Anda di halaman 1dari 19

KAJIAN RISIKO BENCANA TAHUN 2022-2026

POTENSI BENCANA JAWA TIMUR

1. Banjir
2. Banjir Bandang
3. Gelombang Ekstrim dan Abrasi
4. Gempa Bumi
5. Kegagalan Teknologi
6. Kekeringan
7. Pandemi Covid-19
8. Epidemi dan Wabah Penyakiit
9. Letusan Gunung Api
10. Cuaca Ekstrim
11. Tanah Longsor
12. Tsunami
13. Kebakaran Hutan dan Lahan
14. Likuifaksi

Keterangan :
Kajian Resiko Bencana adalah mekanisme terpadu untuk
memberikan gambaran menyeluruh terhadap resiko
bencana suatu daerah dengan menganalisis tingkat
bahaya, tingkat kerentanan dan kapasitas daerah
POTENSI BENCANA
PADA KLASTER PENGEMBANGAN WILAYAH JAWA TIMUR
Potensi Bencana : Potensi Bencana :
• Banjir • Banjir
• Banjir Bandang • Banjir Bandang
• Gelombang Ekstrim dan Abrasi • Gelombang Ekstrim dan Abrasi
• Gempa Bumi • Gempa Bumi
Potensi Bencana :
• Kegagalan Teknologi • Kegagalan Teknologi
• Banjir
• Epidemi dan Wabah Penyakit • Epidemi dan Wabah Penyakit
• Gelombang Ekstrim dan Abrasi
• Letusan Gunung Api • Letusan Gunung Api
• Gempa Bumi
• Cuaca Ekstrim • Cuaca Ekstrim
• Epidemi dan Wabah Penyakit
• Tanah Longsor • Tanah Longsor
• Cuaca Ekstrim
• Karhutla • Karhutla
• Tanah Longsor
• Pandemi Covid-19 • Pandemi Covid-19
• Karhutla
• Pandemi Covid-19

Labanegoro Metropolitan
Potensi Bencana : Madura
• Banjir
• Banjir Bandang
• Gelombang Ekstrim dan Abrasi
• Gempa Bumi
• Kegagalan Teknologi Potensi Bencana :
• Epidemi dan Wabah Penyakit •


Letusan Gunung Api
Cuaca Ekstrim
Wilis Utara •
Banjir
Banjir Bandang
• Gelombang Ekstrim dan Abrasi
• Tanah Longsor • Gempa Bumi
• Karhutla • Kegagalan Teknologi
• Pandemi Covid-19 • Epidemi dan Wabah Penyakit
Ijen •

Letusan Gunung Api
Cuaca Ekstrim
• Tanah Longsor
• Tsunami
• Karhutla
• Likuifaksi
• Pandemi Covid-19

Potensi Bencana :
• Banjir
• Banjir Bandang
• Gelombang Ekstrim dan Abrasi
• Gempa Bumi


Kegagalan Teknologi
Epidemi dan Wabah Penyakit Wilis Selatan Malang Raya Probomajang
• Letusan Gunung Api
• Cuaca Ekstrim
• Tanah Longsor Potensi Bencana : Potensi Bencana :
• Tsunami • Banjir • Banjir
• Karhutla • Banjir Bandang • Banjir Bandang
• Pandemi Covid-19 • Gelombang Ekstrim dan Abrasi • Gelombang Ekstrim dan Abrasi
• Gempa Bumi • Gempa Bumi
• Kegagalan Teknologi • Kegagalan Teknologi
• Epidemi dan Wabah Penyakit • Epidemi dan Wabah Penyakit
• Letusan Gunung Api • Letusan Gunung Api
• Cuaca Ekstrim • Cuaca Ekstrim
Keterengan : • Tanah Longsor • Tanah Longsor
• Tsunami • Tsunami
Klaster Pengembangan Wilayah Jawa Timur (Perda Nomor 7 Tahun • Karhutla • Karhutla
2019 Tentang RPJMD Tahun 2019-2024) • Pandemi Covid-19 • Likuifaksi
• Pandemi Covid-19
TINGKAT RISIKO BENCANA DI JAWA TIMUR

