Anda di halaman 1dari 14

FORUM KEUANGAN DAN BISNIS (FKBI) VII 2019

FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI)


Is Good Governance Good For Business?
http://fkbi.akuntansi.upi.edu/ - http://proceedings.upi.edu/index.php/FKBI

PERANCANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA


KELOLA PELAYANAN PENGURANGAN POKOK PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN
Eko Setyanto
Fakultas Ekonomi, Universitas Nasional Pasim, Bandung, Indonesia

Abstract. To increase the acceptance and compliance of Land and Building Tax payments, structured handling and
management are needed so that it is expected to increase taxpayer satisfaction. One form of land and building tax
service is the reduction of land and building tax.
The research aims to design operational standards of Service Management Reduction of Land and Building Tax, so
that employee performance is in accordance with regulations and can increase satisfaction, compliance and
payment from taxpayers. This type of research uses qualitative. Data collection techniques used by interview and
observation. Test the accuracy of the data in this study using the triangulation test. Data analysis techniques use
operations management, standard operating procedures and flowcharts.
The results of this study produce standard operational procedures for Service Governance Reduction of Land and
Building Tax.

Keywords: flowcharts; Operations management; and standard operating procedures.

Abstrak. Untuk meningkatkan penerimaan dan kepatuhan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan diperlukan
penanganan dan pengelolaan yang terstruktur sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan Wajib Pajak.
Salah satu bentuk pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan adalah pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan.
Penelitian bertujuan merancang standar operasional Tata Kelola Pelayanan Pengurangan Pokok Pajak Bumi Dan
Bangunan, agar kinerja pegawai sesuai dengan peraturan dan dapat meningkatkan kepuasan, kepatuhan serta
pembayaran dari Wajib Pajak . Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan cara wawancara dan observasi. Uji ketepatan data dalam penelitian ini menggunakan uji
triangulasi. Teknik analisis data menggunakan manajemen operasi, standar operasional prosedur dan flowchart.
Hasil penelitian ini menghasilkan standar operasional prosedur Tata Kelola Pelayanan Pengurangan Pokok Pajak
Bumi Dan Bangunan.
Kata kunci. Flowchart; Manajemen operasi; dan Standar Operasional Prosedur.

Correspondingauthor.Email:ekosetyanto@pasim.ac.id,ekorubic1@gmail.com.
How to cite this article.
Copyright©2019.PublishedbyProgramStudiAkuntansi.FPEB.UPI

283 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


EKO SETYANTO / Perancangan Standar Operasional Prosedur (Sop) Tata Kelola Pelayanan
Pengurangan Pokok Pajak Bumi dan Bangunan

