KEPUASAN PELANGGAN
Laila Nurjamliah 1), Fitri Saumi2), Fitri Asri Andini3), Muhammad Zulkifli
Pratama J4), Afani Tsabitha H5), Rani Sumartini6), Muzamal Arifin7), Aldi
Oktavian Saputra 8), Rizha Fajrul Falah9)
ABSTRAK
Pelayanan pada dasarnya dapat dikatakan sebagai suatu tindakan dan perlakuan
atau cara melayani orang lain untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan
keinginannya. Tingkat kepuasan konsumen atas suatu pelayanan dapat diukur dengan
membandingkan antara harapan konsumen terhadap kualitas pelayanan yang
diinginkannya dengan kenyataan yang diterimanya atau dirasakannya. Studi ini untuk
melihat kesenjangan antara jasa yang diharapakan dengan jasa yang dirasakan oleh
pengunjung McDonald’s Setia Budhi. Kemudahan dan kelengkapan penyediaan
berbagai produk, tanggung jawab atas kualitas dan penetapan harga, serta tanggung
jawab atas keamanan barang dan keselamatan pengunjung maupun pembeli merupakan
faktor-faktor paling sesuai antara apa yang diharapkan dengan apa yang dirasakan
konsumen pengunjung McDonald’s Setia Budhi.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
McDonald’s merupakan restoran fast food terbesar di dunia yang diawali pada
tahun 1955 di California, Amerika Serikat. Dengan produk unggulan berupa Burger
bernama Bigmac, McDonald’s hingga saat ini telah memiliki ribuan restoran yang
tersebar di lebih dari 100 negara, salah satunya Indonesia. McDonald’s pertama kali
Waktu Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan kusioner ini yaitu pada hari 27 desember 2022 sampai 8
januari 2023. Dalam tata pelaksanaannya pelanggan yang pernah mngunjungi
McDonald’s Setia Budhi diminta untuk mengisi form berupa kuisioner dari link yang
telah disediakan terkait beberapa penilaian untuk pelanggan, dan meminta bantuan
untuk menyebarkannya kepada teman, kerabat, dan kenalannya yang pernah menjadi
konsumen McDonald’s Setia Budhi untuk ikut membantu mengisi form tersebut.
Penelitian ini dimulai dengan studi literatur tentang tingkat kepuasan konsumen
terhadap kualitas produk dan kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan. Kemudian
dilanjutkan dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian, serta pembuatan
kuisioner dan validitas dan reliabilitas kuisioner. Penelitian ini menggunakan 285
konsumen Restoran McDonald’s cabang yang bertempat di Setia Budhi. Responden
adalah konsumen yang pernah mengkonsumsi produk McDonald’s Setia Budhi.
Pembahasan
Memetakan atribut layanan yang harus menjadi prioritas perbaikan karena konsumen
mempertahankan skor ekspektasi yang tinggi namun tingkat kinerjanya dinilai belum
sesuai harapan konsumen McDonald’s Setia Budhi. Indikator-indikator yang ada pada
kuadran ini adalah sebagai berikut :
Menggambarkan adanya atribut pelayanan yang juga dianggap penting oleh konsumen
McDonald’s Setia Budhi dan kinerjanya sudah dinilai baik. Oleh karena itu, McDonald’s
Setia Budhi harus menjaga kinerja atribut-atribut tersebut agar dapat terus berkinerja
lebih baik dan terus memenuhi apa yang diharapkan konsumen. Indikator-indikator yang
ada pada kuadran ini adalah sebagai berikut :
Menunjukkan atribut layanan dimana McDonald’s Setia Budhi tidak memiliki ekspektasi
yang tinggi sehingga tingkat kepentingannya tidak mendapatkan skor yang tinggi dan
kinerjanya juga dinilai biasa-biasa saja, sehingga tidak perlu memberikan fokus
perbaikan untuk atribut layanan dalam hal ini. Indikator-indikator yang ada pada kuadran
ini adalah sebagai berikut :
Menunjukkan adanya atribut layanan yang menurut pelanggan kinerjanya baik bahkan
cenderung melebihi apa yang diinginkan pelanggan karena sebenarnya pelanggan tidak
terlalu berharap pada atribut layanan tersebut. Indikator-indikator yang ada pada kuadran
ini adalah sebagai berikut :
Kesimpulan
Di era globalisasi persaingan pasar semakin ketat. Unggul dalam persaingan, perusahaan
harus tampil lebih baik, yang tergantung pada seberapa unggul para manajer dan
pengambil keputusan kunci memimpin perusahaan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut : Kuadran A, menunjukkan variabel kompensasi yang harus
diprioritaskan oleh perusahaan; Kuadran B, menunjukkan variabel yang dianggap sangat
penting dan konsumen merasa puas; Kuadran C, merupakan variabel yang dianggap
penting oleh konsumen, dan kepuasan konsumen dianggap cukup puas; dan Kuadran D,
terdapat variabel yang dianggap penting dan dilaksanakan dengan baik, namun dianggap
berlebihan karena nilai gapnya yang kecil.
Karena setiap kuadran menunjukkan garis bawah, pentingnya informasi di kuadran kiri
atau kanan dibandingkan dengan kepuasan dan kelayakan hasil penelitian ini. Tingkat
skor baik indikator likert, kepentingan, kepuasan, dan analisis kesenjangan pun didapat
hasil variatif dikarenakan menggunakan metode penelitian kuantitatif yang terukur dan
terskalakan dengan angka.
Pada uji tingkat kepentingan yang ada pada hasil uji ini, terdapat pada keberadaan
fasilitas kebersihan dan penghemat air dengan nilai variatif 4,028070175 (Setuju)
sedangkan nilai terkecilnya terdapat pada pemahaman karyawan terhadap kebutuhan
khusus pelanggan dengan nilai 3,122807018 (Netral/Biasa). Pada uji tingkat kepuasan
nilai tertinggi didapat keberadaan pencahayaan dan ruang udara terbuka serta sirkulasi
baik dengan angka 3,94736842 (Setuju), sementara nilai terendah didapat ketersediaan
konsumen membayar harga lebih tinggi dibanding restaurant lain atau sejenis hingga
perbedaan harga 10-20% lebih tinggi dengan angka 2,842105263 (Netral/Biasa).
Untuk uji analisis kesenjangan dari 23 indikator didapat bahwa terdapat 14 Gap Positif,
dan terdapat 9 Gap Negatif. Kesenjangan yang paling jauh antara harapan dan kenyataan
Dari hasil akhir juga McDonald’s Setia Budhi dirasa memiliki hasil variatif dimulai dari
poin unggul berupa pengadaan fasilitas serta kualitas tempat yang ditawarkan untuk
konsumen sangat amat perlu dipertahankan, sementara untuk kualitas pelayanan
pemahaman karyawan dan penyesuaian harga diharapkan dapat dipertimbangkan
kembali untuk ditingkatkan dimana Kuadran A dan Kuadran B jadi titik vital untuk
keberlangsungan McDonald’s Setia Budhi.
Saran