Keterangan :
Tingkat risiko bencana, merujuk pada Dokumen Kajian
Risiko Bencana Provinsi Jawa Timur Tahun 2022-2026
ANALISIS KECENDRUNGAN

Keterangan :
Tingkat kecendrungan berdasarkan hasil analisis Tim
Hazard RPB Jawa Timur Tahun 2023-2027
PRIORITAS PENANGANAN BENCANA
REKAPITULASI KEJADIAN BENCANA TAHUN 2023*
(SAMPAI DENGAN 10 APRIL 2023)
No. Kabupaten / Kota Jumlah Angin Kencang Angin Puting Beliung Banjir Banjir Bandang Banjir Rob Banjir dan Tanah Longsor Gempa Bumi Letusan Gunung Api Kebakaran Kebakaran Hutan Gerakan Tanah Pohon Tumbang Tanah Longsor

1 Bangkalan Kabupaten 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Banyuwangi Kabupaten 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Batu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Blitar Kabupaten 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Blitar Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Bojonegoro Kabupaten 6 4 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Bondowoso Kabupaten 4 1 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Gresik kabupaten 9 1 1 5 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
9 Jember Kabupaten 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Jombang Kabupaten 7 3 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kediri Kabupaten 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Kediri Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lamongan Kabupaten 3 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Lumajang Kabupaten 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Madiun Kabupaten 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Madiun Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Magetan Kabupaten 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Malang Kabupaten 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Malang Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Mojokerto Kabupaten 4 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Mojokerto Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Nganjuk Kabupaten 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Ngawi Kabupaten 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Pacitan Kabupaten 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Pamekasan Kabupaten 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Pasuruan Kabupaten 6 1 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Pasuruan Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 Ponorogo Kabupaten 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0
29 Probolinggo Kabupaten 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 Probolinggo Kota 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 Sampang Kabupaten 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 Sidoarjo Kabupaten 6 5 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 Situbondo Kabupaten 3 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 Sumenep Kabupaten 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 Surabaya Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 Trenggalek Kabupaten 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 Tuban Kabupaten 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 Tulungagung Kabupaten 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 66 29 3 29 1 0 1 0 0 0 0 3 0 0
REKAPITULASI KEJADIAN BENCANA
TAHUN 2019-2023*
Abrasi Angin Kencang Angin Puting Beliung Banjir Banjir Bandang Banjir Rob Gempa Bumi Gunung Api Kebakaran Hutan dan Lahan Gerakan Tanah Tanah Longsor
No. Kabupaten / Kota Jumlah
2019 2020 2021 2022 2023* 2019 2020 2021 2022 2023* 2019 2020 2021 2022 2023* 2019 2020 2021 2022 2023* 2019 2020 2021 2022 2023* 2019 2020 2021 2022 2023* 2019 2020 2021 2022 2023* 2019 2020 2021 2022 2023* 2019 2020 2021 2022 2023* 2019 2020 2021 2022 2023* 2019 2020 2021 2022 2023*
1 Bangkalan Kabupaten 7 1 3 2 1 1 4 9 1 4 1 1 35
2 Banyuwangi Kabupaten 2 1 3 3 1 2 3 3 3 3 3 5 2 1 1 1 1 2 1 41
3 Batu Kota 3 1 1 3 2 2 5 17
4 Blitar Kabupaten 3 3 2 6 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 3 29
5 Blitar Kota 1 1 2
6 Bojonegoro Kabupaten 10 3 1 1 4 6 11 13 2 2 1 2 2 1 4 2 1 66
7 Bondowoso Kabupaten 4 3 5 5 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 31
8 Gresik kabupaten 3 1 2 1 2 2 1 1 7 15 17 9 5 1 1 1 69
9 Jember Kabupaten 14 2 4 2 8 1 1 5 5 14 9 1 1 1 1 1 1 7 2 2 1 1 84
10 Jombang Kabupaten 6 2 4 3 3 1 5 9 17 11 4 2 1 68
11 Kediri Kabupaten 7 1 2 2 4 2 18
12 Kediri Kota 2 1 3
13 Lamongan Kabupaten 3 1 1 1 3 6 3 7 3 3 1 1 1 1 35
14 Lumajang Kabupaten 7 1 1 1 2 9 2 6 7 1 1 2 1 6 2 1 1 1 52
15 Madiun Kabupaten 3 2 1 3 2 2 1 4 4 4 1 1 1 4 33
16 Madiun Kota 2 1 1 4
17 Magetan Kabupaten 2 1 1 1 1 1 5 1 1 2 16
18 Malang Kabupaten 17 9 7 14 2 1 1 1 4 4 1 2 1 1 4 2 1 3 7 82
19 Malang Kota 4 2 2 1 3 2 1 3 1 3 1 2 25
20 Mojokerto Kabupaten 7 4 6 4 2 1 13 14 7 4 1 1 15 1 2 1 83
21 Mojokerto Kota 9 9
22 Nganjuk Kabupaten 10 2 1 1 3 8 7 2 1 1 2 38
23 Ngawi Kabupaten 5 2 1 1 1 2 1 13
24 Pacitan Kabupaten 6 1 3 1 1 3 2 17
25 Pamekasan Kabupaten 5 5 1 7 1 3 3 2 1 28
26 Pasuruan Kabupaten 2 2 3 2 1 1 15 21 11 19 5 5 1 88
27 Pasuruan Kota 1 1 4 12 7 3 1 29
28 Ponorogo Kabupaten 5 1 4 6 3 5 2 3 4 2 35
29 Probolinggo Kabupaten 6 2 2 2 1 1 2 5 5 1 1 1 3 1 2 35
30 Probolinggo Kota 1 2 4 1 1 9
31 Sampang Kabupaten 2 1 2 1 2 3 3 2 4 20
32 Sidoarjo Kabupaten 10 5 11 17 5 3 2 4 6 5 2 1 71
33 Situbondo Kabupaten 1 2 2 2 2 1 2 2 4 1 2 1 2 9 4 1 38
34 Sumenep Kabupaten 1 1 2 1 4 3 1 1 1 2 4 1 22
35 Surabaya Kota 1 1 1 3
36 Trenggalek Kabupaten 9 3 4 1 2 9 4 4 36
37 Tuban Kabupaten 1 3 2 1 1 2 7 6 2 1 1 27
38 Tulungagung Kabupaten 2 3 5 1 6 1 1 4 2 1 26
Jumlah 0 0 1 0 0 171 59 71 93 29 38 9 14 5 3 114 153 165 120 29 2 10 12 4 1 0 4 6 4 0 5 0 3 0 0 0 1 3 1 0 86 11 0 1 0 1 1 2 5 3 34 21 33 9 0 1337

