Anda di halaman 1dari 4

NAMA : KHOIRIAH SYIFA ADILAH

NIM : PO7139119049

KELAS: REG 2B

Daftar Kepolaran Pelarut

Rumus kimia dan Konstanta Tingkat Massa


Pelarut Titik didih
Rumus Molekul dielektrik kepolaran jenis

Pelarut non polar

CH3-CH2-CH2-CH2-
CH2-CH3
Heksana 69 °C 2.0 0,009 0.655 g/ml

C6H6
Benzena 80 °C 2.3 0,111 0.879 g/ml

C6H5-CH3

Toluena 111 °C 2.4 0,099 0.867 g/ml

CH3CH2-O-CH2-CH3
Dietil eter 35 °C 4.3 0,117 0.713 g/ml

CHCl3

Kloroform 61 °C 4.8 0,259 1.498 g/ml

CH3-C(=O)-O-CH2-
CH3
Etil asetat 77 °C 6.0 0,228 0.894 g/ml

Pelarut polar aprotik

/-CH2-CH2-O-CH2-
1,4-Dioksana 101 °C 2.3 0,164 1.033 g/ml
CH2-O-\
/-CH2-CH2-O-CH2-
CH2-\
Tetrahidrofuran 
66 °C 7.5 0,207 0.886 g/ml
(THF)

CH2Cl2

Diklorometana 
40 °C 9.1 1.326 g/ml
(DCM)

CH3-C(=O)-CH3

Aseton 56 °C 21 0,355 0.786 g/ml

Asetonitril CH3-C≡N
82 °C 37 0,460 0.786 g/ml
(MeCN)
H-C(=O)N(CH3)2

Dimetilformami
153 °C 38 0,386 0.944 g/ml
da (DMF)

CH3-S(=O)-CH3
Dimetil
sulfoksida 189 °C 47 0,444 1.092 g/ml
 (DMSO)

Pelarut polar protik

CH3-C(=O)OH

Asam asetat 118 °C 6.2 0,648 1.049 g/ml

CH3-CH2-CH2-CH2-
OH
n-Butanol 118 °C 18 0,586 0.810 g/ml

Isopropanol 
CH3-CH(-OH)-CH3 82 °C 18 0.785 g/ml
(IPA)
CH3-CH2-CH2-OH

n-Propanol 97 °C 20 0,617 0.803 g/ml

CH3-CH2-OH
Etanol 79 °C 30 0,654 0.789 g/ml

CH3-OH

Metanol 65 °C 33 0,762 0.791 g/ml

H-C(=O)OH

Asam format 100 °C 58 1.21 g/ml

Pelarut yang digunakan untuk ekstraksi

Jenis pelarut berkaitan dengan polaritas dari pelarut tersebut. Hal yang perlu diperhatikan dalam
proses ekstraksi adalah senyawa yang memiliki kepolaran yang sama akan lebih mudah tertarik/
terlarut dengan pelarut yang memiliki tingkat kepolaran yang sama. Berkaitan dengan polaritas
dari pelarut, terdapat tiga golongan pelarut yaitu:

a) Pelarut polar
Memiliki tingkat kepolaran yang tinggi, cocok untuk mengekstrak senyawa- senyawa yang polar
dari tanaman. Pelarut polar cenderung universal digunakan karena biasanya walaupun polar,
tetap dapat menyari senyawa-senyawa dengan tingkat kepolaran lebih rendah. Beberapa contoh
pelarut polar adalah: air, metanol, etanol, asam asetat dan asam format.

b) Pelarut semipolar
Pelarut semipolar memiliki tingkat kepolaran yang lebih rendah dibandingkan dengan pelarut
polar. Pelarut ini baik untuk mendapatkan senyawa-senyawa semipolar dari tumbuhan. Contoh
pelarut ini adalah: aseton, etil asetat, kloroform.

c) Pelarut nonpolar
Pelarut nonpolar, hampir sama sekali tidak polar. Pelarut ini baik untuk mengekstrak senyawa-
senyawa yang sama sekali tidak larut dalam pelarut polar. Senyawa ini baik untuk mengekstrak
berbagai jenis minyak. Contoh: heksana, eter, benzene dan toluena.

Anda mungkin juga menyukai