Anda di halaman 1dari 36

JENIS DAN PENANGGULANGAN BENCANA

ALAM MELALUI EDUKASI, KEARIFAN LOKAL,


DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MODERN

MPLS SMPN 8 JAKARTA 2022


A. JENIS DAN KARAKTERISTIK BENCANA ALAM

Menurut Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, bencana adalah
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.

Sumber : pixabay.com
Ada tiga jenis bencana. Ketiga jenis bencana itu adalah sebagai berikut.

Bencana alam
Bencana alam adalah bencana
yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan
fenomena alam, seperti gempa
bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan,
angin topan, tanah longsor dan
abrasi.

Sumber: static.flickr.com
Bencana nonalam

Bencana nonalam adalah


bencana yang diakibatkan
peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam, antara
lain seperti:
• Kegagalan teknologi
• Kegagalan modernisasi
• Epidemi
• Wabah penyakit.
Bencana sosial

Bencana sosial adalah


bencana yang diakibatkan
peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan
oleh manusia yang meliputi
konflik sosial antarkelompok
atau antarkomunitas
masyarakat dan teror

Sumber: commons.wikimedia.org
Ada tiga jenis bencana alam. Ketiga jenis bencana alam itu antara lain
sebagai berikut.

Bencana Alam Geologis


Bencana alam geologis terjadi sebagai
akibat dari proses tektonik bumi, yang
berpotensi:
• Merusak lingkungan alam
• Dapat menyebabkan kehilangan nyawa
• Kerusakan harta benda
• Gangguan sosial dan ekonomi
Fenomena yang termasuk bencana alam
geologis antara lain gempa bumi, tanah
longsor, tsunami, dan gunung meletus.

Sumber: commons.wikimedia.org
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah
getaran bumi yang
disebabkan peristiwa
pelepasan energi karena
pecahan dan gerakan
batuan pada bagian dalam
bumi (kerak bumi) secara
tiba-tiba.

Ada dua tipe gempa bumi


yang umum, yaitu gempa
tektonik dan gempa
vulkanik.
Tanah Longsor
Tanah longsor adalah
gerakan tanah atau massa
batuan yang menuruni lereng
atau tebing di bawah
pengaruh gravitasi bumi.
Gerakan ini dikendalikan oleh
kondisi geologi, curah hujan,
dan kemiringan lereng.

Sumber: commons.wikipedia.org
Ada berapa jenis tanah
longsor, yaitu rayapan,
luncuran, jatuhan, dan aliran.
Tsunami

Tsunami mengacu pada serangkaian


gelombang yang melintasi lautan
dengan panjang gelombang yang
sangat panjang dan kecepatan tinggi.

Di laut terbuka, gelombang tsunami


dapat mencapai kecepatan 800
km/jam.

Sumber : commons.wikimedia.org
Gunung Meletus

Gunung meletus adalah bagian


dari aktivitas vulkanik yang
dikenal dengan istilah erupsi.
Bahaya letusan gunung api
berkaitan dengan proses dan
material yang dikeluarkan ketika
gunung api itu meletus.

Bahaya letusan gunung api ini


antara lain lelehan lava, awan
panas, lahar, dan abu pasir
vulkanik.

Sumber: static.flickr.com
Bencana Alam Klimatologis
Bencana alam klimatologis
merupakan bencana alam yang
disebabkan oleh fenomena cuaca
yang mempunyai potensi
menimbulkan bencana,
menghancurkan tatanan kehidupan
sosial, atau yang menimbulkan
korban jiwa manusia. Fenomena yang
termasuk bencana alam klimatologis
antara lain sebagai berikut.
Banjir
Banjir adalah luapan air dalam
jumlah besar di luar batas
normalnya, terutama di atas
tanah yang biasanya kering.
Beberapa penyebab banjir
adalah curah hujan yang tinggi
dan keruntuhan tanggul atau
struktur pelindung lainnya.

Ada tiga jenis banjir yaitu


banjir bandang, banjir sungai,
dan banjir pantai.

