Anda di halaman 1dari 4

Metode Pencatatan Penggabungan Perusahaan

Penggabungan perusahaan berarti penyatuan aktiva dan kewajiban dari dua perusahaan atau lebih di
bawah pemilikan tunggal. Dalam hal-hal tertentu, penggabungan menyangkut perubahan dalam
pemilikan semula, seperti misalnya apabila aktiva perusahaan yang satu dijual per kas kepada
perusahaan lain. Tetapi dalam hal lain, penggabungan tidak menimbulkan perubahan dalam pemilikan
semula, hal ini tejadi apabila aktiva perusahaan yang satu diserakan kepada perusahaan lain dalam
penukarannya dengan saham, sehingga pemilik perusahaan yang aktivanya diserahkan menjadi pemilik
perusahaan lainnya.

Penggabungan yang menyangkut perubahan pemilikan semula disebut sebagai penggabungan dengan
Purchase (pembelian). Sedangkan penggabungan perusahaan yang menyangkut kelajutan semula bagian
penting dari pemilikan semula disebut penggabungan dengan Pooling of Interest (penyatuan
kepentingan).

Metode Purchase

Apabila penggabungan dianggap sebagai pembelian, maka harus ada dasar baru untuk membukukan dan
mempertanggungjawabkan aktiva yang diperoleh. Dalam hal ini aktiva harus dicatat sebesar “harga
pokoknya” bagi pembeli sehingga jumlah tidak perlu sama dengan nilai yang dilaporkan pada
pembukuan penjual.

Ketika transaksi pembelian berlangsung, kita pelu menentukan “nilai wajar saat” itu dari aktiva yang
diperoleh dan kewajiban yang diambilalih. Meskipun penggunaan nilai taksiran mungkin kelihatannya
memisahkan nilai-nilai pasar ke dalamsistem akuntansi, naumn hal ini tidak menjadi soal.

Pada penggabungan perusahaan yang tergolong sebagai pembilian, alat tukar yang diberikan untuk
mengambil alih perushaan lain bisa berupa uang, bisa juga berupa aktiva lain atau surat berharga dari
pembeli. Jika aktibva selain kas digunakan, maka nilainya saat itu perlu diperhatikan agar total harga beli
bisa ditentukan. Apabila surat berharga perusahaan tersebut mempunyai harga pasar yang cukup pasti,
hal itu harus digunakan.
Jika harga beli agregat melebihi jumlah aktiva yang dapat diidentifikasi setelah dikuangi dengan
kewajiban yang diambil alih, maka kelebihan tersebut dibukukan sebagai goodwill. Goodwill yang timbul
hanya dari penggabungan berupa pembelian, dan goodwill ini dapat diamortisasi paling lama 40 tahun.
Apabila harga beli lebih rendah dari jumlah aktiva bersih yang dapat diidentifikasi, ada beberapa
perlakuan akuntansi. Perlakuan yang diterima secara umum adalah mengurangi saldo aktiva tidak lancar,
selain investasi, secara prorata.

Semua biaya tunai (out of pocket cost) yang dikeluarkan dalam menerbitkan surat-surat berharga sebagai
bagian dari transkasi pembelian akan diperlakukan sebagai pengurangan terhadap hasil bersih
penerbitan saham.

Metode Pooling of Interest

Apabila penggabungan perusahaan dianggap sebagai penyatuan kepentingan, aktiva akan dibukukan
sebesar “nilai yang tercatat” pada perusahaan yang bergabung. Dalam metode ini saldo modal termasuk
laba yang ditahan atau defisit laba sebesa nilai yang tercatat oleh perusahaan yang bergabung akan
dipertahankan oleh perusahaan hasil penggabungan.

Karena saldo ekuitas pemegang saham dari perusahaan yang bergabung tetap dipertahankan sebesar
nilai bukunya, maka semua baiya yang terjadi dalam penerbitan saham untuk melaksanakan
penggabungan tersebut dianggap sebagai beban periode berajalan bagi penyatuan kepentingan.
Perlakuan ini tidak diterapakan pada penerbitan saham untuk penggabungan usaha yang merupakan
pembelian.

Metode ini dapat dikatakan menggunakan nilai buku dalam pengalihan aktiva dan kewajiban yang
dialihkan. Dengan kata lain aktiva dan kewajiban perusahaan yang melakukan penggabungan usaha
ditambahkan dalam perusahaan yang menjadi survival company. Oleh karena tidak ada selisih antara
nilai pengalihan dan nilai buku, maka tidak terdapat objek pajak penghasilan.

Kedua metode ini merupakan pilihan yang dapat digunakan , namun harus tetap memperhatikan syarat-
syarat yang telah ditentukan oleh PSAK No. 22 .

IAS No. 22 dan PSAK NO. 22 memberikan ijin atas penggunaan Pooling of Interest Method dan Purchase
Method. Sedangkan IFRS No.3 tidak lagi mengijinkan penggunaan Pooling of Interest Method dan
menyebutkan bahwa semua penggabungan usaha harus dicatat dengan menggunakan Purchase
Method. Larangan ini ditetapkan karena walaupun terdapat kriteria yang ditetapkan oleh IAS No. 22
dalam menggunakan Pooling of Interest Method dan Purchase Method, manajemen seringkali mencari
celah agar dapat menggunakan salah satu dari dua metode pencatatan tersebut yang menguntungkan
bagi mereka.

Indonesia belum mengadopsi IFRS No.3 ini sehingga dalam prakteknya di Indonesia manajemen
seringkali melakukan pemilihan metode pencatatan berdasarkan metode yang menguntungkan bagi
kepentingan dan tujuan mereka.

Ketentuan perpajakan

Ketentuan perpajakan yang mengatur khusus masalah penggabungan usaha sangat terbatas. Hanya satu
pasal dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2000 selanjutnya disebut Undang-undang PPh yang menyentuh secara langsung, yaitu pasal 10 ayat (3)
tentang nilai perolehan atau pengalihan harta yang dialihkan.

Pasal 10 ayat (3) Undang-undang PPh, menyatakan bahwa :

“Nilai perolehan atau pengalihan harta yang dilakukan dalam rangka likuidasi, penggabungan, peleburan,
pemekaran, pemecahan atau pengambilalihan usaha adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan atau
diterima berdasarkan harga pasar, kecuali ditetapkan lain oleh Menteri Keuangan.”

Pernyataan dalam UU PPh tersebut menunjukkan kesamaan dengan Purchase Method dalam ketentuan
akuntansi yang berlaku di Indonesia yang menggunakan nilai wajar dari aktiva dan kewajiban yang
dialihkan.

Namun, untuk menyesuaikan dengan ketentuan akuntansi yang berlaku, diberikan juga alternatif
pemakaian nilai buku sebagai nilai perolehan aktiva yang dialihkan. Ketetapan dan syaratnya diatur oleh
Menteri Keuangan dalam KMK-422/KMK.04/1998 Jo KMK-469/KMK.04/1998 Jo. KMK-211/KMK.03/2003
Jo. PMK-75/PMK.03/2005 yang memuat ketentuan sebagai berikut :
Wajib Pajak (WP) dapat menggunakan nilai buku dalam rangka penggabungan atau peleburan usaha

Untuk dapat melakukan penggabungan, peleburan atau pemekaran usaha dengan menggunakan nilai
buku, WP wajib mengajukan permohonan kepada Direktorat Jenderal Pajak dan melunasi seluruh utang
pajak dari tiap badan usaha terkait

WP yang melakukan penggabungan atau peleburan usaha dengan menggunakan nilai buku, tidak boleh
mengalihkan kerugian/sisa kerugian badan usaha lama, kecuali :

Wajib Pajak tersebut melakukan revaluasi aktiva tetapnya terlebih dahulu; dan masih aktif menjalankan
usahanya; danWajib Pajak yang menerima penggabungan usaha atau Wajib Pajak hasil peleburan usaha
harus aktif menjalankan usaha sekurang-kurangnya sampai dengan 2 (dua) tahun setelah selesainya
proses penggabungan atau peleburan usaha.

Wajib Pajak yang menerima pengalihan harta dengan nilai buku mencatat nilai perolehan harta tersebut
sesuai dengan nilai sisa buku sebagaimana tercantum dalam pembukuan pihak atau pihak-pihak yang
mengalihkan

Penyusutan atas harta yang diterima berdasarkan nilai buku dilakukan berdasarkan masa manfaat yang
tersisa sebagaimana tercantum dalam pembukuan pihak atau pihak-pihak yang mengalihkan

Apabila penggabungan, peleburan, atau pemekaran usaha yang menggunakan nilai buku dilakukan
dalam tahun berjalan, maka jumlah angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 dari pihak atau pihak-pihak
yang menerima penghasilan tidak boleh pihak kecil dari jumlah angsuran yang wajib dibayar oleh pihak
atau pihak-pihak yang mengalihkan.

Pembayaran, pemungutan, dan pemotongan Pajak Penghasilan yang telah dilakukan oleh pihak atau
pihak-pihak yang mengalihkan sebelum dilakukannya penggabungan, peleburan atau pemekaran usaha
dapat dipindahbukukan menjadi pembayaran, pemungutan, atau pemotongan Pajak Penghasilan dari
Wajib Pajak yang menerima pengalihan.

Penggunaan nilai buku sebagai nilai perolehan aktiva yang dialihkan ini menunjukkan kesamaan
perlakuan dengan Pooling of Interest Method dalam akuntansi komersial di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai