Setoran dalam proses ( Deposit in transit ) : Yaitu simpanan atau penyetoran uang oleh
perusahaan pada akhir bulan tetapi oleh bank
belum dicatat.
Cek dalam peredaran ( Out standing check ) : Yaitu cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaan
tetapi oleh pemegang cek belum diuangkan ke bank
sehingga pengeluaran tersebut belum dicatat oleh
bank.
Cek kosong ( Cek yang tidak cukup dana ) : Yaitu cek yang diterima oleh perusahaan kemudian
didepositokan ke bank tetapi oleh bank cek itu
dikembalikan karena tidak tersedia cukup dana.
6. Cek ditempat ( Counter Check ) : yaitu pengambilan uang dari bank tidak
menggunakan cek ( buku cek ) melainkan dengan
formulir ( slip pengambilan ) yang disediakan oleh
bank.
Ringkasan Materi
KAS
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan
umum perusahaan. Kas meliputi uang tunai (kertas dan logam) yang ada diperuntukkan dan
simpanan rekening giro (IAI, PSAK No. 09, paragraf 07, sub a)
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa termasuk ke dalam golongan kas adalah
aktiva yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau media tukar pada saat diperlukan,
antara lain sebagai berikut :
1. Uang tunai dalam bentuk uang kertas atau logam, baik mata uang sendiri (yang dikeluarkan
oleh pemerintah) maupun mata uang asing.
2. Uang perusahaan yang disimpan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil, atau dalam
bentuk simpanan giro (demand deposit)
3. Cek yang diterima sebagai pembayaran dari pihak lain.
4. Cek perjalanan (Traveller’s check) yaitu cek yang diterbitkan oleh suatu bank untuk
nasabahnya yang melakukan perjalanan jauh.
5. Kasir cek (cashier check) yaitu cek yang dibuat dan ditandatangani oleh suatu bank, ditarik
oleh bank itu sendiri.
6. Wesel Pos. Dapat dikategorikan sebagai kas karena sifatnnya dapat segera dijadikan uang
tunai saat diperlukan.
Yang tidak dapat diperlakukan sebagai kas :
1. Deposito berjangka
2. Uang yang disediakan untuk tujuan tertentu sehingga terikat penggunaannya.
3. Cek mundur
4. Perangko
KAS DI BANK
Perusahaan dengan seiringnya waktu berjalan, saat ini sering menggunakan jasa bank, berkaitan dengan
kas dimiliki. Perusahaan menggunakan jasa bank untuk mengawasi kas yang dimiliki, dengan tujuan:
1. Menjamin keamanan kas yang dimiliki dari kemungkinan kehilangan karena pencurian, penyalah
gunaan kas, resiko kebakaran, dan bencana2 alam.
2. Perusahaan memperoleh pendapatan berupa bunga atas dana yang dititipkan di bank.
Dalam mendukung keamanan penerimaan dan pengeluaran kas perlu disiapkan prosedur pendukung,
misalnya, setiap penerimaan kas harus disetor setiap hari, dan pengeluran kas harus menggunakan cek
serta otorisasi (pengesahan) dari pihak yang berwenang. Rekening yang berkaitan dengan kas yaitu
rekening Kas atau bank. Rekening ini untuk menampung penerimaan dan pengeluaran kas didasarkan
pada kebijakan perusahaan dalam mengendalikan penerimaan dan pengeluran kas. Kebijakan tersebut
adalah penerimaan kas harus disetor ke bank pada hari itu juga, dan pengeluaran kas dalam relatif besar
harus menggunakan cek.
Pencatatan penerimaan kas dilakukan dengan memperhatikan transaksi yang menimbulkan kas.
Misalnya, perusahaan menerima kas dari transaksi penjualan tunai Rp. 300.000,- dan pelunasan piutang
Rp. 1.000.000,-. Pencatatannya :
Pencatatan pengeluaran kas dilakukan dengan mengkredit rekening kas dan mendebit rekening
yang berkaitan dengan kas. Dalam sistem pengeluaran di bank pengeluaran kas dilakukan dengan
menggunakan cheque. Misalnya, perusahaan membayar utang Rp. 2.000.000,- kepada supplier.
Pencatatannya :
REKONSILIASI BANK
Rekonsiliasi bank adalah suatu prosedur pengendalian terhadap kas dibank, dengan
membandingkan catatan menurut bank dan catatan kas menurut perusahaan. Rekonsiliasi bank
dilakukan untuk menunjukkan dan menjelaskan adanya perbedaan antara catatan kas menurut bank
dan menurut perusahaan.
Jika perbedaan dihasilkan dari transaksi yang belum dicatat di bank, maka perusahaan dianggap
benar. Sebaliknya, jika perbedaan dihasilkan dari kesalahan dalam catatan perusahaan dan catatan
bank, maka diperlukan penyesuaian.
