Anda di halaman 1dari 72

Emergency Response Plan

Muhammad Luthfi

PT Garuda Systrain Interindo

PT. Garuda Systrain Interindo 0


PENDAHULUAN
• Keadaan darurat dan bencana dapat menyerang di mana saja dan
kapan saja serta dapat membawa cedera maupun penyakit di tempat
kerja.
• Pengusaha dan pekerja mungkin diharuskan untuk berurusan dengan
keadaan darurat ketika hal tersebut terjadi
• Perencaaan yang tepat sebelum keadaan darurat diperlukan untuk
merespons secara efektif

OSHA. General Business Preparedness for General, Construction and Maritime Industries. Available at:
https://www.osha.gov/SLTC/emergencypreparedness/gettingstarted.html
pada 14 juni 2020 PT. Garuda Systrain Interindo 1
Apa yang dimaksud dengan Tanggap Darurat
Bencana?
• Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak
buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan
prasarana dan sarana.

OSHA. General Business Preparedness for General, Construction and Maritime Industries. Available at:
https://www.osha.gov/SLTC/emergencypreparedness/gettingstarted.html PT. Garuda Systrain Interindo 2
Apa yang dimaksud kegawat daruratan di
tempat kerja?
• Adalah situasi yang mengancam pekerja,
pelanggan, atau public; menganggu atau
mematikan operasional; atau
menyebabkan kerusakan fisik atau
lingkungan.
• Keadaan darurat mungkin alami atau buatan
manusia. Banyak jenis keadaan darurat dapat
diantisipasi dalam proses perencanaan
sehingga dapat membantu pengusaha dan
pekerja dalam menghadapi situasi-situasi
yang tak terduga
OSHA. General Business Preparedness for General, Construction and Maritime Industries. Available at:
https://www.osha.gov/SLTC/emergencypreparedness/gettingstarted.html
pada 14 juni 2020 PT. Garuda Systrain Interindo 3
“ERP dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mengatur tindakan
pengusaha dan pekerja selama keadaan darurat di tempat kerja”

PT. Garuda Systrain Interindo 4


DASAR HUKUM
• UU No. 24 TAHUN 2007 tentang Penanggulangan Bencana
• UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• PP No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
• PP No.21 Tahun 2008 tentang penyelenggaran Penanggulangan
Bencana
• KEPMENAKER No 186 Tahun 1999 Tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja
• PERGUB DKI No. 8 Tahun 2008
• Peraturan Kepala Badan nasional Penanggulangan Bencana No 4
tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan
Bencana PT. Garuda Systrain Interindo 5
Definisi Bencana
• Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.

UU No.24 tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana


PT. Garuda Systrain Interindo 6
Jenis-Jenis Bencana
• Bencana alam
• bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
• Bencana nonalam
• Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam
yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan
wabah penyakit.
• Bencana sosial
• Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror

UU No.24 tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana


PT. Garuda Systrain Interindo 7
Bencana Alam
• lebih dari 1.800 kejadian bencana
pada periode tahun 2005 - 2015
lebih dari 78% (11.648) kejadian
bencana merupakan bencana hidro
meteorologi dan hanya sekitar 22%
(3.810) merupakan bencana
geologi.
• hidrometeorologi àbencana banjir,
gelombang ekstrim, kebakaran lahan
dan hutan, kekeringan, dan cuaca
esktrim.
• geologi à gempabumi, tsunami,
letusan gunungapi, dan tanah longsor

BNPB. Risiko Bencana Indonesia. 2016 PT. Garuda Systrain Interindo 8


VIDEO BENCANA ALAM

PT. Garuda Systrain Interindo 9


Gempa Bumi
• Getaran atau guncangan yang
terjadi di permukaan bumi yang
disebabkan oleh tumbukan antar
lempeng bumi, patahan aktif,
akitivitas gunung api atau
runtuhan batuan.
• Contoh: Gempa Jogja, 2006, 5,9
SR

https://img.okezone.com/content/2020/05/27/510/2220403/1
4-tahun-tragedi-gempa-yogyakarta-berikut-fakta-faktanya-
BNPB. Definisi Bencana. Diakses dari https://bnpb.go.id/definisi-bencana pada 14 Juni 2020
XjSV3Aj2kn.jpg
PT. Garuda Systrain Interindo 10
Letusan gunung api
• Merupakan bagian dari aktivitas
vulkanik yang dikenal dengan
istilah "erupsi". Bahaya letusan
gunung api dapat berupa awan
panas, lontaran material (pijar),
hujan abu lebat, lava, gas racun,
tsunami dan banjir lahar.
• Contoh: Letusan gunung Merapi,
12 November 2010, berlangsung
selama lebih dari sepuluh jam.

BNPB. Definisi Bencana. Diakses dari https://bnpb.go.id/definisi-bencana pada 14 Juni 2020


PT. Garuda Systrain Interindo 11
BNPB. Risiko Bencana Indonesia. 2016 PT. Garuda Systrain Interindo 12
Tsunami
• Berasal dari bahasa Jepang yang
berarti gelombang ombak lautan
("tsu" berarti lautan, "nami"
berarti gelombang ombak).
Tsunami adalah serangkaian
gelombang ombak laut raksasa
yang timbul karena adanya
pergeseran di dasar laut akibat
gempa bumi.
• Contoh: tsunami palu, 2018.

BNPB. Definisi Bencana. Diakses dari https://bnpb.go.id/definisi-bencana pada 14 Juni 2020


PT. Garuda Systrain Interindo 13
Tanah Longsor
• Merupakan salah satu jenis
gerakan massa tanah atau
batuan, ataupun percampuran
keduanya, menuruni atau keluar
lereng akibat terganggunya
kestabilan tanah atau batuan
penyusun lereng.
• Contoh: Longsor di Kab. Bandung,
50 rumah bedeng milik buruh, 70
buruh kebun teh tertimbun

BNPB. Definisi Bencana. Diakses dari https://bnpb.go.id/definisi-bencana pada 14 Juni 2020


PT. Garuda Systrain Interindo 14
Angin Puting Beliung
• angin kencang yang datang
secara tiba-tiba, mempunyai
pusat, bergerak melingkar
menyerupai spiral dengan
kecepatan 40-50 km/jam hingga
menyentuh permukaan bumi
dan akan hilang dalam waktu
singkat (3-5 menit).
• Contoh: angina putting beliung
Magelang, 2014,

BNPB. Definisi Bencana. Diakses dari https://bnpb.go.id/definisi-bencana pada 14 Juni 2020


PT. Garuda Systrain Interindo 15
Kebakaran Hutan dan Lahan
• Suatu keadaan di mana hutan
dan lahan dilanda api, sehingga
mengakibatkan kerusakan hutan
dan lahan yang menimbulkan
kerugian ekonomis dan atau nilai
lingkungan. Kebakaran hutan
dan lahan seringkali
menyebabkan bencana asap
yang dapat mengganggu
Contoh: Karhutla 2019, 328.724 Hektare Hutan dan
aktivitas dan kesehatan
Lahan di Kalimantan dan Sumatra terbakar masyarakat sekitar
BNPB. Definisi Bencana. Diakses dari https://bnpb.go.id/definisi-bencana pada 14 Juni 2020
PT. Garuda Systrain Interindo 16
Bencana nonalam
• Bencana nonalam antara lain kebakaran hutan/lahan yang disebabkan
oleh manusia, kecelakan transportasi, kegagalan konstruksi/teknologi,
dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan
keantariksaan.

