Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL DIABEETES MILITUS TIPE 2

“Relaksasi Otot Progresif Terhadap Stres Psikologis Dan Prilaku


Perawatan Diri Pasien Diabetes Militus Tipe 2”

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Dosen Pengampu : Ns. Heri Hermansyah, S.kep, MKM

Disusun Oleh :
Risa Fatilah CMR0160055

Kesehatan Masyarakat (REG-B)

S1 Kesehatan Masyarakat
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
ANALISIS JURNAL DIABEETES MILITUS TIPE 2

A. Judul

Relaksasi Otot Progresif Terhadap Stres Psikologis Dan Prilaku Perawatan Diri
Pasien Diabetes Militus Tipe 2.

B. Nomor jurnal dan nama jurnal


Jurnal Volume 12 Number 1 Page 1-166 Semarang p-ISSN 1858-1196
kesmas Jully 2016 e-ISSN 2355-3596

C. Variabel
Variabel Dependent : Kasus diabetes militus pada RSUD Dr. Harjono Ponogoro
Variabel Independent : Aktivitas perawatan mandiri diabetes militus

D. Populasi dan Sampel


a) Populasi
Seluruh penderita diabetes militus pada RSUD Dr. Harjono Ponogoro
b) Sampel
Jumlah sampel dalam penelitian ini 30 orang yang terdiri dari 14 orang
pada kelompok perlakuan dan 16 orang pada kelompok kontrol. Teknik
pengambilan sampel dangan cara purpossive sampling.

E. Metode Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan Quasy Experiment, dengan pre test-post test
design. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah: Pasien mendapat pengobatan obat
hipoglikemik yang sama (oral/ insulin), berusia 40-60 tahun, lama menderita DM <10
tahun, tinggal di wilayah Ponorogo kota, sudah pernah menerima informasi tentang pe-
natalaksanaan DM, tidak mengalami gangguan jiwa, tidak mengalami gangguan
pendengaran, muskuloskeletal, penyakit jantung, hipotensi, dan komplikasi akut.
Penyebaran kuesioner yang terdiri dari: data demografi, stres, dan perilaku perawatan
diri merupakan screening awal untuk menentukan responden sesuai kriteria lama
menderita DM <10 tahun, sudah pernah menerima informasi tentang penatalaksasnaan
DM, memastikan pasien tidak mengalami gangguan jiwa dan tidak mengalami gangguan
pendengaran, muskuloskeletal, penyakit jantung, hipotensi, dan komplikasi akut DM.
Screening awal ini juga sekaligus sebagai pre-test.

F. Hasil Penelitian
Hasil uji homogenitas untuk data umum/ karakteristik responden menunjukkan bahwa
tidak ada beda antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Karakteristik responden
berdasarkan usia menunjukkan bahwa sebagian besar usia responden pada kelompok
perlakuan adalah 51-60 tahun yaitu sejumlah 11 orang (78,6%). Masing masing 8 orang
(50%) berusia 40-50 tahun dan 51-60 tahun pada kelompok kontrol. Hasil uji homogenitas
dengan menggunakan analisis Independent T-Test didapatkan nilai p=0,191 (p>0,050)
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan umur pada kelompok perlakuan
dan kelompok kontrol.

G. Luaran Kebaruan Dalam Penelitian


Relaksasi dapat mengurangi ketegangan subjektif dan berpengaruh terhadap proses
fisiologis lainnya. Relaksasi otot berjalan bersama dengan respons otonom dari saraf
parasimpatis. Relaksasi otot berjalan bersama dengan relaksasi mental. Keadaan ini
menyebabkan kegelisahan menurun dan aliran darah ke otot menurun, sebaliknya darah
mengalir ke otak dan kulit sehingga memberikan rasa hangat dan tenang.

Anda mungkin juga menyukai