1. Perusahaan telah mencatat sebagai penerimaan uang, tetapi bank belum mencatat.
Contohnya : Setoran dalam perjalanan (deposit in transit)
Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank.
2. Perusahaan telah mencatat sebagai pengeluaran uang, tetapi bank belum mencatat.
Contohnya : Cek-cek yang beredar
Cek yang belum dicairkan oleh penerima cek
3. Bank telah mencatat sebagai penerimaan uang, tetapi perusahaan belum mencatat.
Contohnya : pendapatan bunga (jasa giro)
Wesel yang ditagih oleh bank
4. Bank telah mencatat sebagai penerimaan uang, tetapi perusahaan belum mencatat.
Contohnya : Cek kosong atau tidak cukup dana
Biaya jasa bank
Bentuk rekonsiliasi Bank
Untuk menyusun rekonsiliasi bank dapat dilakukan dalam dua cara tergantung dari kegunaan
dan tujuan perusahaan, yaitu :
1. Rekonsiliasi bank yang berdasarkan saldo akhir, yang dapat disusun dalam dua bentuk :
a. Rekonsiliasi bank satu kolom, laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas
b. Rekonsiliasi bank dua kolom, laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan
saldo yang benar.
2. Rekonsiliasi bank yang berdasarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir, yang
dapat disusun dalam dua bentuk :
a. Rekonsiliasi bank empat kolom, laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas
b. Rekonsiliasi bank delapan kolom, laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk
menunjukkan saldo yang benar.
1. Laporan rekonsiliasi bank kepada saldo kas (bentuk satu kolom)/ saldo per bank
PT. XXX
Rekonsiliasi Bank
Per ...........................
Saldo rekening koran Rp. xxx Sado kas perusahaan Rp. xxx
Ditambah : Ditambah :
Setoran dalam Rp. xxx Piutang yang Rp. Xxx
perjalanan/dit terkumpul oleh
bank/inkaso
Uang kas tidak disetor Rp. Xxx Pendapatan jasa giro Rp. xxx
Kesalahan bank Rp. Xxx Kesalahan pencatatan Rp. xxx
Rp. Xxx Rp. xxx
Dikurangi : Dikurangi :
Cek yang beredar Rp. Xxx Biaya administrasi Rp. Xxx
bank
Kesalahan bank Rp. xxx Kesalahan pencatatan Rp. xxx
(Rp.xxx) Cek kosong Rp. xxx
Saldo bank seharusnya Rp. xxx
(Rp.
Xxx)
Saldo kas seharusnya Rp. xxx
Setelah membuat laporan rekonsiliasi bank, maka PT.XXX harus membuat jurnal penyesuaian atas
jumlah yang mempengaruhi saldo kas di bank menurut catatan PT.XXX, sebagai berikut :
Kas
Piutang wesel Rp. xxxx
(Untuk mencatat koreksi kesalahan, sebelumnya Apa yang menyebabkan salah
pencatatan? Masuk kedalam akun apa?)
Assesmen Diagnostik
1. Pilih Emoji berikut yang mewakili perasaanmu setelah pembelajaran ini (ceklis pada gambar)
1. 20
2. 20
3. 20
4. 20
5. 20
4. PT YUSA mempunyai data yang berhubungan dengan rekonsiliasi bank sebagai berikut:
Saldo per bank, 31 Maret 1991 Rp 465.000,00
Deposito dalam perjalanan Rp 103.000,00
Cek beredar (Rp 126.000,00)
Saldo per perusahaan Rp 442.000,00
Menurut laporan bank penerimaan bulan April adalah Rp 584.000,00 dan pengeluaran
Rp 497.000,00. Semua elemen yang belum diperbaiki pada bulan Maret akan
disesuaikan pada bulan April. Sampai dengan bulan April cek beredar adalah sebesar Rp
75.000,00. Tentukan pengeluaran kas bulan April menurut buku perusahaan.
5. Untuk penyusutan rekonsiliasi bank bulan Maret 19XI, PT DITYA mempunyai informasi
sebagai berikut :
Saldo per bank 31 Maret 19XI Rp 360.500,00
Deposito dalam perjalanan Rp 62.500,00
Cek beredar Rp 57.500,00
Pilihan Ganda
Kerjakanlah soal dibawah ini dengan tepat
1. Deposit intransit periode yang berhubungan dengan saldo awal rekonsiliasi empat
kolom akan....
a. Menambah penerimaan pada kolom penerimaan
b. Mengurangi penerimaan pada kolom penerimaan
c. Menambah pengeluaran pada kolom pengeluaran
d. Mengurangi pengeluaran pada kolom pengeluaran
e. Tidak ada jawaban yang benar
2. Apabila Bank membuat kesalahan dengan mendebit rekening giro perusahaan sebesar
Rp 5.000,00, karena penarikan cek oleh pemegang giro lain, maka dalam rekonsiliasi 4
kolom akan mengakibatkan....