UU 24 TAHUN 2007 tentang Penanggulangan Bencana


PT. Garuda Systrain Interindo 17
VIDEO BENCANA BOPHAL

PT. Garuda Systrain Interindo 18


Kegagalan Teknologi
• Definisi • Penyebab Kegagalan teknologi
• Semua kejadian bencana yang • Kebakaran.
diakibatkan oleh kesalahan desain, • Kegagalan/kesalahan desain
pengoperasian, kelalaian dan keselamatan pabrik teknologi.
kesengajaan manusia dalam • Kesalahan prosedur
penggunaan teknologi dan/atau pengoperasian pabrik/ teknologi.
industri.
• Kerusakan komponen. Kebocoran
reaktor nuklir.
• Kecelakaan transportasi (darat,
laut, udara)

BNPB. 2012. Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana. Jakarta
https://bnpb.go.id/definisi-bencana pada 14 Juni 2020 PT. Garuda Systrain Interindo 19
Kecelakaan Industri
• Kecelakaan yang terjadi di
tempat kerja khususnya di
lingkungan industri dan
kecelakaan ini belum tentu
kecelakaan akibat kerja, karena
untuk sampai ke diagnose
Kecelakaan Akibat Kerja harus
melalui prosedur investigasi.

PT. Garuda Systrain Interindo 20


Kecelakaan Industri

http://geospasial.bnpb.go.id/pantauanbencana/data/datakcind
PT. Garuda Systrain Interindo 21
ustricetakall.php
Kecelakaan transportasi
• Kecelakaan transportasi adalah
peristiwa atau kejadian
pengoperasian sarana
transportasi yang
mengakibatkan kerusakan
sarana transportasi, seperti
korban jiwa dan/ atau kerugian
harta benda.
• Faktor-Faktor yang
mempengaruhi Kecelakaan;
faktor manusia, kendaraan,
cuaca, dan jalan.
BNPB. 2012. Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana. Jakarta PT. Garuda Systrain Interindo 22
WABAH
• Infeksi terjadi ketika patogen
seperti virus atau bakteri
memasuki tubuh Anda dan
berkembang biak, sehingga
gejala seperti demam, diare, dan
batuk. Mulai dari penyakit
menular infuenza hingga
penyakit virus Ebola, dari orang-
orang dengan gejala yang relatif
ringan sampai dengan orang-
orang dengan risiko tinggi
kematian
BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta PT. Garuda Systrain Interindo 23
Bencana Sosial
• Bencana yang diakibatkan
oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang
diakibatkan oleh manusia
• Bencana sosial antara lain
berupa kerusuhan sosial dan
konflik sosial dalam
masyarakat yang sering
terjadi.

BNPB. Definisi Bencana. Diakses dari https://bnpb.go.id/definisi-bencana pada 14 Juni 2020


PT. Garuda Systrain Interindo 24
Konflik Sosial atau Kerusuhan Sosial atau
huru-hara
• Suatu gerakan massal yang
bersifat merusak tatanan dan
tata tertib sosial yang ada, yang
dipicu oleh kecemburuan sosial,
budaya dan ekonomi yang
biasanya dikemas sebagai
pertentangan antar suku, agama,
ras (SARA).

BNPB. Definisi Bencana. Diakses dari https://bnpb.go.id/definisi-bencana pada 14 Juni 2020


PT. Garuda Systrain Interindo 25
Aksi Terror
• Aksi yang dilakukan oleh setiap
orang yang dengan sengaja
menggunakan kekerasan atau
ancaman kekerasan sehingga
menimbulkan suasana teror atau
rasa takut terhadap orang secara
meluas atau menimbulkan korban
yang bersifat masal, dengan cara
merampas kemerdekaan sehingga
mengakibatkan hilangnya nyawa
dan harta benda, mengakibatkan
kerusakan atau kehancuran
terhadap obyek-obyek vital yang
strategis atau lingkungan hidup
atau fasilitas publik internasional.
BNPB. Definisi Bencana. Diakses dari https://bnpb.go.id/definisi-bencana pada 14 Juni 2020 PT. Garuda Systrain Interindo 26
Saran dalam mitigasi ancaman dari teroris di
tempat ramai
• Run/ lari
• Lari ke tempat yang selamat. Hal ini lebih menjadi opsi yang lebih baik
dibandingkan menyerah atau negosiasi. Jika tidak ada tempat yang dapat
dituju maka…
• Hide/ sembunyi
• Lebih baik bersembunyi dibandingkan dengan menantang. Ingat untuk segera
membuat hp menjadi silent, maka selanjutnya dan lakukan ketika sudah safe
untuk…
• Tell/ beritahu
• Hubungi polisi

PT. Garuda
HSE UK. Emergency Procedures. Available dari https://www.hse.gov.uk/toolbox/managing/emergency.htm Systrain
pada 14 Juni 2020 Interindo 27
Sabotase
• Tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui
subversi, penghambatan, pengacauan dan/ atau penghancuran.
Dalam perang, istilah ini digunakan untuk mendiskripsikan aktivitas
individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer, tetapi
dengan spionase. Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa
sruktur penting, seperti infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain-
lain.

BNPB. Definisi Bencana. Diakses dari https://bnpb.go.id/definisi-bencana pada 14 Juni 2020 PT. Garuda Systrain Interindo 28
Konsep Dasar Risiko Bencana

BNPB. 2016. Presentasi Manajemen Bencana di Indonesia.


Jakarta PT. Garuda Systrain Interindo 29
ANALISIS KEMUNGKINAN DAMPAK BENCANA
RISIKO = F (BAHAYA X PROBABILITAS)
DAMPAK BAHAYA PROBABILITAS

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana. No. 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan PT. Garuda
Rencana Systrain Interindo 30
Penanggulangan Bencana.
CONTOH

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana. No. 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan PT. Garuda
Rencana Systrain Interindo 31
Penanggulangan Bencana.
Nomor Telpon Penting Ketika Bencana

PT. Garuda Systrain Interindo 32


MANAJEMEN KESIAPSIAGAAN
BENCAN

PT. Garuda Systrain Interindo 33


Mitigasi dan Tanggap Darurat Bencana
• Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana,
baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
• Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak
buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan
prasarana dan sarana.

PT. Garuda Systrain Interindo 34


ERP yang baik vc buruk

Baik Buruk
• Rencana kedaruratan yang • Rencana yang dipersiapkan
dikembangkan dengan baik dan dengan buruk dapat
pelatihan pekerja yang tepat mengakibatkan evakuasi yang
(cth: Sehingga pekerja tidak terorganisir atau respon
memahami peran dan tanggung darurat, yang mengakibatkan
jawab mereka dalam rencana) kebingungan, cedera, penyakit
akan mengakibatkan lebih (karena paparan bahan kimia,
sedikit cedera pekerja yang biologi dan / atau radiasi), dan /
parah dan kerusakan pada atau kerusakan properti.
fasilitas selama keadaan darurat.
PT. Garuda Systrain Interindo 35
Emergency
• Tindakan cepat dan efektif dapat membantu meringankan situasi dan
mengurangi konsekuensinya.
• Namun, dalam keadaan darurat orang lebih cenderung merespons
dengan andal jika mereka:
• Terlatih dan kompeten
• Ambil bagian dalam praktik reguler
• Telah dengan jelas menyetujui, mencatat dan melatih rencana, tindakan, dan
tanggung jawab

PT. Garuda Systrain Interindo 36


Emergency procedures
• Tempat kerja butuh rencana dalam kegawatdaruratan yang dapat
memberikan dampak luas.
• Prosedur khusus dibutuhkan untuk kegawatdaruratan seperti
kecelakaan yang serius, ledakan, banjir, keracunan, sengatan listrik,
kebakaran, pelepasan radioaktif dan tumpahan bahan kimia.

PT. Garuda Systrain Interindo 37


PENANGGULANGAN BENCANA

BNPB. 2016. Presentasi Manajemen Bencana di Indonesia.


Jakarta PT. Garuda Systrain Interindo 38
Siklus Manajemen
Bencana

PT.prevention
Manzoni, S. Sterlacchini, S. 2014. Evacuation study by crowd dynamics micro-simulation to support disaster Garuda Systrain
and Interindo 39
management: The case of SIMULATOR project. DOI: 10.1109/CCST.2014.6987020
PREVENTION
• Aksi yang dilakukan untuk
menghindari incident.
• Menghentikan incident sebelum
muncul
• Pengawasan dan operasional
pencegahan
• Inspeksi
• Hazard Identification
• Pengendalian Bahaya
• dll

PT. Garuda Systrain Interindo 40


EMERGENCY RESPONSE
PREPAREDNESS
• Secara umum, kegiatan latihan
kesiapsiagaan dibagi menjadi 5
(lima) tahapan utama, yakni
tahap perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, serta monitoring
dan evaluasi

BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta


PT. Garuda Systrain Interindo 41
TAHAP PERENCANAAN
• 1. Membentuk Tim Perencana
• Bentuk organisasi latihan kesiapsiagaan agar pelaksanaan evakuasi berjalan
dengan baik dan teratur.
• Jumlah anggota tergantung tingkat kompleksitas latihan yang dirancang
• Anggota organisasi bertanggung jawab pada perencanaan pelaksanaan,
hingga akhir latihan.

BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta


PT. Garuda Systrain Interindo 42
TAHAP PERENCANAAN
• Tugas dari tim perencana meliputi:
1. Menentukan risiko/ancaman yang akan disimulasikan.
2. Menentukan skenario bencana yang akan disimulasikan.
3. Merumuskan strategi pelaksanaan latihan kesiapsiagaan.
4. Menyiapkan kerangka kegiatan simulasi kesiapsiagaan (tipe simulasi,
maksud, tujuan dan ruang lingkup latihan).
5. Mengintegrasikan kegiatan simulasi kesiapsiagaan menjadi kegiatan rutin
dalam jangka panjang.
6. Menetapkan jadwal kegiatan latihan kesiapsiagaan. Mendukung persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi latihan.
7. Menyiapkan Rencana Tindak Lanjut setelah pelaksanaan kegiatan latihan
kesiapsiagaan.

BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta


PT. Garuda Systrain Interindo 43
TAHAP PERENCANAAN
• 2. Menyusun Rencana Latihan kesiapsiagaan
1. Menyusun tujuan, sasaran, dan waktu pelaksanaan latihan kesiapsiagaan
2. Jenis ancaman yang dipilih atau disepakati untuk latihan
3. Membuat scenario latihan kesiapsiagaan
4. Menyiapkan atau mengkaji ulang SOP yang sudah ada
5. Menentukan tempat pengungsian yang dipilih
6. Menetapkan dan menyiapkan jalur evakuasi
7. Orientasi sebelum latihan
8. Dapat mengundang pengamat atau observer
9. Dokumentasikan kegiatan

BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta


PT. Garuda Systrain Interindo 44
Diskusikan rencana anda pada pihak Eksternal
• Dalam merencanakan emergency response plan anda harus
mendiskusikan perencanaan dengan:
• Polisi
• Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR)
• Pelayanan Ambulance
• Perencanaan mergency
• Contoh:

BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta


PT. Garuda Systrain Interindo 45
TAHAP PERSIAPAN
• Dalam persiapan yang dilakukan adalah
• Briefing untuk mematangkan perencanaan latihan (waktu, Batasan simulasi,
lokasi, kemanan)
• Memberikan poster atau surat edaran kepada siapa saja yang terlibat latihan
kesiapsiagaan
• Menyiapkan Gedung dan beberapa peralatan mendukung
• Memasang peta lokasi dan jalur evakuasi di tempat umum yang mudah dilihat
semua orang

BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta


PT. Garuda Systrain Interindo 46
Rute keluar
• Rencanakan rute keluar dan pastikan rute tersebut tersedia dan tidak
rusak
• Pastikan seluruh pintu dan gerbang menuju jalan keluar tersedia
sepanjang waktu. Ceklah:
• Apakah terkuci ?
• Bebas dari rintangan
• Terbuka keluar sesuai dengan arah jalur melarikan diri

BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta


PT. Garuda Systrain Interindo 47
Rambu dan pencahayaan untuk membantu
evakuasi
• Perhatikan rambu untuk evakuasi
• Berilah pencahayaan yang cukup pada seluruh jalur pelarian.
• Gunakan sumber tenaga tersendiri, contoh generator (dalam kasus sumber
listrik mati)
• Jika menggunakan lampu sorot, Menara lampu, dll sebagai pencahayaan
sementara maka pastikan lampu itu tidak menyorot ke bagian wajah orang-
orang di sepanjang rute pelarian.

BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta


PT. Garuda Systrain Interindo 48
TAHAP PELAKSANAAN
• Tanda peringatan
• Tanda latihan dimulai,
• Tanda evakuasi,
• Tanda latihan berakhir

• Reaksi terhadap peringatan


• Latihan ditujukan untuk menguji reaksi peserta latih dan prosedur yang
ditetapkan.

• Dokumentasi
• Rekamlah proses latihan dengan kamera foto
BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta
PT. Garuda Systrain Interindo 49
VIDEO PELAKSANAAN LATIHAN EVAKUASI

PT. Garuda Systrain Interindo 50


TAHAP EVALUASI
• Tanpa evaluasi, tujuan dari latihan tidak dapat diketahui, apakah
tercapai atau tidak. Beberapa hal yang dipertimbangkan:
1. Apakah peserta memahami tujuan dari latihan?
2. Siapa saja yang berperan aktif dalam latihan?
3. Bagaimana kelengkapan peralatan pendukung latihan?
4. Bagaimana respon peserta latih?
5. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan tindakan-tindakan di
dalam setiap langkah latihan?
6. Apa hal-hal yang sudah baik dan hal-hal yang masih perlu diperbaiki?

BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta


PT. Garuda Systrain Interindo 51
YANG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA
TRAINING EMERGENCY PADA PEKERJA
• Pengaturan untuk menaikkan alarm
• Pengaturn untuk memanggil bantuan darurat yang sesuai baik di
dalam lingkungan kerja atau di luar (contoh DAMKAR/ Rumah Sakit)
• Penggunaan Alat Pelindung Diri
• Evakuasi area kerja, tempat atau lokasi pintu keluar darurat dan rute
pelarian diri
• Tindakan untuk meminimalkan insiden (contoh mengatasi kebakaran,
mengendarikan kebocoran dan tumpahan,dll.)
• Evakuasi ke tempat terdekat
ILO. Emergency Procedures and first aid. Available at:
PT. Garuda Systrain
https://www.ilo.org/legacy/english/protection/safework/cis/products/safetytm/chemcode/14.htm diakses pada 14 juni 2020
Interindo 52
TANGGAP DARURAT (EVENT)
• Aksi yang dilakukan segera sebelum, ketika atau secepat mungkin
setelah terdapat dampak bahaya/bencana.
1. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian,
dan sumber daya;
2. Penentuan status keadaan darurat bencana;
3. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana;
4. Pemenuhan kebutuhan dasar;
5. Perlindungan terhadap kelompok rentan
6. Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.

PT. Garuda Systrain Interindo 53


PEMULIHAN
• Aksi yang dilakukan untuk mengembalikan komunitas menjadi kondisi
normal atau kondisi hamper normal, termasuk pengembalian
pelayanan dasar dan perbaikan kerusakan fisik, sosial dan ekonomi.