Sumber: commons.wikipedia.org
Badai

Badai disebabkan oleh gangguan


atmosfer yang dahsyat di darat dan
air. Badai menjadi ancaman potensial
utama bagi sebagian penduduk dunia
karena prevalensinya, ukuran daerah
yang hancur, dan skala kerusakan
yang diakibatkannya.

Ada beberapa jenis badai yaitu badai


siklon tropis dan badai tornado.

Sumber : pxhere.com
Kekeringan
Kekeringan disebabkan penurunan
curah hujan alami selama periode
waktu yang lama. Kekeringan
dapat dikelompokkan berdasarkan
karakteristik dan dampak yang
ditimbulkan.

Secara khusus, ada empat tipe


kekeringan yaitu kekeringan
meteorologi, hidrologi, pertanian,
dan sosial ekonomi.
Sumber: pixabay.com
Kebakaran hutan
Kebakaran hutan
merupakan keadaan
ketika hutan dilanda
api. Akibatnya,
kerusakan hutan
atau hasil hutan
yang menimbulkan
kerugian ekonomis
dan atau nilai
lingkungan.

Sumber: publicdomainpictures.net
Bencana Alam Ekstraterestrial
Bencana alam ekstraterestrial
adalah bencana alam yang
disebabkan gaya atau energi dari
luar bumi. Bencana ini terjadi ketika
asteroid, meteoroid, dan komet
melintas di dekat bumi, memasuki
atmosfer bumi, dan/atau
menghantam bumi, dan oleh
perubahan kondisi antarplanet yang
memengaruhi magnetosfer bumi,
ionosfer, dan termosfer.

Sumber: commons.wikipedia.org
Mekanisme Kesiapan dan Penanggulangan
Dampak Bencana

Pada tahap prabencana di mana tidak terjadi bencana, penyelenggaraan


penanggulangan bencana meliputi:
1) perencanaan penanggulangan bencana
2) pengurangan risiko bencana;
3) pencegahan;
4) pemaduan dalam perencanaan pembangunan;
5) persyaratan analisis risiko bencana;
6) pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang;
7) pendidikan dan pelatihan;
8) persyaratan standar teknis penanggulangan bencana.
Tahap Prabencana

Pada tahap prabencana di


mana ada potensi bencana,
penyelenggaraan
penanggulangan bencana
meliputi:
1) kesiapsiagaan;
2) peringatan dini;
3) mitigasi bencana.

Sumber: commons.wikipedia.org
Tahap tanggap darurat
Tanggap darurat bencana adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian
bencana untuk menangani dampak
buruk yang ditimbulkan.

Tanggap darurat bencana meliputi kegiatan


penyelamatan dan evakuasi korban, harta
benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi,
penyelamatan, serta pemulihan prasarana
dan sarana. Sumber: commons.wikimedia.org
Pascabencana
Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada
tahap pascabencana meliputi rehabilitasi dan
rekonstruksi. Mekanisme penanggulangan bencana
terbagi ke dalam tiga tahapan berikut:
• Pada saat prabencana, fungsi BPBD ( Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) bersifat
koordinatif dan pelaksana.
• Pada saat darurat, fungsi BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) bersifat
koordinatif, komando, dan pelaksana.
• Pada saat pascabencana, fungsi BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) bersifat
koordinatif dan pelaksana.
memberikan perlindungan kepada
masyarakat dari ancaman
Tujuan Penanggulangan bencana;

Bencana
menyelaraskan peraturan
perundang-undangan yang sudah
ada;

menjamin terselenggaranya
penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, terkoordinasi,
dan menyeluruh;

menghargai budaya lokal;

membangun partisipasi dan


kemitraan publik serta swasta
C. PERSEBARAN WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM
DI INDONESIA

Kondisi geologis Indonesia yang berada


pada pertemuan Lempeng Indo-
Australia, Lempeng Eurasia, dan
Lempeng Pasifik dan diikuti oleh
kerusakan lingkungan menimbulkan
potensi rawan bencana alam di wilayah
Indonesia.

Persebaran wilayah rawan bencana di


Indonesia dapat dilihat dari peta indeks
rawan bencana Indonesia berikut.

Sumber: commons.wikipedia.org
Perhitungan indeks
rawan bencana
Indonesia (IRBI)
merupakan suatu
perangkat analisis
kebencanaan yang
berbentuk indeks yang
menunjukkan riwayat
nyata kebencanaan yang
telah terjadi dan
menimbulkan kerugian.
D. LEMBAGA-LEMBAGA YANG BERPERAN DALAM
PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah

Sumber: commons.wikimedia.org Sumber: commons.wikimedia.org


Badan Nasional
Penanggulangan
Bencana (BNPB)

Lembaga Usaha
Sumber: commons.wikimedia.org Sumber: commons.wikimedia.org

Badan
Penanggulangan
Bencana Daerah
(BPBD)
Sumber: commons.wikimedia.org

Lembaga Internasional Sumber: commons.wikimedia.org


E. PENANGGULANGAN BENCANA ALAM MELALUI EDUKASI,
KEARIFAN LOKAL, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MODERN

Penanggulangan Bencana Alam


melalui Edukasi

Pendidikan kebencanaan dapat


dilakukan melalui kegiatan pendidikan
formal dan informal. Terkait dengan hal
ini, dalam Rencana Nasional
Penanggulangan Bencana 2010–2014,
telah direncanakan adanya
implementasi kesiapsiagaan bencana di
sekolah/madrasah.

Sumber: commons.wikipedia.org
Penanggulangan Bencana Alam melalui Kearifan Lokal

Kearifan lokal adalah kekayaan


budaya setempat yang
mengandung kebijakan hidup,
pandangan hidup yang
mengakomodasi kebijakan dan
kearifan hidup. Beberapa kearifan
lokal yang berperan dalam
penanggulangan bencana antara
lain Subak (Bali), Nyabuk Gunung
(Jawa), dan Semong (Aceh).
Sumber: commons.wikimedia.org
Penanggulangan Bencana Alam melalui Teknologi Modern

Contoh teknologi modern


dalam penanggulangan
bencana antara lain
• Teknologi modifikasi cuaca yang
diterapkan untuk
penanggulangan bencana asap
kebakaran lahan dan hutan.
• Sistem Indonesia Tsunami Early
Warning System untuk
mendeteksi ada atau tidaknya
gelombang tsunami.
Sumber: commons.wikimedia.org
F. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MITIGASI
BENCANA ALAM DI INDONESIA
Hak setiap anggota masyarakat adalah sebagai berikut.
A
Mendapatkan perlindungan sosial dan
rasa aman, khususnya bagi kelompok
masyarakat rentan bencana.

B
Mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan
keterampilan dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana.

C Mendapatkan informasi secara tertulis


dan/atau lisan tentang kebijakan
penanggulangan bencana.
D
Berperan serta dalam perencanaan,
pengoperasian, dan pemeliharaan
program penyediaan bantuan
pelayanan kesehatan, termasuk
dukungan psikososial.

E
Berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan terhadap kegiatan
penanggulangan bencana, khususnya
yang berkaitan dengan diri dan
komunitasnya.

F
Melakukan pengawasan sesuai dengan
mekanisme yang diatur atas
pelaksanaan penanggulangan bencana.
G
Setiap orang yang terkena
bencana berhak
mendapatkan bantuan
pemenuhan kebutuhan dasar.

H
Setiap orang berhak untuk
memperoleh ganti kerugian
karena terkena bencana yang
disebabkan oleh kegagalan
konstruksi.
Sementara itu, kewajiban setiap orang adalah sebagai berikut.

Menjaga kehidupan sosial


masyarakat yang harmonis

Memelihara keseimbangan,
keserasian, keselarasan, dan
kelestarian fungsi lingkungan
hidup

Melakukan kegiatan
penanggulangan bencana

Memberikan informasi yang


benar kepada publik tentang
penanggulangan bencana

Sumber: commons.wikimedia.org

Anda mungkin juga menyukai