Laporan Magang
Disusun Oleh :
Hafit Zamroni
14211044
Laporan Magang
Disusun Oleh :
Hafit Zamroni
14211044
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
Jalan Ahmad Yani, No. 4 Purworejo. Magang dilaksanakan selama dua bulan dimulai
pada tanggal 31 Mei 2016 sampai dengan 30 Juli 2016, setiap hari Senin sampai
dengan Jumat, dari pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB. Dalam pelaksanaanya penulis
2. Drs. Nurfauziah, M.M selaku Ketua Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi
4. Seluruh Dosen dan Staff Karyawan Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Indonesia.
iv
6. Keluarga yang selalu mendukung penulis dan memberikan motivasi.
7. Teman-teman dan semua pihak yang dengan sabar membantu, mendoakan serta
memotivasi penulis tanpa kenal lelah terima kasih atas doa dan motivasinya.
Penulis
Hafit Zamroni
v
DAFTAR ISI
Daftar Isi......................................................................................................... vi
Daftar Tabel.................................................................................................... ix
Daftar Lampiran.............................................................................................. xi
vi
BAB II : LANDASAN TEORI ....................................................................... 6
2.1 Pemasaran............................................................................................. 6
vii
3.2.3 Target Pasar Produk Indihome PT. Telkom Purworejo .......................... 36
Daftar Pustaka
Lampiran
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.3: Perbedaan Kabel Fiber Optik Dengan Kabel Coax Atau Copper . 31
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler,
layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom
konsumen. Kegagalan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Kualitas produk
yang kurang baik, harga yang terlalu tinggi, distribusi yang lambat, atau promosi
1
2
yang kurang menarik dapat menjadi sebab suatu produk kurang diminati di pasar.
perusahaan salah salah memilih segmen pasar (Rosad, 2015). Terkait hal ini,
untuk memperoleh hasil yang optimal. Strategi pemasaran tersebut mempunyai ruang
lingkup yang luas diantaranya adalah strategi dalam menghadapi pesaing, strategi
harga, strategi produk, strategi pelayanan dan sebagainya. Strategi pemasaran juga
prinsip-prinsip yang unggul dan perusahaan harus terus melakukan inovasi sehingga
positioning yang diharapkan dapat membawa produk Indihome kedalam sasaran yang
tepat.
strategi pemasaran produk Indihome pada PT. Telkom Purworejo dengan judul
positioning.
produk.
2) Melakukan pemberkasan.
Selanjutnya untuk lokasi magang dapat dilihat pada Gambar 1.1 di bawah ini:
Sumber: https://www.google.co.id/maps
Magang akan dilaksanakan selama 2 bulan, mulai tanggal 31 Mei 2016 sampai
dengan 30 Juli 2016, yaitu setiap hari Senin sampai dengan Jumat, mulai jam 08.00
Waktu Pelaksanaan
No Keterangan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penulisan Term Of Reference
1
(TOR)
2 Pelaksanaan Magang
3 Pengumpulan Data
Konsultasi dan Perbaikan
4
Laporan
5 Penyusunan Laporan
5
BAB I PENDAHULUAN
magang.
Pada bab ini diuraikan tentang berbagai teori yang akan digunakan
Bab ini terdiri dari data umum dan data khusus. Data umum
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diambil dari hasil
LANDASAN TEORI
2.1 Pemasaran
peranan yang sangat penting karena berkedudukan sebagai perantara antara produsen
dan konsumen. Pemasaran merupakan suatu urutan kegiatan yang saling berkaitan
erat dengan perusahaan dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen melalui proses pertukaran. Dalam dunia persaingan yang semakin ketat,
perusahaan dituntut agar tetap bertahan hidup dan berkembang. Beberapa pengertian
6
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah
perusahaan.
baiknya untuk mencapai tujuan perusahaan. Ada tiga elemen dalam strategi
segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar,
menyeleksi, dan menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses
produk pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memasuki ingatan konsumen.