PENDAHULUAN Pajak Bumi dan Bangunan memiliki


Dengan berlakunya UU. No. 32 peran yang penting bagi kelangsungan dan
Tahun 2004 dan UU No 33 tahun 2004, kelancaran pembangunan, maka perlu
pemerintah daerah diharapkan semakin penanganan dan pengelolaan yang lebih
mandiri terutama dalam hal pengelolaan intensif. Dalam rangka menciptakan
pendapatan asli daerah untuk pembiayaan keadilan dalam pemungutan Pajak Bumi dan
pembangunan daerah. Dengan terbitnya UU Bangunan, maka diatur kebijakan tentang
no. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan.
dan Retribusi Daerah Pemerintah Daerah Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan
diberikan kepastian hukum dalam (PBB) adalah pemberian keringanan pajak
kewenangannya dalam memungut pajak dan yang terutang atas Objek Pajak. Sedangkan
retribusi daerahnya sendiri yang diharapkan kepatuhan material merupakan suatu
memberikan peranan sebagai sumber keadaan dimana wajib pajak memenuhi
penerimaan asli daerah. semua ketentuan material perpajakan, yakni
Salah satu jenis Pajak Daerah yang sesuai isi dan jiwa Undang-Undang
tercantum dalam UU tersebut adalah Pajak Perpajakan. Pengurangan Pajak Bumi dan
Bumi dan Bangunan (PBB) yang Bangunan berpengaruh dalam meningkatkan
kewenangan pemungutan Pajak Bumi dan kepatuhan material Wajib Pajak orang
Bangunan untuk sektor Pedesaan dan pribadi maupun Wajib Pajak Badan.
Perkotaan (PBB P2) berpindah dari Pemerintah Daerah memiliki
pemerintah pusat kepada Pemerintah pandangan bahwa perlunya pemberian
Kabupaten/Kota, sementara Pajak Bumi dan pengurangan/keringanan terhadap Pajak
Bangunan untuk sektor Perhutanan, Bumi dan Bangunan dengan menerbitkan
Pertambangan, Perkebunan atau PBB P3 Peraturan Wali Kota Nomor 10 Tahun 2018
menjadi kewenangan bagi pemerintah pusat, tentang Perubahan atas Peraturan Wali Kota
yaitu Direktorat Jenderal Pajak. Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Tata Cara
Dengan berlakunya UU. Nomor 9 Pemungutan Pajak Daerah Yang Dipungut
Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Berdasarkan Penetapan Wali Kota dan
Cimahi, maka Cimahi berbentuk perkotaan khusus untuk pengurangan Pajak Bumi dan
sehingga PBB disebut PBB perkotaan, Bangunan di Kota Cimahi tercantum dalam
didalam Pasal 1 Peraturan Daerah Kota Pasal 47 dan Pasal 49.
Cimahi Nomor 9 tahun 2011 disebutkan Adapun BAPPENDA belum
bahwa Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan memperbaharui Sistem Operasional
adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan Prosedur (SOP) tentang tata kelola
yang dimiliki, dikuasai dan/atau pelayanan pengurangan Pajak Bumi dan
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Bangunan. Dimana dalam PERMENPAN
Badan, kecuali kawasan yang digunakan PER/21/M-PAN/11/2008 disebutkan
untuk kegiatan usaha perkebunan, pembuatan SOP harus memenuhi prinsip-
perhutanan dan pertambangan. Pajak bumi prinsip antara lain adalah kemudahan dan
dan bangunan merupakan salah mempunyai kejelasan, efisiensi dan efektivitas,
peranan besar dalam penerimaan Daerah, keterukuran, keselarasan, berorientasi
dan akan semakin meningkat, mengingat kepada pengguna, dinamis, kepatuhan
begitu besarnya usaha-usaha Pemerintah terhadap hukum, dan kepastian hukum.
Daerah untuk lebih mengefektifkan Penelitian sebelumnya menjelaskan
penerimaan Pajak bumi dan bangunan, yang bahwa Standard Operational Procedure
antara lain dipergunakan untuk (SOP) adalah pedoman yang berisi
menyediakan fasilitas serta sarana dan prosedur-prosedur operasional standar yang
prasarana yang dinikmati dan digunakan ada di dalam suatu organisasi yang
oleh masyarakat. digunakan untuk memastikan bahwa setiap

284 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


FORUM KEUANGAN DAN BISNIS (FKBI) VII 2019

keputusan, langkah atau tindakan dan aktivitas kerjanya secara sistematis.


penggunaan fasilitas pemrosesan yang Penyelesaian masalah Standar operasional
dilaksanakan oleh orangorang di dalam prosedur (SOP) juga dapat menjadi
suatu organisasi, telah berjalan secara penyelesaiaan masalah yang mungkin juga
efektif, konsisten, standar, dan sistematis timbul dalam aktivitas perusahaan atau
(Hadiwiyono & Panjaitan, 2013). istitusi, apabila dikembalikan kedalam
Berdasarkan uraian di atas menjadi standar operasional prosedur (SOP) yang
kebutuhan yang sangat penting bagi sebelumnya sudah disusun secara tepat,
BAPPENDA Kota Cimahi untuk memiliki maka tentu saja kedua belah pihak harus
SOP Tata Kelola Pelayanan Pengurangan tunduk pada standar operasional prosedur
Pajak Bumi dan Bangunan yang (SOP) tersebut (Santosa, 2014).
komprehensif. Perlindungan tenaga kerja adalah
langkah langkah pasti dimana memuat
KAJIAN LITERATUR segala tata cara untuk melindungi tiap tiap
Definisi Standar Operasional Prosedur sumber daya dari potensi
Produksi ( SOP ) pertanggungjawaban, dan berbagai
Standar Operasional Prosedur adalah persoalan personal. Standar operasional
suatu pedoman atau acuan untuk prosedur (SOP) dalam hal ini di maksud
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai melindungi hal hal yang berkaitan dengan
dengan fungsi dan alat penilaian kinerja persoalan pegawai sebagai loyalitas
instansi pemerintah berdasarkan indikator- perusahaan dan pegawai sebagai individu
indikator teknis, administratif dan secara personal. Peta kerja sebagai pola pola
prosedural sesuai dengan tata kerja, dimana semua aktivitas yang sudah tertata
prosedur kerja dan sistem kerja pada unit rapi bisa dijalankan dalam pikiran masing
kerja yang bersangkutan masing sebagai suatu kebiasaan yang pasti.
(Soemohadiwidjojo, 2014). Dengan standar operasional prosedur(SOP),
Standar Operasional Prosedur (SOP) pola kerja menjadi lebih fokus dan tidak
terdiri dari 7 hal pokok yaitu efisiensi, melebar kemana-mana, hal ini terkait
konsisten, minimalisasi kesalahan, dengan poin pertama yang efisien, bahwa
penyelesaian masalah, perlindungan tenaga salah satu syaratnya adalah fokus terhadap
kerja, peta kerja, dan batasan pertahanan peta yang akan dijalankan. Batasan
(Santosa, 2014). pertahanan dipahami sebagai langkah
Efisiensi diartikan sebagai suatu defense dari segala inspeksi baik dari
ketepatan, efisiensi berupa hal hal yang pemerintah ataupun pihak pihak relasi yang
berhubungan dengan kegiatan atau aktifitas menginginkan kejelasan peta keja
yang diharapkan akan menjadi lebih tepat perusahaan.standar operasional prosedur
dan tidak hanya cepat saja, melainkan sesuai (SOP) bisa diibaratkan sebagai benteng
dengan tujuan dan target yang diinginkan. pertahanan yang kokoh karena secara
Konsistensi dapat diartikan sebagai prosedural segala aktifitas institusi ataupun
ketetapan atau hal hal yang tidak berubah perusahaan sudah tertera dengan jelas
maka dapat di kalkulasi dengan tepat. (Santosa, 2014).
Keadaan yang konsisten akan memudahkan
pengukuran untung – rugi, juga regulasi Tahapan Perancangan SOP
pemasaran oleh karena itu semua yang Adapun cara-cara yang bisa digunakan
terlibat didalamnya sangat membutuhkan untuk membuat SOP tanpa terlepas dari
dislipin tinggi. Minimalisasi kesalahan anjuran PERMENPAN adalah Membuat
yaitu dapat menjauhkan segala eror disegala Susunan Kerja  Merencanakan Alur
area tenaga kerja. Standar operasional Proses  Lakukan Wawancara Tulis,
prosedur (SOP) menjadi panduan pasti yang Bahas dan Sosialisasikan  Simulasikan
membimbing tiap pegawai menjalankan

285 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


EKO SETYANTO / Perancangan Standar Operasional Prosedur (Sop) Tata Kelola Pelayanan
Pengurangan Pokok Pajak Bumi dan Bangunan

SOP  Evaluasi dan Perbaikan  Approval efisiensi, konsisten, minimalisasi kesalahan,


SOP  Sosialiasi SOP penyelesaian masalah, perlindungan tenaga
kerja, peta kerja, dan batasan pertahanan
Dasar Hukum dalam Perancangan SOP (Santosa, 2014)
Tata Kelola Pelayanan Pengurangan Subjek penelitian ini dilakukan di Bidang
Pokok PBB Penerimaan dan Pengendalian Badan
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda)
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Pemerintah Kota Cimahi
Daerah
2. Permendagri No. 52 Tahun 2011 Teknik Pengumpulan Data
tentang Standar Operasional Prosedur di Teknik pengumpulan dilakukan
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan dengan cara observasi, wawancara dan
Kabupaten/Kota dokumentasi. Obervasi dilakukan dengan
3. PermenPAN dan RB No, 35 Tahun melakukan pengamatan langsung prosedur
2012 tentang Pedoman Penyusunan yang saat ini dilakukan di Bappenda.
Standar Operasional Prosedur Wawancara dilakukan dengan melakukan
Administrasi Pemerintahan wawancara tata kelola pelayanan
4. Perda No. 9 Tahun 2011 Sebagaimana pengurangan pokok Pajak Bumi dan
telah diubah dengan Perda No. 6 Tahun Bangunan yang saat ini dijalankan oleh
2014 tentang Pajak Daerah Kota Cimahi masing-masing jabatan dan Dokumentasi
5. Perwal No. 5 Tahun 2015 Sebagaimana digunakan untuk mempelajari dokumen-
telah diubah dengan Perwal No. 10 dokumen, catatan-catatan (buku), laporan
Tahun 2018 Tentang Tata Cara yang dihasilkan oleh Bidang Penerimaan
Pemungutan Pajak Daerah yang dan Pengendalian Bappenda Pemerintah
dipungut berdasarkan penetapan Wali Kota Cimahi.
Kota
Tahapan Analisis Data
Flowchart Tahapan analisis data yaitu Pengumpulan
Tujuan dari pembuatan flowchart data (data collection) dengan cara observasi,
(Stolzer & Goglia, 2015) adalah wawancara dan penelaah dokumen pada
memberikan gambaran grafis dari sebuah subjek penelitian yang akan diteliti oleh
proses. Flowchart memberikan kemudahan penulis yaitu pada Bidang Penerimaan dan
dalam memahami komponen, aktivitas, Pengendalian Pendapatan Bappenda
tugas yang berhubungan dalam suatu proses. Pemerintah Kota Cimahi. Reduksi data
Flowchart adalah gambaran logis langkah- (reduction) Data yang telah diperoleh
langkah dan sesuai dengan arah langkah kemudian ditulis dalam bentuk laporan atau
dalam suatu proses (Nelson, Batalden, & data yang terperinci, disusun berdasarkan
Godfrey, 2007). Perbedaan kegiatan dalam data yang diperoleh, dirangkum, dipilih hal-
kejadian dan langkah suatu proses hal pokok dan difokuskan pada hal-hal yang
dibedakan dengan simbol. Flowchart secara penting. Penyajian data (data display) dalam
grafis memperlihatkan logicnya dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam
sebuah solusi alogaritma (Irwansyah & bentuk tabel, grafik, dan penyajian data
Moniaga, 2014). dapat dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya.Kesimpulan dan
METODOLOGI PENELITIAN verifikasi Langkah selanjutnya adalah
Konsep yang dianalisis dari penarikan kesimpulan dan verifikasi dari apa
penelitian ini adalah standar operasional yang telah direduksi sebelumnya. Verifikasi
prosedur (SOP). Fokus dalam penelitian ini dilakukan sepanjang penelitian berlangsung
adalah tentang 7 hal pokok dalam SOP yaitu sejalan dengan triangulasi sehingga

286 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


FORUM KEUANGAN DAN BISNIS (FKBI) VII 2019

menjamin signifikasi atau kebermaknaan Penerimaan dan Pengendalian Pendapatan


hasil penelitian (Komariah & Satori, 2012). perlu memiliki SOP tata kelola pelayanan
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan pengurangan pokok Pajak Bumi dan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu Bangunan dikarenakan adanya perubahan
yang lain di luar data untuk keperluan SOTK baru. Sehingga perlu dirancang SOP
pengecekan atau sebagai perbandingan tata kelola pelayanan pengurangan pokok
terhadap data yang ada (Moleong, 2013) Uji Pajak Bumi dan Bangunan dengan Tahapan
triangulasi yang dilakukan penulis adalah Perancangan SOP yang dilakukan adalah
memperoleh data melalui hasil wawancara Membuat Susunan Kerja  Merencanakan
dengan informan yang telah ditetapkan, Alur Proses  Lakukan Wawancara
kemudian hasil wawancara akan diuji Tulis, Bahas dan Sosialisasikan 
keabsahannya dengan menggunakan teknik Simulasikan SOP  Evaluasi dan Perbaikan
triangulasi sumber. informan tersebut adalah  Approval SOP  Sosialiasi SOP
Petugas Pengolah Data Pelayanan Pajak, Perancangan SOP tata kelola
Verifikator Pajak, Pengolah Data Penagihan pelayanan pengurangan pokok Pajak Bumi
Pajak, Pengolah Data Pemeriksaan Pajak, dan Bangunan dengan kualitas mengacu
Analis Pemeriksaan Pajak, Pengadministrasi pada 7 hal pokok yang penting untuk
Pajak, Kepala Sub Bidang Penerimaan, dimiliki sebuah standar operasional
Penagihan dan Keberatan, Kepala Bidang prosedur, yaitu efisiensi, konsisten,
Penerimaan dan Pengendalian Pendapatan minimalisasi kesalahan, penyelesaian
yang ada di Bappenda Kota Cimahi. masalah, perlindungan tenaga kerja, peta
Jawaban yang diperoleh dari hasil kerja, dan batasan pertahanan
wawancara keempat informan akan
dibandingkan satu dengan yang lain untuk STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
diuji konsistensinya dari hasil wawancara (SOP)
yang didapat. Tahapan standar operasional siklus
operasional Tata Kelola Pelayana
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengurangan Pokok Pajak Bumi dan
Dari penelitian yang dilakukan, Bangunan
penulis menyatakan bahwa Bidang

