Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

MESIN ASSEMBLING : SISTEM SOL INJEKSI DAN VULKANISASI

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

TEKNOLOGI MESIN PRODUK KULIT

Dosen Pengampu :

WAWAN BUDI S. ,S.PdT. ,MPd

Disusun oleh :

1. Febrian Maulana A 2102123


2. Ririn Armada P 202134
3. Khoirudin Apta A 2102133
4. Petrus Edy S 21021

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PRODUK KULIT

POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA

2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Mahakuasa karena memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan maklah ini. Atas Rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mesin
Assembling: Sistem Sol Injeksi dan Vulkanisasi” tepat waktu. Makalah ‘mesin
assembling: Sistem Sol Injeksi dan Vulkanisasi” disusun guna memenuhi tugas
Pak Wawan pada mata kuliah Teknologi Mesin Produk Kulit. Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
mesin assembling.

Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Wawan


selaku dosen pengampu mata kuliah Teknologi Mesin Produk Kulit. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan amkalah ini.

Yogyakarta, 30 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Industri manufaktur dunia memiliki perkembangan yang pesat dari tahun


ke tahun. Perkembangan yang semakin pesat tersebut, ikut mendorong revolusi
manufaktur tanah air. Revolusi industri juga mempengaruhi industri persepatuan
atau alas kaki. Industri persepatuan atau alas kaki tergolong memiliki
perkembangan produksi dan teknologi yang baik dari tahun ke tahun, meskipun
saat pandemi Covid-19 aktivitas ekonomi mengalami penurunan. Namun di
pertengahan tahun ini pada kuartal II aktivitas ekonomi membaik meski pandemi
belum berakhir karena Covid-19 yang relatif terkendali pada April-Juni 2022.
Ekonomi kuartal dua juga didukung oleh perbaikan ekonomi global. Hal ini
terlihat dari pergerakan indeks PMI (Purchasing Managers Index) yang naik dari
54,9 pada Maret menjadi 56,6 pada Juni, (Katadata.co.id,2021)

Dalam konteks manufaktur sepatu, proses assembling mengacu pada


langkah-langkah yang dilakukan untuk menggabungkan berbagai komponen
sepatu, seperti upper (bagian atas sepatu), sol, insole, dan sejumlah komponen
lainnya, sehingga membentuk sepatu yang utuh dan siap digunakan. Mesin
Assembling umumnya digunakan dalam industri manufaktur untuk merakit
produk-produk yang terdiri dari banyak komponen.

Dalam industri manufaktur sepatu, mesin Assembling digunakan dalam


proses perakitan komponen-komponen sepatu menjadi produk sepatu akhir.
Mesin-mesin ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi, presisi, dan kecepatan
dalam produksi sepatu. Namun, penting untuk mencatat bahwa sistem sol injeksi
dan vulkanisasi membutuhkan peralatan khusus dan keahlian teknis dalam
operasinya. Oleh karena itu, proses ini biasanya dilakukan di pabrik atau fasilitas
produksi sepatu yang dilengkapi dengan peralatan yang sesuai dan personel
terlatih.
B. Permasalahan

Berdasarkan pada divisi R&D dilakukan riset sebelum sepasang sepatu


dibuat oleh ruang sampel. Dari uji coba yang dilakukan, menimbulkan
permasalahan pada proses peel test sebelum proses cementing dilakukan.
Permasalahan tersebut adalah pemilihan chemical, suhu mesin pendingin, dan
penentuan treatment yang digunakan pada proses cementing, yang critical karena
menentukan kualitas sepatu dan rilis tidaknya sepatu. Untuk mencegah timbulnya
masalah saat sepatu rilis diproduksi nantinya, maka dilakukan pencegahan pada
assembling sampel sepatu saat masih di R&D.

C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Sebagai bahan pembelajaran dan tambahan ilmu pengetahuan
tentang proses produksi sepatu di perusahaan, khususnya assembling.
Selain itu menambah pengalaman di dunia industri, serta mengetahui
gambaran pekerjaan yang akan ditempuh setelah menyelesaikan masa
perkuliahan.
2. Bagi Pembaca
Makalah ini dapat dijadikan pengetahuan tambahan, referensi, dan
acuan untuk penelitian lebih lanjut yang sesuai dengan tema yang dibahas.
3. Bagi Institusi
Makalah ini diharapkan dapat digunakan bagi mahasiswa dan
masyarakat kampus sebagai tambahan pengetahuan, informasi dan ilmu
baru yang mungkin saja belum didapatkan dalam masa pembelajaran di
kampus.

Anda mungkin juga menyukai