PT. Garuda Systrain Interindo 54


CONTOH TIM TANGGAP
KEBAKARAN DI GEDUNG
PERKANTORAN PROV. DKI
JAKARTA
Sesuai PERGUB NO 143 TAHUN 2016

PT. Garuda Systrain Interindo 55


CONTOH

KEPALA MKKG

SEKRETARIS WAKIL KEPALA

PENANGGUNG REGU REGU PEMADAM


REGU EVAKUASI REGU P3K REGU TEKNISI REGU DOKUMEN REGU KEMANAN
JAWAB LANTAI KOMUNIKASI KEBAKARAN

PT. Garuda Systrain Interindo 56


Tugas Kepala MKKG
1. mengoordinasikan pelaksanaan pencegahan, pemadaman kebakaran dan penyelamatan;
2. melaksanakan penyusunan program pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan
gedung secara berkesinambungan;
3. melaksanakan penyusunan program peningkatan kemampuan personel;
4. melaksanakan kegiatan dengan tujuan diperoleh unsur keamanan total terhadap bahaya
kebakaran;
5. melaksanakan koordinasi penanggulangan dan pengendalian kebakaran pada saat terjadi
kebakaran;
6. melaksanakan penyusunan sistem dan prosedur untuk setiap tindakan pengamanan terhadap
bahaya kebakaran pada bangunan gedung;
7. membuat kebijakan bagi penanggulangan menyeluruh terhadap kemungkinan terjadinya
kebakaran dan pengamanan pada bangunan gedung; dan
8. mengoordinasikan evakuasi penghuni atau pemakai bangunan gedung pada waktu terjadi
kebakaran. PT. Garuda Systrain Interindo 57
Tugas Wakil Kepala MKKG
• membantu Kepala dalam pelaksanaan tugas sehari-hari;
• mewakili Kepala apabila berhalangan;
• melaksanaan pembentukan regu-regu operasional sebagai
pendukung MKKG;
• menyusunan rencana strategi sistem pengendalian kebakaran;
• melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan sarana pencegahan dan
penanggulangan kebakaran;
• memeriksa secara berkala ruang-ruang yang menyimpan bahan-
bahan berbahaya yang mudah terbakar dan mudah meledak.

PT. Garuda Systrain Interindo 58


Tugas Sekretaris
• membantu Kepala dalam pelaksanaan tugas sehari-hari;
• melaksanakan pengelolaan administrasi yang berkaitan dengan
MKKG;
• melaksanakan koordinasi baik internal maupun eksternal yang
berkaitan dengan MKKG;
• melaksanakan penyusunan dan pendokumentasian laporan mengenai
pelaksanaan yang berkaitan dengan MKKG pada bangunan gedung;
• membantu penyusunan rencana strategi sistem pengendalian
kebakaran;

PT. Garuda Systrain Interindo 59


Tugas Sekretaris (ii)
• melaksanaan pengadaan latihan pemadam kebakaran secara periodik
dengan melibatkan seluruh penghuni gedung;
• memfasilitasi pemeriksaan dan pemeliharaan sarana pencegahan dan
penanggulangan kebakaran; dan
• melaksanaan pengumpulan data dan informasi bangunan gedung,
antara lain :
• kondisi gedung secara fisik dan administrasi;
• sarana pemadam kebakaran dan alat bantunya;
• prosedur kebakaran.

PT. Garuda Systrain Interindo 60


Tugas Penanggung Jawab Lantai
• memimpin operasi pemadaman tingkat awal dan penyelamatan jiwa;
• memastikan prosedur penanganan keadaan darurat dipatuhi dan
dilaksanakan oleh setiap personel termasuk penghuni gedung;
• memberikan instruksi dalam setiap tindakan darurat;
• melakukan komunikasi efektif dengan instansi terkait; dan
• melaporkan status keadaan darurat kepada unsur pimpinan.

PT. Garuda Systrain Interindo 61


Tugas Regu Pemadam Kebakaran
• memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan
hidran kebakaran bangunan;
• menjaga terj adinya penjalaran kebakaran dengan cara melokalisasi
daerah kebakaran dan menyingkirkan barangbarang yang mudah
terbakar dan/atau menutup pintu dan j endela;
• mencegah orang yang bukan petugas MKKG mendekati daerah yang
terbakar; dan
• menghubungi Dinas jika kebakaran diperkirakan tidak dapat diatasi
lagi.

PT. Garuda Systrain Interindo 62


Tugas Regu Pemandu Evakuasi
• menginstruksikan semua penghuni/pengguna untuk segera keluar
dari bangunan melalui tangga darurat dengan tertib pada saat terjadi
kebakaran; b. memimpin Delaksanaan evakuasi lewat tangga darurat;
c. mengarahkan penghuni untuk tidak menggunakan lift; d.
mengarahkan penghuni untuk keluar melalui tangga darurat dengan
berjalan cepat; e. memimpin evakuasi sampai menuju lantai dasar
dan berkumpul di lokasi yang telah ditentukan; mengevaluasi jumlah
yang dievakuasi, bersama dengan kelompok evakuasi setiap lantai;
menjaga dengan teliti agar tidak ada yang berusaha untuk kembali ke
bangunan gedung yang terbakar atau meninggalkan kelompok
sebelum ada instruksi lebih lanjut; h. mengutamakan evalcuasi khusus
kepada orang cacat, wanita hamil, lanjut usia dan orang sakit melalui
tangga darurat; i. menginstruksikan penghuni wanita untuk melepas
PT. Garuda Systrain Interindo 63
Tugas Regu Komunikasi
• memeriksa dan memelihara peralatan pemantau agar selalu bekerja
dengan baik;
• melaksanakan pemantauan keadaan seluruh tempat di dalam
bangunan gedung melalui peralatan pemantau;
• melaporkan keadaan pemantauan kepada Kepala MKKG;
• melaporkan kepada petugas keamanan apabila terjadi alarm
berbunyi dan segera meminta agar memeriksa keadaan serta
mematikan alarm;

