Di susun oleh:
Riyandi Ramadana (2100006048)
Sekar Arum Hayasi (2100006057)
Dea Apriani (2100006058)
C. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-undang yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia di Indonesia adalah
UndangUndang Nomor 39 tahun 1999. Dalam pasal 12 UU nomor 39 tahun 1999 disebutkan
bahwa: Setiap orang berhak atas perlindungan bagi pengembangan pribadinya, untuk
memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya, dan meningkatkan kualitas hidupnya agar
menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, bertanggungjawab, berakhlak mulia, bahagia, dan
sejahtera sesuai dengan hak asasi manusia.
Secara umum tentang Hak Asasi Manusia yang ditetapkan pada Undang-undang ini adalah:
a) Hak untuk hidup; hak untuk berkeluarga;
b) Hak untuk mengembangkan diri;
c) Hak untuk memperoleh keadilan;
d) Hak atas kebebasan pribadi;
e) Hak atas rasa aman;
f) Hak atas kesejahteraan;
g) Hak turut serta dalam pemerintahan;
h) Hak wanita;
i) Hak anak, orang tua dan usia lanjut.
Dalam faktor komunikasi dan informasi yang belum digunakan secara maksimal dan secara
benar, komunikasi dan informasi yang akurat sangat penting, untuk mengambil dan
menghasilkan suatu kebijakan yang berkaitan dengan permasalahan hak-hak warga negara
termasuk hak asasi manusia. Sementara itu, dalam faktor kebijakan pemerintah, tidak semua
penguasa mempunyai kebijakan yang sama tentang pentingnya hak asasi manusia. Sering kali
mereka lupa atau bahkan tidak menghiraukan masalah tentang hak-hak masyarakatdalam
menentukan kebijakan.
Dalam faktor aparat dan penindakannya (law enforcement), masih banyaknya permasalahan
pada birokrasi pemerintahan Indonesia, tingkat pendidikan dan kesejahteraan sebagian aparat
yang dinilai masih belum layak, aparat penegak hukum yang mengabaikan prosedur kerja sering
membuka peluang terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia.