Anda di halaman 1dari 9

UJIAN BLOK BP3T

1. virus rna – retroviridae


retroviridae  RNA, helical, berselubung, ss diploid
HIV  RNA juga
adenoviridae  DNA, icosahedral, tdk berselubung, ds linear
Herpesviridae  DNA, icosahedral, selubung, ds linear

2. Obat A 40mg , Obat B 10 Mg hasilin efek sama : Obat A potensinya lebih rendah dari B
Efficacy = efek maksimum obat
Potensi = komparatif dosis 2 obat utk menghasilkan efek yang sama

3. molekul pada bakteri yang dapat membuat suatu infeksi : virulensi

 Infeksi = pertambahan atau pertumbuhan mikroorganisme dalam tubuh manusia yang bisa
menyebabkan ataupun tidak menyebabkan penyakit
 Patogen = agen penyebab infeksi
 Patogenesistas = kemampuan suatu agen infeksi utk menyebabkan infeksi
 Virulensi = kemampuan kuantitatif suatu agen dapat menyebabkan suatu infeksi
 Factor virulensi = komponen mikroorganisme yang dapat menyebabkan atau memperparah
patogenesistas

4. Luka terbuka dikenain larva musca domestica: Miasis

5. Sporogoni terjadi pada tubuh vektor: Cyclo Propagative

 Propagative = perubahan jumlah


 Cyclo-propagative = perubahan jumlah dan bentuk
 Cyclo-development = perubahan bentuk
 Transiovarial = turunin ke anak

6. virus memblok sintesis protein dengan menginaktivasi cap binding protein : direct sitophatic
effect

Merusak dan membunuh sel akibat virus

 Direct cytophatic effect  mencegah sintesis makromolekul host dan cap binding
 Respon imun antiviral  protein dikenali  dibunuh limfosit
 Transformasi jaringan terinfeksi  jadi sel kanker

7. pada saat terjadi perlukaan akan dikeluarkan endotelin : Vaskontriksi

Hemostasis normal

Vasokonstriksi  aliran darah reduksi  endolin  ekspos von willbrand factor dan
kolagen  adherence platelet  platelet dari bulet jadi pipih  ngeluarin granules 
rekrut platelet lagi  sumbatan hemostatik (hemostatis primer)

Abis kebentuk hemostatik clot  ekspos ke factor jaringan  factor VII  thrombin 
thrombin potong fibrinogen jadi fibrin  platelet aktif  fibrin jd semen (hemostasis
sekunder)
penstabilan dan absorbs  countercoagulation utk batasin sumbatan  resabsorbsi dan
repair

8. obat apa gitu diminum bersamaan dengan obat lain membuat obat lain tu gak ada efeknya:
metabolisme efect

9. Entamoeba Histolistika meng infeksi dengan mengeluarkan: enzim proteolitik (gak cytolitik??)

e. histolytica punya enzim cytolitik untuk merusak mukosa colon  abses dan ulkus 
disentri amuba  diare, feses cair banyak darah, lender  tenesmus = perih bab

Balantidium coli yang punya enzim proteolitik  fungsinya sama kayak cytolitik

10. terjadi infark miocard lama ditemukan : fibrosis

Nekrosis jaringan iskemis

11. Obat kanker yang bekerja di fase sintesis : anti metabolic

12. pemberian suatu obat terhadap pasien: Terapi

13. efek samping flucytosin sesak, bibir bengkak, susah menelan. takut terjadi keadaan yang
berbahaya: anafilkasis/asma/inflamasi/tonsilitis??

14. Ukuran kanker 5x5 , dan terjadi perlekatan antara jaringan satu dgn lain, infiltratif, harus cek
sedini mungkin pake apa : Histologi

15. Bentuk spora jamur spt spageti meatball pada rambut : askus

16. Tumor Supersor Gen Hereditas : P53

17. Bisul di lutut, Terasa Nyeri dan membuat susah bergerak : Funcio Laesa apa dolor?

 Rubor atau eritema = merah


 Dolor = nyeri
 Kalor = panas
 Tumor
 Function laesa = berkurang fungsi

18. Penderita kanker kurus- kurus, salah karsiogenesis : Peningkatan Glikolisis Glukosa

Warbug effect = mekanisme sel cancer untuk mempertahankan energinya agar bisa mencukupi
keperluan nutrisi secara lebih banyak untuk cancer. Prosesnya yaitu dengan mengkonversi
glukosa yang diterima melalui proses glikolisis (hasillkan energi) yang diarahkan ke proliferasi sel
cancer/tumor

19. Penyebab dari kanker pada kulit : Radiasi sinar Uv

20. Ditemukan suatu inflamasi kronik cirinya : Fibrosis dan Infiltrat Sel Mononuklear

Akut

 Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas


 Neutrophil

Kronis
 Infiltrate sel mononuclear (makrofag, limfosit dan protein plasma)
 Destruksi jaringan
 Fibrosis dan angiogenesis

21. obat cacing meningkatkan permeabilitas kalsium : praziquantel

Ca2+ bocor  cacing kontraksi  lepas dari host  keluar lewat anus  taenia

22. ditemukan sel granuloma apa yg terlihat : histiosit

Histiosit, giant cell dengan t-lymphocyte di tepi

23. kontra indikasi alkylating : kerusakan ginjal???

Setauku kanker bladder wkwk

24. flora normal konjungtiva : staphylococcus

Luar  staphylococcus epidermidis dan corynobacteria (kayak kulit), dalam  steril

25. neisserea gonore : ig a protease

Enzim pada bakteri

 Leukosidin = rusak neutrophil dan leukosit  strepto dan staphylo


 Hemolisin = lisis eritrosit  clostridium perfringens
 Koagulase = koagulasi fibrin  staphylo
 Kinase = rusak fibrin dan laruin gumpalan darah  streptococcus pyogens
 Kolagenase = rusak kolagen  clostridium
 Hyaluronidase = hidrolisis asam hyalorunat  strepto, staphylo dan anaerobic
 Ig A protease = rusak antibody  gonorrhea

26. terminologi teratoma matur : berasal dr lebih 1 germ layer

 Mixed Tumor merupakan neoplasma yang berdiferensiasi yang beragam dari 1 tipe sel
(dari 1 germ layer), misal dari ectoderm berdiferensiasi menjadi komponen ectoderm
yang lain. Bisa juga dari 2 germ cell, misalnya pada pleomorphic adenoma (biasanya pada
organ kelenjar parotis) asalnya biasanya dari komponen kelenjarnya tetapi bisa
berdiferensiasi menjadi komponen squamoid (epitel squamous, berisi keratin) atau juga
bisa menjadi komponen mesoderm, misalnya menjadi diferensiasi lebih dari 1 germ layer,
seperti cartilaginous (tulang rawan) atau bisa menjadi komponen tulang keras atau lemak

 Teratoma berasal dari lebih dari 1 germ layer (umumnya 3 germ layer), yaitu ada
komponen endoderm, mesoderm, dan ectoderm.

27. obat aman untuk kandungan : uji teratogenik


28. anamnesis lalu di katakan infeksi malaria tahapan selanjutnya: pengecekan darah

Ketauan nanti ada plasmodium di darah

29. non steroid: selective menghambat cox 2 non selective cox 1,2

30. Penyebaran dengan plasmid : konjugasi

31. Obat cloroquin : hambat metabolisme heme

Antimalaria

32. Mediator penyebab nyeri : prostaglandin

Stimulasi cox 2

33. terapi obat rational, efektif dan murah : tepat biaya

Cara milih obat :

 Tujuan drug therapy = curative, preventive, suppressive


Causal therapy  obatin penyebab
Symptomatic therapy  obatin gejala

 Choosing particular drug


1) Liat therapeutic class
2) Milih therapeutic class
3) Milih grup dalem classnya
4) Milih obat tertentu dalam classnya

 Clinical efficacy
Informasi terakhir
Bukti terakhir

 The safety of medicine


Factor obat = interaksi, efek samping, kontraindikasi, toksisitas
Keadaan pasien = alergi, Riwayat, hamil dan anak

 Cost = tepat biaya

Obat yang efektif

 Tepat indikasi
 Tepat obat
 Tepat dosis
 Tepat penderita
 Memperhatikan efek samping
 Tepat biaya

34. Iodoquinol : neurotoxicity


LUMINAL AMEBECIDES
(Untuk lumen usus)
• Obat-obatan membunuh amebae di lumen usus. Tidak efektif melawan amebae dalam
jaringan. Obat lebih dalam lumen usus daripada di jaringan.
• ex: Diloxanide furoate; Iodoquinol; Antibiotik (Paromomycin dan Tetrasiklin)

• yang mempengaruhi perbedaan

IODOQUINOL
• Bisa membunuh kista
• Masuk ke dalam golongan QUINOLON (antibiotik)
• Hidroksikuinokogen tersinogenasi
• Luminal Amebicide dan Aktivitas Cystividal
• Menghambat SINTESIS PROTEIN dengan mengganggu perakitan / fungsi ribosomes di
Amebae dan Bakteri.
• Dengan demikian baik secara langsung maupun tidak langsung amebicidal-efek tidak
langsung disebabkan oleh penghambatan pertumbuhan bakteri usus, yang dimakan Ameba
ketika ada di lumen usus.
• EFEK SAMPING ↓↓↓
• NEUROTOKSISITAS PARAH
• Atrofi optik

• kehilangan visual

• Neuropati Perifer (saraf tepi)Parasite  cacing

35. Sakit saat kencing akibat minum obat antikanker : efek samping alkylating agent

Hubungannya ke kanker bladder

36. Glucocorticoid : kontraindikasi di yg glukosa darahnya tinggi

 Glukokortikoid = metabolism glucose meningkat  kontraindikasi ke diabetes melitus


 Mineralokortikoid = retensi air dan natrium (garam)  kontraindikasi ke hipertensi dan sakit
cardiovascular

37. Steroid dan nsaid interaksi additive: tingktkan pendarahan GI/lambung

Hubungannya sama prostaglandin tu kan pelindung mukosa lambung dan bantuin aliran darah
serta filtrasi di ginjal

38. wusceria brancoftii: vektor transmission

39. Vektor mekanik entamoeba : lalat

Vector biologis = ikut terinfeksi contohnya nyamuk

Vector mekanik = gaikut terinfeksi contohnya lalat

40. Candida albican morfologinya : blastospora

41. Gangguan ginjal, farmakokinetiknyq : waktu paruh (?)

42. Obat cacing dengan meningkatkan permeabilitas calcium : praziquantel (no 21)
43. Mekanisme abendazol : menghambat fungsi mikrotubul

Antihelmint

 Albendazole = hambat polymerization tubulin = gabisa rakit microtubule


 Mebendazole dan Thiabendazole = hambat perakitan microtubule dan penyerapan
glucose
 Ivermectin = Masuknya ion klorida yang banyak  cacing paralisis dan Mengintensifkan
transmisi dimediasi GABA
 Praziquantel = bocor Ca2+  cacing kontraksi sampe paralisis
 Niclosamide = hambat fosforilasi oksidatif

44. Kelainan penyembuhan jaringan : keloid

 Keloid  penumpukan jaringan parut yang ada di jaringan luar


 Fibrosis  penumpukan jaringan parut pada organ dalam

45. Bacteri S. mutan : bentuk biofilm

s. mutans  rongga mulut  biofilm (kolonialisasi) di gigi  karies gigi

46. efek samping Penicilin : hipersensitivitas

Hambat pembentukan dinding sel

Penicillin dan cephalosporin  reaksi hipersensitivitas

47. Mekainsme tetracyclin : binding 30s ribosom

Hambat sintesis protein

Binding 30s  tetracyclin

Binding 50s 

- clindamycin  Mencegah transpeptidase

- macrolides (erythromycin)  Mencegah transpeptidase

- chlorampenicol  Mencegah transpeptidase

- streptogramin  hambat jalan keluar

-linezoid  trna sm mrna gk nyatu

48. Obat TBC : pyrazinamid

49. Antibiotic bakteri gram negatif : gentamicin

Spektrum paling luas  tetracyclin


Gram + penicillin

Gram – gentamycin

50. Istilah pengobatan : terapi

51. Bersihin kaca, metal : dry heat sterilization

52. Pembersihan dengan antimikroba : antiseptik

53. Uji pasar : fase IV

 Tahap 1
Uji dosis aman (dosis tunggal tanpa efek samping serius), metabolism, kinetika
Harus ahli menilai
20 – 50 orang
 Tahap 2
Uji efek terapi, dosis dan kinetika obat
Harus ahlinya yg menilai
Perlu pembanding
100-200
 Tahap 3
Uji keamanan, efficacy, dilakukan pemeriksaan
Boleh bukan ahlinya
500
 Tahap 4
Pasca pemasaran
Lebih dri 500

54. Uji di hewan : screening in vivo

55. inflamasi banyak neutofil, nekrosis: inflamasi supurativa

Serosa  eksudat virus, eksudat dgn sedikit sel radang, luka bakar, perlengketan

Fibrinosa  eksudat fibrin

Suppurative/purulent  pus dan nanah, bakteri

Ulkus  defek local mukosa mulut dan kulit

56. gambaran morfologi infalamasi kronis: infiltasi sel mononuklear, fibrosis

57. transmisi gonnorhea : seksual

58. efek virus sel berubah jadi kanker : cell transformation

 Direct cytophatic effect  mencegah sintesis makromolekul host dan cap binding
 Respon imun antiviral  protein dikenali  dibunuh limfosit
 Transformasi jaringan terinfeksi  jadi sel kanker

59. antifagositik receptor streptococcus pyrogene - protein M

Factor antifagositik  beberapa organisme ubah permukaan


s. aureus = protein A

s. pyogenes = protein M

60. obat menghambat folat sintesis purin dan pirimidin (proguanil)

61. keracunan Fe (chemical antagonis)

62. Edema dan hiperemi : vasodilatasi dan permeabilitas naik

63. Vektor malaria : anopheles

64. protozoa darah disebarkan melalui vektor - plasmodium sp

65. ada giant sel, limfosit: inflamasi kronik granulomatosa

Histiosit, giant cell dengan t-lymphocyte di tepi

66. obat diuji aman untuk kandungan - uji teratogenik

67. spora jumlahnya 4-6

68. obat asiklovir : menghambat replikasi

69. diare muntah : syok hipovolemik

Syok hipovolemik (penurunan vol darah dan plasma)

Berkaitan dengan adanya kekurangan cairan

70. alergi debu di saluran pernafasan(?) sel radang : eosinofil

71. tetrasiklin: berikatan di ribosom 30s

 Merupakan satu satunya antibiotic yang berikatan dengan ribosom 30s


 Yang berikatan dengan ribosom 50s
- clindamycin
- macrolides contohnya erythromycin
- chloramphenicol
- streptogramin
- linezolid

72. obat jamur griseofulvin: menghambat pembelahan sel

Dengan menghambat proses perakitan microtubules jadinya dia bermasalah pada metaphase
mitosisnya

73. cacing cestoda cysticercusnya di manusia, manusia hospes apa: intermediet (sama gak sih
sama 82)

 Hospes definitive = seksual


 Hospes intermediate = aseksual
 Hospes reservoir = pembawa aja

74. Rimfapicin dan Clorosporin bgmana mekanisme kerjanya : Peningkatan Metabolisme Clorosporin

75. pembersihan yang dilakukan pada vaksin, anti biotik : Filtrasi (No 81)

76. Membersihkan tangan dengan anti mikrobial struktur bakteri yg hilang : envelope (no 83)

77. cara infeksi toxoplasma gondii is pokoknya : kista di daging (no 84)

78. sebelum operasi mengeliminasi mikroorganisme dengan anti mikroba : sterilasi (no 85)

79. Rimfapicin dan Clorosporin bgmana mekanisme kerjanya : Peningkatan Metabolisme Clorosporin

80. Cacar diberi obat acyclovir mekanisme mengahmabt : replikasi

81. . pembersihan yang dilakukan pada vaksin, anti biotik : Filtrasi

 Untuk membersihkan cairan biasanya menggunakan filtrasi  biar gak rusak cairannya
dipanesin
 Tapi kerugiannya adalah filtrasi hanya dapat digunakan untuk membersihkan
mikoorganisme yang besar  jadi kayak virus itu tidak bisa

82. Cysticercus dlm otak, hospes apa pasien : intermediet (sama gak sih sm 73)

83. Membersihkan tangan denga. Anti mikrobial struktur bakteri yg hilang : envelope

84. cara infeksi toxoplasma gondii is pokoknya : kista di daging

85. Sebelum operasi mengeliminasi mikroorganisme dengan anti mikroba : sterilasi

Anda mungkin juga menyukai