Analisis Hubungan Tipe Gaya Belajar Dengan Nilai IPK Mahasiswa Sistem Informasi 2018 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dengan Metode Chi-Square
Analisis Hubungan Tipe Gaya Belajar Dengan Nilai IPK Mahasiswa Sistem Informasi 2018 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dengan Metode Chi-Square
Abstrak—Proses pembelajaran di tingkat universitas Dalam penelitian ini akan menggunakan metode Chi-
sangat berbeda dari tingkat pendidikan sebelumnya sehingga Square untuk melihat hubungan antara gaya belajar dengan
siswa harus menyesuaikan. Para mahasiswa, pada nilai IPK mahasiswa. Pada penelitian sebelumnya, Triave
kenyataannya, masih belum terbiasa dengan gaya belajar, Nuzila Zahri, A.Muri Yusuf dan Neviyarni S telah
tidak serius dan sering absen dari kelas, tidak melakukan
seperti yang diminta oleh dosen, dan tidak menyerahkan tugas
melakukan penelitian tentang hubungan gaya belajar dan
pada saat waktu pengumpulan. Mahasiswa harus keterampilan dengan hasil belajar mahasiswa pada tahun
menyesuaikan proses pembelajaran dengan tipe gaya belajar 2016.
pilihan mereka, sehingga selama pelajaran berlangsung
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mahasiswa dapat menyimak dengan mudah dan mendapat
hasil yang memuaskan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan gaya belajar dengan nilai IPK
menganalisis hubungan gaya belajar dengan hasil nilai indeks mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan sistem inforrmasi
prestasi kumulatif atau IPK. Populasi dari penelitian ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2018
adalah 145 Mahasiswa Sistem Informasi 2018 UIN Syarif dengan metode Chi-Square.
Hidayatullah Jakarta. Dengan menggunakan teknik Simple
Random Sampling, sample yang digunakan hanya 70 II. TINJAUAN PUSTAKA
mahasiswa. Data yang didapat kemudian di analisis hubungan
gaya belajar dan hasil nilai IPK dengan menggunakan metode 2.1. Kajian Teori
Chi-Square. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa tipe
gaya belajar yang dominan digunakan oleh Mahasiswa Sistem 2.1.1. Pengertian Gaya Belajar
Informasi 2018 adalah gaya belajar visual, serta tidak ada Menurut Nasution, gaya belajar adalah cara yang
hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan dengan konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam
nilai IPK.
menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir
Kata Kunci—Tipe Gaya Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif dan memecahkan soal. [1]
(IPK), Chi-Square. Menurut Bobby De Potter, gaya belajar adalah
kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian
I. PENDAHULUAN mengatur serta mengolah informasi. Sedangkan, menurut
Bobby De Petter gaya belajar seseorang dibagi menjadi tiga
Setiap orang di dunia ini memiliki gaya belajar yang tipe, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. [2]
berbeda-beda. Setiap gaya belajar mempengaruhi
keefektifan dan memudahkan orang dalam proses belajar, Gaya belajar tipe visual yaitu berfokus pada penglihatan.
sehingga pelajar maupun mahasiswa akan lebih mudah Saat mempelajari hal baru, tipe ini biasanya perlu melihat
untuk menangkap pelajaran yang sedang dipahami. Terdapat secara visual untuk lebih mudah dipahami dan dimengerti.
3 tipe gaya belajar seseorang yaitu visual, auditori, dan Tipe visual lebih efektif dan nyaman dengan penggunaan
kinestetik. warna, dan bentuk. Tipe ini lebih suka mengingat yang
dilihat daripada yang didengar.
Gaya belajar seseorang akan mungkin akan
mempengaruhi hasil belajar seseorang nantinya, dalam Gaya belajar tipe auditori, untuk yang memiliki tipe ini
lingkup mahasiswa gaya belajar bisa berpengaruh terhadap mengandalkan pendengaran sebagai penerima informasi dan
Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa atau IPK mahasiswa. pengetahuan. Tidak masalah dengan tampilan visual saat
IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif adalah nilai rata-rata belajar, yang penting adalah fokus mendengarkan
dari seluruh matakuliah yang telah diambil oleh mahasiswa. pembicaraan pengajar dengan baik dan jelas. Orang yang
Mahasiswa akan dapat belajar dengan baik dan hasil bertipe ini lebih mudah mengingat apa yang ia dengarkan
belajarnya baik, apabila ia mengerti gaya belajarnya. Hal daripada yang ia lihat.
tersebut memudahkan mahasiswa dapat menerapkan Gaya belajar tipe kinestetik, tipe ini menyenangi belajar
pembelajaran dengan mudah dan tepat. Meningkatkan yang melibatkan gerakan. Tipe ini merasa lebih mudah untuk
kemampuan inteligensinya yang sangat mempengaruhi hasil memahami sesuatu bukan hanya sekedar membaca buku atau
belajar atau dapat mempengaruhi nilai IPK seseorang. mendengarkan pengajar tetapi juga mempraktikannya.
menggunakan tipe gaya belajar visual dengan nilai IPK maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak adanya
2,76-3,50 sebanyak 18 orang, sedangkan dengan nilai IPK hubungan antara tipe gaya belajar dengan nilai IPK
3,51-4,00 sebanyak 23 orang. Sedangkan mahasiswa yang mahasiswa Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah
menggunakan tipe gaya belajar auditori dengan nilai IPK Jakarta 2018.
2,76-3,50 sebanyak 5 orang, dan dengan nilai IPK 3,51-4,00
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasakan temuan dan hasil pembahasan penelitian,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kecenderungan tipe
gaya belajar yang dimiliki oleh mahasiswa Sistem Informasi
2018 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah gaya belajar
visual, dan tidak adanya hubungan antara tipe gaya belajar
dengan nilai IPK mahasiswa Sistem Informasi 2018 UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta karena berdasarkan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan, menggunakan tipe gaya
belajar apapun mahasiswa tetap mendapatkan nilai IPK yang
memuaskan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas
maka disarankan bagi mahasiswa menggunakan gaya belajar
yang sesuai dengan dirinya sendiri, gunakan waktu sebaik-
baiknya untuk belajar agar dapat mempertahankan dan
meningkatkan nilai IPK untuk lebih baik kedepannya, bagi
peneliti disarankan agar meneliti IPK mahasiswa dengan
aspek yang berbeda.
REFERENSI