DISUSUN OLEH :
NOVITA RAHAYU SUJIATI
2211102412241
4. Pathway
5. Tanda dan Gejala
1) Tanda permulaan persalinan Menurut (Hafiffah, 2018)
Pada permulaan persalinan / kata pendahuluan (Preparatory
stage of labor) yang terjadi beberapa minggu sebelum terjadi
persalinan, dapat terjadi tandatanda sebagai berikut :
a. Lightening atau setting / deopping, yaitu kepala turun
memasuki pintu atas panggul terutama pada primigravida.
b. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.
c. Perasaan sering kencing (polikisuria) karena kandung
kemih tertekan oleh bagian terbawah janin.
d. Perasaan sakit diperut dan dipinggang karena kontraksi
ringan otot rahim dan tertekannya fleksus frankenhauser
yang terletak pada sekitar serviks (tanda persalinan false-
false labour pains).
e. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar karena terdapat
kontraksi otot rahim.
f. Terjadi pengeluaran lendir, dimana lendir penutup serviks
dilepaskan dan bisa bercampur darah (Bloody show).
2) Tanda-Tanda post partum sebagai berikut :
Menurut Hafiffah ,(2018) post partus di tandai oleh :
a. Sistem reproduksi
1) Uterus di tandai dengan kembalinya uterus ke kondisi
normal setelah hamil
2) Keluarnya lochea, komposisi jaringan endometrial,
darah dan limfe. Tahapannya:
a. Rubra (merah) : 1-3 hari
b. Sanguinolenta: warna merah kekuningan, berisi
darah dan lendir terjadi pada hari ke 3-7
c. Lochea serosa : berwarna kuning dan cairan ini
tidak berdarah lagi pada hari ke 7-14 pasca
persalinan
d. Lochea alba: cairan putih yang terjadinya pada hari
setelah 2 minggu pasca persalinan
e. Lochea purulenta: ini terjadi karena infeksi, keluar
cairan seperti nanh berbau busuk
f. Lochiotosis: lochea tidak lancar keluarnya
3) Siklus menstruasi Siklus menstruasi akan mengalami
perubahan saat ibu mulai menyusui
4) Serviks Setelah lahir servik akan mengalami edema ,
bentuk distensi untuk beberapa hari , struktur interna
akan kembali setelah 2 minggu
5) Vagina Nampak berugae kembali pada 3 minggu
6) Perinium Akan terdapat robekan jika di lakukan
episiotomi yang akan terjadi masa penyembuhan
selama 2 minggu
7) Payudara Payudara akan membesar karena
vaskularisasi dan engorgemen (bengkak karena
peningkatan prilaktin.
6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan diagnosis yang diperlukan selama sebelum proses
persalinan antara lain :
1. Darah : Hb, Gula darah
Pemeriksaan Hb dilakukan 2 kali selama kehamilan, pada
trimester pertama dan pada kehamilan 30 minggu, karena
pada usia 30 minggu terjadi puncak hemodilusi. Ibu
dikatakan anemia ringan Hb < 11 gr% dan anemia berat < 8
gr%. Dilakukan juga pemeriksaan golongan darah, protein
dan kadar glukosa pada urin.
2. USG (Ultrasonografi). Tekhnik diagnostic untuk pengujian
struktur badan bagianyang melibatkan formasi bayangan dua
dimensi dengan gelombangultrasonik. (Aspiani,2017)
7. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada persalinan normal biasa disebut dengan
kaladan dibagi menjadi empat kala diantara lain
(Hidayat & Sujiatini 2017) :
b. Kala I atau kala pembukaan dimulai dari adanya kontraksi
yangadekuat sampai pembukaan lengkap. Kala I dibagi
dalam 2 fase : fase laten (O servik 1-3 cm – dibawah 4 cm )
membutuhkan waktu 8 jam, fase aktif (O servik 4-10 cm/
lengkap), membutuhkan waktu 6 jam.
c. Kala II atau kala pengeluaraan dari pembukaan lengkap
sampailahirnya bayi. Proses ini berlangsung 2 jam pada
primi dan 1 jampada multi.
d. Kala III atau kala uri dimulai segera setelah bayi
lahir sampailahirnya plasenta, yang berlangsung tidak lebih
dari 30 menit.
8. Komplikasi
Beberapa komplikasi persalinan normal (Aspiani, 2017) :
a. Distosia atau persalinan yang sulit akibat dari :
1) Kelainan tenaga atau his
His adalah kontraksi otot-otot rahim pada
persalinan.Kelainan his dibedakan menjadi 2 yaitu :
a) Inersia uteri hipotonik: kontraksi uterus terkoordinasi,
tapitidak adekuat.
b) Inersia uteri hipertonik: kontraksi uterus
tidakterkoordinasi, kuat tidak adekuat.
2) Kelainan janin (kelainan dalam letak atau bentuk janin )
3) Kelainan jalan lahir
b. Perdarahan saat dan setelah persalinan
1) Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum
lahirnyaplasenta hingga atau melebihi waktu 30
menit setelah bayi lahir.
2) erlukaan vulva, vagina dan serviks
3) Rupture uteri adalah robekan atau diskontinuitas
dindingRahim akibat dilampauinya daya regang
myometrium,
4) Emboli air ketuban
B. Diagnosa Keperawatan (berdasarkan prioritas) SDKI
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik
2. Menyusui tidak efektif b/d anomali payudara(mis.puting yang
masuk kedalam)
3. Ketidak nyamanan pasca partum b/d trauma perineum selama
persalinan dan kelahiran
C. Penetapan tujuan dan Rencana Keperawatan
No SDKI SLKI SIKI
.
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
agen pencedera tindakan keperawatan (I.08238)
fisik selama 1x24 jam 1.1 Identifikasi skala
masalah nyeri akut nyeri
dapat teratasi dengan 1.2 Identifikasi faktor
kriteria hasil: yang memperberat dan
1. Keluhan nyeri memperingan nyeri
2. Meringis 1.3 Berikan teknik non
3. Gelisah farmakologis untuk
Ket: mengurangi rasa nyeri
5. Meningkat
8. Kelelahan
Maternal
9. Kecemasan
maternal
Ket:
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
3. Ketidak Setelah dilakukan Perawatan kenyamanan
nyamanan pasca tindakan keperawatan : (I.08245)
partum b/d trauma selama 1x24 jam
perineum selama masalah 3.1 Identifikasi
persalinan dan ketidaknyamanan pemahaman tentang
kelahiran pasca partum dapat kondisi,situasi dan
teraasi dengan perasaannya
kriteria hasil: 3.2 Identifikasi masalah
1. Keluhan tidak emosional dan spiritual
nyaman 3.3 Ciptakan lingkungan
2. Luka episiotomy yang nyaman
3. Kontraksi uterus 3.4 Berikan terapi
Ket: akupresur
5. Meningkat terbimbing
10. Payudara
bengkak
11. Tekanan darah
1. Meningat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati R. 2016. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika
Hidayat & Sujiatini 2017. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta
: Salemba Medika.
Nurarif, Amin Huda, Hardhi Kusuma. 2015. KDPK Kebidanan Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta : Nuha Medika.