Penempatan produk biasanya tidak menjadi masalah dan tidak dianggap penting
selama barang-barang yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak
dan persaingannya belum menjadi sesuatu yang penting. Penempatan produk baru
2.3 Segmenting
mempunyai beraneka keinginan dan kebutuhan, sumber daya, sikap dan praktik
7
8
pembelian yang saling berbeda antara satu dengan yang lain. Sifat pasar yang
berbeda-beda.
Dasar-dasar segmentasi pasar sangat tergantung pada pasar mana segmen itu
diterapkan. Pemasar harus mampu membedakan satu segmen pasar dari segmen
pasar lainnya. Segmentasi pasar dapat ditempuh dengan beberapa cara yang
berbeda. metode tersebut juga dapat berbeda antara suatu produk ke produk
lainnya. Menurut RW. Suparyanto dan Rosad dalam buku manajemen pemasaran
9
menerangkan bahwa salah satu cara dalam mengadakan segmentasi pasar adalah
1. Variabel Geografi
berikut:
waktu Indonesia bagian Barat, Tengah, dan Timur. Pemasar dapat juga
b. Ukuran kota
c. Pendapatan daerah
d. Iklim daerah
2. Variabel Demografi
berikut:
a. Jenis kelamin
b. Usia
Segmen pasar dapat dibedakan berdasarkan usia dan siklus daur hidup.
anak, remaja, dewasa, maupun kepada lansia. Produk mainan akan tepat
c. Pekerjaan
dapat diterima.
d. Pendidikan
sebaliknya.
e. Pendapatan keluarga
produk elektronik, furniture antik yang harganya relatif lebih mahal lebih
kepada segmen dengan jumlah anggota keluarga yang besar agar jumlah
3. Variabel Psikografis
berbeda, yang didasarkan pada kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik
kepribadian.
berikut:
a. Kelas sosial
b. Gaya hidup
Gaya hidup orang dapat dijadikan sebagai faktor yang membedakan satu
segmen dengan segmen lainnya. Ada segmen dengan gaya hidup yang
juga yang lebih menjaga privasi. Ada segmen yang lebih senang terbuka
untuk berbagai masalah, tapi ada yang cenderung lebih tertutup terhadap
c. Kepribadian
atau ada juga yang menerima apa adanya. Ada segmen pasar yang senang
Hal ini tidak luput dari perhatian pemasar saat memilih segmen pasar
4. Variabel Perilaku
sebagai berikut:
Produk rokok atau kopi akan tepat ditawarkan kepada konsumen yang
pembelian produk. Ada segmen pasar yang berbelanja setiap hari, setiap
minggu, setiap bulan, dan ada juga yang pola pembeliannya sewaktu-
5. Variabel Kombinasi
segmentasi pasar, tetapi tidak semua segmentasi yang digunakan oleh perusahaan
itu efektif. Menurut RW. Suparyanto dan Rosad dalam buku manajemen
pemasaran bahwa segmen pasar yang efektif untuk dipilih dan dilayani memiliki
atau mengalihkan kepada segmen pasar lainnya yang lebih mudah diukur.
15
ukuran segmen tersebut harus besar. Segmen pasar yang besar akan lebih
menguntungkan dari pada segmen yang kecil saat dilayani oleh perusahaan.
Jadi, semakin besar ukuran segmen pasar semakin efektif untuk dilayani.
Segmen harus dapat dijangkau oleh pemasar dan dapat dilayani dengan
baik. Walaupun segmen pasar jumlahnya besar, tetapi jika sulit untuk
biaya promosi yang tinggi, dan biaya distribusi yang harus dikeluarkan
4. Dapat Dibedakan
1. Para penjual atau produsen akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk
16
3. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dengan daya tarik
2.4 Targeting
terdapat pesaing yang memiliki posisi lebih baik di pasar tertentu. Setelah
membedakan segmen pasar, maka dipilih satu atau beberapa segmen pasar sebagai
targeting atau pasar sasaran. Oleh karena itu, perusahaan memilih bagian pasar
is a group of costumer’s (people of firms) at home the seller specifically aims its
pelanggan yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran. Pasar sasaran
merupakan segmen pasar tertentu yang menjadi target untuk dilayani oleh
segmen pasar sebagai pasar sasaran. Menurut Philip Kotler dan Kevin L. Keller
17
(2009) bahwa seorang pemasar dapat membedakan pola pemilihan pasar sasaran
sebagai berikut:
2. Spesialisasi Selektif
Pemasar melayani pasar yang berbeda dengan pasar yang berbeda juga.
3. Spesialisasi Pasar
4. Spesialisasi Produk
harga jual yang terjangkau oleh pasar sasaran, serta unggul dalam
persaingan.
18
5. Segmen Menyeluruh
mendistribusikan
Pada tahap ini perusahaan memproduksi dua atau lebih jenis produk, yang
Pada tahap ini pasar mulai dipisahkan secara jelas kedalam banyak segmen
masing-masing segmen.
19
Market Strategy)
Strategi kesatuan pasar atau disebut juga strategi pasar tidak dibedakan,
pasar.
kegiatan pemasaran hanya dikonsentrasikan pada satu segmen saja. Hal ini
dilakukan karena biaya dan kemapuan terbatas. Risikonya pada saat segmen
Marketing)
2.5 Positioning
khusus dalam pikiran pasar sasaran. Untuk mencapai produk positioning yang
kuat suatu perusahaan perlu melakukan diferensiasi dalam banyak faktor, antara
ANALISIS DESKRIPTIF
(BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan
21
22
1. Witel Pekalongan
2. Witel Purwokerto
3. Witel Magelang
4. Witel Semarang
5. Witel Kudus
6. Witel Salatiga
perkembangan telekomunikasi.
digemari pelanggan.
telekomunikasi.
a. Telecommunication
individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta korporasi.
b. Information
c. Media
sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air dan
d. Edutainment
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis (NEB)
e. Services
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada
A. VISI
B. MISI
kompetitif.
C. Inisiatif Strategi
1. Pusat keunggulan.
strategis.
beban biaya.
27
pemberian delegasi atau wewenang serta tugas dan tanggung jawab masing-
instansi tersebut dapat dicapai dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan.
Struktur organisasi PT. Telkom Purworejo dapat dilihat pada Gambar 3.2 sebagai
berikut:
KAKANDATEL PURWOREJO
SABAR SISWANTO, ST
OFFICER-2
COSTUMER CARE
JUNAEDI
Keterangan:
1. Kakandatel : Kepala Kantor Daerah Telkom
2. Asman : Asistant Manager
1. Kakandatel Purworejo
sistem.
4. Supervisor Plaza
5. Officer
jaminan.
layanan Telkom.
Indihome merupakan layanan Triple Play dari Telkom yang terdiri dari
Telepon Rumah, Internet on Fiber atau High Speed Internet, dan UseeTV Cable
(IP TV) beserta beberapa fitur tambahan seperti Indihome View, Melon dan Trend
menjadi kabel Fiber Optik. Karena tergolong produk baru sehingga masih banyak
calon pelanggan yang belum mengetahui tentang produk Indihome dan berbagai
sehingga ada beberapa paket dan harga yang ditawarkan berbeda-beda sesuai
kebutuhan pengguna. Selain itu, pelayanan jaringan Fiber Optik untuk daerah
Purworejo belum bisa maksimal karena jaringan yang terbatas. Hal ini membuat
a. Telepon Rumah
Lebih Cepat
Lebih Stabil
Kecepatan Fiber Optik jauh lebih stabil dibandingkan kabel Coax atau
31
Lebih Handal
Fiber Optik lebih tahan terhadap kondisi cuaca apapun seperti serangan
Lebih Canggih
Perbedaan kabel Fiber Optik dengan kabel Coax atau Copper dapat dilihat
Sumber: www.telkom.id
Gambar 3.3 Perbedaan Kabel Fiber Optik Dengan Kabel Coax Atau Copper
c. UseeTV Cable
internet dan telepon, produk Indihome mendapatkan tiga paket sekaligus, yaitu
32
internet, telepon dan UseTV. Telkom harus melakukan strategi pemasaran yang
Pada Gambar 3.4 dapat dilihat paket dan harga produk Indihome untuk
wilayah Purworejo:
Dalam paket Indihome pada gambar 3.4 terdapat enam paket yang sesuai
berbeda hanya jumlah besaran kuota dan harga, sedangkan untuk chanel Use TV
dan telepon masih sama sesuai dengan syarat dan ketentuan, untuk lebih jelasnya
PAKET SUBSIDI
Paket subsidi berbeda dengan paket reguler karena paket subsidi menyasar
hanya menawarkan paket Indihome dengan paket internet 10mbps untuk kuota
dan korporasi. Untuk korporasi, instansi sekolah dan kantor pemerintahan dalam
gangguan atau masalah dengan koneksi internet, telepon dan bermasalah dengan
tv kabel.