Wilayah Sungai Brantas


Wilayah Sungai Bengawan Solo
Wilayah Sungai Madura
Wilayah Sungai Pekalen Sampean
Wilayah Sungai Bondoyudo Bedadung
Wilayah Sungai Welang Rejoso
INFOGRAFIS KEJADIAN BENCANA JAWA TIMUR
2019-2022

• Sekretaris Utama BNPB : “95% bencana


yang terjadi di Indonesia merupakan
bencana hidrometeorologi”
• 2019 : 98% bencana hidrometeorologi
• 2020 : 92% bencana hidrometeorologi
• 2021 : 94% bencana hidrometeorologi
• 2022 : 97% bencana hidrometeorologi
INFOGRAFIS KEJADIAN BENCANA JAWA TIMUR TAHUN 2023
(SAMPAI DENGAN 10 APRIL 2023)
RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019-2024

Gubernur Jawa Timur


#9. JATIM HARMONI
Mewujudkan harmoni sosial, alam dan lingkungan hidup
serta melestarikan kebudayaan dan mengembangkan
budaya olah raga

MISI 4:
Melaksanakan Pembangunan
Berdasarkan Semangat Gotong Royong,
Berwawasan Lingkungan untuk Menjamin
IKU Baru
Keselarasan Ruang Ekologi, Ruang Sosial, Pemerintahan
Ruang Ekonomi dan Ruang Budaya Jawa Timur

Penjabaran Tujuan dan Sasaran Misi 4 : Program Icon Yang Diampu BPBD :
Terwujudnya Pembangunan Berwawasan Lingkungan Yang 1. DESTANA, SPAB, Sosialisasi dan Edukasi
Memiliki Sasaran : 2. Sarpras Kesiapsiagaan
1. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup 3. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Pada Saat Darurat Bencana
2. Meningkatnya Kapasitas Ketangguhan Terhadap Bencana 4. Pemulihan Sarana Prasarana Pasca Bencana
STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA

Hubungan antara ancaman bahaya, kerentanan dan kemampuan dapat dituliskan


dengan persamaan berikut :
Pengaruh masing-masing komponen dalam
penurunan indeks risiko bencana adalah

R= HxV/C komponen bahaya (H) 40%, komponen


kerentanan (V) 30% dan komponen
kapasitas (C) 30%. Jadi berdasarkan
pengaruh dari ketiga komponen penyusun
indeks risiko bencana, maka komponen
kerentanan berupa coping capacities
R (Risk) = Risiko dan kapasitas merupakan komponen
H (Hazard) = Bahaya yang paling memungkinkan
dilaksanakan untuk menurunkan
V (Vulnerability) = Kerentanan indeks risiko bencana
C (Capacity) = Kapasitas/Kemampuan
Sesuai dengan arah kebijakan dan strategi
penanggulangan bencana tahun 2015-2019
(JAKSTRA PB 2015-2019), bahwa strategi
1. Penguatan kebijakan dan kelembagaan (bobot : 6%) yang digunakan untuk penurunan indeks
2. Pengkajian risiko dan perencanaan terpadu (bobot : 6%) risiko bencana adalah meningkatkan
3. Pengembangan system informasi, diklat dan logistic (bobot : 7,5%) kapasitas penanggulangan bencana dengan
4. Penanganan tematik Kawasan rawan bencana (bobot : 10,5%)
5. Peningkatan efektifitas pencegahan dan mitigasi bencana (bobot : 21%)
melaksanakan 71 indikator ketangguhan
6. Perkuatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana (bobot : 35%) yang dikelompokkan menjadi 7
7. Pengembangan system pemulihan bencana (bobot : 14%) prioritas
PENGARUH DESTANA DALAM PENINGKATAN KAPASITAS DAERAH

Sesuai dengan arah kebijakan dan strategi penanggulangan bencana tahun 2015-2019 (JAKSTRA PB 2015- Indeks risiko bencana merupakan indikator kinerja utama (IKU) baru dalam
2019), bahwa strategi yang digunakan untuk penurunan indeks risiko bencana adalah meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pembangunan daerah Jawa Timur dan capaiannya pada tahun 2018 sebesar
penanggulangan bencana dengan melaksanakan 71 indikator ketangguhan yang dikelompokkan 152,4. Indeks risiko bencana ini bermanfaat untuk memberikan informasi tingkat risiko bencana disuatu
menjadi 7 prioritas wilayah. Indeks risiko bencana merupakan indikator tujuan dari misi ke-4 yaitu melaksanakan
pembangunan berdasarkan semangat gotong royong, berwawasan lingkungan untuk menjamin
keselarasan ruang ekologi, ruang sosial, ruang ekonomi dan ruang budaya