287 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


EKO SETYANTO / Perancangan Standar Operasional Prosedur (Sop) Tata Kelola Pelayanan
Pengurangan Pokok Pajak Bumi dan Bangunan

288 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


FORUM KEUANGAN DAN BISNIS (FKBI) VII 2019

289 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


EKO SETYANTO / Perancangan Standar Operasional Prosedur (Sop) Tata Kelola Pelayanan
Pengurangan Pokok Pajak Bumi dan Bangunan

Flowchart SOP Tata Kelola Pelayanan Pengurangan Pokok Pajak Bumi dan Bangunan
per Jabatan

Gambar 1. Flowchart Front Desk

Gambar 2. Flowchart Pengadministrasi Pajak/Umum

290 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


FORUM KEUANGAN DAN BISNIS (FKBI) VII 2019

Gambar 3. Flowchart Pengelola Data Pelayanan

291 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


EKO SETYANTO / Perancangan Standar Operasional Prosedur (Sop) Tata Kelola Pelayanan
Pengurangan Pokok Pajak Bumi dan Bangunan

Gambar 4. Flowchart Verifikator Pajak

Gambar 5. Flowchart Kepala Sub Bidang

292 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


FORUM KEUANGAN DAN BISNIS (FKBI) VII 2019

Gambar 6. Flowchart Kepala Bidang

Gambar 7. Flowchart Sekretaris Badan

293 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


EKO SETYANTO / Perancangan Standar Operasional Prosedur (Sop) Tata Kelola Pelayanan
Pengurangan Pokok Pajak Bumi dan Bangunan

Gambar 8. Flowchart Kepala Badan

PEMBAHASAN pegawai dengan atasan dan antara pegawai


Perancangan SOP tata kelola dengan Wajib Pajak. Kelima, dari segi
pelayanan pengurangan pokok Pajak Bumi perlindungan tenaga kerja SOP dirasakan
dan Bangunan dengan kualitas mengacu pada mempermudah para pimpinan untuk
7 hal pokok yang penting untuk dimiliki mempertanggungjawabkan dan memastikan
sebuah standar operasional prosedur, yaitu perlindungan tenaga kerja berjalan dengan
efisiensi, konsisten, minimalisasi kesalahan, sebagaimana mestinya.
penyelesaian masalah, perlindungan tenaga Keenam, dari segi peta kerja, SOP
kerja, peta kerja, dan batasan pertahanan memiliki peta kerja yang cukup. Peta kerja
Pertama, dalam hal efisiensi SOP bebicara tentang SOP yang dapat
diharapkan lengkap terutama dari segi mempercepat proses kerja dan telah berisi
langkah-langkah kerja yang rinci tidak hanya tentang kegiatan-kegiatan yang benar dan
berisi garis besar pekerjaan yang harus efektif untuk kelangsungan kerja di Bidang
dilakukan tetapi harus berisi tentang semua Penerimaan dan Pengendalian Pendapatan,
aktifitas yang harus dilakukan oleh pegawai SOP dibuat dengan format diagram alir
yang terkait dengan proses tersebut. (flowchart) supaya setiap pegawai dapat
Kedua Konsisten akan membuat melihat SOP dengan mudah setiap
pegawai lebih percaya akan keandalan SOP tahapannya. Format ini juga dapat membantu
mereka. Ketiga, dari segi minimalisasi pegawai baru yang tidak mengerti tentang
kesalahan, keberadaan SOP berfungsi untuk kegunaan SOP untuk mengetahui dan
meminimalisasi terjadinya kesalahan yang memahami dokumen SOP yang ada.
dapat berujung pada pemborosan dan Ketujuh, untuk batasan pertahanan
kerugian. SOP sudah berisi hal penyelesaian
Keempat, dari segi penyelesaian administrasi dan lain-lain.
masalah SOP fungsinya dalam menemukan
dan melacak akar permasalahan dan
mencegah konflik antar pegawai, antar