34
sebagai berikut:
1. Variable Geografi
utama pemasaran produk Indihome, karena koneksi atau jaringan yang mudah
2. Variabel Demografi
anggota keluarga, antara keluarga besar maupun keluarga kecil dengan usia
berapapun, dan tidak pula membatasi dengan seberapa tinggi pendidikan yang
dengan tarif yang relatif kecil, ataupun jika sebuah keluarga dengan
3. Variabel Psikografis
kelas sosial. Kelas sosial di bedakan tiga, yaitu kelas atas, menengah, dan
bawah. Kelas sosial atas seperti rumah sakit, sekolahan atau universitas,
seperti cafe, ritel, konter, kantor kecil tersebut cenderung menggunakan paket
misalnya para pengunjung yang pergi ke cafe bukan hanya sekedar untuk
ngopi dan ngobrol, akan tetapi juga memanfaatkan fasilitas free wifi atau
beberapa segmen. Penetapan target pasar meliputi daya tarik setiap segmen pasar
dan pemilihan satu atau lebih segmen untuk dimasuki. Setelah melakukan
pangsa untuk dilayani. Menentukan target pasar bukan sesuatu yang mudah,
karena pasar sasaran terdiri dari sekelompok konsumen dengan beraneka ciri
1. Spesialisasi Selektif
Perusahaan juga akan lebih fokus kepada tempat tersebut dalam melakukan
2. Spesialisasi Produk
berbeda dengan produk yang sama, yaitu Indihome. Kelas terdiri dari kelas
pelanggan, dan dengan harga yang terjangkau, serta mampu bersaing dan
menunjukan bahwa target pasar untuk produk Indihome adalah terbagi menjadi
tiga kelas, yaitu kelas atas, menengah, bawah. Bagian yang membedakan
hanyalah besaran paket Indihome dalam setiap paket. Hal ini dipengaruhi oleh
sebagai kebutuhan sekunder, yaitu sebagai hiburan dan memiliki kegunaan yang
Pada Gambar 3.5 dapat dilihat slogan dari produk Indihome Telkom
Purworejo:
Sumber : www.telkom.id
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa adanya slogan “saatnya beralih ke
Indihome.
produk Indihome pasti mengalami beberapa kendala, baik yang berasal dari
pendapatan yang kecil susah untuk dimasuki. Hal ini dikarenakan mayoritas
nelayan. Untuk segmen dengan pendapatan yang besar tidak ada masalah
Optik seperti desa Kaligesing, Banyuurip, Kemiri, Pituruh dan masih banyak
lagi. Hal tersebut membuat area pemasaran yang terbatas dan membuat
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
hanyalah besaran paket Indihome dalam setiap paket. Hal ini dipengaruhi
masyarakat.
Indihome antara lain, yaitu produk Indihome sulit menyasar kalangan bawah,
41
42
4.2 Saran
Kotler, Philip dan Keller, K. L. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ke-13. Jilid 1.
Jakarta:Erlangga.
Kotler, Philip dan Keller, K. L. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ke-12. Jilid 1.
Jakarta: PT Indeks.