Anda di halaman 1dari 15

Lampiran Keputusan Kepala

UPTD Puskesmas Godong 1


No.41 Tahun 2018

PEDOMAN
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
UPTD PUSKESMAS GODONG I

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG:
Menurut depkes 1991, puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang
juga membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Seiring dengan era desentralisasi yang sudah digulirkan dengan UU No. 22
Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, sangat menuntut adanya peningkatan
kualitas manajemen pengelolaan pembangunan di daerah secara “mandiri” tidak
terkecuali bidang kesehatan.
Di Kabupaten Grobogan dalam bidang kesehatan, hal ini sudah bisa
dirasakan. Dalam hal pengelolaan pembangunan kesehatan, telah diarahkan
bahwa Puskesmas tidak lagi hanya berperan sebagai “unit pelaksana”, tetapi
lebih sebagai “pengelola” pembangunan di wilayahnya. Dalam melaksanakan
fungsi sebagai “pengelola” pembangunan kesehatan di wilayah, Puskesmas
harus mampu untuk menginventarisir permasalahan, faktor-faktor yang berkait
(penyebab), potensi sumber daya, juga kendala-kendala dalam melaksanakan
program/kegiatan pada tahun sebelumnya guna mewujudkan visi yang ingin
dicapai.

Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi :


a. Fungsi pokok
Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan pusat pemberdayaan
masyarakat dan keluarganya dalam pembangunan kesehatan.
Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
b. Peran puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat di wilayah terkecil
dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam
penyelenggaraan kesehatan secara mandiri.

B. TUJUAN PEDOMAN
1. Umum
Tujuan: Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam
membangun sistem manajemen pengelolaan sumber daya, baik untuk
penyelenggaraan upaya puskesmas maupun untuk penyelenggaraan pelayanan
klinis.
2. Khusus
a. bahwa dalam rangka mencapai kinerja yang optimal harus tersedia Sarana
dan prasarana yang berfungsi baik dan alat ukur terkalibrasi.

C. MANFAAT
Pengelolaan sumber daya secara umum dalam rangka evaluasi program
puskesmas yang sudah dilaksanakan juga untuk dasar menyusun perencanaan
program/ kegiatan tahun yang akan datang.

D. RUANG LINGKUP:
Lingkup pedoman pengelolaan sarana dan prasarana ini disusun berdasarkan
identifikasi sarana dan prasarana, Penentuan jadwal pemeliharaan dan kegiatan
untuk pelaksanaan kalibrasi alat ukur.

E. BATASAN OPERASIONAL
a. Inventarisasi peralatan

Kegiatan melaksanakan inventaris barang, melakukan penerimaan,


melaksanakan up date barang dan mendistribusikan barang

b. Pemeliharaan sarana medis dan non medis

Melaksanakan identifikasi terhadap sarana dan prasarana, kemudian


menentukan penyusunan jadwal dan melakukan koordinasi dengan pihak
terkait untuk melaksanakan pemeliharan

c. Penyusunan jadwal Kalibrasi dan Pelaksanaan Kalibrasi

Melakukan identifikasi terhadap alat ukur dan melaksanakan kalibrasi serta


memonitor terhadap hasil kalibrasi
d. Landasan hukum dan acuan:
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini
adalah: Peraturan menteri kesehatan no 75 th 2014.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Struktur organisasi
1. Struktur Organisasi Puskesmas
UPTD Puskesmas Godong I merupakan lembaga teknis daerah, secara
kelembagaan sebagai UPTD, berada langsung dibawah Dinas Kesehatan
Kabupaten Grobogan.