294 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


FORUM KEUANGAN DAN BISNIS (FKBI) VII 2019

SIMPULAN Procedure (SOP) Departemen Human


Penelitian ini menghasilkan standar Resources (HR) Di PT. X. Jurnal
operasional prosedur SOP tata kelola Titra, Volume 1, Nomor 2.
pelayanan pengurangan pokok Pajak Bumi Irwansyah, E., & Moniaga, J. (2014).
dan Bangunan yang tepat bagi Bidang Pengantar Teknologi Informasi.
Penerimaan dan Pengendalian Pendapatan Yogyakarta: Deepublish.
Bappenda Kota Cimahi. Perancangan SOP Komariah, A., & Satori, D. (2012).
tata kelola pelayanan pengurangan pokok Metodologi Penelitian Kualitatif.
Pajak Bumi dan Bangunan tersebut akan Bandung: Alfabeta.
menjadi landasan terutama bagi pegawai sub Moleong, L. (2013). Metode Penelitian
bidang Penerimaan, Penagihan dan Keberatan Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung:
dalam melakukan kegiatan operasional yang Remaja Rosdakarya.
bertujuan meningkatkan kualitas layanan Nelson, E., Batalden, P., & Godfrey, M.
sehingga kepuasan Wajib Pajak bertambah. (2007). Quality By Design a Clinical
SOP tata kelola pelayanan pengurangan Microsystems Approach. San
pokok Pajak Bumi dan Bangunan berkaitan Fransisco: Jossey Bass.
dengan SOP Tata Cara Pemeriksaan Pajak Santosa, J. D. (2014). Lebih Memahami S.O.P
Daerah. (Standard Operating Procedure) Edisi
SOP tata kelola pelayanan pengurangan 1. Surabaya: Sahabat Pena.
pokok Pajak Bumi dan Bangunan Soemohadiwidjojo, A. T. (2014). Mudah
memerlukan Kualifikasi pelaksana yang Menyusun SOP. Jakarta: Penebar Plus.
memahami registrasi, memahami penelitian Stolzer, A., & Goglia, J. (2015). Safety
administrasi, menguasai komputer minimal Management System In Aviation
ms word dan ms excel,menguasai aplikasi Second Edition. New York:
SISMIOP dan menguasai aplikasi SIG atau Routledge.
minimal mampu membaca peta hasil SIG.
SOP tata kelola pelayanan pengurangan Undang-undang
pokok Pajak Bumi dan Bangunan Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009
memerlukan perlengkapan dan peralatan tentang Pajak Daerah dan Retribusi
diantaranya Formulir Pelayanan, Buku Daerah.
Register, Lembar Kontrol, Berita Acara, Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 9
Komputer, SPPT PBB, Aplikasi SISMIOP tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.
dan Aplikasi SIG,serta aplikasi Pelayanan
Pengurangan PBB. Peraturan Wali Kota Nomor 10 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Wali
Kota Nomor 5 Tahun 2015 Tentang
Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah
DAFTAR PUSTAKA
Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan
Hadiwiyono, P., & Panjaitan, T. (2013).
Wali Kota.
Perancangan Standard Operating

295 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019


EKO SETYANTO / Perancangan Standar Operasional Prosedur (Sop) Tata Kelola Pelayanan
Pengurangan Pokok Pajak Bumi dan Bangunan

296 | Forum Keuangan dan Bisnis (FKBI) | VII | 2019

Anda mungkin juga menyukai