Tiap-tiap indikator kapasitas daerah memiliki bobot yang berbeda-


beda. Jika ingin melakukan percepatan dalam peningkatan
kapasitas daerah maka fokus ada di peningkatan efektivitas
pencegahan dan mitigasi bencana serta perkuatan kesiapsiagaan
dan penanganan darurat bencana (Total sebesar 56%)
HASIL PENGUKURAN INDEKS KAPASITAS DAERAH
TAHUN 2022
Peningkatan Efektivitas
Perkuatan Kebijakan dan Pengkajian Risiko dan Pengembangan Sistem Penanganan Tematik Perkuatan Kesiapsiagaan dan Pengembangan Sistem IKD OPD
NO KABUPATEN/KOTA Pencegahan dan Mitigasi
Kelembagaan Perencanaan Terpadu Informasi, Diklat dan Logistik Kawasan Rawan Bencana Penanganan Darurat Bencana Pemulihan Bencana KAB/KOTA
Bencana

1 PACITAN 0,86 0,90 0,81 0,83 0,64 0,61 0,80 0,71


2 PONOROGO 0,63 0,53 0,56 0,78 0,40 0,49 0,58 0,53
3 TRENGGALEK 0,84 1,00 0,77 0,66 0,51 0,56 0,42 0,60
4 TULUNGAGUNG 0,95 1,00 0,67 0,59 0,77 0,55 0,37 0,64
5 BLITAR 0,87 0,90 0,62 0,68 0,58 0,51 0,40 0,58
6 KEDIRI 1,00 1,00 0,83 0,75 0,46 0,44 0,53 0,59
7 MALANG 0,88 0,80 0,53 0,76 0,38 0,63 0,39 0,58
8 LUMAJANG 0,99 0,90 0,90 0,95 0,91 0,63 0,41 0,75
9 JEMBER 0,64 0,60 0,63 0,95 0,45 0,50 0,46 0,56
10 BANYUWANGI 0,77 0,80 0,83 0,85 0,70 0,60 0,61 0,69
11 BONDOWOSO 0,68 0,80 0,64 0,54 0,38 0,54 0,63 0,55
12 SITUBONDO 0,81 0,80 0,84 0,74 0,55 0,76 0,73 0,72
13 PROBOLINGGO 0,85 0,80 0,79 0,67 0,63 0,43 0,65 0,60
14 PASURUAN 0,83 0,80 0,90 0,81 0,80 0,66 0,61 0,73
15 SIDOARJO 0,97 0,97 0,88 0,85 0,70 0,68 0,85 0,78
16 MOJOKERTO 0,93 0,73 0,67 0,70 0,67 0,68 0,68 0,70
17 JOMBANG 0,90 0,80 0,49 0,56 0,28 0,49 0,32 0,47
18 NGANJUK 0,66 0,67 0,53 0,97 0,50 0,48 0,47 0,56
19 MADIUN 0,65 0,67 0,61 0,68 0,42 0,30 0,20 0,42
20 MAGETAN 0,94 0,80 0,73 1,00 0,62 0,50 0,47 0,64
21 NGAWI 0,69 0,50 0,51 0,59 0,50 0,38 0,20 0,44
22 BOJONEGORO 0,82 0,80 0,72 0,59 0,53 0,55 0,50 0,59
23 TUBAN 0,77 0,63 0,58 0,59 0,40 0,47 0,32 0,48
24 LAMONGAN 0,87 0,60 0,85 1,00 0,82 0,54 0,57 0,70
25 GRESIK 0,66 0,80 0,74 0,60 0,68 0,45 0,48 0,57
26 BANGKALAN 0,72 0,53 0,56 0,75 0,53 0,57 0,54 0,58
27 SAMPANG 0,71 0,73 0,49 0,50 0,65 0,45 0,58 0,55
28 PAMEKASAN 0,94 0,80 0,76 0,76 0,65 0,86 0,81 0,79
29 SUMENEP 0,84 0,60 0,56 0,50 0,59 0,65 0,54 0,61
30 KOTA KEDIRI 0,72 0,77 0,86 0,85 0,85 0,67 0,73 0,76
31 KOTA BLITAR 0,75 0,80 0,59 0,65 0,32 0,27 0,20 0,40
32 KOTA MALANG 0,96 0,80 0,93 0,90 0,45 0,61 1,00 0,72
33 KOTA PROBOLINGGO 0,64 0,30 0,35 0,74 0,31 0,32 0,31 0,38
34 KOTA PASURUAN 0,65 0,47 0,49 0,76 0,45 0,36 0,48 0,47
35 KOTA MOJOKERTO 0,36 0,23 0,55 0,57 0,48 0,44 0,20 0,42
36 KOTA MADIUN 0,51 0,20 0,49 0,54 0,31 0,24 0,45 0,35
37 KOTA SURABAYA 0,69 0,40 0,46 0,60 0,38 0,44 0,40 0,45
38 KOTA BATU 0,74 1,00 0,79 0,51 0,47 0,50 0,47 0,56

