Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anita Cornelia

NIM : 233222051

Jennifer Jill Armand-Supit seorang pengusaha Indonesia tak pernah berpikir akan menikah kedua
kalinya setelah sang suami, Max Armand, meninggal. Sampai akhirnya dia bertemu dengan Ajun
Perwira yang usianya 17 tahun lebih muda. Seperti diketahui, Ajun Perwira merupakan pemeluk
agama Hindu, sedangkan Jennifer Supit ialah seorang Nasrani. Aktor yang juga menekuni karier
sebagai DJ (disc jockey) ini mengaku, ia dan calon istrinya tidak mempermasalahkan perbedaan
agama. Pernikahan pun digelar di sebuah Pura di Bali secara Hindu dan di Gereja. Kini, Jennifer
dan Ajun Perwira tinggal di rumah supermewah seharga 100 Miliar milik Jennifer dengan 40
Asisten rumah tangga, 10 mobil mewah terdiri dari 1 mobil Ajun Perwira, 5 mobil milik Jenifer
yang didapat sebelum perkawinan, dan 4 mobil milik Bersama.
Pertanyaan:
1. Bagaimana keabsahan perkawinan antara Jennifer dan Ajun Perwira berdasarkan UU
Perkawinan? Jelaskan dengan disertai dasar hukum!
Perkawinan beda agama tidak sah sebagaimana diatur pada Pasal 2 ayat (1) UU Perkawinan
yang menentukan bahwa: Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-
masing agama dan kepercayaannya itu. Dalam agama Nasrani maupun Hindu terdapat larangan
perkawinan beda agama sehingga apabila Jennifer dan Ajun Perwira melangsungkan
perkawinan beda agama, maka hal tersebut telah melanggar hukum agama serta Pasal 2 ayat (1)
UU Perkawinan.

2. Andaikata Ajun Perwira berumur 18 tahun, apakah perkawinan tersebut dapat dilakukan?
Setelah terdapat perubahan dalam Pasal 7 ayat (1) UU Perkawinan, maka batas minimum usia
untuk melangsungkan perkawinan baik pria maupun wanita ialah 19 tahun. Apabila Ajun
Perwira menginginkan melangsungkan perkawinan di usia 18 tahun, sebagaimana Pasal 7 ayat
(2) UU Perkawinan, maka orang tua Ajun Prawira dapat mengajukan dispensasai ke Pengadilan
dengan alasan sangat mendesak disertai bukti-bukti pendukung yang cukup. Pengadilan akan
memberikan dispensasi kepada Ajun Prawira dan perkawinan dapat dilangsungkan.

3. Setelah menggelar pernikahan di Bali pada bulan April 2019, ternyata Jennifer Jill dan Ajun
Perwira tidak segera mencatatkan perkawinannya dengan alasan sibuk. Alhasil, enam bulan
menikah mereka belum punya surat nikah. Jika mereka kemudian akan mencatatkan perkawinan
tersebut, Lembaga manakah yang berwenang?
Pasal 2 ayat (1) UU Perkawinan menentukan bahwa: tiap-tiap perkawinan dicatat menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mengenai batas waktu pencatatan perkawinan,
Pasal 34 UU Administrasi Kependudukan menyatakan bahwa: Perkawinan yang sah menurut
Peraturan Perundangundangan wajib dilaporkan oleh Penduduk kepada Instansi Pelaksana di
tempat terjadinya perkawinan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak tanggal perkawinan.
Dalam hal Jennifer Jill dan Ajun Perwira belm mencatatkan perkawinannya, terdapat 2 cara
yang dapat ditempuh yaitu permohonan pengesahan perkawinan ke Pengadilan Negeri apabila
perkawinan dilangsungkan secara agama selain Islam, atau mengajukan isbat nikah ke
Pengadilan Agama apabila perkawinan dilangsungkan secara agama Islam. Setelah permohonan
dikabulkan oleh Pengadilan Negeri atau Pengadilan Agama, penetapan pengesahan perkawinan
atau itsbah nikah harus dibawa ke KUA atau Disdukcapil sebagai syarat menerbitkan akta
perkawinan.

4. Seandainya perkawinan tersebut belum terjadi, dan anak-anak dari Jennifer keberatan atas
rencana pernikahan mereka, karena mengkhawatirkan Ajun perwira menikah karena harta. Apa
yang dapat dilakukan oleh anak-anak tersebut? Jelaskan dengan disertai dasar hukum!
**Pasca terbitnya Putusan MK No. 69/PUU-XIII/2015, terdapat perubahan frasa pada Pasal
29 UU Perkawinan mengenai waktu pembuatan perjanjian perkawinan, yaitu dapat dibuat
sebelum, saat dan selama perkawinan berlangsung. Apabila terdapat kekhawatiran mengenai
Ajun Perwira yang menikah karena harta, maka Ajun Perwira dan Jennifer dapat membuat
perjanjian perkawinan untuk menentukan hal-hal mengenai harta tersebut sebelum perkawinan
dilangsungkan sehingga perkawinan antara Ajun Perwira dan Jennifer dapat dilangsungkan.

5. Bilamana sesudah perkawinan tersebut berlangsung, Jenifer berkeinginan untuk membuat


perjanjian kawin berupa pemisahan harta bawaan dan dan harta Bersama mengingat Jennifer
merupakan seorang pengusaha yang kaya raya dan tidak berkeinginan harta bawaannya jatuh
kepada Ajun Perwira. Bagaimana menurut pendapat saudara atas keinginan Jennifer tersebut?
Jelaskan dengan disertai dasar hukumnya.
Sesuai dengan Putusan MK No. 69/PUU-XIII/2015 mengenai judicial review Pasal 29 UU
Perkawinan, maka perjanjian perkawinan dapat dibuat sebelum, saat, dan selama perkawinan.
Apabila menelaah pasal tersebut, maka Jennifer dan Ajun Perwira dapat membuat perjanjian
perkawinan setelah perkawinan berlangsung yaitu selama kedua belah pihak terikat pada
perkawinan yang sah. Perjanjian perkawinan yang dibuat selama perkawinan haruslah atas
persetujuan kedua belah pihak, yaitu Jennifer dan Ajun Perwira serta disahkan oleh Pegawai
Pencatat Perkawinan atau Notaris.

Anda mungkin juga menyukai