Anda di halaman 1dari 2

PT. Seorang membeli saham perusahaan PT.B sebanyak 15% dari saham yang beredar.

Pencatatan yang
digunakan menggunakan metode apa? Bagaimana perlakuan dari metode tersebut?

Jawaban :

Nama:ahmad rianto

Nim:043200009

Dalam akuntansi membeli saham perusahaan terdapat dua metode pencatatan pembelian saham,
yaitu metode:

1. Metode harga pokok (cost metode)

Metode ini digunakan jika saham perusahaan lain yang dibeli jumlahnya kurang dari 20% dari jumlah
saham yang beredar. Pada metode harga pokok ini, akun investasi jangka panjang di debet untuk
seluruh harga pokok saham termasuk provisi dan materai. Bila pembelian dilakukan secara tunai,
maka penentuan harga pokok sahamnya tidak menimbulkan masalah. Namun bila pembayarannya
tidak dilakukan secara tunai, maka harga pokok saham diukur dengan harga tunainya atau harga lain
yang paling objektif. Oleh karena secara hukum dividen tidak terkumpul (diperoleh) dari saat ke saat,
maka pengakuan dividen baru diakui pada saat dividen diumumkan secara resmi. Pada saat terjadi
pembagian deviden dan mengkreditkan akun pendapatan deviden.

2. Metode pemilikan (Equity metode)

Bila sebuah perusahaan memiliki 20% atau lebih saham perusahaan lain berarti perusahaan tersebut
dianggap dapat mengendalikan perusahaan lain yang sahamnya dimiliki tersebut. Bila demikian
halnya, maka pencatatan investasi harus menggunakan metode ekuitas.

Pada metode ekuitas, pembelian investasi pada mulanya dicatat sebesar harga perolehannya (cost).
Namun sesudah itu akun investasi akan berfluktuasi guna mencatat pengakuan pendapatan (laba)
atau rugi dan pengaman dividen dari anak perusahaan.

Dalam kasus ini, PT. Seorang membeli saham perusahaan PT.B sebanyak 15% dari saham yang beredar,
hal tersebut tidak memenuhi syarat untuk menggunakan metode harga pkok (cos metode). Oleh
karena itu, PT. Seorang akan menggunakan metode pemilikan (equity metode) untuk mencatat
investasi saham di PT. B. Investasi tersebut akan dicatat pada biaya perolehan di neraca PT. Seroang,
dan akan tetap dicatat pada nilai biaya perolehan tersebut kecuali terjadi perubahan nilai pasar yang
signifikan dan permanen pada saham tersebut, penghasilan investasi dianggap sebagai bagi hasil dan
tidak mempengaruhi besaran investasi dari investor berangkutan.

Sumber Referensi :

-Sugiarto. 2022. Pengantar Akuntansi, EKMA 4115

Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai