Untuk lebih memahami materi sesi 6 pelajari kembali modul 6 dan diskusikan hal dibawah ini:
Menurut L. Pospisil, hukum memiliki empat sifat dasar yaitu:
(1) keputusan hukum didukung oleh suatu kekuasaan,
(2) keputusan hukum dimaksudkan berlaku umum,
(3) keputusan hukum menetapkan hak pihak yang satu dan kewajiban pihak yang lain, dan
(4) keputusan hukum menentukan sifat dan beratnya sanksi.
Penegakan hukum tentunya tidak dapat lepas dari aparat penegak hukum. Menurut anda, apakah
kualitas penegak hukum Indonesia sudah baik? Bagaimana cara yang harus dilakukan
untuk meningkatkan kualitas SDM untuk penegak hukum tersebut?
Selamat berdiskusi
Mulai dari kasus yang bersifat sepele sampai dengan yang perlu diproses secara ketat. Kasus yang
bersifat sepele biasanya para pelaku adalah masyarakat yang buta akan hukum dan akhirnya
menjadi bulan-bulanan di pengadilan karena ketidaktahuannya walaupun aksi kejahatannya dapat
dikatakan sangat ringan. Namun tidak sedikit pula para penjahat dari kalangan atas yang sudah
dipenjara namun masih dapat bebas melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Kasus diindonesia yang TUMPUL KEATAS adalah Kasus Setya Novanto yang diduga terlibat
sejumlah perkara hukum, tapi tak pernah terjerat pemidanaan ( KTP Elektronik , Kasus
pengalihan hak piutang (cessie) Bank Bali, kasus saham Freeport )
Artikel Lengkap : https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41501085
Bagaimana cara yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM untuk penegak
hukum tersebut?
Cara yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM untuk penegak hukum diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Evaluasi Kualitas Penegak Hukum Indonesia:
a) Tantangan dan Kelemahan seperti korupsi, intervensi politik, lambatnya proses
peradilan, ketidakseimbangan kekuasaan antara aparat penegak hukum, serta
kurangnya independensi dan akuntabilitas.
b) Peningkatan dalam Beberapa Aspek seperti pembentukan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) sebagai lembaga independen yang bertugas memberantas korupsi dan
pembentukan Mahkamah Agung yang lebih independen dan pelatihan bagi hakim dan
jaksa.
c) Ketiga, perlu dilakukan penguatan kerjasama antara lembaga penegak hukum dan
pemangku kepentingan lainnya. Penegakan hukum yang efektif membutuhkan
koordinasi yang baik antara aparat penegak hukum, instansi pemerintah terkait,
lembaga peradilan, dan masyarakat sipil. Kolaborasi yang erat dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas penegakan hukum, serta mengurangi potensi konflik
kepentingan.
d) Keempat, diperlukan investasi yang memadai dalam infrastruktur dan fasilitas
penegakan hukum. Peningkatan kualitas penegakan hukum memerlukan dukungan
yang memadai dalam hal teknologi, sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang
terintegrasi. Investasi ini akan membantu mempercepat proses penegakan hukum,
meningkatkan aksesibilitas layanan hukum, dan memperkuat pengawasan internal.
e) Kelima, penting untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum.
Melalui pendekatan yang inklusif, masyarakat dapat menjadi mitra dalam melaporkan
pelanggaran hukum, memberikan informasi yang relevan, dan mendukung proses
penegakan hukum.
Sumber referensi :
https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808810540/terjawab-menurut-anda-apakah-kualitas-
penegak-hukum-indonesia-sudah-baik-simak-jawabannya-berikut-ini?page=2
https://pendidikanpedia.com/penegakan-hukum-tentunya-tidak-dapat-lepas-dari-aparat-penegak-
hukum-menurut-anda-apakah-kualitas-penegak-hukum-indonesia-sudah-baik-bagaimana-cara-
yang-harus-dilakukan-untuk-meningkatkan-kualitas-sdm/