PT. Garuda Systrain Interindo 64


Tugas Regu Komunikasi (ii)
• melakukan komunikasi dengan petugas pemadam kebakaran lantai;
• melakukan komunikasi dengan Dinas, Polisi dan/atau rumah sakit
terdekat dalam hal berkoordinasi dan/ atau jika terjadi kebakaran;
dan
• memberitahukan kepada seluruh penghuni bangunan gedung bahwa
terjadi kebakaran dan agar tidak panic, setelah perintah dari Fire
Safety Manager.

PT. Garuda Systrain Interindo 65


Tugas Regu Pengaman Barang
Berharga/Dokumen
• mengamankan daerah kebakaran agar tidak dimasuki oleh orang-
orang yang tidak bertanggung jawab;
• menangkap orang yang mencurigakan sesuai prosedur, antara lain
menangkap dengan menggunakan borgol, dibawa ke pos keamanan
untuk diperiksa dan apabila terbukti bersalah selanjutnya diserahkan
kepada Polisi;
• mengamankan barang-barang berbahaya, brankas dan barang-
barang/dokumen lainnya; dan
• membantu regu pemadam kebakaran.

PT. Garuda Systrain Interindo 66


Tugas Regu Pertolongan Pertama Kecelakaan
• memberikan pertolongan kepada korban yang sakit, cidera dan/ atau
meninggal di luar gedung setelah dievakuasi;
• berusaha untuk memanggil ambulans dan mengatur penggunaannya;
dan
• mengatur pengiriman orang sakit dan/ atau cidera ke rumah sakit
terdekat dengan menggunakan ambulans.

PT. Garuda Systrain Interindo 67


Tugas Regu Keamanan
• melaksanakan pemadaman api sejak dini;
• membantu Regu Pemandu Evakuasi dalam melaksanakan evakuasi
penghuni/pengguna bangunan gedung ke tempat aman dari bahaya
kebakaran;
• melaksanakan penyelamatan penghuni/pengguna bangunan gedung
yang terperangkap di daerah kebakaran;
• melaksanakan penyelamatan khusus kepada orang cacat, wanita
hamil, lanjut usia dan/atau orang sakit;
• melaksanakan pengamanan lokasi kebakaran dari orangorang yang
tidak bertanggung jawab.
PT. Garuda Systrain Interindo 68
Tugas Regu Teknisi
• melaksanakan pemantauan keadaan seluruh peralatan bangunan
gedung melalui peralatan kontrol dan melaporkan kepada pejabat
yang berwenang;
• memeriksa keadaan apabila alarm berbunyi dan mengambil tindakan
yang diperlukan;
• membersihkan tangga darurat dari benda-benda yang menghalangi
fungsinya sebagai sarana penyelamatan.

PT. Garuda Systrain Interindo 69


LATIHAN KASUS
TABLE TOP ERT

PT. Garuda Systrain Interindo 70


JANGAN LUPAKAN BCP!

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fquantivate.com%2Fblog%2Fbusiness-continuity-plan-
components%2F&psig=AOvVaw2KQQjbGx0hZ35Q7Ko4gfDR&ust=1592244366176000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRx
qFwoTCPjCsdPygeoCFQAAAAAdAAAAABAP
PT. Garuda Systrain Interindo 71

Anda mungkin juga menyukai