IKD OPD KAB/KOTA 0,78 0,72 0,67 0,72 0,55 0,52 0,51 0,58
INDEKS RISIKO BENCANA
IRB JAWA TIMUR
TAHUN 2015-2022
NO KABUPATEN/KOTA 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 PACITAN 215,20 215,20 192,03 126,21 123,14 121,27 116,39 111,05
200,00 171,39 2 PONOROGO 155,20 155,20 155,20 140,77 127,14 115,60 106,50 99,83
168,94 165,79 3 TRENGGALEK 198,00 198,00 198,00 170,91 151,25 151,25 151,25 136,02
180,00
152,40 4 TULUNGAGUNG 201,20 201,20 201,20 169,75 151,42 137,68 126,28 118,03
160,00 137,88 5 BLITAR 210,00 210,00 210,00 198,06 178,37 160,26 146,14 134,86
126,42 6 KEDIRI 178,00 178,00 178,00 163,09 144,43 131,50 121,46 112,47
140,00 117,26 7 MALANG 219,20 219,20 199,81 142,10 137,09 133,20 128,84 124,34
108,69 8 LUMAJANG 231,20 231,20 200,76 129,74 123,84 117,76 113,78 110,47
120,00 9 JEMBER 219,20 219,20 219,07 198,80 182,18 158,19 146,30 137,23
100,00 10 BANYUWANGI 219,20 208,71 206,44 168,29 151,91 137,92 127,80 120,26
11 BONDOWOSO 166,00 166,00 166,00 166,00 150,96 128,75 112,39 105,17
80,00 12 SITUBONDO 168,40 168,40 168,40 168,40 149,35 128,39 113,48 102,44
13 PROBOLINGGO 194,00 194,00 194,00 162,29 156,70 141,16 128,87 119,66
60,00 14 PASURUAN 214,00 214,00 214,00 214,00 180,34 156,26 139,18 126,32
15 SIDOARJO 149,60 149,60 132,02 85,29 81,62 79,15 75,95 72,69
40,00
16 MOJOKERTO 163,60 163,60 163,60 163,60 140,94 123,74 110,06 99,84
20,00 17 JOMBANG 154,80 154,80 154,80 154,80 138,40 128,55 119,16 110,18
18 NGANJUK 152,80 152,80 152,80 152,80 132,87 118,22 107,88 99,67
0,00 19 MADIUN 155,20 155,20 155,20 155,20 134,81 130,18 121,35 113,47
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 20 MAGETAN 152,80 152,80 152,80 152,80 135,80 131,26 115,72 103,51
21 NGAWI 143,20 143,20 143,20 143,20 131,06 119,98 119,98 109,72
22 BOJONEGORO 150,00 104,65 101,38 96,93 93,63 90,44 87,55 84,39
𝐻𝑥𝑉 ❖ Risiko (R), bahaya (H), kerentanan (V), dan kapasitas (C) saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Risiko dapat ditimbulkan 23 TUBAN 175,20 175,20 175,20 175,20 160,38 145,00 133,04 123,10
𝑅= karena tingginya tingkat bahaya dan kerentanan, sedangkan didukung 24 LAMONGAN 174,00 174,00 167,36 139,55 125,33 115,86 107,52 99,50
𝐶 oleh rendahnya tingkat kapasitas daerah dalam menghadapi bencana.
Semakin tinggi tingkat kerentanan daerah dan semakin rendahnya
25
26
GRESIK
BANGKALAN
175,20
164,40
137,79
164,40
126,77
158,66
101,35
139,01
99,29
129,50
99,29
118,71
96,50
109,55
94,89
102,13
kapasitas membuat semakin tingginya risiko terhadap bencana. 27 SAMPANG 154,80 154,80 154,80 154,80 140,63 127,19 116,36 106,15
TOTAL
INDEKS RISIKO
WARNA ❖ Setelah diperoleh nilai IKD (Indeks Ketahanan Daerah) OPD 28 PAMEKASAN 180,40 180,40 180,40 180,40 172,53 160,19 139,45 120,85
BENCANA
NILAI [di peta] Kabupaten/Kota dan IKD OPD Provinsi Jawa Timur, maka dilakukan
KAB./KOTA 29 SUMENEP 204,80 204,80 204,80 204,80 184,62 160,35 146,19 133,27
perhitungan untuk nilai IRB dari 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
< 13 Rendah Hijau Timur dengan memperhatikan kontribusi nilai IKD OPD Provinsi Jawa 30 KOTA KEDIRI 140,80 140,80 140,80 140,80 122,79 109,69 97,63 86,98
Timur terhadap IKD 38 OPD Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. 31 KOTA BLITAR 132,00 132,00 132,00 132,00 118,79 106,06 102,65 96,75
13 – 144 Sedang Kuning
❖ IRB Jawa Timur adalah nilai rata-rata dari nilai IRB 38 Kabupaten/Kota 32 KOTA MALANG 113,60 113,60 113,60 113,60 100,77 91,26 82,25 73,13
> 144 Tinggi Merah di Jawa Timur. Untuk Tahun 2019, nilai IRB Jawa Timur sudah 33 KOTA PROBOLINGGO 148,40 148,40 148,40 148,40 129,83 114,16 104,10 101,33
mengakomodir nilai IKD OPD Provinsi Jawa Timur. 34 KOTA PASURUAN 158,40 158,40 158,40 158,40 136,22 123,69 115,23 108,09
❖ Sesuai dengan arah kebijakan dan strategi penanggulangan bencana 35 KOTA MOJOKERTO 142,80 142,80 142,80 142,80 133,95 120,57 120,57 110,59
tahun 2015-2019 (JAKSTRA PB 2015-2019), bahwa strategi yang 36 KOTA MADIUN 136,00 136,00 136,00 136,00 121,28 116,73 116,73 108,85
digunakan untuk penurunan indeks risiko bencana adalah
37 KOTA SURABAYA 166,80 166,80 166,80 166,80 150,34 150,34 136,36 124,93
meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana dengan
38 KOTA BATU 134,40 134,40 134,40 134,40 116,06 104,09 95,31 88,04
melaksanakan 71 indikator ketangguhan yang dikelompokkan menjadi
7 prioritas 171,39 168,94 165,79 152,40 137,88 126,42 117,26 108,69
SKORING MASALAH POKOK
PENANGGULANGAN BENCANA DI JAWA TIMUR
KRITERIA ISU STRATEGIS
TOTAL
Kelompok No. Rumusan Masalah Pokok 1 2 3 4 5 SKOR
Belum optimalnya kapabilitas lembaga/SDM/OPD yang memiliki wewenang dalam
1 2 4 5 2 4 17
Penanggulangan Bencana
Rendahnya pemahaman masyarakat tentang risiko bencana serta pelibatan
2 5 5 4 3 5 22
pentahelix yang belum optimal dalam penanggulangan bencana
A. Kapasitas Sistem penguatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana melalui sistem
3 5 5 5 5 5 25
peringatan dini dan rencana kontijensi belum terealisasi dengan baik
4 Upaya pencegahan mitigasi bencana hidrometeorologi masih parsial 4 4 5 4 4 21