a. Pada kolom penerimaan ditambah Rp 5.000,00
b. Pada kolom penerimaan ditambah Rp 10.000,00
c. Pada kolom pengeluaran dikurangi Rp 5.000,00
d. Pada kolom pengeluaran dikurangi Rp 10.000,00
e. Tidak ada jawaban yang benar
3. Rekonsiliasi bank dibuat secara periodik setelah menerima laporan bank. Hal ini
bertujuan untuk melakukan penyesuaian da pembetulan yang diakibatkan oleh ....
a. Deposito dalam perjalanan dan cek beredar
b. Semua transaksi kecuali deposito dalam perjalanan dan cek beredar
c. Deposit dalam perjalanan, cek beredar, dan kesalahan catat oleh bank
d. Semua hal kecuali cek kosong, kesalahan bank, deposito dalam perjalanan dan cek
kosong
e. Tidak ada jawaban yang benar
4. PT YUSA mempunyai data yang berhubungan dengan rekonsiliasi bank sebagai berikut:
Saldo per bank, 31 Maret 1991 Rp 465.000,00
Deposito dalam perjalanan Rp 103.000,00
Cek beredar (Rp 126.000,00)
Saldo per perusahaan Rp 442.000,00
Menurut laporan bank penerimaan bulan April adalah Rp 584.000,00 dan pengeluaran
Rp 497.000,00. Semua elemen yang belum diperbaiki pada bulan Maret akan
disesuaikan pada bulan April. Sampai dengan bulan April cek beredar adalah sebesar Rp
75.000,00. Tentukan pengeluaran kas bulan April menurut buku perusahaan.
a. Rp 446.000,00
b. Rp 497.000,00
c. Rp 548.000,00
d. Rp 572.000,00
e. Tidak ada jawaban yang benar
5. Untuk penyusutan rekonsiliasi bank bulan Maret 19XI, PT DITYA mempunyai informasi
sebagai berikut :
Saldo per bank 31 Maret 19XI Rp 360.500,00
Deposito dalam perjalanan Rp 62.500,00
Cek beredar Rp 57.500,00
KUNCI JAWABAN :
1. B
2. C
3. B
4. A
5. C
SOAL KETERAMPILAN
1. PT Subur menerima laporan rekening korannya untuk bulan Desember 2007 yang
menunjukkan saldo kas Rp. 16.500.000. Sedangkan berdasarkan data dari catatan
perusahaan saldo kas menunjukan jumlah sebesar Rp. 15.310.000. Transaksi – transaksi
yang menunjukkan perbedaan antara saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo
kas menurut laporan rekening koran adalah sebagai berikut :
a. Setoran dalam perjalanan sebesar Rp. 4.500.000.
b. Uang kas yang tidak disetor Rp. 1.000.000.
c. Cek – cek yang beredar terdiri dari :
Cek no. 0501 sebesar Rp. 1.500.000.
Cek no. 0504 sebesar Rp. 2.000.000.
Cek no. 0507 sebesar Rp. 3.030.000.
d. Pendapatan jasa giro bulan Desember 2007 Rp. 222.500.
e. Biaya administrasi bank bulan Desember 2007 Rp. 40.000.
f. Penerimaan Rp. 2.530.000 dicatat di perusahaan Rp. 2.552.500.
2. Dalam sebuah perusahaan tercatat saldo kas menurut PD Jadi per 31 Juli 2018
menunjukkan Rp. 25.200.000. Sedangkan menurut rekening koran yang diterima dari bank
per 31 Juli 2018 menunjukkan saldo Rp. 28.400.000. Setelah diadakan pemeriksaan
penyebab perbedaan sebagai berikut :
a. Setoran dalam perjalan Rp. 4.000.000.
b. Cek dari debitur sejumlah Rp. 6.000.000. Ditolak oleh bank karena dana tidak
mencukupi.
c. Hasil penagihan piutang perusahaan oleh bank Rp. 8.000.000, Biaya bunga
Rp. 400.000, dan biaya penagihan Rp. 600.000.
d. Cek yang masih dalam peredaran Rp. 5.600.000.
e. Jasa giro dari bank Rp. 1.200.000, dan beban administrasi Rp. 400.000 yang
dibebankan oleh bank belum dicatat perusahaan.
f. Pengeluaran cek untuk membayar utang Rp. 9.000.000 dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas Rp. 8.000.000.
2.
PD. JADI
Rekonsiliasi Bank
Per 31 Juli 2018
(In Rp.)
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
3 AL GHIFARI RAMADHAN
4 ALDY ARDIANSYAH
5 ANGGI ANGGRIANI
6 ARSSYKA SYAIFIYANI
7 ASTRI PUSPITASARI
8 AULIA MAGHFIROH