini untuk
meningkatkan citra publiknya. Teknik pemasaran ini menciptakan
minat pada paradigma pelanggan dan juga dapat mempertahankan
mereka sebagai pelanggan setia.
Promosi merupakan elemen dasar dari bauran pemasaran
yang mencakup 4P yaitu harga, produk, promosi dan tempat, ini juga
merupakan bentuk dari bauran promosi. Menurut Santoso (2007),
aktivitas promosi sebenarnya merupakan perwujudan dari fungsi
informatif sehingga dengan adanya promosi diharapkan akan ada
reaksi dari pemakai, baik aktual maupun potensial yang muncul
dalam berbagai bentuk mulai dari tumbuhnya kesadaran atau tahu
akan keberadaan suatu produk, sampai kepada tindakan untuk
memanfaatkannya.
Promosi merupakan upaya pemasaran yang bersifat media
dan non media untuk merangsang coba-coba dari konsumen,
meningkatkan permintaan dari konsumen atau untuk memperbaiki
kualitas produk (Sutisna, 2003). Promosi dirancang untuk
memperkenalkan produk baru dan juga membangun merek dengan
penguatan pesan iklan dan citra perusahaan Sedangkan menurut
Gitosudarmo (2000) promosi merupakan kegiatan yang ditujukan
B. Tujuan Promosi
Promosi merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh
seseorang atau suatu perusahaan kepada masyarakat luas, tujuannya
adalah untuk memperkenalkan sesuatu (barang/ jasa/ merek/
perusahaan) kepada masyarakat dan sekaligus mempengaruhi
mereka untuk membeli dan menggunakan produk tersebut.
Setiap orang yang mempromosikan sesuatu pasti memiliki
tujuan yang ingin dicapai. Dengan mengacu pada pengertian
promosi di atas, berikut adalah beberapa tujuan promosi secara
umum:
C. Jenis-jenis Promosi
Metode pemasaran yang berbeda telah menciptakan berbagai
bentuk dan cara promosi yang juga sangat beragam. Secara umum,
berikut ini adalah beberapa jenis promosi yang kami temukan saat
ini:
1. Promosi Fisik.
Jenis promosi seperti ini dapat ditemukan pada acara atau
kegiatan tertentu, seperti pameran, konser, , dan lain-lain. Dalam
kegiatan promosi ini, para penjual biasanya membuka stand untuk
menawarkan produknya (barang/jasa). Promosi fisik memiliki
kelebihan dan kekurangan. Keuntungan dari jenis promosi ini adalah
memungkinkan pengusaha untuk menjangkau secara langsung dan
berinteraksi langsung dengan calon pelanggan. Sedangkan
kekurangan dari jenis promosi ini adalah terbatasnya jumlah calon
DAFTAR PUSTAKA
Freddy Rangkuti, (2009) Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Indriyo Gitosudarmo, (2008) Manajemen Pemasaran, edisi pertama, cetakan
keempat, Yogyakarta , Penerbit : BPFE
Kotler, Amstrong. (2016) Principles Of Marketing Sixteenth Edition Global
Edition. England . Pearson Education Limited.
Sutisna, (2003) Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Cetakan
Ketiga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
PROFIL PENULIS
Cover Bab 10
BAB 10
STRATEGI BERSAING DI PASAR
2. Website
Website adalah salah satu kebutuhan bisnis yang paling
penting di era digital ini. Pelanggan mengandalkan situs web untuk
mendapatkan informasi dan, dalam banyak kasus, mengharapkan
situs web memungkinkan mereka memesan produk dan memeriksa
jadwal pengiriman pesanan. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki
situs web, memungkinkan untuk kehilangan salah satu cara utama
untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
4. Web Chat
Tidak semua pelanggan suka menghubungi customer service
melalui jaringan telepon untuk mengajukan pertanyaan. Itu sebabnya
bisa meningkatkan efisiensi untuk menyertakan opsi obrolan di situs
web. Dengan obrolan web, yang harus dilakukan pelanggan
hanyalah mengetikkan pertanyaan untuk memulai percakapan.
Aplikasi obrolan web memungkinkan Anda mengotomatiskan
jawaban atas pertanyaan umum dan menghadirkan perwakilan
untuk pertanyaan yang lebih kompleks. Ini memudahkan pelanggan
untuk menghubungi pusat bantuan.
5. Media Sosial
Media sosial telah menciptakan cara baru untuk berinteraksi
dengan pelanggan. Pada level yang sama, kegiatan promosi dan
membangun merek dapat dilakukan bersamaan (Abzari et al., 2014).
Dalam bebrapa riset terbaru, media social juga ditemukan memiliki
dampak yang postif terhadap performa perusahaan (Tajvidi and
Karami, 2021). Selain itu, akun social media dapat dimanfaatkan
untuk terlibat dalam komunikasi satu lawan satu. Di Facebook,
pelanggan dapat berinteraksi langsung dengan perwakilan
perusaaan. Di Twitter, melalui tagar layanan khusus, memampukan
pelanggan men-tweet masalah mereka dan perwakilan perusahaan
dapat merespons secara langsung. Tambahan lagi, melalui teknology
tag dan tweet, perusahaan dapat memantau setiap penyebutan yang
diterima, mencatat keluhan atau pertanyaan, dan kemudian
menanggapi dengan tawaran bantuan. Media sosial memungkinkan
untuk lebih responsif dari sebelumnya.
6. Video Messaging
Platform pesan video seperti Skype, zoom meeting, M.teams,
google meet memungkinkan untuk terhubung dengan pelanggan
melalui video, yang dapat membantu untuk membangun hubungan
dan membuat transaksi tertentu lebih mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Abzari, M., Ghassemi, R.A., Vosta, L.N., 2014. Analysing the effect of
social media on brand attitude and purchase intention: The
case of Iran Khodro Company. Procedia-Social and Behavioral
Sciences 143, 822–826.
Halim, P., Swasto, B., Hamid, D., Firdaus, M.R., 2014. The influence of
product quality, brand image, and quality of service to
customer trust and implication on customer loyalty (survey on
customer brand sharp electronics product at the South
Kalimantan Province). European Journal of Business and
Management 6, 159–166.
Hartemo, M., 2016. Email marketing in the era of the empowered
consumer. Journal of Research in Interactive Marketing.
Judge, T., Matthews, T., Whittaker, S., 2012. Comparing collaboration
and individual personas for the design and evaluation of
collaboration software, in: Proceedings of the SIGCHI
Conference on Human Factors in Computing Systems. pp.
1997–2000.
Lessmann, S., Haupt, J., Coussement, K., de Bock, K.W., 2019.
Targeting customers for profit: An ensemble learning
framework to support marketing decision-making.
Information Sciences.
Lin, C., 2002. Segmenting customer brand preference: demographic or
psychographic. Journal of Product & Brand Management 11,
249–268. https://doi.org/10.1108/10610420210435443
Tajvidi, R., Karami, A., 2021. The effect of social media on firm
performance. Computers in Human Behavior 115, 105174.
PROFIL PENULIS
Cover Bab 11
BAB 11
MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN
INFORMASI
KOMUNIKATOR KOMUNIKAN
INFORMASI
INFORMASI
interpretasi
B. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Menurut Philip Kotler dan Amstrong (2008), pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu
dan kelompok memperoleh sesuatu yang mereka butuhkan dan
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS
Cover Bab 12
BAB 12
PEMASARAN GLOBAL (GLOBAL MARKETING)
2. Kelemahan
a. Mengabaikan perbedaan dalam kebutuhan, keinginan, dan
pola penggunaan produk yang dimiliki konsumen;
b. Mengabaikan perbedaan dalam respons konsumen terhadap
elemen bauran pemasaran;
c. Mengabaikan perbedaan dalam pengembangan merek dan
produk serta lingkungan kompetitif;
d. Mengabaikan perbedaan dalam lingkungan hukum;
e. Mengabaikan perbedaan dalam lembaga pemasaran;
f. Mengabaikan perbedaan dalam prosedur administratif.
(Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016)
Gambar 12.1
Keputusan Utama dalam Pemasaran Internasional
Bagi perusahaan dengan ukuran atau jenis apa pun yang ingin
mendunia, mereka harus mengambil sederet keputusan (lihat
Gambar 1). Kita akan mempelajari setiap keputusan itu di sini
(Kotler and Keller, 2016)
c. Melisensikan
Lisensi adalah cara sederhana untuk terlibat dalam pemasaran
Internasional. Pemilik lisensi menerbitkan lisensi bagi perusahaan
asing untuk menggunakan proses manufaktur, nama dagang, hak
paten, rahasia dagang, atau hal berharga lainnya untuk mendapatkan
komisi atau royalti. Pemberi lisensi masuk dengan risiko kecil;
pemegang lisensi mendapatkan keahlian produksi atau nama produk
atau merek terkenal (Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2011).
d. Joint Venture
Dulu, investor asing sering bergabung dengan investor lokal
untuk menciptakan perusahaan joint venture (usaha patungan)
dimana mereka berbagi kepemilikan dan kendali. Contohnya:
1) Coca-Cola dan Nestlé menggabungkan kekuatan untuk
mengembangkan pasar internasional untuk teh dan kopi “siap
minum,” yang saat ini mereka jual dengan jumlah besar di
Jepang.
2) Procter & Gamble membentuk joint venture dengan
saingannya dari Italia, Fater untuk membuat popok bayi di
Inggris dan Italia.
3) Whirlpool mengambil 53% saham bisnis peralatan rumah
tangga kelompok elektronik Belanda, Philip, untuk melompat
ke pasar Eropa.
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS
BAB 13
PEMASARAN SOSIAL
Belief
Idea Attitude
Value
Social Product
Act
Practice
Behaviour
Tangible Object
Sumber https://blog.netray.id/polemik-galon-sekali-pakai-le-minerale-di-
tengah-kampanye-ramah-lingkungan/
Gambar 13.3 Poster edukasi tentang produk Galon Sekali Pakai
Le Mineral
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS
Cover Bab 14
BAB 14
DIGITAL MARKETING
DAFTAR PUSTAKA
O’Neill, S. & Curran, K., 2011. The Core Aspects of Search Engine
Optimisation Necessaryto Move up the Ranking. International
Journal of Ambient Computing and Intelligence.
Barone, A., 2020. Digital Marketing. [Online]
Available at:
https://www.investopedia.com/terms/d/digital-
marketing.asp
Chakti, G., 2019. Buku Pemasaran Digital. s.l.:s.n.
Khraim, H. S. & Alkarablieh, A. A., 2015. The Effect of Using Pay Per
Click Advertisement on Online Advertisement Effectiveness
and Attracting Customers in E-marketing Companies in
Jordan. International Journal of Marketing Studies.
Lim, Y.-M., Yap, C.-S. & Lau , T.-C., 2011. The Effectiveness of Online
Advertising in Purchase Decision: Liking, Recall and Click.
Australian Journal of Basic and Applied Sciences, Volume 5(9), pp.
1517-1524.
Stokes, R., 2011. eMarketing The essential guide to Digital Marketing.
s.l.:s.n.
Yamin, A. B., 2017. Impact of Digital Marketing as a Tool of
Marketing Communication: A Behavioral Perspective on
Consumers of Bangladesh. American Journal of Trade and Policy .
Yasmin, A., Tasneem, S. & Fatema, K., 2015. Effectiveness of Digital
Marketing in the Challenging Age: An Empirical Study.
International Journal of Management Science and Business
Administration.
PROFIL PENULIS