5 Lemahnya pembiayaan dan regulasi terkait penanggulangan bencana 5 5 5 5 5 25

Fisik Lingkungan Alam secara alamiah memiliki ancaman serta Kondisi dinamis
1 (aktivitas dan konversi lahan) yang berubah secara intensif dan bersifat negatif 4 4 5 4 4 21
berdampak pada peningkatan kerentanan
2 Perubahan Iklim yang memicu peningkatan kerentanan dan intensitas bahaya 5 4 4 4 5 22
Regulasi dan Enforcement yang lemah tidak menyediakan payung hukum untuk
3 3 5 4 4 4 20
penguatan penanggulangan bencana
B. Kerentanan
4 Pemahaman tentang risiko bencana masih rendah serta belum tersosialisasi meluas 3 4 2 5 4 18

Fisik Bangunan terutama perumahan masyarakat berstandar di bawah ketentuan


5 5 3 5 5 4 22
ketahanan bangunan
GEDSI (Kelompok rentan) seringkali terabaikan dalam perencanaan dan
6 pengambilan keputusan padahal bencana menimbulkan dampak lebih besar pada 2 4 4 5 4 19
kelompok ini
1 Anggaran Preventif Kurang 5 4 2 5 5 21
C. Kesenjangan 2 Edukasi yang masih kurang kepada penentu kebijakan 5 5 4 4 5 23
dengan RPJMD 3 Belum ada dokumen KRB dan PRB yang official 2 5 5 3 3 18
4 Mindset birokrasi masih bersifat responsif 5 5 3 4 5 22
ISU STRATEGIS
RPB PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023-2027

1 2 3
Belum optimalnya Belum optimalnya
Rendahnya
regulasi, sistem partisipasi unsur
pemahaman
birokrasi dan pentahelix dalam
pemangku kebijakan
anggaran/pembiayaan penanggulangan
terhadap risiko
untuk penanggulangan bencana
bencana
bencana

Penanganan isu strategis 1 fokus pada Penanganan isu strategis 2 fokus fokus pada Penanganan isu strategis 3 fokus penguatan
memastikan bahwa ada perbaikan pada penguatan kapasitas SDM pemerintah partisipasi dan kerjasama unsur pentahelix
regulasi yang belum sepenuhnya tersedia di sebagai pemangku kebijakan dalam dalam penyelenggaraan penanggulangan
tingkat provinsi, perbaikan sistem birokrasi penyelenggaraan penanggulangan bencana bencana yang mengarusutamakan
dan sistem anggaran yang lebih efektif yang meliputi peningkatan aspek pengurangan risiko bencana dan GEDSI
untuk penanggulangan bencana pengetahuan dan aspek keterampilan SDM
pemerintah dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana

4 Belum optimalnya 5 Kondisi lingkungan


penguatan sistem alam dan
kesiapsiagaan, perubahannya
penanganan darurat (termasuk faktor
bencana dan perubahan iklim) yang
pemulihan pasca meningkatkan
bencana kerentanan bencana
Penanganan isu strategis 4 fokus pada Penanganan isu strategis 5 fokus agar risiko
tersedianya sistem yang efektif baik dalam bencana akibat perubahan kondisi dinamis
penanganan kesiapsiagaan, kedaruratan, lingkungan dan kondisi alam di Provinsi Jawa
maupun pemulihan Timur dipahami sebagai informasi yang valid

Keterangan :
Isu strategis merupakan pilihan potensi masalah yang dianggap sangat penting untuk diselesaikan oleh
capaian dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dalam 5 tahun ke depan dan hasil
perumusan isu strategis ini diperoleh berdasarkan identifikasi masalah pokok
“ Kenali Ancamannya,
Kurangi Risikonya,
Siapkan Strateginya,
Siap Untuk Selamat”

https://web.bpbd.jatimprov.go.id/
https://www.instagram.com/bpbd_jatim/
https://twitter.com/bpbd_jatim

Anda mungkin juga menyukai