Oleh:
KHAIRUL ISMED
Majikan atau wakilnya, demikian pula semua buruh yg bekerja pada majikan itu, atas
permintaan dan dalam waktu sepantasnya yg ditentukan oleh pegawai2 tersebut dlm
pasal 2 ayat (1) (pengawas), wajib memberi semua keterangan2 yg sejelas2nya, baik dgn
lisan maupun dengan tertulis yg dipandang perlu olehnya guna memperoleh pendapat yg
pasti ttg hubungan kerja dan keadaan perburuhan pada umumnya di dalam perusahaan
itu pada waktu itu atau/dan pada waktu yang telah terlampuai.
WLKP adalah laporan ketenagakerjaan dari pengusaha atau pengurus perusahaan yang merupakan bahan
informasi resmi bagi Pemerintah dalam menetapkan kebijakan di bidang ketenagakerjaan, berisikan:
a. identitas perusahaan;
b. hubungan ketenagakerjaan;
c. perlindungan tenaga kerja;
d. kesempatan kerja.
e. Keadaan tenaga kerja (permen 18/17)
Pengusaha atau pengurus wajib melaporkan secara tertulis setiap mendirikan, menghentikan, menjalankan
kembali, memindahkan atau membubarkan perusahaan kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
WLKP dalam praktik pengawasan ketenagakerjaan merupakan sebagai suatu kunci utama terhadap pintu
masuk dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan yang tentunya
mengangkat nilai-nilai Pancasila secara optimal.
WLKP dicatatkan dalam buku klapper, berguna sebagai buku induk yang di tuliskan menurut abjad
dan berfungsi untuk membantu petugas dalam mencari data di dalam buku induk, bgmn dgn sistem online.
Jenis Kewajiban Laporan WLKP:
a. Laporan pertama setelah mendirikan, menjalankan kembali atau memindahkan perusahaan (dalam jangka
waktu 30 (tiga puluh) hari).
b. Laporan berkala setiap tahun.
c. Laporan sebelum memindahkan, menghentikan atau membubarkan perusahaan (selambat-lambatnya 30
(tiga) puluh) hari).
PERKEMBANGAN PELAPORAN KETENAGAKERJAAN
Permenaker
06/1995 UU 13/2003
Tata Cara Ketenagakerjaan Permenaker
UU 7/1981 Pelaporan Psl 179 “Unit KerjaPermenaker trans 04/2019
Ketenaga Wasnaker pd 09/2005 Permenaker
WLKP kerjaan di Prop/Kab/kota Permenaker 18/2017
Perubahan Atas
Tata Cara
Psl 9 buat Perusahaan wajib laporkan trans 14/2006 Tata Cara
Permenaker
tatacara Penyampaian 18/2017 ttg Tata
(langsung/pos) pelaksanaan
pelaporan Laporan Tata Cara Pelaporan Cara WLKP Dlm
wasnaker” Pelaksanaan Pelaporan WLKP dlm Jaringan
Pengawasan Ketenagakerjaan Jaringan
1981 1995 Ketenagakerjaan di Perusahaan
2003 (SINLAPNAKER) 2019
2017
2005
2006
1999 2000
“Prinsip WLKP Online Mudah, Aman, Cepat, Dan Gratis”
Tiga pilar utama menentukan kualitas informasi akurasi, ketepatan waktu dan relevansi
Tiongkok 19 K:1
Vietnam 140 K : 1
Philipina 180 K : 1
USA 75 K : 1
ILO 40 K : 1 (Ngr bang)
Workers Sumber: ILO, 2006, h. 4.
9,4 juta orang
Indonesia 60 prsh:1
per tahun Inspector
343 ribu perusahaan Sumber: Kemnaker, 2020 1.686 orang
11
SOSIALISASI WLKP ONLINE (YOUTUBE)
No Judul Sosialisasi Posting Waktu Kunjungan
1 FGD - Penindakan Terhadap Pelanggaran Norma Wajib Lapor Riksa Bina 2 months ago 500
Ketenagakerjaan Di Perusahaan
2 Sangat Mudah Penambahan Data Tenaga Kerja Pada WLKP Online Nila Indahsari 5 months ago 824
3 Sosialisasi dan Pengisian Aplikasi Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Media Aenzet 7 months ago 703
Perusahaan secara Online
4 Sosialisai Wajib Lapor Ketenagakerjaan & Pengisian Aplikasi Wajib Sw Nurcholis 8 months ago 508
Lapor Ketenagakerjaan
5 Pengusaha Wajib Tahu! Ini Panduan Lengkap Mendaftar Wajib Lapor Kemnaker 10 months 31.000
Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP) ago
6 Tutorial Wajib Lapor Ketenagakerjaan Online Satwasker SMG 3 years ago 68.000
7 Panduan Lengkap Pembuatan WLKP Online Neo Born Oct 3, 2020 12.264
8 3 alasan perusahaan wajib lapor ketenagakerjaan Joko Rifai 3 years ago 339
9 Mekanisme Pelayanan Wajib Lapor Ketenagakerjaan Atin Supriyanto 6 years ago 2.200
10 Cara Penggunaan Aplikasi Wajib Lapor Ketenagakerjaan Secara Pusdatik Oct 16, 2018 41.218
Online Kemnaker
11 Wajib Lapor Ketenagakerjaan Kini Bisa Online Kemnaker Sep 18, 2017 11.581
Pertanyaan:
Apakah semua Laporan sudah diverifikasi sesuai pasal 9 Permenaker No 18 Tahun 2017 “Pengawas Ketenagakerjaan utk
melakukan pemeriksaan guna memastikan Pengusaha telah melaksanakan kewajiban terhadap pekerja/buruh”?
Upaya-Upaya ke Depan
18