Dengan Status UPTD Puskesmas Godong I sebagai salah satu Puskesmas


dengan bangunan yang sudah terstandard tentunya akan bisa memberikan
pelayanan yang maksimal apalagi lokasi Puskesmas yang hampir berdekatan
dengan jalan utama tentunya akan memberikan harapan yang baik untuk
mengembangkan pelayanan. Secara lengkap struktur organisasi UPTD
Puskesmas Godong I tergambar sbb :

KEPALA UPTD

Subbagian Tata Usaha

agian Tata Usaha

Kelompok Jabatan
Fungsional
:Garis Komando
:Garis Koordinasi

2. Peta Jabatan Karyawan UPTD Puskesmas Godong I


Dalam peta jabatan ini memberikan gambaran selain tugas pokok juga ada
tugas integrasi masing-masing karyawan sebagai berikut (terlampir)
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
NO JABATAN KUALIFIKASI

1 Kasubag TU S2

2 Staf Pengelola Barang D III

a. Distribusi Ketenagaan
Faktor sumber daya manusia di puskesmas sangat dominan. Dokter dan
tenaga medis lainnya berperan utama dalam pelayanan, sehingga dalam
mencapai kinerja yang telah ditentukan mengedepankan kecepatan pelayanan.

Dengan demikian strategi yang diambil yaitu dengan menyediakan dokter


yang cukup dan memadai untuk setiap hari pelayanannya.Untuk tenaga kerja
medis pokok yang tidak ada di Puskesmas ditempuh dengan cara kerjasama
dengan pihak ketiga,karena dengan adanya peraturan perundang-undangan
yang baru yang melekat pada praktik kedokteran, perlu ada tenaga spesialis
tertentu untuk dapat melakukan tindakan medik tertentu, yang tidak dapat
didelegasikan kewenangan dan tanggungjawabnya ke spesialis lain atau ke
tenaga ahli madya lainnya.

Adapun secara lengkap tenaga (SDM) UPTD Puskesmas Godong I sebagai


berikut :

 Dokter Umum : 3 orang ( 3 PNS)


 Dokter gigi : 1 orang
 Ass Apoteker : 2 Orang
 Pranata Lab : 1 orang
 Bidan : 34 orang ( 29 PNS dan, 5 KONTRAK)
 Perawat : 35 orang
 Perawat gigi : 2 orang
 Nutrisionis : 1 orang
 Sanitarian : 2 orang
 Rekam Medis : 3 orang
 Fisioterapi : 1 orang
 Tata Usaha : 7 orang
 Akuntan : 1 orang (BLUD)

DISTRIBUSI KETENAGAAN
Pada jam kerja (7.30 – 14.15) distribusi ketenagaan adalah sbb:

Petugas Pengelola Barang : Sri Hartatik,Amd.Keb

b. Jadwal Kegiatan

1. Pengaturan kegiatan Pemeliharaan alat dilakukan secara berkala, harian,


mingguan dan bulanan disesuaikan dengan kondisi peralatan
2. Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan oleh unit terkait dan petugas pelaksana
pemeliharaan
3. Pelaksanaan jadwal Kalibrasi dilaksanakan minimal 1 tahun sekali
BAB III.
STANDAR FASILITAS

A. Denah ruang

I. Fasilitas dan sarana


Ruang pelayanan Pengelola Barang bersama dengan ruang T

II. Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk pemeliharaan sarpras secara rutin adalah:

BAB IV
TATA LAKSANA

4. 1 Tata laksana Inventaris barang


1. Mengidentifikasi sarana & prasarana setiap ruangan (KIR)
2. Melakukan penerimaan terhadap perlatan medis dan non medis
3. Melakukan up date terhadap inventaris
4. Mendistribusikan perlatan sesuai kebutuhan

4. 2 Tata Laksana pemeliharaan alat sebagai berikut


1. Identifikasi perlatan medis dan non medis
2. Membuat jadwal dan jenis pemeliharaan sarana dan prasarana
3. Menyampaikan jadwal dan jenis pemeliharaan sarana dan
prasarana ke koordinator unit
4. Mengajukan usulan pengadaan kebutuhan barang ke Tim
Belanja.
5. Berkoordinasi dengan kordinator unit untuk pemeliharaan sarana
dan prasarana yang dilakukan sendiri
6. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai jadwal
7. Melakukan pemeriksaan hasil pemeliharaan sarana dan
prasarana
8. Membuat laporan hasil pemeliharaan
Mulai

Mengidentifikasi Sarana prasarana

Membuat jadwal pemeliharaan


sarana prasarana

Menentukan jadwal & jenis pemeliharaan


sarana dan prasarana ke koordinator unit

Mengajukan ke bagian anggaran

Tidak
Apakah disetujui ?

Ya
Diberikan ke Tim Belanja

Tim Belanja menghubungi rekanan/


koordinasi dengan koordinator unit

Rekanan melakukan pemeliharaan


sesuai jadwal

Melakukan pemeriksaan
hasil perawatan

Tidak
Apakah sesuai?

Ya
Membuat laporan hasil pemeliharaan

Menerima laporan Kerusakan Barang

Memeriksa Kerusakan

Bisa diperbaiki
sendiri?

Ya Tidak

Memperbaiki Alat Menghubungi Rekanan

Menyerahkan Hasil Perbaikan

Selesai
4.3 Tata Laksana Kalibrasi

1. Menerima data alat yang akan dikalibrasi dan jadwal kalibrasi dari tiap-tiap
unit
2. Membuat surat permohonan persetujuan kalibrasi kepada Kepala
Puskesmas
3. Melampirkan data alat pada permohonan persetujuan kalibrasi
4. Menyerahkan kepada Kepala Puskesmas untuk meminta persetujuan
5. Menyerahkan surat permohonan ke Dinas Kesehatan Kab Grobogan
6. Pelaksanaan kalibrasi dilakukan oleh pihak ke III
7. Mencatat hasil kalibrasi dan menyimpan bukti kalibrasi

Mulai

Mengidentifikasi alat dan jadwal


kalibrasi

Membuat penawaran kalibrasi

Membuat surat permohonan


persetujuan kalibrasi ke Kapus

Membuat kesepakatan kalibrasi


dengan pihak ke tiga

Melakukan pengecekan hasil


Kalibrasi
Tidak

Apakah
sesuai?
Ya

Mencatat hasil kalibrasi dan


menyimpan bukti kalibrasi

Selesai
BAB V
LOGISTIK/PEMENUHAN SUMBER DAYA

Untuk menunjang terselenggaranya pengelolaan Prasarana


Puskesmas, maka perlu didukung oleh penyediaan logistik yang memadai
dan optimal, melalui perencanaan yang baik dan berdasarkan kebutuhan
pegawai , pasien dan usulan pemegang program yang sudah berdasarkan
hasil pemetaan masalah. Ketersediaan logistik harus dijamin kecukupannya
dan pemeliharaan yang sudah dianggarkan dan dijadwalkan. Pengadaan
kebutuhan pemeliharaan dan kalibrasi dilaksanakan sesuai anggaran
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana


puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi :
assessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
dan tindaklanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan Kerja petugas adalah suatu sistem dimana puskesmas


membuat keselamat kerja petugas agar lebih aman. Sistem tersebut
meliputi : assessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko petugas, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindaklanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut diharapkan
dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang
seharusnya dilakukan.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kepala puskesmas berkewajiban menyediakan sarana yang dibutuhkan untuk


penyelenggaraan pelayanan di puskesmas. Pengendalian Mutu terhadap SDM
Puskesmas mencakup:

1. Ketepatan pemeliharaan prasarana

2. Ketepatan Pelaksanaan Kalibrasi


BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan dan staf pengelola barang
puskesmas dalam pelaksanaan pedoman pengelolaan Sarana dan prasarana dengan
tetap memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat. Keberhasilan
Pengelolaan sarana dan prasarana ini tergantung pada komitmen yang kuat dari
semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kompetensi petugas.

Anda mungkin juga menyukai